Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KELAYAKAN LOKASI DAN KONTRUKSI WADAH


BUDIDAYA IKAN

Dosen Pengampu :
Ida Adha Anrosana
Ariesia Ayuning Gemaputri
Andi Muhammad Ismail

Di susun oleh :
1. Demy Avriani (D31192198)
2. Riskiana Febi H (D31192385)
3. Vivin Hasbiyah (D31192272)
4. Ahmad Baihaqi S (D31192427)
5. Tri Wahyu Tegar P (D31192282)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS


JURUSAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
TAHUN 2021/2022
BAB 1
PENDAHULUAN
(oleh Demy NIM : D31192198)
1.1 Latar Belakang
Potensi perikanan di Indonesia saat ini masih sangat besar. Budidaya ikan
merupakan suatu kegiatan yang sangat penting saat ini dan masa yang akan
datang. Hal ini dikarenakan ikan merupakan salah satujenis pangan yang sangat
dibutuhkan oleh manusia yang mempunyai harga jual relatif murah dan
mempunyai kandungan gizi yang lengkap. Dengan mengkonsumsi ikan maka
kebutuhan gizi manusia akan terpenuhi. Oleh karena itu kemampuan sumberdaya
manusia untuk memproduksi ikan budidaya sangat dibutuhkan.
Untuk membudidaya ikan pengetahuan tentang wadah budidaya ikan dan
media yang dibutuhkan bagi ikan budidaya akan memberikan pemahaman tentang
investasi yang harus dipersiapkan sesuai dengan skala produksi yang akan
diterapkan.Untuk membuat wadah budidaya ikan diperlukan desain dan
konstruksi wadah yang akan digunakan untuk budidaya ikan. Wadah budidaya
ikan sendiri terdiri dari kolam, bak, akuarium dan keramba atau jaring apung.
Dalam merencanakan pembuatan wadah dan peralatan budidaya ikan perlu
melakukan persiapan sebaik mungkin agar produk yang dihasilkan mempunyai
manfaat dan berdaya saing tinggi. Sebelum pembuatan wadah, sebaiknya
dilakukan pembuatan disain dari wadah tersebut. Desain yang akan dibuat
disesuaikan dengan kondisi lahan yang tersedia. Desain akan mempermudah
pembuatan wadah yang sebenarnya, sehingga kerugian akibat kegagalan proses
pembuatan dapat dihindari.
Wadah budidaya ikan konsumsi yang dibuat nantinya dapat berguna untuk
proses budidaya ikan tersebut. Wadah tersebut dapat berfungsi sebagai tempat
pematangan gonad, tempat pemijahan, tempat penetasan telur, tempat endederan,
tempat pembesaran, tempat pemberokan, tempat karantina (ikan sakit / ikan baru),
dan pengelolaan kualitas Air (filter, pengendapan, pengolah limbah, ozonisasi).
1.2 Rumusan Masalah
• Apa saja jenis wadah budidaya ikan?
• Bagaimana kontruksi masing masing wadah budidaya ikan?
• Ikan jenis apa saja yang dapat di budidayakan dalam wadah tersebut?

1.3 Tujuan
• Untuk mengetahui jenis jenis wadah budidaya ikan
• Untuk mengetahui kontruksi wadah budidaya ikna
• Untuk mengetahui jenis ikan apa saja yang dapat dibudidayakan dalam wadah
tersebut
TINJAUAN PUSTAKA & LANDASAN TEORI
(oleh Tegar NIM : D31192282)
1.1 Tinjauan Pustaka
Kajian yanag relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan
oleh Gusrina pada tahun 2008, berjudul “BUDIDAYA IKAN”. Adapun metode
yang digunakan yakni metode deskriptif denganmenggambarkan objek atau
subjek apa adanya, dengan tujuan menggambarkan secara fakta dan karakteristik
objek yang diteliti secara tepat.

1.2 Landasan Teori


Budidaya perikanan itu sendiri didefinisikan sebagai suatu kegiatan untuk
memproduksi biota (organisme) akuatik secara terkontrol dalam rangka
mendapatkan keuntungan (profit). Dengan penekanan pada kondisi terkontrol dan
orientasi untuk mendapatkan keuntungan tersebut, definisi ini mengandung makna
bahwa kegiatan budidaya perikanan adalah kegiatan ekonomi (prinsip-prinsip
ekonomi) yang mengarah pada industri (tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu, dan
tepat harga) menurut Irzal Effendi&Mulyadi (2006)
Menurut Effendi (2004), sistem budidaya ikan dan beberapa komoditas yang
sudah lazim dibudidayakan di Indonesia.
Wadah yang dapat dipergunakan untuk melakukan kegiatan budidaya ikan
antara lain adalah kolam/tambak, bak, akuarium dan karamba jaring terapung,
Dengan memahami berbagai macam wadah budidaya, konstruksi wadah budidaya
dan persiapan wadah budidaya ikan yang akan dipergunakan untuk kegiatan
budidaya maka akan diperoleh peningkatan produktivitas dalam budidaya ikan.

METODE PELAKSANAAN
(oleh Baihaqi NIM : D31192427)
Waktu penyusunan makalah : 16 Maret – 17 Maret 2021
Metode pengumpulan : Melalui LMS e-learning.polije.ac.id
Prosedur penyusunan : Cover, BAB I Pendahuluan, BAB II Pembahasan,
BAB III Kesimpulan, BAB IV Daftar Pustaka
Penyusun : Demy,Tegar,Vivin,Riskiana,Baihaqi
BAB II
PEMBAHASAN
(Oleh Vivin (D31192272), Riskiana (D31192385))
2.1 Jenis Wadah
Dalam budidaya ikan air tawar dan laut, ada beberapa jenis wadah yang dapat
digunakan antara lain adalah kolam, bak, akuarium, jaring terapung/ karamba
jaring apung. Kolam dapat digunakan sebagai wadah untuk budidaya ikan air
tawar sedangkan bak, akuarium, jaring terapung dapat digunakan untuk
melakukan budidaya ikan air tawar dan laut.Kolam dalam bahasa Inggrisnya pond
adalah suatu wadah yang dapat menampung air dalam luasan yang terbatas,
sengaja dibuat oleh manusia dengan cara melakukan penggalian tanah pada lahan
tertentu dengan kedalaman rata-rata berkisar antara 1,5 – 2,0 m dan sumber air
bermacam-macam. Sedangkan bak atau tanki adalah suatu wadah budidaya ikan
yang sengaja dibuat oleh manusia yang berada diatas permukaan tanah yangdapat
menampung air dengan bahan baku yang digunakan untuk membuat bak tersebut
disesuaikan dengan kebutuhan manusia.
Jenis-jenis kolam dapat dibedakan berdasarkan sistem budidaya yang akan
diterapkan dan sumber air yang digunakan. Sedangkan jenis-jenis bak atau tanki
ini biasanya dikelompokkan berdasarkan bahan baku pembuatannya yaitu yang
terbuat dari beton disebut bak beton, yang terbuat dari kayu dilapisi dengan
plastik disebut bak plastik, yang terbuat dari serat fiber disebut bak fiber.
Akuarium merupakan salah satu wadah yang digunakan untuk budidaya ikan yang
terbuat dari kaca dan mempunyai ukuran tertentu.Jaring terapung merupakan
suatu wadah budidaya ikan air tawar dan laut yang sengaja dibuat oleh manusia
untuk membatasi air yang berada dalam suatu perairan umum (danau, laut, waduk,
sungai) agar dapat digunakan untuk membudidayakan ikan.

2.1.1 Kolam
Jenis-jenis kolam yang akan digunakan sangat tergantung kepada sistem
budidaya yang akan diterapkan. Ada tiga sistem budidaya ikan air yang biasa
dilakukan yaitu :
• Tradisional/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu
kolam yang keseluruhan bagian kolamnya terbuat dari tanah.
• Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian
kolamnya(dinding pematang) terbuat dari tembok sedangkan dasar kolamnya
terbuat dari tanah.
• Intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang keseluruhan bagian
kolam terdiri dari tembok.

