Anda di halaman 1dari 6

AQUARIUM BAHAN SEMEN

TEMA: MENGUBAH SAMPAH MENJADI AQUARIUM


YANG WACH

NAMA ANGGOTA: ADAM WAHYU SUROSO (02)

NALDO PUTRA SURYANA (24)

RAFDI ARIF KHAIRUDIN (27)

SAFIRA SEPTIANA ZULRI (30)

SMA NEGERI 2 LUMAJANG


Jalan HOS Cokroaminoto No 159 Lumajang 67311

Telp / Fax : (0334) 881036

http://www.sman2-lmj.sch.id

email: info@sman2-lmj.sch.id
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seperti yang kita tahu Indonesia merupakan negara maritim yang artinya
sebagian besar wilayah Indoneia merupakan daerah perairan. Itu artinya
Indonesia memiliki banyak spesies ikan, bisa ikan untuk konsumsi atau ikan
untuk dipelihara. Banyaknya jenis ikan hias di Indonesia membuat kita harus
bisa berinovasi dalam bidang tersebut misalnya, akuarium, perkembangbiakan
ikan, pakan ikan, atau alat-alat yang di gunakan untuk ikan (heater, aerator,
chiller, dll). Salah satunya berinovasi dengan barang barang yang sudah tak
terpakai, bisa menggunakan sampah, sterofoam, plastik, semen, atau barang
lain yang sulit terurai oleh alam. Selain bisa untuk mengurangi sampah bisa
juga untuk dijadikan penghasilan tambahan. Hal positif dari ini adalah sampah
ada di mana saja bahkan kita bisa mendapatkannya secara gratis. Sampah yang
sulit di urai bisa kita dapatkan dari rumah, pasar. Warung, industri, jalan,
bangunan umum, dllnya. Sampah dibedakan menjadi dua yaitu anorganik dan
organik, sampah anorganik inilah yang bisa kita gunakan untuk membuat
inovasi. Akan lebih baik jika kita mengambil sampah tersebut dari jalan atau
sungai karena itu membantu membersihkan jalan dan sungai agar banjir bisa
terhindari.

B. Tujuan
1. Membuat inovasi baru
2. Melatih kemandirian dan kreatifitas dalam mengembangkan usaha
berwiraswasta
3. Mengurangi limbah atau sampah atau barang yang sudah tidak
digunakan

C. Manfaat
1. Membuka prospek dalam kewirausahaan
2. Membantu untuk melatih kreatifitas
3. Membuat siswa lebih peduli dengan lingkungan
BAB II. PELAKSANAAN

A. Bahan & Alat


- Semen - Ember
- Air - Sekop
- Cat - Gunting
- Stik Kayu - Kuas
- Lakban - Gergaji
- Papan Kayu - Paku
- Hiasan Akuarium - Palu
- Tinner

B. Desain Akuarium
Akuarium dibuat seperti kapal dengan tengahnya dikosongkan untuk
tempat ikan, ditengah-tengah diberi hiasan untuk menambah kesan
keindahannya.

C. Proses Pembuatan
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Campur semen dengan air hingga tercampur rata dan jangan sampai
terlalu cair.
3. Buat semen menjadi bentuk kapal.
4. Tunggu semen kering.
5. Beri cat di seluruh dalam dan permukaan kapal jangan lupa beri hiasan
untuk mempercantik akuarium.
6. Tunggu cat mengering.
7. Akuarium sudah siap digunakan. Untuk penahan kapal bisa
menggunakan papan kayu.
8. Potong kayu sesuai dengan panjang kapal. Buat 6 potong
9. Susun 2 potong kayu secara horizontal dan diatasnya ditumpuk 2
potong kayu secara vertikal dengan tengahnya di buat kosong, lalu
paku. Selanjutnya tumpuk lagi 2 kayu secara horizontal dengan bagian
tengah dikosongkan, paku kembali.
10. Papan kayu untuk kapal sudah selesai.
D. Laporan Keuangan
- Cat minyak (3) 30.000
- Cat timbul (4) 20.000
- Papan kayu (1) 16.000
- Tinner (1) 10.000
- Hiasan akuarium (2) 30.000
- Semen (5kg) 10.000
- Paku (1ons) 4.000
Total 120.000

E. Penutup
Akuarium merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan untuk
budidaya ikan, khususnya ikan hias. Kata Akuarium berasal dari bahasa
latin, yaitu Aqua yang yang artinya “air” dan area yang artinya ruang. Jadi,
akuarium adalah suatu ruang yang berisi air.
Akuarium ini berfungsi untuk menghias ruangan dan dapat dinikmati
keindahannya oleh penggemarnya. Masyarakat dapat memperoleh
akuarium dengan cara membuat sendiri atau membeli langsung dari toko.
Dengan membuat akuarium sendiri, harganya relative lebih murah jika
dibandingkan dengan membeli di toko.
Sebelum membuat akuarium ada baiknya langkah pertama yang kita
lakukan adalah merancang akuarium dengan menentukan berapa besar
akuarium dan berapa besar air yang bisa ditampung. Dengan mengetahui
hal ini maka kita harus mentukan ketebalan kaca yang akan dipakai agar
kut dalam menahan bobot air.
Setelah dirakit sebaiknya akuarium di coba terlebih dahulu, untuk
memastikan apakah akuarium yang dibuat masih terdapat kebocoran
atau tidak. Agar kelihatan lebih indah dan berkesan natural dan air yang
digunakan dalam akuarium bisa bertahan lebih lama maka kita bisa
mensiasatinya dengan pembuatan double bottom.
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa
dalam pembuatan akuarium sebenarnya sangat mudah dan
sedehana.asalkan kita mengetahui alat serta bahan yang dibutuhkan
dalam pembuatan akuarium serta mengetahui langkah-langkah dalam
merakit akuarium
BAB III. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai