Anda di halaman 1dari 11

Panduan Lengkap Cara Budidaya

Ikan Koi di Kolam & Aquarium

Ikan adalah hewan yang bisa dijadikan sebagai komoditas konsumsi dan juga sebagai ikan hias.
Salah satu ikan yang sangat cocok untuk dijadikan ikan hias adalah ikan koi. Bentuk tubuh dan
corak warna yang begitu indah membuat ikan ini sangat diminati oleh banyak orang. Oleh karena
itulah kini banyak bermunculan orang-orang yang melakukan budidaya ikan koi di Indonesia.

Pada artikel kali ini Jurnal Manajemen akan membahas mengenai cara budidaya ikan koi secara
lengkap di kolam maupun di aquarium. Cara budidaya ikan koi di kolam juga disediakan
berbagai informasi seperti budidaya di kolam beton, terpal, dan kolam tanah. Untuk info
selengkapnya simak pembahasan berikut ini :

Table of Contents
 Cara Budidaya Ikan Koi Di Kolam Beton
o Pemilihan Kolam
o Memberi Makan
o Kualitas Air
o Pengukuran Suhu Kolam Beton
o Pembersihan Kolam
 Cara Budidaya Ikan Koi Di Kolam Tanah
o Memperhatikan Syarat Dan Habitat Ikan Koi
o Merawat Larva Koi
o Pembuatan Kolam Tanah
 Cara Budidaya Ikan Koi Di Kolam Terpal
o Menyiapkan Kolam Terpal
o Pembuatan Kolam Terpal
o Ukuran Kolam Terpal
o Perawatan Kolam Terpal
o Filter Air Untuk Kolam Terpal
o Pembibitan
 Cara Budidaya Ikan Koi Di Aquarium
o Gunakan Akuarium Minimalis
o Tidak Perlu Diberi Tanaman Air
o Menggunakan Filter Gantung
o Menggunakan Media Filter
o Mengganti Air Secara Berkala
o Memberi Pakan Secukupnya
o Gunakan Lampu Sebagai Pengganti Sinar Matahari
 Kelebihan Budidaya Ikan Koi
o Mudah Pakannya
o Mudah Menyesuaikan Diri
o Mempunyai Manfaat Bagi Kesehatan
 Risiko dalam Budidaya Koi

Cara Budidaya Ikan Koi Di Kolam Beton

budidaya ikan koi


di kolam beton | source : waterbugdesign.com
1. Pemilihan Kolam

Hal pertama yang harus dilakukan dalam budidaya koi dengan kolam beton tentu adalah
menyiapkan kolam beton. Kolam beton yang dibuat haruslah pada bagian landasannya agak
miring ke arah tempat pembuangan air kolam. Selain itu ukuran kolam beton juga harus
disesuaikan dengan banyaknya ikan koi yang ingin dibudidayakan.

Untuk kedalaman kolam beton ada baiknya diatur dengan baik. Kedalaman yang ideal untuk
memelihara ikan koi kolam beton ini adalah sekitar 1 meter dengan lebar kolam menyesuaikan
dengan kebutuhan. Selain itu letak pembuatan kolam juga harus diperhatikan, jangan sampai
kolam berada pada lokasi yang terkena sinar matahari langsung terlalu banyak karena dapat
membuat air keruh lebih cepat.

2. Memberi Makan

Setelah masalah kolam beton selesai, hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah tentang
pemberian pakan ikan koi. Pemberian pakan pada ikan koi harus diberikan secara pas tidak boleh
berlebihan. Untuk ikan koi sendiri lebih baik pemberian pakan dilakukan sedikit demi sedikit
karena morfologi dari ikan koi yang memiliki pencernaan yang pendek sehingga ikan koi
menjadi cepat kenyang.

