Anda di halaman 1dari 11

Ternak Lele dalam Drum

Plastik ? Simak Cara dan


Tipsnya Disini
Published by Admin 3 hobiternak.com on May 1, 2019
Ternak lele dalam drum plastik – Kegiatan beternak lele umumnya dilakukan
oleh peternak yang memiliki lahan luas untuk membuat kolam konvensional.
Namun sekarang anda tidak perlu khawatir karena saat sudah terdapat
perkembangan ilmu beternak ikan lele di lahan yang sempit. Untuk anda yang
memiliki keinginan untuk beternak ikan lele di lahan terbatas, kini anda bisa
mencoba menggunakan metode ternak lele dalam drum plastik.
Drum plastik yang biasa digunakan adalah drum plastik yang berwarna biru
yang biasa digunakan di industri-industri untuk menyimpan bahan baku.
Selain budidaya ikan lele di dalam ember atau drum plastik, budidaya ikan
nila dalam drum plastik juga bisa dilakukan. Atau bisa juga budidaya ikan
gurame di dalam kolam drum. Namun kali ini kita akan membahas mengenai
budidaya ikan lele di kolam drum plastik. Sebelumnya, kenali dulu yuk
keunggulan dan kelemahan dari beternak lele menggunakan kolam drum
plastik.

Keunggulan Ternak Lele Menggunakan


Kolam Drum Plastik
1. Bisa di aplikasikan di lahan sempit
Salah satu keunggulan yang paling menonjol dari penggunaan drum
plastik ini adalah mengenai tempat. Dimana kolam drum plastik
bersifat portable jadi tidak masalah jika pembudidayaan dilakukan di
tempat yang kurang luas sekalipun.
2. Hemat waktu
Dibandingkan dengan kolam tanah atau kolam beton yang harus
melakukan penggalian terlebih dahulu, maka pembuatan kolam drum
ini lebih hemat waktu. Karena kita hanya perlu membeli drum plastik
kemudian memotong bagian atasnya menggunakan gergaji atau alat
bakar las.
3. Proses panen lebih mudah
Proses panen ikan lele di dalam kolam drum plastik lebih mudah
dilakukan daripada panen ikan lele di kolam. Anda bisa menyurutkan
air di dalam drum terlebih dahulu kemudian gunakan serok atau
jaring. Gunakan serok atau jaring panen dengan hati-hati agar tidak
melukai ikan lele.

Salah satu
kelebihan dari kolam drum yaitu dapat diaplikasikan di lahan sempit.

Kelemahan Ternak Lele Menggunakan


Kolam Drum Plastik
1. Lebih sulit mengontrol kualitas air
Saat beternak ikan lele dengan kolam drum, anda harus selalu
memastikan agar kualitas air di kolam tetap bagus. Karena jika
kualitas air kurang baik akan menyebabkan lele menjadi mati.
2. Risiko kematian ikan tinggi
Selain karena kualitas air yang lebih sulit untuk dikontrol, pengaruh
tingkat kepadatan kolam yang tinggi juga bisa menyebabkan lele
menjadi banyak yang mati. Maka dari itu, jangan sampai terlalu
banyak memasukkan bibit lele agar nantinya tidak kekurangan
oksigen. Untuk satu ukuran drum plastik besar, sebaiknya diisi
maksimal 200 ekor bibit ikan lele.

Lalu bagaimana cara untuk memulai ternak lele dengan kolam drum? Nah
berikut ini akan kami sampaikan mengenai cara untuk membuat kolam drum.

Persiapan dan Cara untuk Membuat Kolam


Drum
1. Persiapan Membuat Kolam Lele
a) Siapkan Drum Plastik
Untuk drum anda bisa membeli drum plastik dengan ukuran 200 liter lalu
lubangi bagian atasnya. Kemudian cuci bersih drum plastik tersebut.

Persiapan
membuat kolam dengan melubangi bagian atasnya

b) Pemupukan Kolam
Setelah drum plastk dicuci bersih, langkah selanjutnya adalah memupuk
kolam drum untuk menghilangkan zat kimia yang menempel pada drum.
Selain itu untuk menumbuhkan pakan alami berupa plankton dan biota air
lainnya. Pemupukan bisa menggunakan kotoran sapi atau kambing yang
telah dikeringkan. Untuk kolam drum ukuran 200 liter kotoran sapi atau
kambing yang diperlukan adalah ¼ kg. Lalu campurkan kotoran sapi atau
kambing tersebut dengan tanah dan jadilah pupuk. Kemudian masukkan
pupuk tersebut ke dalam kolam dan isilah kolam dengan air setinggi kurang
lebih 50 cm. Diamkan kolam yang sedang di pupuk selama 2 minggu dan
biarkan biota air alami tumbuh.

