Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PROJEK PEMANASAN GLOBAL

“Pemanfaatan Botol Bekas Dengan Memberikan Energi Tanpa Listrik


Serta Ramah Lingkungan”

Disusun Oleh :
Razju Maulana Ramadhan (30)
Friliza Nasywa Shakilla (9)
Nabila Raida Syafiqa (21)
Naufal Mourino Mundu (25)
Nazwa Keisya Febrianti (28)
Taura Rizkya Bumi A. H. (33)

KELOMPOK 4 X-7
Daftar Isi
BAB I ...................................................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................................................... 3
BAB II .................................................................................................................................................... 4
2.1 Tinjauan Pustaka.......................................................................................................................... 4
BAB III ................................................................................................................................................... 5
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................................................................... 5
3.2 Sumber Data, Alat dan Bahan..................................................................................................... 5
3.3 Metode Pemerolehan Data ........................................................................................................... 6
3.4 Metode Pengolahan Data ............................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara penyumbang sampah terbesar ke-2 di dunia. Dalam satu
hari Indonesia dapat menghasilkan kurang lebih 65 juta ton sampah. Oleh sebab itu, kita warga
negara Indonesia berkewajiban dalam meminimalisir sampah yang ada di Indonesia.
Kebanyakan sampah adalah masalah utama bagi manusia baik sampah organik maupun
anorganik. Jika tidak dibuang sampah dapat menyebabkan penyakit dan juga dapat
menimbulkan pencemaran baik pencemaran udara, air maupun tanah.
Sampah sudah tidak ada nilainya bagi manusia, sehingga banyak manusia yang tidak
peduli akan keberadaan sampah. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam upaya meminimalisir
sampah di Indonesia, salah satunya kita dapat mengolah kembali sampah tersebut menjadi
barang yang lebih berguna. Contoh seperti botol bekas, botol bekas dapat diolah menjadi
berbagai macam barang mulai dari vas bunga, hiasan, bahkan bisa di jadikan lampu tanpa energi
listrik.
Di Indonesia juga terjadi pemborosan besar dalam penggunaan listrik. Oleh karena itu,
kami menggunakan alternatif agar dapat mengurangi penggunaan listrik dan mengurangi
globalisasi. Lampu botol ini sangat cocok untuk pemukiman yang hanya menggunakan atap
dari seng serta rapat sehingga berfungsi layaknya bohlam listrik yang menggantung dan
menerangi ruangan. Sebab menggunakan lentera pijar atau lilin sangat berpotensi pada
kebakaran. Namun pada dasarnya lampu botol ini tetap akan bekerja di mana saja asal dalam
kondisi yang gelap.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka berikut rumusan masalah
yang akan kami bahas :
1. Apa yang dimaksud energi alternatif?
2. Bagaimana cara agar lampu botol yang diciptakan tidak menyebabkan pencemaran dari
segi pembuatan penggunaaan?
3. Bagaimana cara agar lampu botol dapat digunakan secara awet/tahan lama?
4. Bagaimana cara agar lampu botol dapat di terima di kalangan masyarakat?

1.3 Tujuan Penelitian


Dari rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, kami memutuskan tujuan dari projek
ini adalah sebagai berikut :
1. Meminimalisir limbah sampah plastik yang dibuang begitu saja oleh rumah-rumah,
sekolah dan tempat penghasil sampah plastik lainnya.
2. Mengatasi pemborosan energi listrik yang disebabkan oleh kehidupan manusia sehari-
hari.
3. Penghematan penggunaan listrik dapat mengurangi residu yang diakibatkan oleh
penggunaan listrik secara berlebihan sehingga memicu pemanasan global.

1.4 Manfaat Penelitian


Berikut ini merupakan manfaat yang dapat di peroleh dari penelitian ini adalah :
1. Menghemat penggunaan energi listrik secara berlebihan.
2. Memanfaatkan limbah yang ada disekitar sehingga bisa menghasilkan barang yang
berguna.
3. Dapat menghasilkan daya yang setara dengan 50 watt.
4. Ramah lingkungan dan tahan lama.
5. Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

