Anda di halaman 1dari 11

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBUATAN KOMPOR DARI KALENG

BEKAS DALAM MASYARAKAT

TUGAS MAKALAH TEKNOLOGI TEPAT GUNA

Di Susun Oleh :
Ageng Rahmat Bachtiar
15250007
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA
PRODI TEKNIK LINGKUNGAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat,

kurnia serta kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dpat menyelesaikan tugas

mata kuliah TEKNOLOGI TEPAT GUNA dengan membahas tentang “Pembuatan

Kompor Menggunakan Kaleng Bekas dalam Masyarakat” dengan waktu yang telah

ditetapkan.

Makalah ini saya tulis bedasarkan hasil pencarian saya dari beberapa sumber.

Isi makalah ini mencakup tentang pengertian, manfaat, cara membuat, dan

keuntungan dari alat ini.

Sudah tentu makalah ini masih jauh dari sempurna dan juga masih banyak

kekurangannya. Maka saran, petunjuk pengarahan, dan bimbingan dari berbagai

pihak sangan saya harapkan.

Semoga makalah ini mendapat ridho dari Allah SWT dan bisa bermanfaat bagi

kita semua.

Yogyakarta, 19 April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1

1.1. Latar Belakang...................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah.............................................................................2

1.3. Tujuan................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3

2.1. Pengertian Teknologi Tepat Guna.....................................................3

2.4. Kompor..............................................................................................3

BAB III PENUTUP............................................................................................7

3.1. Kesimpulan........................................................................................7

3.2. Saran..................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam rangkan meningkatkan system usaha pembangunan masyaratakat supaya

lebih produktif dan efesien diperlukan teknologi. Pengenalan teknologi yang telah

berkembang di dalam masyarakat adalah teknologi yang telah dikembangkan secara

tradisional atau yang dikenal dengan “Teknologi Tepat Guna” atau teknologi

sederhana dan proses pengenalannya banyak di tentukan oleh keadaan lingkungan

dan mata pencarian pokok.

Pertumbuhan dan perkembangan teknologi, ditentukan oleh kondisi, tingkat

isolasi dan keterbukaan masyarakat serta tingkat pertumbuhan kehidupan sosial

ekonomi masyarakat tersebut. Untuk memperkenalkan teknologi tepat guna perlu di

sesuaikan dengan kebutuhan, yaitu kebutuhan yang berorientasi kepada keadaan

lingkungan geografis atau propesi kehidupan masyarakat yang bersangkutan.

Teknologi yang demikian itu merupakan barang baru bagi masyarakat dan perlu

dimanfaatkan dan diketahui oleh masyarakat tentang nilai dan kegunaannya.

Teknologi tersebut merupakan faktor ekstern dan diperkenalkan dengan maksud agar

masyarakat yang bersangkutan dapat merubah kebiasaan tradisional dalam proses

pembangunan atau peningkatan kesejahteraan masyarakat.

1
Di Era sekarang ini penggunaan kompor sangat penting bagi kehidupan kita

khususnya memasak untuk makan dan bahkan tellah menjadi salah satu kebutuhan

rumah tangga dasar. Ketika kita ingin pergi ke pegunungan atau camping kita

memerlukan kompor atau api untuk memasak dan kebanyakan orang menggunakan

tungku kayu dan membakar kayu atau ranting-ranting kecil, tetapi di pegunungan

angina sangatlah kencang mungkin hal ini dapat menyebabkan kebakaran hutan, dan

pada teknologi kompor kaleng ini dengan ukuran kecil sangat cocok untuk camping

di pegunungan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa Manfaat kaleng bagi masyarakat?

2. Bagaimana cara membuat kompor dari kaleng bekas?

1.3. Tujuan

Tujuan dari pembuat makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas kuliah

juga agar kita mengetahui teknologi ini sangan bermanfaat dalam kehidupan

khususnya lingkungan kita.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Teknologi Tepat Guna

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang

diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi tepat guna

adalah suatu alat yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat berguna serta sesuai

dengan fungsinya. Selain itu, teknologi tepat guna atau yang disingkat TTG adalah

teknologi yang digunakan dengan sesuai (tepat guna).

