AHM-0607/1415 |
INDUKSI MAGNETIK
2.2 Pendahuluan
Apa sih magnet itu?
Gini ya, magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet.
Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu
magnesian. Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan
magnet.Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara dan kutub selatan. Walaupun
magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Nah magnet itu dapat menarik benda lain terutama menarik logam.
Berdasarkan kemagnetannya, benda dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
1. Benda magnetik (disebut juga Feromagnetik)
Benda magnetik yaitu benda yang dapat ditarik oleh magnet dengan cukup kuat.
Contoh: besi, baja, nikel, kobalt.
2. Benda bukan Magnetik (non magnetik) Terbagi menjadi:
a. Paramagnetik yaitu benda yang dapat ditarik oleh magnet, tetapi sangat lemah
Contoh: alumunium, platina, tembaga.
b. Diamagnetik yaitu benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
Contoh: merkuri, emas, bismut, seng.
c. Magnet keras adalah benda yang sukar dijadikan magnet, tetapi setelah menjadi
magnet, sifat kemagnetannya tersimpan lama.
Contoh: baja, alkomak, kobalt.
d. Magnet lunak adalah benda yang mudah dijadikan magnet tetapi tidak menyimpan
lama sifat kemagnetannya. Contoh: besi.
Medan magnet, dalam ilmu Fisika, adalah ruang tempat magnet-magnet lainnya
mengalami gaya magnetik. Pada suatu titik ada medan magnet bila muatan yang bergerak
pada titik tersebut mengalami gaya magnet. Medan magnet ini dikenal juga sebagai induksi
magnet.
Induksi magnet pada batang magnet akan muncul berupa garis-garis gaya seperti
diperlihatkan dalam gambar berikut:
Gambar 2.2.1 spektrum Gambar 2.2.2 spektrum Gambar 2.2.3 spektrum garis-garis medan
garis-garis medan magnetik garis-garis medan magnetik magnetik pada magnet batang yang
pada magnet batang pada magnet batang U berbeda kutub dan sejenis
Hal 19 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
Garis gaya adalah Lintasan kutub Utara dalam medan magnet atau garis yang bentuknya
demikian hingga kuat medan di tiap titik dinyatakan oleh garis singgungnya.
Ada tiga hal tentang garis-garis gaya medan magnet: 1) Arahnya selalu keluar dari kutub U
dan masuk kutub Selatan (S), 2) Garis-garis medan magnet tidak pernah saling
berpotongan, 3) daerah yang garis-garis medan magnet rapat menunjukkan medan
magnetnya kuat dan sebaliknya.
Biar lebih jelas kita kasih contoh sama fungsinya dalam kehidupan sehari-hari deh. Berikut
ini adalah contoh serta aplikasi Megnet dan Medan Magnet dalam kehidupan sehari-hari,
check this out!
1. Mengambil Benda-Benda dari Logam
2. Penunjuk Arah
4. Menghasilkan Listrik
Hal 20 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
Hal 21 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
(M/cm2). Satuan Maxwell/cm2 disebut juga dengan nama Gauss (G). hubungan satuan
system MKS dan system CGS adalah 1 T = 104 G.
Contoh soal:
Medang magnet menembus bidang empat persegi
panjang ukuran 20 x 25 cm secara tegak lurus terhadap
bidang. Fluks magnet serba sama pada seluruh bidang
adalah sebesar 104 Weber. Tentukan rapat fluks magnet
dalam system MKS/SI.