Konsep pembuatan botol lampu tanpa listrik ini di buat oleh illac Diaz seorang pendiri
My Shelter Foundation asal Filipina dengan tujuan botol lampu tanpa listrik ini dibuat agar
dapat menerangi rumah warga yang gelap pada siang hari dan mengurangi biaya konsumsi
listrik masyarakat sekarang. Prototipe ini telah banyak pakai khususnya di Afrika dan Asia baik
untuk menerangi rumah-rumah, gudang, pabrik, dan lain-lain.
Lampu tanpa listrik dari botol bekas memanfaatkan sumber sinar matahari yang
menyinari botol sepanjang hari. Material pemutih membantu mensterilkan air dari organisme
yang berkembang pada air. Untuk mendapatkan pasokan sinar matahari sepanjang hari, bagian
atas botol dipasang menjuang di atas genteng dengan perekat khusus sehingga tetap menjulang
di atas genteng. Penerangan dari botol bekas itu setara dengan bohlam berdaya 40 sampai 60
watt. Cara sederhana ini sudah diaplikasikan sejak 2002 untuk menerangi ruangan rumah. Dan
lampu buatan ini bahkan sudah jamak digunakan di berbagai negara berkembang di belahan
dunia, di antaranya telah dipasang pada 140 ribu rumah di Filipina maupun 15 negara lain
termasuk Argentina, India dan Fiji.

.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal dikeluarkannya
ijin penelitian dalam kurun waktu kurang lebih 3 minggu, 1 minggu pengumpulan data dan 2
minggu pengolahan data dan proses bimbingan berlangsung serta perbaikan (apabila terdapat
kesalahan atau kekeliruan). Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Lingkungan
Masyarakat tepat di Jalan Soekarno hatta Kecamatan Balikpapan Utara.

3.2 Sumber Data, Alat dan Bahan


Sumber data https://www.pelajaricaranya.com/2015/12/cara-membuat-lampu-botol-
plastik.html?m=1
A. Alat dan Bahan
1. Botol bekas air mineral
2. Plat logam yang biasanya digunakan untuk atap (seng)
3. Lem silikon atau lem yang tahan panas dan anti bocor (lem aquarium)
4. Bleach (bayclin) bahan yang digunakan untuk pemutih pakaian
5. Air mineral

B. Proses Kerja
1. Segera potong plat yang sudah anda siapkan tadi sekitar 20 x 25 Cm dengan gunting
khusus untuk memotong logam. Bahan ini bisa dengan mudah anda dapatkan di toko
materia atua di tukang loak, karena lebih baik jika anda menggunakan plat bekas
yang sudah tidak terpakai lagi. Jangan pernah memotong plat logam dengan gunting
kertas, karena akan merusak gunting.
2. Buatlah 2 buah gambar lingkaran dengan perbedaan besar lingkaran sekitar 1-2cm.
Ukuran lingkaran dalam kira-kira seukuran dengan diameter botol yang akan
digunakan, karena nantinya botol akan dimasukkan ke lubang tersebut.
3. Potong lingkaran pada sisi dalam.
4. Setelah lingkaran bagian dalam terpotong, buatlah potongan-potongan keluar dengan
jarak antar potongan sekitar 1cm. Dengan catatan tidak boleh melebihi garis terluar.
Amplas botol bekas air minum yang sudah anda siapkan. Jangan lupa untuk melepas
labelnya. Alasan permukaan botolnya diamplas adalah agar mempermudah proses
penempelan.
5. Masukan botol yang sudah diamplas tadi ke dalam lubang plat yang sudah anda
siapkan dengan perbandingan 1/3 ukuran botol untuk sisi yang ada tutupnya (sisi
bawah botol lebih masuk).
6. Kemudian oleskan lem dikitar lubang. Oleskan pada dua sisinya agar kualitas daya
rekatnya bagus dan tidak bocor.
7. Terakhir setelah lemnya kering, langkah berikutnya adalah isi botol dengan air
mineral hingga hampir penuh kemudian tuangkan sekitar satu tutup botol cairan
pemutih pakaian (bayclin) ke dalamnya. Lampu botol sudah siap digunakan.
8. Membuat lubang seukuran botol juga di bagian atap yang ingin dipasangi lampu ini.
Tempatkan perangkat lampu botol anda diatas atap berlubang tadi. Kemudian
gunakan paku atau baut untuk mengencangkan sisi-sisi plat lampu botol dengan
bagian atap anda.
9. Langkah selanjutnya adalah memberi lem disekitar sambungan tadi, agar saat hujan
turun air tidak masuk kesela-sela lubang atap anda. Pastikan semua tertutup rapat
dengan lem.
10. Langkah terakhir adalah memberi lem pada tutup botol.

