Anda di halaman 1dari 7

Available online at: https://jurnal.unej.ac.id/index.

php/JLC

LEARNING COMMUNITY
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 5 (2), 2021, 68-74

Ecobrick Solusi Cerdas Dan Praktis Untuk Pengelolaan Sampah Plastik

Rahmi Alendra Yusiyaka1*, Ana Dwi Yanti2


Pendidikan Masyarakat, Universitas Ibn Khaldun Bogor, Jl. KH. Soleh Iskandar Km. 2 Bogor
*Email: rahmi.uika@gmail.com, annadyanti@gmail.com

Abstrak
Masalah terpenting dari plastik adalah sampah plastik yang tidak dapat terurai secara alami.
Membersihkan sampah plastik dari muka bumi membutuhkan waktu yang sangat lama, apalagi
penggunaan plastik hampir tidak bisa diatur. Plastik juga membuat suhu udara semakin panas dari
hari ke hari, karena sifat polimernya yang tidak berpori. Saat ini, sebagian besar produk diproduksi
tanpa memikirkan ke mana mereka akan pergi saat dikonsumsi. Banyak produk juga dirancang untuk
gagal dalam jangka waktu tertentu yang dikenal sebagai "keusangan terencana". Filosofi desain inilah
yang menjadi penyebab di balik melimpahnya tempat pembuangan sampah, pulau-pulau plastik di
laut, dan menjadi momok seperti kemasan dan produk yang menyumbat ekosistem lokal. Ecobrick
merupakan salah satu upaya kreatif untuk mengelola sampah plastik menjadi benda yang
bermanfaat, mengurangi pencemaran dan racun yang disebabkan oleh sampah plastik. Ecobrick
adalah salah satu upaya kreatif penanganan sampah plastik. Fungsinya bukan untuk menghancurkan
sampah plastik, tetapi untuk memperpanjang umur plastik tersebut dan mengolahnya menjadi
sesuatu yang bermanfaat, yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia pada umumnya.
Pembuatan ecobrick masih belum begitu populer di kalangan masyarakat luas. Sebagian besar
masyarakat masih memperlakukan plastik bekas sebagai sampah plastik rumah tangga, mencemari
lingkungan, sungai dan mencemari kehidupan sehari-hari tanpa kesadaran diri.
Kata kunci: Sampah Plastik, Pencemaran, Ecobrick, Usaha Kreatif

Ecobrick: Smart and Practical Solution for Plastic Waste Management


Abstrack
The most important problem with plastic is plastic waste that cannot be decomposed naturally.
Cleaning plastic waste from the face of the earth takes a very long time, especially since plastic is almost
unmanageable. Plastics also make the air temperature hotter from day to day, due to the non-porous
nature of the polymer. Today, most products are manufactured without considering where they will go
when consumed. Many products are also designed to fail within a time frame known as "planned
obsolescence." This design philosophy is the cause behind the abundance of landfills, plastic islands in
the sea, and scourges such as packaging and products that clog local ecosystems. Ecobricks are one of
the creative efforts to manage plastic waste into useful objects, reducing pollution and toxins caused by
plastic waste. Ecobricks are one of the creative efforts to handle plastic waste. Its function is not to
destroy plastic waste, but to cultivate the age of the plastic and process it into something useful, which
can be used for the benefit of humans in general. Making ecobricks is still not very popular among the
wider community. Most people still treat used plastic as household plastic waste, polluting the
environment, rivers and daily life without self-awareness.
Keywords: Plastic Waste, Contamination, Ecobrick, Creative Effort
__________________________________________________________________________________

Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, Online ISSN: 2622-2353


Learning Community: Jurnal Pendidikan LuarSekolah, 5 (2), September 2021 - 69
Rahmi Alendra Yusiyaka, dkk