Untuk menghitung induksi magnet di P oleh kawat lurus berarus yang tak berhingga adalah
sedangkan untuk jumlah lilitan N maka
dengan
B = medan magnet (T)
i = kuat arus (A)
= permeabilitas vakum= 4 x 10-7 wb/A.m
a = jarak dari kawat (m)
N = banyaknya lilitan kawat
Penggambaran arah medan magnetic oleh arus listrik melibatkan gambar tiga dimensi. Oleh
karena bidang kertas dua dimensi, cara lain untuk untuk menggambarkan arus atau medan
magnetic adalah dengan tanda titik ( ), yang artinya keluar tegak lurus bidang kertas atau
mendekati pembaca. Adapun tanda silang (X), artinya masuk tegak lurus bidang kertas atau
menjauhi pembaca. Sebagai ilustrasi perhatikan gambar berikut:
Hal 22 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
Pembahasan
a) Kuat medan magnet (B) dari suatu titik yang berjarak a dari suatu kawat lurus panjang yang dialiri
kuat arus i adalah :
b) Arah ditentukan dengan kaidah tangan kanan, dimana ibu jari mewakili arah arus dan empat jari
sebagai arah medan magnet dengan posisi tangan menggenggam kawat. Sehingga arah kuat
medan magnet di titik P adalah keluar bidang baca (mendekati pembaca).
c) Kuat medan magnet di titik Q :
Soal No. 2.
Perhatikan gambar berikut ini!
Tentukan besar dan arah kuat medan magnet di titik P !
Pembahasan
Arus A akan menghasilkan medan magnet di titik P dengan arah masuk bidang, sementara
arus B menghasilkan medan magnet dengan arah keluar bidang .
Hal 23 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
Soal No. 3
Kawat A dan B terpisah sejauh 1 m dan dialiri arus listrik berturut-turut 1 A dan 2 A dengan
arah seperti ditunjukkan gambar di bawah.
Pembahasan
Agar kuat medan nol, kuat medan yang dihasilkan kawat A dan
kawat B harus berlawanan arah dan sama besar. Posisi yang
mungkin adalah di sebelah kiri kawat A atau di sebelah kanan
kawat B. Mana yang harus di ambil, ambil titik yang lebih dekat ke
kuat arus lebih kecil. Sehingga posisinya adalah disebelah kiri
kawat A namakan saja jaraknya sebagai x.
Hal 24 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
1. Sebuah kawat berupa lingkaran dengan jari-jari 8 cm dialiri arus listrik sebesar 10 A.
Tentukan besarnya induksi magnet pada sumbu kawat (Bp) tersebut yang berjarak 6 cm
dari titik pusat lingkaran!
Pembahasan: α
a = 8 cm = 8 . 10-2 m r =10 cm
i = 10 A 6 cm
2. Titik P berada di sekitar dua buah penghantar berbentuk setengah lingkaran dan kawat
lurus panjang seperti gambar berikut!
Tentukan besar kuat medan magnet di titik P!
Pembahasan
Kuat medan dari kawat setengah lingkaran arah masuk bidang baca namakan B 1 dan
kuat medan magnet dari kawat lurus namakan B2 arah keluar bidang baca:
3. Tentukan besar kuat medan magnet di titik P yang berada pada poros suatu penghantar
melingkar pada jarak 8 cm jika kuat arus yang mengalir pada kawat adalah 1 A!
Pembahasan
Hal 26 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
2.4.3. Solenoida
1. Sebuah Solenoida panjang 2 m memiliki 800 lilitan. Bila Solenoida dialiri arus sebesar 0,5
A, tentukan induksi magnet pada:
a. Pusat solenoida
b. Ujung solenoida
Pembahasan
Diketahui : I = 0,5 A
L = 2 meter
N = 800 lilitan
Ditanya : a. Bo = ............ ?
b. BP = .......... ?
Dijawab :
Hal 27 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
2. Suatu solenoid panjang 2 meter dengan 800 lilitan dan jari-jari 2 cm. Bila solenoid itu
dialiri arus sebesar 0,5 A, tentukanlah induksi magnet pada ujung solenoid.
(µo = 4π .10–7 Wb.A–1.m–1 ).
Pembahasan
Kuat medan magnet dari solenoida, lokasi di ujung solenoid
3. Sebuah solenoid terdiri dari 1000 lilitan. Jika induksi magnet di ujung solenoid 0,15 mT,
hitung induksi magnet di tengah-tengah solenoid tersebut!
Pembahasan
Dik. N = 1000 lilitan
Bu = 0,15 mT = 0,15.10-3 T
Dit. Bp = …?
