Berikut adalah cara memperbaiki terpal yang bocor yang disarankan oleh August Isoneday di
group Komunitas Budidaya Ikan Gurame, Nila, Mas, Patin, Bawa, Lele Sumedang
Terpal bocor
Triplek / media yg datar
Ampelas
Lem Aibon
Plastik tipis, recomend yang transparan, jangan yang hitam
Kertas hvs
Setrikaan
Gunting.
Langkah menambal kolam terpal yang bocor:
Barrel (Drum)
Status : Draft
Drum bervolume 200 Liter
Drum 200 liter seperti gambar diatas, biasa digunakan untuk kebutuhan aquaponik, istilah yang
umum di luar sana adalah : barrelponics.
Jika dijadikan sebagai fishtank, agar dapat lebih bertahan dalam waktu yg lama, dan tidak penyok-
penyok, salah satu striknya adalah dengan membuatnya seperti ini :
Untuk kebutuhan edukasi atau show, tentu drum yang memiliki area transparan, seperti gambar
diatas, sangat menarik.
Bahan yang dibutuhkan adalah acrylic (gunakan yg ketebalannya 5 mm), baut (gunakan yang
stainless agar tidak berkarat) dan lem silicon yang kering nya lama (24 jam), agar hasilnya bagus dan
tidak bergelombang.
Referensi
1. Diskusi Fishtank Transparan di BBQ, https://www.facebook.com/photo.php?
fbid=10210703249440603&set=gm.1814410608830528&type=3
Setelah penggalian selesai, dasar kolam diberi sekam setinggi kurang lebih 10 cm. Terpal di
pasang dan sisa terpal (10 cm) ditutupi dengan batu bata atau batako. Kolam siap diisi air.
SHARE THIS:
13 Cara Membuat Kolam Ikan | Mau Bikin
Sendiri Juga Bisa Kok
Oleh: Dodiek Dwiwanto
Senin, 03/08/2020 19:01
Bagikan:
4705 kali
Sejumlah langkah mudah bisa dilakukan untuk membuat kolam ikan di rumah. Ikuti
cara membuat kolam ikan yang dijelaskan secara singkat.
Ingin mempercantik rumah atau ingin memiliki hobi berupa memelihara ikan, saatnya untuk
mempunyai kolam ikan.
Kehadiran kolam ikan di taman depan, taman samping, atau taman belakang tentunya
mempercantik eksterior rumah.
Sementara mempunyai hobi tentunya mempunyai dampak positif bagi orang seperti
menghilangkan stres.
Tidak heran kalau banyak orang memiliki hobi untuk memelihara hewan seperti kucing,
anjing, ikan, burung, dan lainnya.
Nah, kamu bisa mendapatkan keduanya dengan mempunyai kolam ikan di rumah, punya hobi
sekaligus membuat rumah jadi cantik.
Sejumlah ikan memang cocok untuk ditaruh di akuarium, namun ada jenis ikan yang lebih
pas ditaruh di kolam.
Jika kamu memilih untuk memelihara ikan koi, maka pilihan untuk membuat kolam ikan
menjadi keharusan.
1. Menentukan Lokasi
Sebelum membuat kolam ikan, tentukan lokasinya di mana? Taman depan, taman samping,
atau taman belakang.
Pastikan kalau letak kolam ikan memang tidak mengganggu aktivitas anggota keluarga di
rumah.
Tentukan juga aliran air untuk mengisi kolam, saluran untuk menguras kolam, hingga saluran
listrik untuk menggerakkan pompa oksigen.
2. Menentukan Bentuk dan Ukuran Kolam
Setelah menentukan lokasi, tentukan bentuk dan ukuran kolam ikan, sesuaikan dengan lahan
yang tersedia.
Walaupun lahan terbatas, namun tidak usah khawatir kalau bentuk kolam bisa tetap menarik
perhatian.
Kolam ikan akan semakin menarik dengan adanya air terjun kecil, guci air, air mancur,
hingga potongan bambu.
Pastikan kalau kamu sudah mempersiapkan tempat, saluran air, dan saluran listrik di area
sekitar kolam ikan.
4. Memilih Material
Ingin membuat kolam ikan dari material batu bata, batu alam, atau keramik. Setiap material
memiliki keunggulan dan kekurangan.
Jika ingin memiliki kolam ikan bernuansa alam, material batu alam bisa menjadi pilihan,
apalagi jika sudah ada taman.
5. Mempersiapkan Peralatan
Jika kamu ingin membuat sendiri kolam ikan, siapkan sejumlah peralatan untuk membangun
kolam.
Peralatan yang dibutuhkan adalah cangkul, kuas, ember, sekop, meteran, waterpass, dan juga
sendok adukan.
Untuk material yang dibutuhkan adalah batu bata, semen, pasir, cat waterproof, pipa, dan
lainnya.
Gali tanah yang akan menjadi kolam ikan, tandai dengan paku dan tali untuk menentukan
luas dan kedalaman kolam..
Kedalaman kolam tentunya bisa ditentukan, namun sekitar 30-50 cm rasanya sudah cukup
untuk sebuah kolam ikan berukuran kecil.
Setelah menggali kolam ikan, ratakan dan rapikan pinggiran kolam dengan menggunakan
sekop kecil.
Rapikan bagian dalam kolam ikan dan juga pinggir kolam ikan sehingga bisa terlihat bentuk
kolam.
Usai mencangkul tanah, lakukan proses selanjutnya yaitu mengukur bagian dalam kolam dan
bagian pinggir kolam.
Namun, kalau kamu merasa tidak perlu dan ingin kolam terlihat alami alias tidak terlalu rata
tentunya tidak bermasalah.
Setelah merapikan bagian kolam, saatnya meratakan tanah agar padat sehingga mudah saat
memasang batu bata atau cukup adukan semen pasir.
Lakukan proses ini sehingga seluruh dasar dan juga pinggir kolam ikan tertutup rata oleh
semen.
Setelah kolam ikan selesai dibuat, rapikan sekeliling dengan memasang pancuran air, taman,
dan lainnya.
Pastikan posisi pancuran air, air terjun kecil, taman kecil, atau fitur tambahan lainnya berada
di posisi yang pas dan tidak bergeser.
Setelah kolam ikan kering, pastikan hal ini setidaknya setelah satu hari, kamu bisa mengisi
kolam dengan air.
Biarkan air dalam kolam selama beberapa hari, setelah itu kuras, dan isi lagi dengan air yang
baru.
Sejumlah ikan membutuhkan pompa oksigen untuk mendapatkan pasokan oksigen, salah
satunya ikan koi.
Kalau pompa oksigen sudah terpasang, coba saja apakah mesin tersebut bisa berfungsi
dengan baik.
Setelah kolam sempat berganti air, saatnya untuk memasukkan ikan ke dalam kolam,
masukkan ikan secara perlahan.
Jika ikan langsung dimasukkan ke kolam, biasanya ikan bisa mati lantaran kolam ikan masih
berbau semen.