PENDAHULUAN Data dari Asosiasi Industri Plastik


Sampah menurut Undang-Undang Nasional (INAPLAS) dan Badan Pusat Statsitik
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 (BPS) menunjukkan bahwa sampah plastik
sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari yang dihasilkan di Indonesia (tolong cari
manusia dan/atau proses alam yang dapusnya) mencapai 64 juta tons per tahun.
berbentuk padat. Sampah yang dikelola Sampah plastik yang dibuang di laut sebanyak
berdasarkan Undang-Undang Republik 3.3 juta ton dan kantong plastik yang terbuang
Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 terdiri atas : di lingkungan sebanyak 10 milyar lembar per
a) Sampah rumah tangga, sebagaimana tahun atau sebanyak 85.000 ton sampah
berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah kantong plastic (Yusuf, 2019)
tangga, tidak termasuk tinja dan sampah Upaya yang dapat dilakukan untuk
plastik b) Sampah sejenis sampah rumah mengolah sampah-sampah tersebut adalah
tangga, sebagaimana berasal dari kawasan melalaui 3R, yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle.
komersial, kawasan industri, kawasan khusus, Reuse adalah memakai berulang kali barang-
fasilitas sosial, fasilitas umum, dan/atau barang yang terbuat dari plastik, sedangkan
fasilitas lainnya c) Sampah spesifik, adalah reduce adalah mengurangi pembelian atau
sampah yang karena sifat, konsentrasi, penggunaan barang-barang yang terbuat dari
dan/atau volumenya memerlukan plastik, terutama barang-barang yang sekali
pengelolaan khusus, yang meliputi pakai, dan recycle adalah mendaur ulang
diantaranya sampah yang mengandung bahan barang-barang yang terbuat dari plastik.
berbahaya dan beracun, sampah yang
mengandung limbah bahan berbahaya dan
beracun, sampah yang timbul akibat bencana,
puing bongkaran bangunan, dan sampah yang
secara teknologi belum dapat diolah dan/atau
sampah yang timbul secara periodik.
Sampah anorganik menurut (Nugroho,
2013) dalam buku Panduan Membuat Pupuk
Kompos cair (2013), yaitu sampah yang tidak
mudah membusuk, seperti plastik wadah Gambar 1.
pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, Reduce, Reuse, Recycle
botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan
sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan Masing-masing penanganan sampah
sampah komersil atau sampah yang laku dijual tersebut di atas mempunyai kelemahan.
untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa Kelemahan dari reuse adalah barangbarang
sampah anorganik yang dapat dijual adalah tertentu yang terbuat dari plastik, seperti
plastik wadah pembungkus makanan, botol kantong plastik, kalau dipakai berkalikali lama
dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kelamaan akan tidak layak pakai. Kelemahan
kertas . dari reduce adalah harus tersedianya barang
(Jambeck, 2016) menampilkan infografik pengganti plastik yang lebih murah dan lebih
dari hasil risetnya untuk menjelaskan lebih praktis. Sedangkan kelemahan dari recycle
detil ke mana sampah plastik akan bermuara. adalah bahwa plastik yang sudah didaur ulang
Pada tahun 2010, jumlah produksi sampah untuk dijadikan barang plastik lagi akan
plastik global mencapai 270 juta metric ton semakin menurun kualitasnya (Ismanto,
yang hitung dari 192 negara dan total sampah 2016).
plastik mencapai 275 juta metric ton. Upaya untuk mengatasi permasalah
Indonesia menempati ranking kedua di dunia sebenarnya sudah dilakukan, antara lain
sebagai negara penghasil sampah plastik yang dengan memanfaatkan sampah plastik untuk
ada di laut, yaitu 187.2 juta ton. membuat kerajinan tangan seperti bunga, tas,
baju, dll, tetapi upaya tersebut masih belum

Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, Online ISSN: 2622-2353


Learning Community: Jurnal Pendidikan LuarSekolah, 5 (2), September 2021 - 70
Rahmi Alendra Yusiyaka, dkk