Selain itu pemberian pakan yang berlebih dapat membuat kebersihan kolam terganggu. Pada
nantinya sisa pakan yang tidak termakan oleh ikan koi dapat bereaksi dengan air kolam dan
membentuk amoniak. Zat amoniak ini tentu sangat mengganggu kesehatan ikan-ikan yang
terdapat dalam kolam beton Anda. Oleh karena itu takaran pemberian pakan harus diperhatikan
dan disesuaikan dengan jumlah ikan koi.

3. Kualitas Air

Dalam budidaya koi kolam beton tentu juga harus menjaga keadaan kualitas air kolam. Kolam
ikan koi yang bersih tentu akan membuat ikan koi yang hidup di dalamnya dapat terus sehat
sehingga dapat tumbuh dengan baik. Sementara itu kondisi kolam ikan koi yang buruk dapat
membuat pertumbuhan ikan lambat dan ikan menjadi mudah terserang penyakit baik oleh parasit
ataupun non parasit.

4. Pengukuran Suhu Kolam Beton

Kolam ikan koi dari beton cenderung memiliki suhu yang lebih dingin di bandingkan media lain.
Hal tersebut tentu dapat membuat ikan koi mengalami penurunan nafsu makan. Untuk itu
peletakan posisi kolam harus dipertimbangkan dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan
memilih lokasi kolam beton yang tidak terlalu banyak terkena cahaya matahari langsung agar
suhu kolam beton dapat terjaga dengan baik.

5. Pembersihan Kolam

Seperti halnya dengan media kolam lainnya, menggunakan media kolam beton juga harus
menjaga kebersihan kolam secara rutin. Pembersihan kolam dapat dilakukan dengan cara
menguras dan juga mengganti air kolam secara berkala. Hal tersebut tentu untuk menjaga
kesehatan kolam ikan koi sehingga ikan koi dapat tumbuh sehat dan optimal.
Baca Juga : Daftar Harga Ikan Koi Lokal & Import

Cara Budidaya Ikan Koi Di Kolam Tanah

budida
ya ikan koi di kolam tanah | source : youtube
Budidaya koi dapat juga dilakukan dengan menggunakan media kolam tanah sebagai wadah
pembesarannya. Pembudidayaan ikan koi dengan kolam tanah tidak begitu berbeda dengan
budidaya ikan yang lainnya. Meskipun dalam budidaya menggunakan kolam tanah memiliki
beberapa perbedaan dengan menggunakan media lain. Berikut ini hal yang harus disiapkan untuk
budidaya dengan kolam tanah.

1. Memperhatikan Syarat Dan Habitat Ikan Koi

Untuk melakukan budidaya yang baik haruslah memahami terlebih dahulu akan lingkungan dan
habitat dari ikan koi. Lingkungan hidup ikan koi sendiri bermacam-macam tergantung dengan
kebutuhan. Namun dari semua hal itu tentu yang harus diperhatikan adalah kualitas dari air
kolam. Hal itu karena air merupakan tempat hidup utama ikan.

Kualitas air kolam koi haruslah berkualitas. Hal ini karena ikan koi merupakan salah satu ikan
hias sehingga hal yang harus diperhatikan adalah pada kualitas bentuk ikan dan juga corak
warnanya. Semakin baik lingkungan hidup ikan koi makan akan semakin sehat pula ikan koi
tersebut sehingga dapat memiliki warna corak tubuh yang terang.
Selain itu kebersihan kolam ikan koi juga harus rutin dikontrol agar kualitas air dapat terjaga.
Biasanya pakan-pakan sisa yang mengendap di dasar bagian kolam dapat menjadi hal yang
berbahaya bagi kesehatan ikan koi. Selain itu kondisi kolam yang tidak terawat akan membuat
ikan koi mudah diserang parasit seperti jamur, cacing, ataupun virus.

