Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PRAKARYA
Kelompok 4:
-Aldi Hazaki
-Alia Lestari Putri
-Amanda Klara Dewi
-Fitriani
-Paulina Boru Sitompul
-Rajius
-Yunisa

XI MIPA C

SMA NEGERI 1 NGABANG


BAB I WIRAUSAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH
BERBENTUK BANGUN RUANG

1. LATAR BELAKANG

Daur ulang adalah salah satu cara untuk menggunakan barang


bekas untuk dipakai kembali menjadi barang yang serba bermanfaat atau
bisa juga diolah menjadi barang yang dapat diperjual belikan. Hal ini juga
bertujuan untuk mengurangi dan mengatasi adanya pencemaran
lingkungan akibat sampah plastik yang dibuang sembarangan.
Sampah yang dibuang secara sembarangan dapat menjadikan
lingkungan di sekitar kita kotor dan dapat menyumbat saluran air. Selain
itu, penumpukan sampah juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit.
Hal ini dikarenakan sampah anorganik tidak dapat diuraikan, contohnya
adalah plastik. Berbeda dengan sampah organik yang dapat diuraikan
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami. Contohnya adalah sisa
sayuran.
Oleh karena itu, salah satu alternatif terbaik adalah dengan
melakukan daur ulang barang – barang bekas yang termasuk kelompok
barang anorganik sehingga dapat dikelola dengan baik. Salah satu caranya
adalah dengan memisahkan tong sampah yang organik, anorganik, sisa
makanan dan plastik.
Dengan adanya daur ulang ini diharapkan dapat mengatasi
pencemaran lingkungan dan membuka peluang baru bagi masyarakat
untuk membuka lapangan pekerjaan baru. Selain mengatasi masalah
lingkungan anda juga turut memajukan bangsa secara ekonomi sehingga
mengurangi jumlah pengangguran di negeri ini.
Sampah juga merupakan salah satu penyebab timbulnya berbagai
masalah di lingkungan kita. Mengapa? Hal ini dikarenakan penumpukan
sampah dapat membusuk dan jika dibiarkan dapat menimbulkan penyakit.
Salah satu hal yang dapat anda lakukan adalah melakukan tindakan
pencegahan terjadinya pencemaran lingkungan seperti tidak membuang
sampah sembarangan, mengumpulkan botol atau plastik bekas untuk
diolah kembali atau dibuat kerajinan. Dengan demikian dapat mengatasi
penumpukan sampah yang dapat mencemari lingkungan di sekitar kita.
Barang – barang bekas lainnya yang dapat dilakukan daur ulang
atau dimanfaatkan untuk membuat kerajinan antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Sapu dari botol minuman
2. Hiasan lampu dari botol
3. Tempat lilin dari tutup botol
4. Meja dari papan skatebord bekas
5. Membuat rak buku dari piano bekas
1.1 Manfaat daur ulang
 Membuka lapangan kerja
 Meningkatkan pendapatan masyarakat
 Mencegah dan mengatasi pencemaran lingkaugan
 Meningkatkan daya krativitas dan ketrampilan masyarakat
 Membantu menghemat energi
 Pengelolaan daur ulang tidak membutuhkan ruang dan lahan yang
besar
 Membantu menekan dan mengurangi polusi di lingkungan sekitar
anda

1.2 Tujuan
 Dapat menjadikan pipa bekas menjadi bernilai ekonomis
 Dapat digunkan untuk menghias ruangan
2.Asal Mula

Mason Jar Pendant Light

Lampu gantung hias mason jar adalah salah satu lampu dekoratif
yang paling populer. Mason jar pendant light ini memiliki penampilan
sangat unik dan menarik perhatian. Biasanya banyak digunakan di area-
area atau ruang komersial semacam kafe atau co-working space dengan
gaya interior vintage-industrial, namun Anda juga dapat menggunakannya
atau membuatnya untuk area atau ruang di rumah Anda agar semakin
terlihat unik dan berkesan.

2.1 Modal
Untuk modal awal menggunakan biaya sebesar Rp. 30.000,00
untuk keperluan kabel kit. Beda halnya dengan Jar atau Toples kaca kita
bisa mendapatkanya dari bekas toples madu atau toples bekas kue kering
yang tidak terpakai lagi.

2.2 Proses produksi


Proses perakitanya sendiri bisa dilakukan di rumah, sebab
prosesnya sangat lah mudah tidak banyak memakan tempat. Produk yang
akan dihasilkan adalah mason jar pendant
light.Sesuai target konsumen yang
ditargetkan produk yang dihasilkan
adalah 5 buah perhari. Namun terlepas
dari itu kami juga menyesuaikan dengan
jumlah jar atau toples kaca bekas untuk
produk yang akan dihasilkan.

