SAMPAH METODE
ECOBRICK
KELOMPOK 5:
AINUN MENTARI P101 21 110
DIRMAWATI P101 21 168
FADILAH DATU ADAM P101 21 135
SRI RAHNADANI P101 21 144
RIANA ARIESTA P101 21 268
MELISA PUTRI P101 21 274
TARISA S TANDASIRU P101 21 153
Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh
pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi bagi sebagian orang masih bisa dipakai jika dikelola
dengan prosedur yang benar (Nugroho 2013). Plastik adalah bahan yang melekat erat dengan
kehidupan manusia. Mulai dari hal-hal
kecil seperti pembungkus makanan hingga peralatan rumah tangga.
Salah satu cara menanggulangi sampah plastik yaitu melalui metode ecobrick atau
pemanfaatan sampah dengan media botol plastik. Ecobrick berasal dari kata eco dan brick
yang artinya bata ramah lingkungan yang menjadi alternatif bagi bata konvensional dalam
mendirikan bangunan. Ecobrick merupakan salah satu upaya kreatif untuk mengelola sampah
plastik menjadi benda-benda yang berguna, mengurangi pencemaran dan racun yang
ditimbulkan oleh sampah plastik.
Prinsip kerja Ecobrick yaitu dengan mendaur ulang sampah plastik menjadi
produk yang berguna. Ecobrick berasal dari kata ecology yang mengacu pada
terminologi lingkungan, dan kata brick merupakan bahasa Inggris dari “bata”.
Ecobrick dapat didefinisikan sebagai bata ramah lingkungan. Pembuatan
ecobrick dianggap sebagai salah satu cara pemanfaatan sampah plastik dengan
mudah dan efisien. Melalui ecobrick kita dapat mereduksi sampah plastik yang
berakhir di TPA tanpa pengolahan dan juga dapat menghasilkan susunan bata
yang terlihat indah. Teknik ecobrick juga dapat digunakan untuk membuat
berbagai kerajinan tangan misalnya membuat sofa, meja minimalis dan lain-lain.
Alat:
• tongkat kayu atau bambu
• gunting
• cutter
• lakban bening dan hitam
• lem tembak
• timbangan digital
Bahan:
• botol air mineral bekas ukuran 600 ml
• sampah anorganik
• busa
• kain polos
• tali rafia
• menyiapkan botol plastik bekas yang bersih dan kering
• menyiapkan berbagai macam sampah plastik yang sudah dicuci bersih
• menggunting sampah plastik menjadi beberapa potongan kecil
• memastikan sampah yang dimasukkan ke dalam botol tidak tercampur dengan bahan-bahan
selain plastik
• memadatkan sampah plastik kedalam botol menggunakan tongkat kayu atau bambu
• merekatkan dua botol menggunakan lem lolin, dengan posisi tutup botol menempel
• mereketkan kembali kedua tutup botol menggunakan lakban hitam
• mengumpulkan botol yang telah direkatkan sebanyak 12 buah berjejeran sehingga berbentuk
persegi panjang
• menguatkan kerekatan botol menggunakan tali rafia
• memotong busa dengan menyesuaikan alas botol persegi panjang sebanyak empat lapis
• merekatkan busa menggunakan lakban bening hingga dasar botol
• memotong kain bekas sesuai ukuran kursi
• merekatkan kain bekas ke dalam botol yang telah disiapkan menggunakan lem lilin.
• Mekanisme kerja alat
a. kelebihan
Dengan mengolah kembali sampah botol plastik menjadibarang-barang yang dapat
digunakan kembali seperti tempat sampah, kursi, dan meja serta mendukung kesadaran
masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.Penggunaan ecobrick
membutuhkan bahan baku yang cukup banyak dan peranmasing-masing pihak karena
masih menggunakan tenaga manual namun memberikan hasil positif dalammengurangi
sampah plastik di masyarakat.
b.kekurangan
Plastik sulit traural, ecobrick terbuall dall sampah plastik yang sulit terural. yang
memerlukan waktu yang sangat lama untuk teruraiimencapai ratusan tahun.
4. Pemeliharaan alat