2. Merawat Larva Koi

Fase yang paling penting dalam siklus hidup ikan koi tentu pada saat fase larva. Fase larva
merupakan fase di mana perawatan ikan koi benar-benar dilakukan secara telaten dan penuh
kehati-hatian. Hal itu karena pada fase ini merupakan kunci keberhasilan dari kualitas ikan koi
yang akan dihasilkan kelak. Sehingga diperlukan lingkungan yang kondusif dan sehat bagi larva
untuk terus tumbuh dan berkembang.

3. Pembuatan Kolam Tanah

Unsur terpenting dari budidaya koi kolam tanah tentu adalah tersedianya kolam tanah tersebut.
Perlu dipersiapkan beberapa hal terkait pembuatan kolam tanah. Persiapan tersebut adalah kayu
ataupun bambu sebagai pagar serta berbagai macam peralatan pendukung lainnya. Untuk ukuran
lahan tanah sebaiknya disesuaikan dengan rencana kuantitas ikan koi yang akan dibudidayakan.

Pada umumnya lahan dengan ukuran 2 x 1 x 0,6 meter dapat menampung 100 ekor ikan koi
dengan ukuran 5 sampai dengan 7 cm. Apabila bibit yang ingin dibudidayakan berjumlah lebih
dari 100 maka ukuran kolam harus lebih lebar lagi. Dalam membuat kolam tanah dilakukan
dengan menggali lahan tanah untuk kemudian dipasangi pagar atau rangka dengan kayu ataupun
bambu dan selanjutnya diberi pembatas.

Cara Budidaya Ikan Koi Di Kolam Terpal


budidaya ikan koi di kolam terpal | source : youtube
1. Menyiapkan Kolam Terpal

Cara memelihara ikan koi kolam terpal yang pertama tentu adalah mempersiapkan kolam. Kolam
dengan terpal ini dapat Anda peroleh dengan membeli langsung jadi ataupun Anda dapat
membuat sendiri. Untuk menghemat biaya pengeluaran, mungkin membuat kolam terpal sendiri
merupakan solusi yang tepat. Pembuatan kolam terpal sendiri sebenarnya tidak begitu sulit dan
cukup cepat membuatnya.

2. Pembuatan Kolam Terpal

Dalam membuat kolam terpal seperti yang disebutkan sebelumnya tidaklah begitu sulit. Untuk
membuat kolam terpal ini Anda cukup menggali lahan tanah sesuai ukuran yang dibutuhkan.
Aturlah kedalaman dan juga lebar kolam dengan tepat agar lebih efisien. Setelah itu tanah
tersebut dapat dilapisi dengan terpal. Kemudian isilah air pada kolam terpal dengan ketinggian
yang sesuai dengan standar.

3. Ukuran Kolam Terpal

Dalam membuat kolam ikan koi dari terpal tentu juga harus memperhatikan ukuran dari kolam
terpal. Sesuaikanlah ukuran kolam dengan jumlah ikan koi yang ingin Anda budidayakan. Pada
umumnya kolam terpal koi memiliki ukuran sekitar 4x5x1 meter. Hal itu berarti volume air
maksimal yang bisa terisi sebesar 20liter air sedangkan terpal yang harus dipersiapkan berukuran
6×7 meter.
Terpal yang digunakan juga tidak boleh sembarangan. Gunakanlah terpal yang memiliki jenis
bahan serat yang halus dan bagian ujung terpal cukup kuat. Untuk mencegah terpal sobek dengan
mudah, Anda dapat memasang ring besi pada bagian terpal yang diberi lubang. Dengan begitu
terpal tidak akan mudah untuk sobek karena tekanan air atau sebagainya.

4. Perawatan Kolam Terpal

Dalam merawat kolam terpal ini sebenarnya cukup mudah apabila dibandingkan dengan media
kolam yang lainnya. Cara merawat kolam terpal ini cukup dengan melakukan pembersihan
secara rutin. Untuk membuat ikan lebih betah, pada bagian kolam terpal dapat diberikan
tambahan beberapa tanaman kecil di dasar kolam sebagai tempat untuk tinggal ataupun
sembunyi ikan koi.

