Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

ILMU KEALAMAN DASAR


TEKNOLOGI SEDERHANA

Mata Kuliah : Ilmu Kealaman Dasar


Dosen Pengampu : Khaeruraziq, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
KELOMPOK 8
1. Revi Mariska (C20122169)
2. Mirnawati (C20122182)
3. Riska Eka Retnowati (C20122144)
4. Dasmayanti (C20122177)

PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Barang bekas atau barang yang sudah tidak terpakai terpakai lagi seringkali
banyak dijumpai di sekeliling kita. Semua barang yang sudah tidak terpakai tersebut
terkadang hanya menumpuk saja dan seringkali hanya dibuang ataupun dibakar.
Padahal barang bekas tersebut atau biasa disebut dengan "rongksok" tersebut dapat
dimanfaatkan menjadi barang yang bernilai jual dan di daur ulang kembali menjadi
barang yang bermanfaat ataupun dapat digunakan sebagai alat teknologi sederhana.
Pemanfaatan barang bekas merupakan langkah yang sangat tepat untuk dilakukan
untuk menjaga lingkungan karena dengan memanfaatkan barang barang bekas
tersebut dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Konsep pengolahan sampah
Reduce, Reuse, recycle (3R) sudah bukan hal baru lagi bagi masyarakat, namun pada
kenyataannya penerapan konsep 3R ini masih jauh dari yang diharapkan. Penerapan
konsep 3R dalam menangani sampah dalam masyarakat saat ini masih belum
dilaksanakan secara maksimal. Padahal Konsep ini sangat cocok untuk diterapkan
dinegara berkembang yang memiliki keterbatasan teknologi sehingga harus
memberdayakan masyarakat sendiri selaku pihak yang menghasilkan sampah
tersebut.

Pada umumnya sampah yang dihasilkan dalam rumah tangga meliputi sampah
organik, anorganik dan sampah B3 ( bahan beracun dan berbahaya) . Sampah organik
terdiri dari bahan bahan yang dapat terurai secara alamiah biologis, contohnya seperti
sisa makanan dan daun, sampah anorganik terdiri dari bahan bahan yang sulit terurai
secara biologis dan proses penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut
di tempat khusus misalnya seperti plastik kaleng dan kertas sedangkan sampah B3
terdiri dari bahan yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan
berbahaya, contohnya seperti bekas pengharum ruangan, cairan pembersih lantai, dan
baru baterai. Pengolahan sampah dapat dilakukan dengan cara pemilahan,
pengomposan dan pengumpulan barang layak jual . Penggunaan kembali, minimalisi,
dan daur ulang sampah merupakan hal yang sangat perlu dilakukan untuk
mengurangi jumlah sampah yang selama ini membebani lingkungan.
B. Masalah
1. Bagaimana cara memanfaatkan barang bekas sebagai teknologi sederhana?
2. Mengaplikasikan rancangan teknologi sederhana sebagai penunjang dalam
kehidupan sehari-hari
C. Tujuan
1. Mengetahui cara memanfaatan barang bekas sebagai teknologi sederhana.
2. Agar dapat mengaplikasikan teknologi sederhana
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi dari alat yang dibuat beserta manfaatnya

1. Kincir air alternatif O2 Aquarium


Pembuatan teknologi sederhana ini merupakan alternatif lain dari Aerator,
penjelasannya sebagai berikut.

a. Aerator
Aerator aquarium memiliki fungsi untuk menggerakkan air sehingga ada
pertukaran antara oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) di dalam aquarium.
Dengan adanya alat tersebut, kandungan oksigen didalam aquarium pun tetap
terjaga dan ikan tidak mudah stres.
Namun disamping itu aerator tidak dapat difungsikan jika padam listrik
maka dari itu ada alternatif lain yang sama fungsinya seperti aerator yaitu kincir
air alternatif oksigen aquarium, ini adalah alternatif lain dari aerator, alat ini
juga terbilang sederhana, minim budget dan tentunya ramah lingkungan
dengan memanfaatkan barang bekas.