Proses pemupukan dan pematangan air

c) Pengisian Air ke Dalam Kolam


Setelah kolam dibiarkan 2 minggu selama masa pemupukan, maka langkah
selanjutnya adalah pengisian air. Isilah kolam drum dengan air sumur atau air
sungai yang bersih setinggi ½ dari tinggi drum atau maksimal setinggi ¾ dari
tinggi drum. Untuk mempercepat proses pematangan air, anda bisa
menambahkan cairan EM4 ke dalam kolam. Tunggu beberapa hari dan warna
air kolam akan berubah menjadi lebih gelap. Setelah air berubah warna maka
kolam telah siap untuk dimasukkan benih.

2. Pemilihan Bibit Ikan Lele


Dalam memilih bibit, sebaiknya anda mengetahui tentang ciri-ciri bibit ikan lele
yang baik. Bibit lele yang baik harus benar-benar sehat. Hal itu dapat ditandai
dengan kondisi fisik bibit lele yang tidak cacat. Warna kulitnya mengkilap dan
tidak ada bercak di kulitnya. Selain itu, bibit lele juga harus bergerak lincah,
aktif berenang, serta ukurannya seragam. Setelah kolam anda siap, anda bisa
memasukkan bibit lele ke dalam kolam.
Bibit Ikan Lele

3. Penebaran Bibit Lele


Setelah anda menyiapkan bibit lele yang baik dan siap tebar, maka masukkan
bibit tersebut ke dalam kolam. Saat memasukkan bibit ke dalam kolam,
jangan dilakukan secara langsung karena akan membuat ikan lele menjadi
stress dan mati. Sebaiknya masukkan bibit lele beserta wadah bawaannya
misal jerigen, letakkan ke dalam kolam dan biarkan selama 15 – 30 menit.
Biarkan hingga lele bisa beradaptasi dengan kondisi suhu dan air di dalam
kolam. Setelah itu miringkan wadah dan biarkan bibit lele keluar dengan
sendirinya.
Bibit ikan lele di kolam drum plastik

Untuk kolam drum dengan ukuran 200 liter, jumlah bibit yang disarankan
untuk ditebar adalah maksimal 200 ekor. Hal tersebut untuk mengurangi risiko
kematian lele akibat kepadatan yang terlalu tinggi. Jika setelah bibit ditebar
terdapat beberapa bibit yang mati, maka segera buang bibit yang mati
tersebut.

4. Pemberian Pakan
Pakan merupakan salah satu hal yang penting dalam pemeliharaan ikan lele.
Anda bisa memberikan lele anda pakan 3 kali sehari. Pakan utama bisa
berupa pelet. Saat lele masih dalam bentuk bibit, pelet yang digunakan
adalah pelet dalam bentuk crumble. Saat lele beranjak besar, pelet bisa
disesuaikan dengan ukuran tubuh lele. Pelet pun terdapat dua macam, yaitu
pelet terapung dan pelet tenggelam. Cara pemberian pakan antara pelet
terapung dan tenggelam pun berbeda.
Untuk pelet terapung, saat memberikan pakan misalnya anda mengawali dari
sisi kanan kolam. Setelah pakan tersebut habis, maka pindah lah ke sisi
tengah kolam. Apabila pakan pada tengah kolam sudah habis, geserlah ke
sebelah sisi kiri kolam. Ulangi proses tersebut sampai lele kenyang. Cara
memberi pakan tersebut berfungsi untuk membuat lele-lele anda bergerak
aktif dan maksimal dalam perkembangannya.
Pelet Pakan Ikan
Lele

Lalu untuk pakan tenggelam, cara pemberian pakannya adalah dengan


menebarkannya di salah satu sudut kolam saja. Tentu, pakan tenggelam tidak
akan membuat lele anda aktif bergerak seperti pada penggunaan pakan
terapung. Selain pakan utama pelet, anda bisa menggunakan pakan alternatif
berupa keong yang telah dicacah, campuran dedak dan pelet serta potongan
daun singkong, atau bisa juga dengan memberi ikan rucah.