5. Filter Air Untuk Kolam Terpal

Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa sisa makanan ikan yang
mengendap di dasar kolam dalam membahayakan ikan. Untuk mengatasi hal tersebut dapat
dilakukan dengan memasang filter air pada kolam. Fungsi dari filter ini untuk menyerap berbagai
macam kotoran baik kotoran ikan ataupun sisa makanan ikan agar air kolam terjaga kualitasnya
dan ikan menjadi sehat.

6. Pembibitan

Dalam proses pembibitan ikan koi terdapat dua macam cara yaitu dengan membeli bibit
langsung dari peternak atau juga dapat menghasilkan benih sendiri dengan indukan sendiri.
Untuk membeli bibit secara langsung dianjurkan untuk ke pembenih yang terpercaya. Sementara
untuk melakukan pembenihan sendiri dapat dilakukan dengan menempatkan ikan jantan dan
betina dalam satu tempat hingga terjadi pemijahan.

Cara Budidaya Ikan Koi Di Aquarium


budidaya ikan koi di
aquarium | source : jualkoi.id
1. Gunakan Akuarium Minimalis

Cara budidaya ikan koi di akuarium dibutuhkan akuarium dengan ukuran yang cukup luas.
Namun ukuran akuarium tersebut tergantung dengan jumlah koi yang akan menempatinya. Pada
umumnya akuarium yang bisa digunakan memiliki ukuran minimal panjang 1,5 meter dengan
lebar dan tinggi setengah meter. Dengan ukuran seperti ini akuarium dapat menampung
maksimal 10 ekor ikan koi saja.

2. Tidak Perlu Diberi Tanaman Air

Dalam memelihara koi dalam akuarium tidak perlu diberikan tanaman air jenis apapun. Hal
tersebut karena ikan koi akan memakan tanaman-tanaman air tersebut. Jadi dengan meletakan
tanaman air dalam akuarium akan menjadi sia-sia karena tanaman akan rusak karena dimakan
oleh ikan koi. Selain itu daun tanaman air yang rusak hanya akan menambah kotoran dan sampah
pada kolam akuarium koi.

3. Menggunakan Filter Gantung

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa daya tampung akuarium sangat terbatas
sehingga kualitas air harus terjaga. Untuk menjaga kualitas air kolam akuarium dibutuhkan filter
air yang mumpuni. Filter air yang dianjurkan adalah sebesar 30% dari volume air yang ada.
Untuk mengakali agar filter tidak memakan banyak tempat di akuarium Anda dapat meletakkan
filter di bagian atas akuarium.

4. Menggunakan Media Filter

Setelah membuat filter gantung tentunya juga harus menggunakan media filter. Media filter yang
bisa dijadikan pilihan adalah ziolit, bioball, japan mat, dan juga filter lainnya. Untuk menjaga
kebersihan filter, cucilah media filter tersebut secara teratur paling tidak seminggu sekali. Hal
tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya penyumbatan air akibat kotoran yang menumpuk
pada filter.

5. Mengganti Air Secara Berkala

Dalam memelihara koi di akuarium, Anda harus rutin mengganti airnya. Intensitas dari
penggantian air ini tergantung dengan kepadatan akuarium, semakin padat populasi pergantian
air juga harus semakin sering dilakukan. Hal ini bertujuan agar kualitas air tetap terjaga sehingga
ikan koi yang hidup di akuarium dapat hidup dengan sehat tanpa terancam terkena berbagai
macam penyakit terkait parasit ataupun non parasit.

6. Memberi Pakan Secukupnya

Pakan merupakan salah satu faktor penting dalam memelihara ikan koi. Namun dalam
memberikan pakan ikan koi tidak perlu secara berlebihan. Dengan mengkonsumsi terlalu banyak
pakan, maka kuantitas dari kotoran ikan koi juga akan bertambah sehingga dapat membuat
kolam cepat keruh. Berilah pakan ikan koi per harinya sekitar 2-3% dari total berat badannya
agar dapat tumbuh dengan normal.

