Anda di halaman 1dari 4

Ide dan peluang usaha.

Bisnis ikan konsumsi budidaya ikan lele merupakan usaha yang memiliki peluang
yang cukup besar dan cukup menjanjikan dikarenakan memiliki permintaan pasar
yang nilainya cukup tinggi. Ikan lele cukup diminati dikarenakan memiliki rasa yang
sangat enak dan gurih. Banyak permintaan ikan lele berasal dari rumah makan,
maupun untuk konsumsi rumah tangga. Ikan lele memiliki rasa yang banyak digemari
oleh masyarakat.

Pemeliharaan ikan ini sangat singkat dengan pertumbuhan yang sangat cepat, selain
itu perawatan ikan ini tidaklah sangat sulit. Harga ikan lele cukup relatif murah dan
lebih terjangkau sehingga memiliki banyak peminatnya dibandingkan ikan jenis
lainnya. Namun pada beberapa daerah justru memiliki nilai jual yang tinggi.

Produksi pembenihan ikan.

• Sistem produksi

a) Persiapan sarana dan prasarana (media pemijahan indukan)

Dalam pemijahan indukan ikan, langkah utama yang harus dilakukan adalah
persiapan kolam. Kolam yang digunakan dapat terbuat dari terpal, fiberglass, kolam
semi permanen, dan permanen (tembok bersemen). Pastikan kolam yang akan
digunakan bersih agar anakan ikan yang baru menetas tidak terkontaminasi penyakit
dalam Proses Produksi Ikan Konsumsi Berdasarkan Daya Dukung Wilayah.

b) Pemeliharaan induk

Pemeliharaan induk bertujuan untuk menumbuhkan dan mematangkan gonad (sel


telur dan sperma). Penumbuhan dan pematangan dapat dipacu dengan pendekatan
pengendalian kondisi lingkungan, pakan berkualitas, dan hormonal. Pada pendekatan
lingkungan, media hidup dibuat seoptimal mungkin sehingga nafsu makan ikan
meningkat di dalam wadah pemeliharaan. Ciri-ciri induk ikan lele siap memijah
adalah calon induk jantan dan betina terlihat mulai berpasang-pasangan dan kejar-
kejaran.

c) Pemijahan/pembenihan

Pemijahan/pembenihan adalah proses pembuahan telur oleh sperma. Telur dihasilkan


oleh induk betina dan sperma dihasilkan oleh induk jantan. Induk betina yang telah
matang gonad berarti siap melakukan pemijahan. Proses pemijahan/pembenihan dapat
berlangsung secara alami dan buatan. Pemijahan/pembenihan ikan dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu pembenihan alami dan buatan dari Proses Produksi Ikan
Konsumsi Berdasarkan Daya Dukung Wilayah.
d). Penetasan telur

Penetasan telur bertujuan untuk mendapatkan larva, untuk itu telur hasil pemijahan
diambil dari bak pemijahan kemudian diinkubasikan dalam media penetasan/wadah
khusus (wadah penetasan). Wadah ini berbentuk bak, tangki, akuarium, kolam atau
ember berukuran besar.

e). Pemeliharaan larva dan benih

Pemeliharaan larva merupakan kegiatan yang paling menentukan keberhasilan usaha


pembenihan karena sifat larva merupakan stadia paling kritis dalam siklus hidup biota
budi daya, termasuk tahapan yang cukup sulit.

• Pendederan Benih Ikan

Pendederan merupakan suatu tahapan yang dilakukan untuk melakukan pembesaran


benih ikan. Proses pendederan sendiri merupakan suatu tahapan penting yang harus
dilakukan pada proses pembenihan ikan lele.

Langkah-langkah yang harus dilakukan pada proses pendederan ikan antara lain:

• Siapkan Kolam Pendederan

Ukuran kolam yang biasa digunakan untuk pendederan yaitu 2×3 atau 3×4 m.
Sedangkan kedalamannya yaitu sekitar 0,75-1 meter.

Agar benih tidak mati akibat panas matahari yang terlalu terik, Anda bisa memasangi
paranet sebagai peneduh kolam.

Buat juga saluran air. Agar terhindar dari hama dan mencegah benih keluar dari
saluran, jangan lupa untuk memasang jaring halus pada saluran air.

Isi air kolam secara bertahap. Pada tahap awal, isi air kolam dengan kedalaman kolam
sekitar 20-30 cm. Hal ini bertujuan agar benih bisa dengan leluasa mengambil oksigen
langsung dari udara.