5. Pemeliharaan
Hal penting yang harus anda ketahui dalam memelihara lele terutama dalam
hal pakan adalah jangan sampai berlebihan dalam memberikan pakan. Jika
lele sudah terlihat kenyang dan enggan menyantap pelet yang ditebarkan,
maka segera hentikan menebar pakan. Jadi saat memberikan pakan
sebaiknya dengan cara sedikit-sedikit, sehingga tidak akan mubadzir pakan.
Selain dalam hal pakan, kualitas air kolam juga perlu diperhatikan demi
kelangsungan hidup ikan lele. Jangan sampai ada timbunan pakan di dasar
kolam karena akan menimbulkan gas amonia dan menyebabkan lele menjadi
mati. Anda juga bisa menambahkan beberapa tanaman enceng gondok di
permukaan kolam.

6. Panen
Setelah melewati masa pemeliharaan kurang lebih 3 bulan, maka lele pun
telah siap untuk dipanen. Gunakan alat bantu berupa sarung tangan saat
proses pemanenan agar tangan anda tidak terkena patil. Bisa juga
menggunakan serok atau jaring untuk menangkap ikan lele. Jangan lupa,
tangkap lele dengan hati-hati agar lele tidak stress dan terluka.
Selain mengenai cara pembuatan dan pemeliharaan ikan lele, ada beberapa
hal yang harus anda perhatikan saat beternak lele di kolam drum :

Drum Plastik Untuk Lelel

Hal yang perlu diperhatikan saat beternak


lele menggunakan kolam drum
1. Kualitas air
Jagalah selalu kualitas air di dalam kolam, jangan sampai kolam
terlalu kotor dan tumbuh jamur. Karena kedua hal tersebut dapat
mengakibatkan lele menjadi mati.
2. Pemberian pakan
Jangan sampai anda telat dalam memberikan pakan, karena lele
merupakan hewan yang memiliki sifat kanibal. Ketika lele merasa
kelaparan, lele akan memakan temannya sendiri, terutama yang
berukuran lebih kecil. Jadi usahakan untuk tepat waktu dalam
memberikan pakan, misalnya 3 kali sehari.
Juga jangan sampai berlebihan saat memberi pakan, karena jika lele
sudah kenyang ia tidak akan memakan makanannya kembali. Jika
lele sudah terlihat tidak semangat dalam menyambar pakan yang
disebar, maka hentikan proses pemberian pakan. Karena sisa pakan
yang tersisa akan mengendap di dasar kolam dan dapat menimbulkan
gas amonia yang bisa menyebabkan lele menjadi mati.
3. Gunakan drum plastik
Dibandingkan dengan ternak lele dalam drum besi, penggunaan
drum plastik dinilai lebih aman daripada drum besi. Karena
kandungan karat yang kemungkinan muncul bisa menimbulkan racun
yang dapat mengakibatkan lele menjadi mati.

Ikan Lele

Adanya teknologi baru mengenai ternak atau budidaya ikan lele dalam kolam
drum atau tong ini bisa menjembatani anda yang ingin beternak lele namun
tidak memiliki lahan luas. Ternak lele sistem bioflok juga bisa menjadi
alternatif lain. Perlu ketelatenan dalam usaha beternak lele di kolam drum.
Namun apabila anda yakin dan ulet, maka ternak lele di kolam drum bukanlah
hal yang sulit untuk anda lakukan. Selamat beternak !
Apabila anda tertarik untuk membudidayakan ikan lele, kami hobiternak.com
menyediakan bibit ikan lele. Untuk pemesanan silahkan menghubungi nomor
layanan pelanggan kami di :
SMS/CALL/WHATSAPP
0856 4772 3888
Telkomsel:
0812-2028-8686
0822-2123-5378
Indosat:
0856-4772-3888
0857-2932-3426
XL:
0819-3140-9353
Kata Terkait :
budidaya ikan nila dalam drum plastik, budidaya lele dalam ember plastik,
ternak lele dalam drum besi, budidaya lele dalam tong, ternak lele dalam
ember, ternak lele bioflok, budidaya ikan gurame dalam drum, kolam lele,
<Karina Nur Arifah>
Share this:



 WhatsApp

Like this:

BACA JUGA!

Cara Ternak Lele yang Baik dan Benar Agar Hasil Panen Memuaskan
In "Budidaya Ikan Lele"

Deskripsi Ikan Lele si Ikan Berkumis nan Kaya Manfaat


In "Budidaya Ikan Lele"
Budidaya Ikan Lele? Simak Cara dan Panduan Lengkapnya Disini
In "Budidaya Ikan Lele"

Anda mungkin juga menyukai