Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PEMBUATAN SENTER SEDERHANA

NAMA KELOMPOK :

1. Alya Athifah

2. Anisa Putri A.

3. Rindang Kusumawardhani

4. Septian Ramadani
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat
inayahnya. Sehingga dengan menyelesaikan penyusunan laporan ini.dalam menyusun laporan
ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharap saran dan
keritiknya untuk kesempurnaan dalam penulis laporan ini. Semoga bermanfaat bagi penulisnya
khusunya pembaca.

Bekasi, 02 Februari 2023

Tim Penyusun

Kelompok 2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang bagi suatu masyarakat tertentu
agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, social, politik
dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Dari tujuan yang dikehendaki , teknologi tepat
guna haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak
polutif minimalis dibandingkan dengan teknologi arus utama, yang pada umumnya beremisi
banyak limbah dan mencemari lingkungan. Pada pelaksanaannya, teknologi tepat guna
seringkali dijelaskan sebagai penggunaan teknologi paling sederhana yang dapat mencapai
tujuan yang diinginkan secara efektif di suatu tempat tertentu.
Dengan berlatarbelakang teknologi tepat guna yang ramah lingkungan dan
memanfaatkan barang bekas,maka kelompok kami mengangkat sebuah ide untuk membuat
lampu senter sederhana yang terbuat dari stik kayu dan botol air mineral.
Keuntungan yang di dapat dari pembuatan lampu senter sederhana ini adalah dapat
membantu penerangan saat gelap dan dalam keadaan genting, misalnya pada saat mati
lampu. Meskipun saat ini sudah banyak produk senter pabrikan yang dijual, namun lampu
senter sederhana ini mempunyai biaya produksi yang lebih sedikit serta lebih ramah
lingkungan walaupun tidak secanggih senter pabrikan. Bahkan, desainnya yang terbuat dari
bahan daur ulang bisa disesuaikan dengan kreativitas dan keinginan masing-masing.
Namun, lampu senter sederhana ini juga mempunyai kekurangan, antara lain
rangkaian listrik yang belum sempurna, sehingga bisa membuat daya listrik dari baterai yang
terbuang sia-sia apabila rangkaian listrik terus tertutup. Bahan yang digunakan pun masih
terbilang sederhana tidak awet, karena tidak menggunakan plastic ataupun besi.

1.2. Tujuan

1. Membuat alat tekhnologi tepat guna dengan bahan baku sederhana.

2. Mengaplikasikan rancangan tekhnologi tepat guna dan mengunakan hasilnya sebagai


penunjang dalam kehidupan sehari-hari.
1.3. Manfaat

1. Agar dapat mengetahui cara pembuatan tekhnologi tepat guna yaitu lampu senter
sederhana.

2. Agar dapat mengaplikasikan tekhnologi tepat guna dalam kehidupan sehari-hari.

1.4. Kelebihan

1. Mudah dibuat dan dapat membantu penerangan saat gelap dan dalam keadaan genting.

2. Lampu senter sederhana ini mempunyai biaya produksi yang lebih sedikit serta lebih
ramah lingkungan.

3. Bisa mengurangi limbah.

4. Bisa melatih kreativitas.

1.5. Kekurangan

1. Rangkaian listrik yang belum sempurna.

2. Bahan yang digunakan pun masih terbilang sederhana dan tidak awet.

3. Tidak seterang senter buatan pabrik.

4. Kualitas tidak sebagus pabrik.


BAB 2

METODE PELAKSANAAN

2.1. Produk

Lampu senter sederhana.

2.1.1. Alat dan Bahan:

1. Cutter
2. Kabel listrik ½ m (1 Buah)
3. Lampu Bohlam (1 Buah)
4. Stik es krim (Secukupnya)
5. Botol bekas ukuran 250 ml (2 Buah)
6. Sakelar (1 Buah)
7. Isi lem tembak (2 Buah)
8. Gunting (1 Buah)
9. Baterai (2 Buah)
2.1.2. Cara membuat
Bagian rangka
1. Siapkan 2 botol air mineral bekas.
2. Potong botol air mineral pertama dari mulut botol hingga leher botol. Potong
botol air mineral kedua dan ambil hingga mulut botolnya saja.
3. Potong stik kayu berdiameter 0,5 cm sepanjang 15 cm (kira-kira 1 jengkal)
sebanyak 15 batang.
4. Belas masing-masing sisi stik kayu. Sisi pertama dibelah hingga kedalaman kira-
kira 2 cm. Kemudian, Potong salah satu belahan. Sisi lainnya dibelah hingga
kedalaman kira-kira 1 cm. kemudian, potong salah satu belahan. Lakukan semua
stik.
5. Rekatkan sisi semua stik kayu yang dibelah hingga kedalaman 2 cm pada mulut
botol yang dipotong hingga leher botol menggunakan lem tembak.
6. Rekatkan semua sisi stik kayu yang dibelah hingga kedalaman 1 cm pada mulut
botol lainnya menggunakan lem tembak.
7. Setelah semua stik tertempel (hingga stik kayu tertutup melingkari mulut botol),
rekatkan stik kayu satu dengan yang lainnya menggunakan lem tembak. Hal ini
Dilakukan untuk memperkuat rangka senter.
8. Apabila semua sudah direkatkan, pastikan hasilnya berbentuk seperti senter pada
umumnya.

Bagian rangkaian listrik

1. Masukkan Lampu bohlam kedalam tutup botol yang sudah dipotong bagian
samping nya.
2. Lilitkan kawat tembaga ke anoda dan katoda lampu.
3. Lilitkan anoda yang sudah dililitkan kawat tembaga dari kabel dengan potongan
lempengan seng (sebagai kutub positif).
4. Lilitkan katoda dengan seng yang sudah ditempelkan pada tutup dibagian
belakang botol (sebagai kutub negative).
5. Tutup botol digunakan sebagai saklar (ketika tutup botol dirapatkan, seng akan
terhubung dengan baterai, sebaliknya ketika tutup botol dilonggarkan, seng akan
terpisah dari baterai)

2.1.3 Prinsip kerja


Artinya, arus listrik belum dapat mengalir. Setelah tutup botol dipasang, maka
lempengan seng akan terdorong dan menyentuh kutub negative baterai, maka rangkian
akan tertutup sehingga arus listrik dapat mengalir. Aliran arus listrik ini menyebabkan
lampu menyala apabila tutup botol dikendurkan, maka lempengan seng akan ikut
tertarik menjauhi kutub negative baterai sehingga dapat dikatakan rangkian menjadi
terbuka. Arus listrik yang semula mengalir menjadi terhenti. Akibatnya, lampu akan
mati. Tutup botol ini akan menjadi sakelar bagi senter dengan cara mengencangkan
atau mengendurkannya.Ketika kutub negative baterai yang paling belakang belum
bertemu dengan lempengan seng yang disambungkan dengan kabel, maka rangkaian
tersebut masih dikatakan terbuka.
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Demikian laporan ini kami susun dengan tujuan untuk melaporkan proses produksi
yang telah dilakukan. Pembuatan laporan ini juga bertujuan untuk memperluas wawasan dan
ilmu pengetahuan tentang peluang dalam dunia wirausaha. Dan tugas ini, kami
menyimpulkan bahwa rancangan tekhnologi tepat guna ini diciptakan karena kebutuhan
dikeadaan tertentu, seperti lampu mati, berkemah, berpiknik, dan lain-lain. Akhir dari
penulisan ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta
berpartisipasi dalam penyusunan laporan dan pembuatan alat “Lampu senter sederhana” ini.
Kami berharap agar kegiatan ke wirausahaan selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan
lancar seperti harapan semua anggota.

Anda mungkin juga menyukai