b. Kincir air alternatif O2 Aquarium


Kincir air alternatif ini merupakan teknologi sederhana yang berfungsi untuk
menyuplai oksigen (O2) bagi makhluk hidup yang berada didalam aquarium.
Dengan alat sederhana ini kita sangat diuntungkan dan dimudahkan dalam
halnya alternatif lain dari aerator ini. Pembuatan alatnya menggunakan alat-
alat sederhana dengan mudah didapatkan dilingkungan sekitar tanpa
mengeluarkan biaya lebih bahkan sebagaian alat dan bahannya merupakan
limbah. Jadi dengan kaitannya kita secara tidak langsung dapat mengurangi
limbah dengan memanfaatkan sebagai teknologi sederhana yang tentunya
sangat bermanfaat bagi kebutuhan kita terkhusus bagi pembudidaya ikan.

Gambar Kincir air alternatif O2 Aquarium :


2. Manfaat
a. Teknologi kincir air ini dapat mempermudah kebutuhan manusia
b. Biaya yang digunakan cukup rendah dan relatif murah
c. Mudah untuk dibuat dan dikembangkan
d. Dapat mengurangi limbah (menghemat sumber daya)
e. Mengasah kemampuan dalam berkreasi
f. Dapat dikembangkan sebagai salah satu usaha yang menguntungkan
BAB III
PEMBAHASAN
A. Alat dan Bahan

Cutter Lem Tembak Sendok Bekas

Botol Bekas Stik Ice Cream Wadah Bekas

Selang Sedotan

Deskripsi alat :
1. Cutter digunakan untuk melubangi bagian pada botol yang telah ditentukan.
2. Lem tembak digunakan sebagai perekat bagian-bagian pada kincir air.
3. Sendok digunakan sebagai baling pada kincir air.
4. Botol sebagai wadah untuk menampung air.
5. Stik ice cream sebagai penopang baling kincir air.
6. Wadah bekas sebagai contoh pengganti aquarium.
7. Selang digunakan untuk mengalirkan air dari dalam wadah ke botol dibagian
bawah.
8. Sedotan digunakan untuk mengarahkan air agar jatuh tepat pada baling kincir air.
B. Proses Pengerjaan

1. Melubangi botol.
2. Memasang sedotan pada bagian yang sudah dilubangi.
3. Melubangi bagian tengah pada tutup botol lalu memasangkan kayu sebagai
penghubung antar penopang kincir.
4. Merakit sendok dengan cara menempelkan pada bagian tutup botol sehingga
membentuk kincir angin .
5. Melekatkan stik ice cream pada kedua sisi wadah.
6. Menghubungkan selang pada botol mengarah ke wadah.

(1) (2) (3)

(4) (5) (6)


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Teknologi sederhana adalah teknologi yang dapat memudahkan pekerjaan
manusia.
2. Pemanfaatan barang bekas dapat meningkatkan kekreatifan masyarakat dengan
mengelola barang bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat sesuai dengan
kebutuhan.
3. Kita dapat menciptakan inovasi-inovasi baru dengan melihat barang barang yang
terbengkalai disekitar kita. Dengan itu kita terpacu untuk menciptakan alat dari
barang tersebut menjadi alat teknologi yang berguna dan tentunya barang barang
tersebut menjadi bernilai guna. bagi kita, dengan adanya pemikiran mengelola
barang bekas menjadi alat guna lingkungan kita dapat diuntungkan dengan hal
itu. Mungkin terlihat sederhana tetapi dampaknya sangat besar maka dari kita
perlu meningkatkan kesadaran diri dan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
B. Saran
1. Mengasah kemampuan dalam berkreasi menggunakan barang bekas/limbah.
2. Pembuatan teknologi sederhana, disarankan untuk dikembangkan lebih dalam
untuk meningkatkan nilai guna.
3. Menggunakan penuntun dalam proses pengerjaan untuk meningkatkan kualitas
barang yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai