APUNG
1. PENDAHULUAN
Ikan Sidat (anguilla bicolor), termasuk famili Anguillidae, ordo Apodes. Di
Indonesia diperkirakan paling sedikit terdapat 5 (lima) jenis Ikan Sidat, yaitu :
Anguilla encentralis, A. bicolor bicolor, A. borneonsis, A. Bicolor Pacifica, dan A.
celebensis.
Ikan Sidat tumbuh di perairan tawar (sungai dan danau) hingga mencapai dewasa,
setelah itu Ikan Sidat dewasa beruaya ke laut dalam untuk melakukan
reproduksi. Larva hasil pemijahan akan berkembang, dan secara berangsur-
angsur terbawa arus ke perairan pantai. Ikan Sidat yang telah mencapai stadia
elver (glass eel) akan beruaya dari perairan laut ke perairan tawar melalui muara
sungai.
Ikan Sidat termasuk ikan karnivora. Di perairan umum Ikan Sidat memakan
berbagai jenis hewan, khususnya organisme benthik seperti crustacea (udang dan
kepiting), polichatea (cacing, larva chironomus dan bivalva serta gastropods).
Aktivitas makan Ikan Sidat umumnya pada malam hari (nokturnal).
b. Salinitas.
Pada pemeliharaan Ikan Sidat lokal.,, A. bicolor bicolor (elver), salinitas yang
dapat memberikan pertumbuhan yang baik adalah 6 – 7 ppt.
c. Oksigen Terlarut.
Kandungan oksigen minimal yang dapat ditolelir oleh Ikan Sidat berkisar antara
0,5 – 2,5 ppm.
3. KEBUTUHAN NUTRIEN
Seperti halnya jenis ikan-ikan lain, Ikan Sidat membutuhkan zat gizi berupa
protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.
Kadar protein pakan optimal adalah 45% untuk ikan bestir (juvenil) dan sekitar
50% untuk ikan kecil (fingerling).
c. Padat Penebaran.
Setiap kolam ditebar 100 kg benih Ikan Sidat.
d. Pakan.
Pakan yang diberikan adalah pakan buatan berbentuk pasta dengan kandungan :
Protein 47,93%
Lemak 10,03%
Seratkasar 8,00%
BETN 8,32%
Abu 25,71%
Pakan diberikan sebanyak 3% dari berat total ikan Konvensi pakan sebesar
1,96.
Ukuran Ikan Sidat yang, dipanen dapat – mencapai ukuran. konsumsi yaitu 180 –
200 gram per ekor.
Pemeliharaan ikan Sidat pada kolam keramba jaring apung merupakan salah satu
alternatif dalam rangka penganekaragaman budidaya ikan pada kolam keramba
jaring apung. Namun dalam penerapannya masih perlu diperhatikan kondisi serta
kualitas perairan umum yang dipergunakan.