optimal untu mengurangi jumlah sampah bahan bangunan dinding, menara, panggung
plastik yang ada. Jika 3R tersebut sudah sangat kecil, bahkan berpotensi untuk dirangkai
sulit, maka salah satu solusi yang dapat menjadi pagar dan fondasi taman bermain
dilakukan yaitu ecobrick karena mampu sederhana bahkan rumah Sejarah Ecobrick
memberikan kehidupan baru bagi limbah (Fatchurrahman, 2018).
plastik. Manisha & Singh (2017) tolong cari
Ecobrick adalah cara lain untuk utilisasi dapusnya menyebutkan manfaat membuat
sampah-sampah tersebut selain mengirimnya ecobricks antara lain yang pertama,
ke pembuangan akhir. Dengan ecobrick pengelolaan limbah; membuat ecobriks adalah
memiliki kesempatan untuk mengubah salah satu cara yang efisien untuk mengolah
pengorbanan komunitas dan ekosistem dalam limbah plastik dan dapat dilakukan oleh
mencerna plastik. Kita dapat mengubah semua orang karena pembuatannya yang
plastik menjadi bermanfaat bagi masyarakat mudah. Kedua melindungi lingkungan dengan
dan ekosistem setempat. mengurangi jumlah sampah plastik.
“Eco” dan “brick” artinya bata ramah Ketiga, Membuat ecobricks yang
lingkungan. Disebut “bata” karena ia dapat digunakan sebagai bahan bangunan atau
menjadi alternatif bagi bata konvensional furniture dapat mengurangi biaya
dalam mendirikan bangunan. Maka dari itu produksinya. Muyen, dkk. (2016)
ecobrick biasa dimanfaatkan sebagai bahan menyimpulkan bahwa ecobricks lebih murah
baku pembuatan furniture. Ecobrick adalah daripada batu bata. Keempat, Inovasi terbaru
botol plastik yang diisi padat dengan limbah ini dapat memberikan pengetahuan dan
non-biological untuk membuat blok bangunan keterampilan baru sehingga ada peluang
yang dapat digunakan kembali. Eko-batu bata dalam mendapatkan pekerjaan. Goud, dkk.
ini adalah teknologi berbasis kolaborasi yang (2014) menyebutkan bahwa keterlibatan
menyediakan solusi limbah padat tanpa biaya masyarakat lokal dalam proses pembuatan
untuk individu, rumah tangga, sekolah, dan batu bata dan konstruksi bangunan akan
masyarakat. Juga dikenal sebagai Bottle Brick meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
atau Ecoladrillo. mereka untuk bekerja.
Kelima, furniture dan bangunan yang
terbuat dari ecobricks tidak mudah rusak
karena terbuat dari plastik yang akan terurai
selama 300 tahun dan dapat digunakan
kembali. Nitin dan Manisha (2016)
menyatakan bahwa rumah yang terbuat dari
ecobricks tidak mudah rapuh, dapat
digunakan kembali, mudah dibangun dan
ringan.
Keenam, Raut, dkk. (2015) menyatakan
bahwa ecobricks memiliki kemampuan
Gambar 2.
konstruksi yang baik dan hemat biaya.
Bottle Brick
Penggunaan ecobricks dalam pembuatan
Ecobrick adalah teknik pengelolaan furniture dan bangunan memiliki daya tahan
sampah plastik yang terbuat dari botol-botol lebih lama karena bahan plastik yang
plastik bekas yang di dalamnya telah diisi digunakan tidak mudah terurai.
berbagai sampah plastik hingga penuh Ketujuh, mengurangi penggunaan semen
kemudian dipadatkan sampai menjadi keras. atau kayu dalam konstruksi bangunan dan
Setelah botol penuh dan keras, botol-botol furniture akan mengurangi emisi CO2 selama
tersebut bisa dirangkai dengan lem dan produksi semen dan pemotongan kayu.
dirangkai menjadi meja, kursi sederhana, Mojtaba, dkk. (2013) mengatakan bahwa batu

Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, Online ISSN: 2622-2353


Learning Community: Jurnal Pendidikan LuarSekolah, 5 (2), September 2021 - 71
Rahmi Alendra Yusiyaka, dkk