Jawab: 0,15.10-3 .2 =Bp
Bp = 0,3 mT
2.4.4. Toroida
atau
Hal 28 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
1.
Hal 29 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
Prinsip kerja dari semua alat di atas adalah dengan mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik
Untuk memahami proses terjadinya gaya magnet pada kawat berarus listrik perhatikan
gambar berikut:
Berdasarkan gambar di atas bahwa gaya magnet pada kawat berarus listrik di dalam
medan magnet mengarah: (a) ke bawah, (b) ke atas, (c) ditentukan oleh aturan
tangan kanan.
Hal 30 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
2.5.1. Gaya Magnet pada Kawat Berarus Listrik di dalam Medan Magnet
Berdasarkan gambar di atas, peristiwa tersebut menunjukkan bahwa arah gaya pada kawat
tidak menuju ke salah satu kutub magnet, tetapi selalu tegak lurus terhadap medan magnet
dan juga tegak lurus arah arus pada kawat. Arah gaya magnet dapat ditentukan dengan
menggunakan aturan tangan kanan.
Besar gaya magnet pada kawat berarus listrik sebanding dengan medan magnet, kuat arus
listrik pada kawat, dan panjang kawat. Besar gaya magnet juga bergantung pada sudut
antara arah arus pada kawat dan arah medan magnet.
Ketika arah arus tegak lurus medan magnet (=90o), gaya magnet pada kawat maksimum.
Ketika arah arus searah atau berlawanan arah medan magnet (=0o atau =180o), kawat
tidak mengalami gaya. Pada sudut lainnya, gaya magnet sebanding dengan sin . Secara
matematis, gaya magnet ditulis:
F=Bi sin
dengan:
F = gaya magnet (N)
= panjang kawat yang berada dalam medan magnet (m)
= sudut antara arah arus pada kawat dan medan magnet
1.
2.
Hal 31 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
cv
Hal 32 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
1
2
Hal 33 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
2.5.3. Gaya Magnet pada Muatan yang bergerak di dalam Medan Magnet
Hal 34 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
Hal 35 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
Hal 36 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
di atas
F=Bqv= .q.v=
Hal 37 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
Contoh no. 2
Sebuah muatan 0,25 C bergerak dalam medan magnet 0,01 T dengan kecepatan 2.104
m/s. Tentukan besar gaya yang dialami muatan jika arah gerak muatan:
a. Sejajar medan magnet
b. Tegak lurus medan magnet
c. Membentuk sudut 45o terhadap medan magnet
Contoh no. 3
Sebuah partikel dari 0,5 C bergerak dengan kecepatan 104 m/s pada bidang xy dan
membentuk sudut 60o terhadap sumbu x. Bila induksi magnet sejajar sumbu y sebesar 5 T
dan massa partikel 10-10 kg, Tentukan jari-jari (R) dan bentuk Lintasan partikelnya!
Hal 38 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
Jika kumparan terdiri dari N lilitan, maka besarnya momen gaya pada kumparan tersebut
adalah = NABI sin
dengan:
= momen kopel (Nm)
N = banyaknya lilitan
A = luas bidang penghantar (m2)
I = Kuat arus listrik (A)
= sudut yang dibentuk oleh normal bidang dengan B
Nomor 2:
Kumparan berbentuk lingkaran dengan jari-jari 10 cm berada dalam medan magnet 20 mT.
Kumparan terdiri dari 15 lilitan. Jika kumparan dialiri arus listrik 5 A, Tentukan momen gaya
magnet maksimum yang bekerja pada kumparan!
Nomor 3:
Suatu muatan bermassa 9,2.10-38 kg bergerak memotong secara tegak lurus medan
magnetic 2 Tesla. Jika muatan sebesar 3,2.10-19 C dan jari-jari lintasannya 2 cm, Tentukan
kecepatan muatan tersebut!
Penyelesaian:
Hal 39 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
Hal 40 dari 41
Modul FISIKA kelas XII | by. AHM-0607/1415 |
Hal 41 dari 41