2.3 Alat dan bahan


1) Jar atau toples kaca
2) Kabel kit
3) Lampu bohlam
4) Palu
5) Paku
6) Tang
7) Spidol

2.5 Cara pembuatan

 Siapkan jar atau toples kaca, pishakan antara badan toples dan tutupnya.
Lepaskan konektor pada fittingan lampu
 Buatlah pola sesuai diameter fittingan lampu pada tutup jara atau toples.
Dianjurkan jangan terlalu rapi pada saat membuat pola fittingan, buatlah
pola yang sesuai di bagian tengah.

 Buatlah lubang menggunakan paku disekitar garis tutup jar atau toples.
 ambil guntingan atau tang, lalu potong pola lingkarang yang telah dibuat
sebelumnya sampai berlubang.

 setelah berlubang, masukkan fittingan lampu pada lubang tersebut dan


pasang konektornya.
 pasang lampu bohlam (dianjukan menggunakan bohlam kuning), pada
fittingan tadi, dan tutup jar.

 lalu coba nyalakan lampu,

2.6 Proses Pemasaran


Sebelum memasarkan produk saya mengikuti beberapa langkah-
langkah berikut;
 Melengkapi produk dengan kemasan yang menarik
 Mengembangkan jaringan pemasaran produk ke pasar modern
 Mempromosikan produk melalui event pameran.
 Menawarkan hadiah menarik untuk menjaring banyak pelanggan.

2.7 Cara Pemasaran

Media media promosi yang akan digunakan yaitu melalui :

 Catalog & Sosmed

Membuat catalog dan promosi di sosmed yang berisi semua jenis produk barang
yang didesain dengan menarik dan enak dipandang.

 Manusia

Menggunakan tehnik word of mouth (mulut ke mulut), pemberitahuan dari teman


ke teman yang lain mengenai usaha yang dijalankannya,serta minta reverensi dari
pelanggan,siapa yang pernah mencoba memanfaatkan Jar atau toples kaca.

2.8 Jangkauan Pemasaran

Untuk dapat memasarkan lampu hias atau Mason Jar Pendant Light ada
beberapa cara antara lain menawarkan kepada orang-orang terdekat di
sekeliling kita, membuka outlet di mall atau mengikuti pameran dan bazar.
Namun untuk para pemula yang belum bisa membuka pasar, ada baiknya
menitipkan produk menitipkan produk kepada toko ataupun via online shop.

2.9 Sasaran Produk

Produk yang akan dipasarkan mencakup semua lapisan masyarakat, baik


itu bawah, menengah atau atas.

2.10 Perhitungan BEP


a) Biaya tetap
Berikut rincian biaya awal per produk;
No. Alat dan bahan Harga Jumlah
1. Jar atau toples kaca Rp.25.000,00 1
2. Kabel kit Rp.20.000,00 1m
3. Fittingan lampu Rp.5.000,00 1
4. Lampu bohlam Rp. 20.000,00 1
5. Rami dan gliter Rp. 10.000,00 1
Total Rp.80.000,00

b) Biaya variabel
Berikut rincian biaya tambahan atau biaya variabel;

No. Alat dan bahan Harga Jumlah


1. Plastik wrap Rp.7.000,00 1
2. Kardus Rp.10.000,00 1
3. isolasi Rp.3.000,00 1
Total Rp.20.000,00

c) Asumsi harga jual per unit


Biaya total = variabel cost + fixed cost
= Rp. 20.000,00 + Rp.50.000,00
= Rp. 70.000,00
Jumlah produk yang dihasilkan
per-harinya ; 10 buah per-bulan ; 300 buah
harga jual per unit = Rp. 80.000,00

d) BEP

Bep = biaya tetap : (harga jual per unit – biaya variabel)


= Rp. 80.000,00 : ( Rp. 100.000,00 – Rp. 20.000,00)
= 1
Unit Contribution Margin
= harga jual – biaya varibel
= Rp. 100.000,00 – Rp.20.000,00
= Rp. 80.000,00

Kesimpulan

Menurut saya,kerajinan ini sangat cocok untuk seorang


yang suka menghabiskan waktu diruang kerja,karena tidak
hanya sebagai penerangan juga dapat digunakan sebagai
hiasan kamar,dari bahan yang sederhana dapat menjadi bahan
dengan nilai jual cukup tinggi,tidak hanya itu dengan
kekreatifitasan kita dapat mengubah sampah atau limbah yang
ada disekitar kita menjadi kerajinan,serta juga mengurangi
sampah dan menjadikan lingkungan bersih dan nyaman

Anda mungkin juga menyukai