Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL USAHA KELAYAKAN BISNIS

“MEMBUAT AKUARIUM IKAN HIAS”

Oleh :

KELOMPOK 8 :

1. KEVINDA TALIAWO NIT. 22.1.01.029


2. DEBI SAPUTRA NIT. 22.1.01.015
3. DARREN A.S NATARANG NIT. 22.1.01.014
4. PIUS BATMOMOLIN NIT. 22.1.01.044

POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN BITUNG


TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut etimologi bahasa akuarium berasal dari bahasa latin yaitu aqua yang berarti ‘air’
dan area yang berarti ‘ruang. Akuarium adalah suatu ruangan yang berisi air. Akuarium
merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan untuk budidaya ikan hias.
Kita bisa memperoleh akuarium dengan cara membuat sendiri atau membelinya di toko.
Dengan membuat sendiri harganya akan relatif lebih murah jika dibandingkan dengan membelinya
di toko. Untuk membuat akuarium diperlukan keterampilan dan kecermatan, agar akuarium yang
kita buat dapat bertahan lam dan bentunya indah.
Akuarium berfungsi untuk menghias rungan dan keberadaanya dapat dinikmati oleh
penggemarnya sebagai hiburan yang murah bagi keluarga di tengah sibuknya pekerjaan. Akuarium
juga dapat menambah daya tarik keindahan mahluk air.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Agar mahasiswa mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk membuat akuarium.
2. Agar mahasiswa dapat membuat akuarium.
3. Agar mahasiswa dapat menghias ukuarium.
4. Agar mahasiswa dapat membuat double bottom.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Akuarium merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan untuk budidaya ikan,
khususnya ikan hias. Kata Akuarium berasal dari bahasa latin, yaitu Aqua yang yang artinya “air”
dan area yang artinya ruang. Jadi, akuarium adalah suatu ruang yang berisi air. (Gusrina. 1996.)
Akuarium sudah dikenal oleh masyarakat umum sebagai tempat untuk memelihara ikan
hias. Akuarium ini berfungsi untuk menghias ruangan dan dapat dinikmati keindahannya oleh
penggemarnya. Masyarakat dapat memperoleh akuarium dengan cara membuat sendiri atau
membeli langsung dari toko. Dengan membuat akuarium sendiri, harganya relative lebih murah
jika dibandingkan dengan membeli di toko. (Gusrina. 1996.)
Berdasarkan fungsinya akuarium dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut :
1. Akuarium Umum
Akuarium ini diisi oleh berbagai jenis ikan dan tanaman air yang berfungsi untuk menghiasi
ruangan. Syarat-syarat akuarium umum:
· Akaurium harus sesuai dan serasi dengan ruangan
· Alat perlengkapan akuarium diletakkan tersembunyi supaya tampak alami
· Usahakan dasar akuarium tampak alami
· Tanaman air disusun dengan rapi dan indah
· Jenis ikan yang dipelihara harus harmonis.
2. Akuarium Kelompok
Akuarium kelompok adalah akuarium yang berisi ikan hias yang sejenis / sekerabat serta ditanami
oleh tanaman air yang diperlukan oleh ikan yang dipelihara itu. Syarat-syarat akuarium kelompok
adalah sebagai berikut:
· Jenis ikan yang dipelihara harus masih sekerabat
· Susunan tanaman air disesuaikan dengan ikan yang dipelihara
3. Akuarium Sejenis
Akuarium sejenis adalah akuarium yang digunakan untuk mengembangbiakkan ikan hias. Ikan
hias yang akan dikembangbiakkan biasanya menggunakan mengguanakan akuarium, uhntuk
kemudahan mengawasi kualitasb air, makanan dan penyakit.
4. Akuarium Tanaman
Akuarium tanaman adalah akuarium yang hanya berisi beranaka tanaman air. Ikan yang
dimasukkan kedalam akuarium ini hanya untuk penghias dan pemelihara tanaman air
tersebut. Berdasarkan jenis kerangka akuarium ini, akuarium dibedakan menjadi beberapa jenis,
yaitu:
· Akuarium dengan kerangka besi
· Akuarium dengan kerangka dari bahan alumunium
· Akuarium dengan kerangka besi yang diberi lapisan krom, timah, atau kuningan
· Akuarium dengan kerangka terbuat dari teraso
· Akuarium serba kaca
· Akuarium dari plastik
Untuk memperkuat akuarium, biasanya dibuat suatu kerangka pada akuarium tersebut. Kerangka
akuarium ini, dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu: kerangka besi, kerangka aluminium,
kerangka besi lapis tima, krom atau kuningan, kerangka teraso, kerangka kaca, dan kerangka
plastic. (Gusrina. 1996.)
Ukuran kerangka disesuaikan dengan ukuran akuarium yang akan dibuat, semakin besar akuarium
yang dibuat, maka semakin besar pula ukuran kerangka yang digunakan. Adapun perbandingan
ukuran antara luas akuarium dan kerangka yang digunakan ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel Perbandingan ukuran antara luas akuarium dan kerangka yang digunakan
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
a. Alat
1. Alat pemotong kaca
2. Alat tembak lem
3. Meja untung alas pemotong dan perakit kaca
4. Cutter
5. Gergaji besi
6. Lap plenel
7. Batu asah kaca
b. Bahan
1. Kaca
2. Lem silicon
3. Selotip/lakban
4. Styrofoam
5. Penggaris besi
6. Spidol
7. Kerta karton
3.2 Langkah Kerja Pembuatan Akuarium
1. Sediakan semua peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan
2. Tantukan bentuk dan ukuran akuarium yang akan dibuat.
3. Potong kaca dengan menggnakan lat pemotong kaca.
4. Kikir pinggiran kaca dengan menggunakan batu asah.
5. Pasang lakban pada bagian dalam akuarium, dengan jarak 1 cm.
6. Oleskan dengan menggunakan alat tembak lem silicon pada bagian sisi kaca yang akan
ditempek pada alas akuarium.
7. Lakukan pengolesan lem silicon pada semua bagian dinding kaca dan retakkan pada
tempatnya.
8. Diamkan selama 15 menit, kemudian lakukan pengeleman tahap kedua yaitu dengan
memberikan lem silicon pada bagian-bagian sudut akuarium.
3.3 Langkah Kerja Uji Coba Akuarium
1. Biarkanlah akuarium yang telah dirakit selama 24 jam.
2. Setelah lem mengering, lepaskanlah seluruh lakban.
3. Letakkanlah akuarium pada bidang datar yang telah dialasi dengan Styrofoam
4. Masukkanlah air kedalam akuarium tapi jangan telalu penuh.
5. Perhatikanlah apakah terjadi kebocoran pada akuarium yang dibuat. Jika akuarium tidak
bocor, akuarium telah siap untuk digunakan.
6. Jika akuarium tersebut bocor, akuarium harus diperbaiki dengan cara mongering kan
kembali akuarium kemudian mengoleskan kembali lem silikon pada bagian dalam
akuarium. Lalu biarkan akuarium itu selama 24 jam agar lemnya mengering. Setelah itu,
akuarium kembali di uji coba.
3.4 Langkah Kerja Menghias dan Membuat Double Bottom
1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
2. Bahan yang digunakan untuk menghias akuarium terdiri dari batu-batuan yang berwarna-
warni dan batu kerikil. Dapat juga ditambahkan tanaman plastik agar dapat memperindah
akuarium.
3. Sebelum batu-batuan tersebut dipergunakan, langkah awal adalah mencuci bersih batu
tersebut untuk menghilangkan aroma yang melekat pada batu tersebut. Warna pada batu
tersebut juga dapat membuat air menjadi keruh, oleh karena itu batu harus dicuci hingga
airnya menjadi jernih.
4. Setelah batu dicuci bersih, selanjutnya adalah mempersiapkan Double bottom untuk
akuarium.
5. Untuk membuat double bottom, sebelumnya harus dipersiapkan potongan pipa sesuai
dengan ukuran akuarium.
6. Potongan pipa kecil berguna untuk penopang untuk plastic gelombang tempat
diletakkannya batu-batuan kerikil.
7. Setelah double bottom tersusun rapi didalam akuarium, batuan siap disusun sesuai dengan
yang diinginkan.
8. Kemudian akuarium diisi air tapi jangan terlalu penuh agar terlihat lebih indah.
9. Akuarium siap untuk digunakan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Alas akuarium, ukuran akuarium yang digunakan adalah sesuai dengan ukuran panjang dan
lebar akuarium, yaitu 60 x 40 cm. Sisi kiri dan kanan akuarium, ukuran yang digunakan adalah
lebar akuarium dan tinggi akuarium. Dalam hal ini ukuran kaca yang dibuat adalah sisi lebar
dikurangi dua kali ketebalan kaca, sedangkan tingginya dikurangi ketebalan kaca. Ukuran kacanya
adalah 39 x 39,5 cm.
Bagian depan dan belakang akuarium, ukuran yang digunakan adalah panjang akuarium dan tinggi
akuarium. Dalam hal ini ukuran kaca yang dibuat untuk tingginya adalah tinggi dikurangi
ketebalan kaca, sedangkan panjangnya sesuai dengan ukuran panjang akuariun. Ukuran kacanya
adalah 60 x 39,5 cm. Jadi, pembuatan kaca akuarium diperlukan ukuran kaca sebagai berikut.
1. Ukuran 60 x 40 cm = 1 lembar sebagai alas akuarium.
2. Ukuran 60 x 39,5 cm = 2 lembar sebagai sisi panjang.
3. Ukuran 39 x 39,5 cm = 2 lembar sebagai sisi lebar.