2.2. Kaleng

Kompor kaleng merupakan alat yang dapat digunakan untuk memasak ketika

berada di daerah pegunungan untuk camping. Pembuatannya yang ramah lingkungan

karna menggunakan kaleng bekas sangat cocok untuk mengurangi pencemaran

lingkungan. Berikut cara pembuatan kompor menggunakan kaleng bekas :

a. Perlengkapan

2 (dua) kaleng bekas minuman fanta, sprite, lasegar, kratingdaeng atau lain-

lain yang sejenisnya.

 Baut ukuran 10 atau 12

 Pisau atau cutter

 Paku ukuran 3 inchi dan 1,5 inchi

 Rol pengukuran

3
 Spidol

 Palu

 Bahan bakar spirtus atau alkohol

b. Langkah-langkahnya

1. Kedua kaleng bekas yang anda persiapkan tadi di ukur dulu maximal 4

cm panjanganya dan yang perlu di ingat kedua kaleng di ukur pada posisi

bawah, setelah di ukur kasih tanda dengan spidol pada batas ukuran yang

ditentukan.

4
2. Ambil pisau atau cutter yang disediakan kemudian potong kedua kaleng

ukur 4cm atau 3,5cm. intinya di potong dengan rata, rapid an hati-hati

bisa terkena tangan karena kaleng tersebut sangat tajam.

3. Setelah dipotong kedua kaleng tersebut satukan kedua kaleng yang di

tandai A dan B. Kaleng A dimasukkan ke kaleng B secara pelan-pelan

sampai kedua kaleng tertutup rapat.

4. Setelah kaleng tersebut disatukan pilih yang mana posisi atas untuk posisi

keluarnya api dan posisi untuk isi bahan bakar, setelah pilih posisi ambil

paku dan palu yang disediakan tadi untuk melobangi posisi keluarnya api

dan posisi untuk diisi bahan bakar.

5. Lobangi terlebih dahulu pada pinggiran kaleng denga paku ukuran kecil

1,5 inchi dan banyak lobangnya mulai dari 16 sampai 32 lobang (semakin

banyak lobang api makin bagus keluar dana pi juga biru).

6. Setelah lobangi pada pinggiran kaleng lobangi lagi pada posisi tengah

kaleng, pada posisi tengah tersebut yaitu posisi untuk pengisian bahan

bakar dan lobangi bagian tengah lebih besar pake paku ukuran 3 inchi

untuk lobanginya, dan lobang tersebut harus pas sama ukuran baut 10 mm

atau 12 mm.

7. Setelah lobangi pada posisi tengah juga harus menambah lobang di

pinggir lobang tengah tersebut untuk mudah mengisi bahan bakar dan

juga berpengaruh pada nyalanya api (harus tambah 4 lobang di

sampingnya pastikan jaraknya dan keseimbangan.

5
8. Setelah langkah-langkah tersebut kompor bisa langsunga di uji coba.

6
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang

di perlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi tepat guna

adalah suatu alat yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat berguna serta sesuai

dengan fungsinya. Selain itu, teknologi tepat guna atau yang disingkat TTG adalah

teknologi yang digunakan dengan sesuai (tepat guna).

Kompor kaleng merupakan alat yang dapat digunakan untuk memasak ketika

berada di daerah pegunungan untuk camping. Pembuatannya yang ramah lingkungan

karna menggunakan kaleng bekas sangat cocok untuk mengurangi pencemaran

lingkungan.

3.2. Saran

Saran dari penulis adalh semoga apa yang kita ketahui dan kita pelajari semoga

bisa di aplikasikan di kehidupan sehari-hari agar ilmu yang kita dapat tidak sia-sia.

Dalam pembuatan kompor kaleng agar dapat berhati-hati karena dapat terluka kaleng

yang tajem.

7
DAFTAR PUSTAKA

Sugono, Dendy dkk. 2008.Pengolahan Kaleng Bekas. Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta

Setyowati, Anis dkk. 2009. Pengolahan Sampah dengan Metode Takakura. Dinas

Pendidikan. Semarang

Anda mungkin juga menyukai