7. Gunakan Lampu Sebagai Pengganti Sinar Matahari

Pada umumnya ikan koi ditempatkan di kolam outdoor yang dapat secara langsung terkena
cahaya matahari. Akan tetapi apabila memelihara ikan koi di akuarium tentu cahaya tersebut
tidak dapat didapatkan dengan maksimal. Oleh karena itu Anda dapat mengakalinya dengan
memasang lampu metal helide sebagai pengganti cahaya matahari bagi ikan koi dan akuarium.

Kelebihan Budidaya Ikan Koi


cara memelihara ikan koi | source : shutterstock
1. Mudah Pakannya

Kelebihan pertama dari budidaya koi ini adalah ikan koi merupakan jenis ikan yang mudah untuk
menerima makanan. Baik pakan pelet ataupun dari pakan yang alami seperti mikro organisme.
Namun untuk mendapatkan ikan koi yang berkualitas tentu pakan yang digunakan adalah pakan
yang memiliki nutrisi dan gizi yang baik untuk pertumbuhan dan juga kecerahan warna ikan koi.

2. Mudah Menyesuaikan Diri

Selain pemberian pakan yang mudah, kelebihan lain dari budidaya ikan koi adalah ikan koi
termasuk ikan yang mudah adaptasi pada lingkungan. Hampir di berbagai lingkungan kolam ikan
koi dapat beradaptasi dengan baik. Namun dalam pemindahan ikan koi dari satu tempat ke
tempat lain harus dilakukan secara bertahap agar koi dapat tetap sehat dan tidak langsung stres.

3. Mempunyai Manfaat Bagi Kesehatan

Ikan koi selain memiliki keindahan dalam bentuk fisik dan corak warnanya ternyata juga
memiliki kandungan gizi yang bagus untuk manusia. Beberapa diantaranya adalah omega 3,
protein yang cukup tinggi, dan juga fosfor. Semua kandungan tersebut tentu memiliki manfaat
untuk pertumbuhan, regenerasi sel dan juga untuk kesehatan tulang manusia

Risiko dalam Budidaya Koi


Selain terdapat banyak kelebihan tentunya dalam budidaya koi juga terdapat beberapa
kekurangannya. Berbagai risiko juga harus dihadapi oleh setiap orang yang membulatkan tekad
untuk membudidayakan ikan hias yang satu ini. Apabila pengetahuan kurang mencukupi maka
akan membuat budidaya koi dapat berjalan kurang lancar bahkan sampai merugi.

Kekurangan pada ikan koi ini adalah karena ikan koi ini termasuk rentan terserang penyakit. Hal
itulah yang menjadi momok menakutkan bagi siapa saja yang membudidayakan ikan ini. Dengan
terserang wabah penyakit tersebut dapat membuat ikan koi mati secara massal apalagi penyakit
tersebut merupakan akibat dari serangan virus.

Hal tersebutlah yang menjadi biang dari kerugian yang dialami oleh para pembudidaya ikan koi.
Sehingga pengetahuan yang mumpuni pada seluk beluk serta perawatan ikan koi ini sangat
dibutuhkan. Jika tidak maka semua usaha untuk memulai budidaya koi ini tidak akan
memperoleh keuntungan yang maksimal bahkan malah kerugian yang diperoleh.

Untuk mendapatkan pengetahuan tentang ikan koi ini Anda dapat mencari tahu di perpustakaan
ataupun mencari makalah budidaya ikan koi yang dapat Anda peroleh di internet dengan mudah.
Dengan pengetahuan yang mumpuni maka peluang kesuksesan budidaya koi Anda akan semakin
besar dan akan terhindar dari kerugian yang besar.

Anda mungkin juga menyukai