DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. SAZQYAH RAMADHANI TANJUNG
2. MULIA HAYA NAULADANI
3. DIMAS SEPTIANTO
4. GITA MUALIM
5. ASTIA WULANDARI
6. CHELSY KARINA
7. NUR AFNI HELENA
8. SYAKILLA
9. M.DAFFA ALFARIZI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah swt, karna atas berkat dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Kimia ini
dengan sebaik baiknya dan tepata pada waktunya. Kami menyadari
bahwa dalam upaya penyelesaian tugas laporan ini,banyak mengalami
berbagai kesulitan sehingga tidaklah mengherankan apabila dalam
laporan ini masih banyak ditemukan kesalahan kesalahan di sana sini.
Untuk itu kami menyampaikan Terimakasih Kepada ibu guru di sekolah
yang telah memberikan petunjuk,bimbingan dan nasehat kepada kami
atas selesainya laporan praktikum ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan oleh sebab
itu sumbang saran dan kritik dari berbagai pihak yang sifatnya
membangun, sangat kami harapkan dan ucapkan Terimakasih. Semoga
laporan ini bermanfaat adanya.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan yang bersih dan sehat adalah lingkungan yang bebas dari berbagai kotoran,
termasuk di antaranya debu, sampah dan bau. Lingkungan bersih dan sehat juga harus
bebas dari bahan kimia berbahaya. Banyak aktivitas manusia yang berdampak buruk
terhadap kualitas lingkungan, salah satunya mengenai pengelolaan sampah dan limbah
yang kurang baik. sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan anorganik.
Sampah organik merupakan sampah yang dapat diurai oleh mikroorganisme atau yang
dapat membusuk seperti sampah sisa makanan, daun, sayur dan buah.. Sedangkan sampah
anorganik merupakan sampah yang membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai,
bahkan cenderung sukar terurai oleh mikroorganisme, misalnya plastik, kaca dan keleng.
Salah satu cara menanggulangi sampah plastik yaitu melalui metode ecobrick atau
pemanfaatan sampah dengan media botol plastik.
Ecobrick berasal dari dua kata dalam bahasa inggris, yaitu “ecology” dan “brick”. Di
mana ecology menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai ilmu tentang
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan (kondisi) alam sekitarnya (lingkungannya).
Adapun brick berarti bata, batu, batu merah/tembok. Dua kata ini jika digabungkan menjadi
“ecobrick” dapat diartikan bata ramah lingkungan.
Ecobrick adalah teknik pengelolaan sampah plastik yang terbuat dari botol-botol plastik
bekas yang di dalamnya telah diisi berbagai sampah plastik hingga penuh kemudian
dipadatkan sampai menjadi keras. Setelah botol penuh dan keras, botol botol tersebut bisa
dirangkai dengan lem dan dirangkai menjadi meja, kursi sederhana, bahan bangunan
dinding, menara, panggung kecil, bahkan berpotensi untuk dirangkai menjadi pagar dan
fondasi taman bermain sederhana bahkan rumah.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu ecobrick ?
2. Bagaimana proses pembuatan ecobrick ?
3. Apa manfaat dari ecobrick ?
C. TUJUAN
2. PROSEDUR KERJA
3. PENGGUNAAN ALAT
Pengolahan limbah plastik dengan metode ecobrick ini kami inovasikan
menjadi sebuah produk yang berguna dan multifungsi. Contohnya produk ini
bisa digunakan untuk tempat sampah, dan meja
HASIL AKHIR
G. KESIMPULAN
Sampah plastik merupakan sampah yang sangat susah untuk didaur ulang,
dan membutuhkan waktu yang sangat lama.
Ecobrick merupakan solusi yang tepat untuk mendaur ulang sampah plastik
yang mudah dan efisien. Penmafaatan ecobrick bisa digunakan menjadi suatu
produk yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari hari.contohnya bisa
digunakan untuk bata bangunan yang kokoh. Dengan membuat ecobrick ini
kita lebih bisa memperhatikan sampah sampah plastik disekitar. Dan bisa
membantu pemerintah dalam menangani masalah mendaur ulang sampah
plastik dengan menggunakan metode ecobrick.