4.2 Pembahasan
Akuarium merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan untuk budidaya ikan,
khususnya ikan hias. Kata Akuarium berasal dari bahasa latin, yaitu Aqua yang yang artinya “air”
dan area yang artinya ruang. Jadi, akuarium adalah suatu ruang yang berisi air.
Akuarium sudah dikenal oleh masyarakat umum sebagai tempat untuk memelihara ikan
hias. Akuarium ini berfungsi untuk menghias ruangan dan dapat dinikmati keindahannya oleh
penggemarnya. Masyarakat dapat memperoleh akuarium dengan cara membuat sendiri atau
membeli langsung dari toko. Dengan membuat akuarium sendiri, harganya relative lebih murah
jika dibandingkan dengan membeli di toko.
Sebelum membuat akuarium ada baiknya langkah pertama yang kita lakukan adalah
merancang akuarium dengan menentukan berapa besar akuarium dan berapa besar air yang bisa
ditampung. Dengan mengetahui hal ini maka kita harus mentukan ketebalan kaca yang akan
dipakai agar kut dalam menahan bobot air.
Setelah dirakit sebaiknya akuarium di coba terlebih dahulu, untuk memastikan apakah
akuarium yang dibuat masih terdapat kebocoran atau tidak. Agar kelihatan lebih indah dan
berkesan natural dan air yang digunakan dalam akuarium bisa bertahan lebih lama maka kita bisa
mensiasatinya dengan pembuatan double bottom.
Kondisi air dalam akuarium tidak selamanya bersih dan jernih karena ikan akan
mengeluarkan kotoran dan pemberian pakan dapat mencemari air dalam akuarium. Agar kondisi
air dalam akuarium tetap bersih, maka penggantian air sering dilakukan agar ikan tidak stress dan
tidak mudah terserang penyakit. Pembuatan double bottom dapat berfungsi mempermudah dan
mempercepat pergantian air agar terlihat tetap bersih dan jernih. Double bottom dapat dibuat
menggunakan pipa kecil dan plastic yang bergelombang dan diatur agar proses pergantian air dapat
berlangsung dengan baik. Penggunaan double bottom dapat mempertahankan kualitas air ± selama
4 bulan.
Ikan hias adalah suatu jenis ikan yang dipelihara oleh manusia dengan tujuan sebagai
hiasan. Hiasan ini berguna bagi manusia untuk menghilangkan kepenatan sehabis bekerja seharian.
Ikan hias diperoleh dengan cara membudidayakan atau dengan cara menagkapnya diperairan
umum. Dalam membudidayakan ikan hias, wadah yang palinh umum digunakan adalah akuarium.
Tapi ada juga yang menggunakan bak beton untuk membudidayakan ikan hias. Akuarium berasal
dari bahasa Latin, yaitu aqua yang artinya ‘air’ dan area yang artinya ‘ruang’. Jadi, akuarium ini
adalah suatu ruang yang berisi air.
BAB V
KESIMPULAN
Akuarium merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan untuk budidaya ikan,
khususnya ikan hias. Kata Akuarium berasal dari bahasa latin, yaitu Aqua yang yang artinya “air”
dan area yang artinya ruang. Jadi, akuarium adalah suatu ruang yang berisi air.
Akuarium ini berfungsi untuk menghias ruangan dan dapat dinikmati keindahannya oleh
penggemarnya. Masyarakat dapat memperoleh akuarium dengan cara membuat sendiri atau
membeli langsung dari toko. Dengan membuat akuarium sendiri, harganya relative lebih murah
jika dibandingkan dengan membeli di toko.
Sebelum membuat akuarium ada baiknya langkah pertama yang kita lakukan adalah
merancang akuarium dengan menentukan berapa besar akuarium dan berapa besar air yang bisa
ditampung. Dengan mengetahui hal ini maka kita harus mentukan ketebalan kaca yang akan
dipakai agar kut dalam menahan bobot air.
Setelah dirakit sebaiknya akuarium di coba terlebih dahulu, untuk memastikan apakah
akuarium yang dibuat masih terdapat kebocoran atau tidak. Agar kelihatan lebih indah dan
berkesan natural dan air yang digunakan dalam akuarium bisa bertahan lebih lama maka kita bisa
mensiasatinya dengan pembuatan double bottom.
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan
akuarium sebenarnya sangat mudah dan sedehana.asalkan kita mengetahui alat serta bahan yang
dibutuhkan dalam pembuatan akuarium serta mengetahui langkah-langkah dalam merakit
akuarium.

Anda mungkin juga menyukai