bata dari botol plastik dapat membantu penggunaan plastik sekali pakai, dan cara
melestarikan lingkungan. Hal tersebut akan mengolah limbah plastik dengan program
mengurangi penggunaan semen, sehingga ecobrick.
akan ada pengurangan emisi CO2 karena Oleh karena itu masyarakat diperlukan
penurunan produksi semen. pemberdayaan masyarakat melalui program
Kedelapan, dikatakan bahwa rumah yang pelatihan pembuatan Ecobrick, yang dimana
terbuat dari ecobricks tetap hangat ketika nantinya akan menambah pengetahuan
udara di luar dingin dan tetap dingin selama mengenai sampah plastik, meningkatkan
musim panas. Hal tersebut akan membantu keterampilan dan kemampuan, akan
mengurangi penggunaan pendingin dan terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan
blower (Mojtaba, dkk., 2013). Manfaat paling sehat, dan meningkatkan ekonomi keluarga.
penting yang dihasilkan dari pemanfaatan
ecobricks pada anak usia dini adalah kegiatan METODE
untuk meningkatkan keterampilan motorik Program pemberdayaan masyarakat ini
halus serta seni anak. menggunakan kualitatif, menurut (Sugiyono,
Kesembilan, penciptaan kegiatan dengan 2016) metode penelitian kualitatif adalah
memanfaatkan ecobricks seperti menghias metode penelitian yang digunakan untuk
atau membentuknya menjadi mainan atau meneliti pada kondisi obyek yang alamiah
boneka dapat memengaruhi keterampilan dimana peneliti adalah sebagai instrumen
motorik halus anak. Pada saat menghias, anak kunci.
akan mewarnai dengan cat, melakukan Penelitian kualitatif ini merupakan
pelekatan, dan pemotongan, sehingga penelitian yang bermaksud untuk memahami
keterampilan motorik halus anak akan mengenai fenomena tentang apa yang dialami
terstimulasi begitu pula dengan aspek oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
seninya. persepsi, motivasi, tindakan, secara holistic,
Penciptaan kegiatan dengan dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-
menggunakan ecobricks melibatkan kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
kreativitas dan imajinasi masyarakat. Teknik yang alamiah dan dengan memanfaatkan
yang digunakan untuk membuat ecobrick berbagai metode alamiah.
yaitu dengan memotong plastik kecil menjadi Dalam penelitian ini menggunakan
ukuran-ukuran yang lebih kecil dan pendekatan melalui metode deskriptif.
memasukkannya ke dalam botol plastik bekas. Metode deskptif ini merupakan metode
Tindakan Ecobricks ini dapat mencegah penelitian yang digunakan untuk
limbah plastik mencemari lingkungan dan menggambarkan masalah yang terjadi pada
menghindari proses daur ulang oleh pemain masa sekarang atau yang sedang berlangsung,
industri yang telah terbukti kurang efektif. bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa
Pengelolaan limbah terutama sampah plastik yang terjadi sebagaimana mestinya pada saat
harus dimulai dari diri sendiri dan di biasakan penelitian dilakukan.
dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilakukan di Peruhaman
Di lingkungan perumahan Griya Griya Cibinong Indah. Pada Minggu, Desember
Cibinong Indah sampah plastik yang 2020 pukul 10.00-11.00 wib. Dengan 15
dihasilkan cukup banyak dan masyarakat peserta pelatihan, 1 narasumber, dan 1 tutor.
masih banyak menggunakan plastik sekali Peserta pelatihan dalam kegiatan ini
pakai karena parktis dan tidak berfikir berpartisipasi aktif dan
dampak sampah yang dihasilkan kedepannya (Bogdan, 1982) karateristik peneliti
bagaimana. Maka dari itu program pelatihan kualitatif yaitu: (1) Dilakukan pada kondisi
ini bertujuan agar masyarakat mampu yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
memahami dampak negatif dari sampah eksperimen). Langsung ke sumber data adan
plastik tersebut, agar mampu memngurangi peneliti adalah Instrument kunci, (2) Peneliti
kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang

Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, Online ISSN: 2622-2353


Learning Community: Jurnal Pendidikan LuarSekolah, 5 (2), September 2021 - 72
Rahmi Alendra Yusiyaka, dkk

terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar,


sehingga tidak menekankan pada angka, (3)
Peneliti kualtitatif lebih menekankan pada
proses daripada produk atau outcome, (4)
Peneliti kualitatif melakukan analisis data
secara induktif, dan (5) Penelitian kualitatif
lebih menekankan makna (data diabalik yang
termati).
Objek penelitian ini difokuskan
pemberdayaan masyarakat melalui program
pelatihan Ecobrick dan subjek penelitian yaitu
masyarakat sekitar Perumahan Bukit
Mekarwangi, baik pemuda/i, bapak-bapak,
Gambar 3.
dan ibu-ibu yang rentan usianya 20-40 tahun.
Pemberdayaan berasal dari kata “daya” Siklus pemberdayaan menurut Terry Wilson
yang mendapat awalan ber- menjadi Pemberdayaan masyarakat di sekitar
kata”berdaya” artinya memiliki atau Perumahan Griya Cibinong Indah, peseta
mempunyai daya. Daya artinya kekuatan, mendapatkan pengetahuan mengenai sampah
berdaya memiliki arti kekuatan. Kata plastik, meningkatkan keterampilan atau
“berdaya” apabila diberi awalan pe- dengan kemampuan, akan terciptanya lingkungan
mendapat sisipan –m- dan akhiran –an yang lebih bersih dan sehat, dan
manjadi “pemberdayaan” artinya membuat meningkatkan ekonomi keluarga.
sesuatu menjadi berdaya atau mempunyai
kekuatan. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kata “pemberdayaan” adalah terjemahan Ecobricks adalah sebutan untuk botol
dari bahasa Inggris “Empowerment”, plastik yang diisi dengan bahan nonbiologis
pemeberdayaan berasal dari kata dasar sehingga sangat padat dan keras. Ecobricks
“power” yang berarti kekuatan berbuat, adalah salah satu solusi yang dapat diterapkan
mencapai, melakukan atau memungkinkan. untuk mengurangi limbah berbasis plastik dan
Awalan “em” pemberdayaan dapat berarti mendaur ulangnya agar menjadi lebih
kekuatan dalam diri manusia, suatu sumber bermanfaat. Pemanfaatan ecobricks antara
kreativitas. Secara konseptual lain sebagai bahan untuk membuat furniture,
pemeberdayaan (emperworment) berasal ruang, taman, dan bangunan dengan skala
dari kata power (kekuasaan atau penuh seperti sekolah dan rumah.
keberdayaan). Pemberdayaan menunjuk pada Langkah-langkah dalam membuat
kemampuan orang. ecobricks dimulai dengan mengumpulkan
Pemberdayaan masyarakat adalah limbah botol minuman plastik, mencuci
konsep pembanguan ekonomi yang semuanya dengan seksama, kemudian
merangkum nilai-nilai masyarakat untuk dikeringkan. Ukuran botol disesuaikan dengan
membangun paradigma baru dalam kebutuhan dan konsep yang dirancang.
pembangunan yang bersifat people-centered, Dianjurkan untuk menggunakan botol
participatory, empowerment and sustainable berukuran antara 300 hingga 600 ml agar
(Chamber, 1995). tidak terlalu lama dalam proses
pembuatannya. Semakin besar botol, semakin
lama pula waktu pembuatan dan semakin
banyak plastik yang dibutuhkan untuk
mengisi. Setelah itu, mengumpulkan berbagai
macam kemasan plastik, seperti kemasan mie
instan, minuman instan, bungkus plastik,
kantong plastik dan sebagainya. Haruslah

Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, Online ISSN: 2622-2353


Learning Community: Jurnal Pendidikan LuarSekolah, 5 (2), September 2021 - 73
Rahmi Alendra Yusiyaka, dkk

dipastikan bahwa plastik bebas dari semua keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan
jenis makanan (tertinggal di dalamnya), dalam pelatihan ini. Kegiatan ini mampu
keadaan kering dan tidak dicampur dengan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam
bahan lain (klip, benang, kertas, dan pembuatan ecobricks. Cara penempatan
sebagainya). susunan ecobricks juga penting, agar botol
Langkah kedua adalah memotong plastik botol yang berisikan sampah plastik dapat
yang bersih dan kering, lalu memasukkan tersusun dengan rapih.
potongan plastik ke dalam botol. Tahap ini Dalam proses kegiatan pemberdayaan
dapat merangsang kemampuan koordinasi masayarakat program ecobrick ini peserta
mata dan tangan untuk melakukan gerakan dapat meningkatkan pengetahuan dan
motorik halus seperti memotong, mencubit, kemampuan, tetapi juga melakukan salah satu
meremas dan menjepit dengan memasukkan cara untuk mengurangi sampah plastik yang
benda ke dalam mulut botol. Bahan-bahan sangat sulit diuraikan. Materi yang
yang diisikan ke dalam botol tidak dapat disampaikna oleh narasumber dan tutor
dicampur dengan kertas, gelas, logam, benda sangat mudah dipahami oleh peserta.
tajam dan bahan lain selain plastik. Bahan
plastik yang dimasukkan ke dalam botol SIMPULAN
plastik harus dipadatkan hingga sangat padat Plastik merupakan sampah yang
dan mengisi seluruh ruang di dalam botol sangat sulit untuk diuraikan, sehingga menjadi
plastik. Cara memadatkannya dengan dilema selama bertahun-tahun. Ecobrick
menggunakan alat yang terbuat dari bambu adalah salah satu usaha kreatif bagi
atau kayu (seperti bambu atau tongkat kayu). penanganan sampah plastik. Fungsinya bukan
Jika ingin membuat sesuatu dengan untuk menghancurkan sampah plastik,
ecobricks, seperti membuat meja, kursi, atau melainkan untuk memperpanjang usia plastik-
benda lain, maka dapat menggunakan botol plastik tersebut dan mengolahnya menjadi
dengan ukuran yang sama, atau bahkan dari sesuatu yang berguna, yang bisa dipergunakan
jenis dan merek yang sama, sehingga lebih bagi kepentingan manusia pada umumnya.
mudah untuk diatur. Jika menginginkan benda Pembuatan ecobrick masih belum begitu
yang dihasilan memiliki warna-warni yang populer di kalangan masyarakat luas.
menarik, plastik pembungkus yang diatur di Sebagian besar masyarakat masih
dalamnya dapat diatur sedemikian rupa untuk memperlakukan plastik-plastik bekas sebagai
menghasilkan warna yang diinginkan atau sampah plastik rumah tangga, mengotori
dapat juga dengan membungkus botol plastik lingkungan, sungai dan mencemari kehidupan
dengan selotip/pita perekat berwarna atau sehari-hari tanpa adanya kesadaran diri.
kertas beraneka warna. Untuk itu kiranya perlu adanya sosialisasi
Proses terakhir setelah semua botol yang lebih intensif mengenai upaya
plastik telah diisi dengan kemasan plastik pengolahan kreatif sampah plastik ini. Dimulai
sampai padat, botol-botol plastik siap untuk dari sampah plastik rumah tangga. Dengan
diatur dan digabungkan menjadi berbagai sedikit usaha, satu masalah penting akan
macam bentuk. terurai sedikit demi sedikit.
Peserta program pelatihan di Perumahan Sampah, terutama plastik adalah salah
Griya Cibinong Indah ini membuat pagar satu masalah terbesar yang dihadapi oleh
tanaman dan papan lokasi RT, yang dimana penduduk dunia saat ini. Masalah utamanya
sesuai dengan kebutuhan estetika lingkungan adalah limbah plastik yang tidak dapat terurai
sekitar. secara alami. Dibutuhkan waktu yang sangat
Masyarakat Griya Cibinong Indah cukup lama untuk membersihkan sampah plastik
berpartisipasi aktif disetiap sesi kegiatan dari bumi karena penggunaan plastik hampir
pembuatan ecobricks ini, terlihat dari tidak dapat dikendalikan. Plastik juga
beberapa gambar diatas yang menuunjukan membuat suhu udara menjadi lebih panas,

Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, Online ISSN: 2622-2353


Learning Community: Jurnal Pendidikan LuarSekolah, 5 (2), September 2021 - 74
Rahmi Alendra Yusiyaka, dkk

karena sifat polimer yang tidak berpori. Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini.
Ecobricks adalah salah satu upaya kreatif DEDIKASI: Community Service Report,
untuk mengelola sampah plastik menjadi 29.
benda yang bermanfaat, mengurangi polusi Yusuf, M. (2019). Upaya World Wide Fund For
dan racun yang disebabkan oleh sampah Nature (WWF) Dalam Menangani
plastik. Fungsinya bukan untuk Kerusakan Lingkungan Akibat Sampah
menghancurkan limbah plastik, melainkan Plastik di Pantai Bali. JOM FISIP, 2.
untuk memperpanjang umur plastik dan
mengolahnya menjadi sesuatu yang berguna,
yang dapat digunakan untuk kepentingan
manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Bogdan, R. B. (1982). Qualitative Research
for Education: An Introduction to
Theory and Method. Boston London.
Fatchurrahman, M. T. (2018). Manajemen
Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Melalui Inovasi “Ecobrick” Oleh
Pemerintah Kota Yogyakarta. Skripsi,
10.
Ismanto, U. B. (2016). Pengolahan Sampah
Plastik Jenis PP, PET, dan PE Menjadi
Bahan Bakar Minyak dan
Karaktetistiknya. Jurnal Mekanika Dan
Sistem Termal.
Jambeck, J. (2016). Setiap Orang Harus Kurangi
Sampah Plastik. Diambil kembali dari
Diet Kantong Plastik:
https://dietkantongplastik.info/jenna
-jambeck-setiap-orang-harus-kurangi-
sampah-plastik/
Noor, M. (2011). Pemberdayaan Masyarakat.
Jurnal Ilmiah CIVIS, 88.
Nugroho, P. (2013). Panduan Membuat
Kompos Cair. Jakarta: Pustaka Baru
Press.
Risyanti, R. D. (2006). Pemberdayaan
Masyarakat. Sumedang: Alqaprit
Jatinegoro.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Utami, S. F. (2019). Ecobricks. Diambil kembali
dari Zero Waste Indonesia:
https://zerowaste.id/manajemen-
sampah/ecobricks/
Warananingtyas Palupi, S. W. (2019).
Pemanfaatan Ecobricks Sebagai Media

Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, Online ISSN: 2622-2353

Anda mungkin juga menyukai