• Pelepasan Benih

Benih sudah bisa dilepas ke kolam pendederan setelah usia 3 minggu semenjak
menetas, dengan ukuran benih sekitar 1-2 cm. Tebar benih pada kolam dengan
kepadatan 300 hingga 600 ekor benih per m2.

Proses pemindahan benih ke kolam pendederan harus dilakukan secara hati-hati


karena benih masih sangat sensitif. Agar benih tidak stress saat dipindahkan, gunakan
ember platik yang telah terisi dengan air kolam asal.

Setelah itu, ambil benih dengan menggunakan jaring dan masukkan kedalam ember
yang berisi air kolam asal.
Jika ember sudah penuh, pindahkan benih ke kolam pendederan dengan cara
memiringkan ember hingga air kolam asal dengan air kolam pendederan menyatu.
Biarkan hingga benih ikan berpindah sendiri menuju kolam pendederan.

• Pemberian Pakan Benih

Di awal pemindahan, benih ikan yang masih berukuran 1-2 cm membutuhkan pakan
dengan kadar protein yang tinggi hingga 40%. Anda bisa menggunakan pellet PSC
atau pellet udang.

Perhatikan juga kadar pemberian pakan. Jangan memberikan pakan terlalu banyak
karena akan sisa pakan akan membentuk ammonia yang sangat berbahaya bagi ikan.

Ketika panjang ikan sudah mencapai 2-3 cm, Anda bisa memberikan pakan PF1000
atau PF999. Lakukan pemberian pakan hingga ikan mencapai panjang 4-6 cm.

Pemberian pakan dilakukan dengan frekuensi 4-5 kali dalam sehari. Lakukan
pemberian pakan lebih banyak pada malam hari, karena ikan lele termasuk kedalam
hewan nokturnal.

Proses pendederan biasanya dilakukan sekitar 5-6 minggu hingga benih ikan
berukuran 5-7 cm.

Pemasaran ikan lele.

Sistem pemasaran yang tepat penting bagi keberlangsungan usaha budidaya ikan lele,
agar dapat menghasilkan pendapatan yang maksimal bagi peternak. Berbagai macam
bentuk pemasaran dapat dilakukan untuk mendapatkan keuntungan berlipat. Bisnis
terus berkembang dan ikan lele yang dipanen semakin banyak.

Ada berbagai cara untuk memasarkan ikan lele, diantaranya adalah

Bekerjasama dengan Penjual Ikan di Pasar

Anda dapat menjual ikan lele secara langsung ke penjual di pasar, dengan begitu
Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih besar. Dengan strategi ini, para pedagang
ikan akan lebih mengenal Anda sebagai pelaku bisnis ikan lele.

Bekerjasama dengan Rumah Makan atau Resto

Anda dapat mendatangi rumah-rumah makan, restoran, warung pecel lele dan lainnya
untuk bekerja sama dengan mengambil ikan lele di tempat Anda. Berika brosur
sehingga pemilik warung makan dapat melihat jenis kualitas lele yang dijual.
Tawarkan harga yang cukup miring dibandingkan dengan pelaku bisnis lele lainnya,
sehingga pembeli memilih untuk membeli ikan lele dari tempat Anda.
Pemasaran melalui Internet atau Media Sosial

Dengan memanfaatkan jaringan sosial media, akan semakin banyak orang yang
mengetahui jika Anda memiliki usaha ternak ikan lele. Dengan strategi ini, Anda akan
mendapatkan pasar yang lebih luas dan keuntungan cukup besar. 

Pengemasan ikan lele.

Ada dua metode pengemasan yang biasa dilakukan untuk transportasi benih ikan agar
dapat hidup sampai tujuan, yaitu metode tertutup dan terbuka.

1. Metode Tertutup

Pengemasan sistem tertutup yaitu pengemasan ikan hidup dengan menggunakan


tempat atau wadah tertutup, udara dari luar tidak dapat masuk ke dalam media
tersebut. Pengemasan dengan metode ini dapat dilakukan pada pengangkutan jarak
jauh dalam waktu relatif lama. Alat pengangkut dapat menggunakan kantong plastic
yang diberi media air dan oksigen

2. Metode Terbuka

Pengemasan dengan metode terbuka, yaitu pengemasan ikan hidup yang diangkut
dengan wadah atau tempat yang menggunakan media air yang masih dapat
berhubungan dengan udara bebas. Pengemasan metode terbuka dilakukan untuk
mengangkut benih dalam jarak dekat yang tidak memerlukan waktu lama.

Anda mungkin juga menyukai