Ikan
Sidat (anguilla
bicolor),
termasuk
familiAnguillidae, ordo
Apodes.
Di
Indonesia
diperkirakan paling sedikit terdapat 5 (lima) jenis Ikan Sidat,
yaitu : Anguilla encentralis, A. bicolor bicolor, A.
borneonsis, A. Bicolor Pacifica, dan A. celebensis. Ikan
Sidat mungkin tidak dikenal oleh banyak orang di sini. Tapi,
di berbagai negara ikan sidat jadi makanan primadona yang
harganya sangat mahal.
Permintaan ekspor sidat terus meningkat.
jualnya juga mencengangkan. Sayangnya,
pendederan dan pembesaran yang menjadi
dihasilkannya sidat berkualitas dan layak ekspor
banyak dikuasai.
Harga
teknik
kunci
belum
C. Oksigen terlarut.
Kandungan oksigen minimal yang dapat ditolelir oleh ikan
sidat berkisar antara 0,5 2,5 ppm.
D. Ph.
Ph optimal untuk pertumbuhan ikan sidat adalah 7 8.
E. Amonia (n h3- n) dan nitrit (no2-n)
Pada konsentrasi amonia 20 ppm sebagian ikan sidat yang
dipelihara mengalami methemoglobinemie dan pada
konsentrasi 30 40 ppm seluruh ikan sidat mengalami
methemoglobinemie.
F.
Kebutuhan nutrien
A. Jaring Apung
A. Suhu.
C. Padat penebaran.
B. Salinitas.
Pada pemeliharaan ikan sidat lokal a. Bicolor bicolor
(elver), salinitas yang dapat memberikan pertumbuhan yang
baik adalah 6 7 ppt.
D. Pakan.
Pakan yang diberikan adalah pakan buatan berbentuk pasta
dengan kandungan :
protein 47,93%
lemak 10,03%
serat kasar 8,00%
betn 8,32%
abu 25,71%
Pakan diberikan sebanyak 3% dari berat total ikan konvensi
pakan sebesar 1,96. Dengan konvensi tersebut akan
diperoleh laju perturnbuhan rata-rata 1,46`% dengan
mortalitas 9,64 %.
E. Masa pemeliharaan dan panen.
Pemeliharaan ikan sidat pada kolam keramba
jaring apung selama 7 8 bulan, dan masa. panen secara
bertahap dapat dimulai pada masa pemeliharaan 4 bulan.
Ukuran ikan sidat yang, dipanen dapat mencapai ukuran.
Konsumsi yaitu 180 200 gram per ekor.
Pemeliharaan ikan sidat pada kolam keramba
jaring apung merupakan salah satu alternatif dalam rangka
penganekaragaman budidaya ikan pada kolam keramba
jaring apung. Namun dalam penerapannya masih perlu
diperhatikan kondisi serta kualitas perairan umum yang
dipergunakan.
Sidat dapat dipelihara di beberapa media seperti :
1.Kolam tanah
2.bak fiber
3.aquarium
4.kolam terpal
5. jala terapung di danau/waduk
-------------------BUDIDAYA SIDAT
( Anguilla sp )
---------------------------------------------------------------
Aquarium
:
Keunggulan : bisa dibuat bertingkat dengan rak sehingga
jumlah sidat yang dipelihara lebih banyak dan juga luasan
tanah yang diperlukan tidak terlalu besar, lebih mudah
memantau sidat karena bisa dilihat dari samping. aquarium
bisa dijual kembali jika sudah tidak mau memelihara sidat
lagi
kekurangan: sidat lebih lambat besar dibanding dengan
kolam tanah, butuh aerator / filter.
Kolam
terpal
:
Keunggulan : biaya pembuatan kolam terpal termasuk
murah,
pemantauan
sidat
termasuk
mudah.
kekurangan : butuh aerator/filter, kolam terpal sifatnya
permanen dan tidak bisa dijual lagi jika sudah tidak mau
memelihara sidat lagi
Jala
terapung
di
danau/waduk
:
keunggulan : biaya murah hanya tinggal menyiapkan jala
saja, tanpa perlu biaya tambahan untuk pembelian air, tanpa
biaya untuk menyiapkan filter maupun aerator
kekurangan : tidak banyak orang pnya akses ke
danau/waduk.
DISUSUN OLEH :
RIA NUGRAHANINGSIH, SPi
NIP. 19830812 201101 2 014
PENYULUH PERIKANAN
DINAS PERTANIAN
KABUPATEN KLATEN
Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 3 Klaten
2013