Anda di halaman 1dari 4

kini banyak digemari masyarakat.

Pasalnya, jangkrik mempunyai pasar bisnis yang


lumayan menjanjikan. Banyak orang yang sukses berkat ternak jangkrik.  

Jangkrik telah dipelihara manusia sejak lama baik sebagai hewan peliharaan maupun
pakan hewan. Di Asia jangkrik dianggap sebagai pembawa keberuntungan. Adu jangkrik
juga merupakan jenis permainan yang populer dan kerap kali melibatkan taruhan.

Ternak jangkrik sudah biasa dilakukan banyak orang. Ternak jangkrik yang dilakukan dalam
jumlah besar biasanya digunakan untuk tujuan bisnis pakan hewan peliharaan seperti
burung, ikan, dan reptil. Sedangkan ternak jangkrik yang dilakukan dalam jumlah kecul
biasanya dijadikan sebagai hobi atau hewan aduan.

Cara ternak jangkrik cukup mudah. Dengan modal yang tak cukup banyak, Anda sudah
dapat beternak jangkrik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam cara ternak
jangkrik agar meraup banyak keuntungan.

Cara ternak jangkrik: Menentukan Lokasi


Berternak jangkrik haruslah mengetahui lingkungan yang disenangi oleh jangkrik. Jangkrik
menyukai lokasi tenang, sunyi dan teduh serta mendapat sirkulasi udara yang baik untuk
penyesuaian suhu ruangan.

Hindari Lokasi yang ramai dan bising seperti pasar atau jalan raya. Lingkungan yang jauh
dari kegiatan manusia sangat digemari oleh jangkrik. Ruangan tempat ternak jangkrik tidak
boleh terkena sinar matahari secara langsung namun jauh dari pepohonan agar dapat
menyerap panas matahari secara bebas.

Syarat lainnya adalah lingkungan ternak jangkrik harus jauh dari kandang ayam atau hewan
lain yang dapat memangsa jangkrik

Cara ternak jangkrik: Membuat Kandang Jangkrik


Perbesar

Terdapat berbagai olahan makanan berbahan dasar serangga, salah satunya yaitu hewan jangkrik. (Sumber foto: Google)
Cara ternak jangkrik selanjutnya adalah membuat kandang jangkrik. Untuk membuat
kandang jangkrik, buat kotak yang dari papan atau tripleks dengan rangka dari kayu kaso
atau kayu reng.

Kotak tersebut dapat berukuran panjang 100 cm, lebar 60 cm dan tinggi 30-40 cm.
Gunakan lem pada setiap sambungan dan sudut kotak agar jangkrik yang baru menetas
tidak keluar lewat celah sambungan karena ukuran jangkrik baru menetas sangat kecil.

Untuk bagian permukaan atas harus bisa dibuka tutup dengan menggunakan engsel,
sedangkan pada sisi muka dan belakang diberi lubang ventilasi dengan ukuran lubang
ventilasi 50 x 7 cm, posisi lubang sekitar 10 cm dari atas.

Ventilasi yang sudah dibuat lalu ditutup dengan kasa kawat ukuran halus agar jangkrik kecil
tidak bisa kabur, pada sisi pinggir diberi celah atau cantelan untuk pegangan gunanya
untuk memudahkan mengangkat atau menggeser peti.

Pada sekeliling sisi bagian dalam, kira-kira 10 cm dari atas, berikan isolasi plastik agar
jangkrik tidak merayap ke atas dan juga pasang kaki-kaki pada keempat sudut peti, kira-kira
tingginya 10 cm. Keempat kaki-kaki tersebut nanti akan diberi mangkung yang diisi air atau
cairan lain untuk mencegah hama seperti semut masuk ke dalam kandang.
Kandang jangkrik juga bisa dibuat bersusun, misalnya tiga susun untuk menghemat tempat
dan efisiensi budidaya selain itu kandang jangkrik harus diletakkan ditempat yang gelap
dan tidak jauh dari kegaduhan.

Cara ternak jangkrik : Pembibitan Jangkrik


Bibit jangkrik haruslah yang sehat, tidak sakit, tidak cacat dan umurnya sekitar 10-20 hari. Calon
induk jangkrik yang baik adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, karena
biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik.

Ciri-ciri calon indukan jangkrik yang bagus adalah :

Sungut atau antena masih panjang, seluruh anggota badan masih lengkap, bisa melompat jauh dan
gesit, badan berwarna mengkilap.

Jangan pilih jangkrik yang bila dipegang mengeluarkan cairan baik dari mulut maupun duburnya.

Induk jantan mengeluarkan derikan yang keras. Permukaan sayap atau punggungnya bergelombang
dan kasar.

Induk betina ada ovipositor pada bagian ekornya, ekornya ada tiga bagian tengah merupakan
ovipositor. Ukurannya besar.

Cara membedakan jangkrik jantan dan betina yang paling mudah adalah melihat ekornya. Jangkrik
jantan hanya memiliki dua helai ekor sedangkan betina terlihat memiliki 3 helai ekor. Sebenarnya
ekor bagian tengah adalah ovipositor.

Cara ternak jangkrik : Mengawinkan jangkrik


Tempat untuk mengawinkan jangkrik sebaiknya terpisah dengan tempat pembesaran anakan. Kondisi
kandang untuk mengawinkan sebaiknya dibuat aga mirip dengan habitat jangkrik di alam. Dinding
kandang bisa diolesi tanah liat, semen putih serta diberi daun-daun kering, seperti daun jati, daun
pisang atau serutan kayu.
Jangkrik yang akan dikawinkan harus berasal dari spesies yang sama. Bila indukan jantan dan betina
berbeda spesies, perkawinan tidak akan terjadi. Untuk mengawinkan jangkrik masukan indukan
betina dan jantan dengan perbandingan 10:2.

Dalam kandang perkawinan, siapkan bak pasir atau tanah sebagai tempat peneluran. Selama masa
perkawinan jangkrik jantan akan mengeluarkan suara derik terus menerus. Jangkrik betina yang telah
dibuahi akan bertelur. Telur biasanya diletakkan dalam pasir atau tanah.

Telur jangkrik akan menetas setelah 7-10 hari, terhitung sejak perkawinan. Maksimal 5 hari setelah
induk betina bertelur (sebelum menetas), pisahkan telur-telur tersebut. Hal ini untuk menghindari si
induk memakan telurnya sendiri.

Cara ternak jangkrik : Proses pemeliharaan dan


pembesaran
Pada proses pembesaran, jangkrik diberi pakan yang cukup baik. Pakan tersebut dapat berupa pakan
pelet buatan Astrik dan sayuran (wortel, gambas, daun katuk, daun pepaya, sawi, dan lainnya).

Pemberian sayuran pada jangkrik mengikuti ketentuan berikut masa pertumbuhan hari ke-1 sampai
ke-10 sebanyak 2 kali/hari, hari ke-11 sampai ke-30 (1 kali/2 hari) dan masa pertumbuhan lebih dari
30 hari tidak diberi pakan sayur.

Anda mungkin juga menyukai