3.3 Metode Pemerolehan Data


Untuk mendapatkan data dalam projek kali ini, teknik pengumpulan data yang akan saya dan
teman-teman saya gunakan adalah sebagai berikut :
1. Observasi, metode observasi dapat juga disebut dengan pengamatan, menurut Nasution
yang dikutip oleh Sugiyono bahwa “observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan”. Para
ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang
diperoleh melalui observasi. Observasi dilakukan dengan menggunakan panduan observasi
yang disiapkan untuk memudahkan dan membantu peneliti dalam memperoleh data dan
panduan tersebut dikembangkan dan diperbaharui selama penulis berada di lokasi penelitian.
2. Wawancara, juga dapat disebut dengan interview, yang mana yang dimaksud dengan
wawancara di sini menurut pendapat Esterberg yang dikutip oleh Sugiyono bahwa “wawancara
adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu”. Sementara itu Lexi J.
Moleong mengemukakan bahwa “wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan dua pihak, yaitu pewancara (interviewer) yang mengajukan
pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”.
Dengan metode wawancara dalam pengumpulan data ini digunakan untuk memperoleh secara
langsung data yang berkenaan dengan projek kami yaitu pemanfaatan botol bekas dengan
memberikan energi tanpa listrik serta ramah lingkungan pada pembelajaran IPA (Fisika) di
SMA Negeri 2 Balikpapan.
3. Dokumentasi, menurut pendapat Sugiyono bahwa “dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang”. Dokumentasi merupakan sesuatu alat pengumpulan data yang
memberikan bukti dalam mendukung satu keterangan, penjelasan atau argumen, baik yang
berupa informasi tertulis maupun naskah naskah asli.

3.4 Metode Pengolahan Data


Sumber data
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor_Exacta/article/download/853/894
Metode Pengolahan :
Proses membuat lampu tanpa listrik dengan mengunakan botol plastik. Hal ini dapat
ditempuh dengan cara memanfaatkan botol-botol plastik bekas dengan larutan pemutih yang
mampu menghasilkan flourosense menjadi sumber pencahayaan. Botol-botol bekas yang diisi
air bening yang dicampur dengan pemutih untuk menghasilkan sumber penerangan pengganti
lampu yang terang cahayanya seperti daya lampu 50 watt.
Rencana penelitian adalah untuk, memberikan desain produk yang sederhana dari segi
tampilan tetapi mempunyai fungsi yang lebih. Memberikan suatu kemudahan bagi masyarakat
dalam menghadapi padamnya listrik, sehingga ada waktu listrik padam dengan otomatis lampu
darurat akan menyala sendiri, serta memberikan suatu pilihan produk yang murah.
1. Identifikasi potensi penggunaan lampu suhep sebagai penghasil penerangan dengan
kegunaan yang besar untuk masyarakat.
2. Identifikasi larutan pemutih sebagai perpendaran menjadi sumber cahaya.
3. Melakukan pendekatan secara bertahap kepada stake holder yang terkait PLN.
4. Melakukan kerjasama dengan pemerintah untuk mensosialisasikan pemanfaatan
pemeliharaan fasilitas umum terutama alat penerangan ini.
5. Melakukan kerjasama dengan perusahaan yang memproduksi bleach atau pemutih.
6. Melakukan koordinasi dengan pemerintah sehingga alat pemanen penerangan lampu
suhep dapat segera diwujudkan.
7. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait alat pemanen penerangan lampu
suhep.
8. Melakukan penelitian lebih lanjut agar didapatkan generasi alat dan model yang lebih
baik.
9. Melakukan mekanisme evaluasi secara periodik dan professional.
DAFTAR PUSTAKA

Beranda Tentang Kreatifitas. (Tanpa Tahun). Cara Membuat Lampu Tanpa Listrik Seterang Cahaya
Neon 23 Watt. Diakses 8 April 2023, dari https://www.pelajaricaranya.com/2015/12/cara-membuat-
lampu-botol-plastik.html?m=1

Renne R.A Kawilarang, Amal Nur Ngazis. (2013). Mekanik Brasil Ciptakan Lampu Tanpa Listrik dari
Botol Bekas. Diakses 8 April 2023, dari https://www.viva.co.id/digital/oprek/436522-mekanik-brasil-
ciptakan-lampu-tanpa-listrik-dari-botol-bekas

Komet Kreatif . “Cara Membuat Lampu Botol Tanpa Listrik” YouTube Video, 6:14 10 Februari 2019
https://youtu.be/UDXky7M5HWc

Calon Profesor. “Membuat Lampu Dari Botol Bekas Tanpa Listrik” YouTube Video, 6:1 14 Oktober
2019 https://youtu.be/kg0DlxAJDek

Anda mungkin juga menyukai