➢ Kolam dapat dikelompokkan berdasarkan sumber airnya,antara lain :


1 Kolam tadah hujan
1. Kolam mata air
2. Kolam pengairan setengah teknis
3. Kolam pengairan teknis
➢ Kolam berdasarkan Asal Terjadinya,antara lain :
1 Kolam yang sengaja dibuat
2 Kolam yang tidak sengaja dibuat :sisa penggalian pasir,batu bata,dan galian
tambang.
➢ Kolam berdasarkan bentuknya,antara lain :
1 Bentuk persegi panjang
2 Bentuk bujur sangkar
3 Bentuk lingkaran/bulat
➢ Kolam berdasarkan fungsinya,antara lain :
1 Kolam pemeliharaan induk
2 Kolam pemijahan/perkawinan
3 Kolam penetasan telur
4 Kolam pendederan
5 Kolam pembesaran
6 Kolam penumbuhan makanan alami
7 Kolam pengendapan
8 Kolam penampungan hasil
2.1.2 Bak
Wadah budidaya ikan selanjutnya adalah bak atau tanki yang dapat digunakan
untuk melakukan budidaya ikan. Berdasarkan proses budidaya ikan, jenis bak
yang akan digunakan disesuaikan dengan skala produksi budidaya dan hampir
sama dengan kolam dimana dapat dikelompokkan menjadi bak pemijahan, bak
penetasan, bak pemeliharaan dan bak pemberokan. Bak yang digunakan untuk
melakukan pemijahan ikan biasanya adalah bak yang terbuat dari beton atau fiber
sedangkan bak plastik biasanya digunakan untuk melakukan pemeliharaan larva
ikan.
2.1.3 Akuarium
Akuarium merupakan salah satu wadah pemeliharaan ikan yang relatif sangat
mudah dalam perawatannya. Akuarium dapat digunakan untuk budidaya ikan
tawar dan air laut biasanya pada proses kegiatan pembenihan ikan atau untuk
pemeliharaan ikan hias. Akuarium ini terbuat dari bahan kaca dimana penamaan
akuarium ini berasal dari bahasa latin yaitu aqua yang berarti air dan area yang
berarti ruang. Jadi akuarium ini adalah ruangan yang terbatas untuk tempat air
yangberpenghuni, yang dapat diawasi dan dinikmati. Akuarium yang digunakan
untuk budidaya ikan ini dapat dibuat sendiri atau membeli langsung dari
toko.Fungsi akuarium sebagai wadah untuk budidaya ikan juga dapat berfungsi
sebagai penghias ruangan dimana akuarium tersebut dapat dinikmati
keindahannya oleh penggemarnya. Berdasarkan fungsinya, aquarium dapat
dibedakan antara lain adalah:
1. AkuariumUmum
Akuarium ini diisi dengan berbagai jenis ikan dan tanaman air yang bertujuan
untuk penghias ruangan. Syarat akuarium umum :
• Akuarium akan diletakkan sesuai dan serasi dengan ruangan.
• Alat perlengkpan akuarium meliputi aerator, kabel listrik, pipa pvc, dan lain-
lain, yang diletakkan tersembunyi supaya nampak alami
• Usahakan dasar akuarium tampak alami
• Tanaman disusun dengan estetika
• Jenis ikan yang dipelihara harus harmonis.
• Jenis akuarium ini biasanya digunakan sebagai hiasan bagi berbagai jenis
ikan yang dapat dinikmati keindahan warna tubuh ikan baik ikan air tawar
maupun ikan air laut dari jenis ikan hias maupun ikan konsumsi.
2. Akuarium Kelompok
Ikan-ikan yang dipelihara di dalam akuarium kelompok harus ikan
sejenis/sekeluarga serta ditanami oleh tanaman air yang diperlukan oleh kelompok
ikan yang dipelihara. Syarat akuarium kelompok :
• Jenis ikan yang dipelihara harus masih sekarabat
• Susunan tanaman air disesuaikan dengan ikan yang dipelihara. Jenis
akuarium ini biasanya digunakan untuk memelihara ikan dalam satu
kelompok baik ikan hias maupun ikan konsumsi dari ikan air tawar dan laut.
3. Akuarium Sejenis
Dalam akuarium ini, estetika dan dekorasi dikesampingkan, karena tujuan dari
akuarium sejenis untuk mengembang-biakan ikan. Jenis akuarium ini yang biasa
digunakan untuk membudidayakan ikan air tawar dan laut.
4. Akuarium Tanaman
Dalam akuarium ini yang memegang peranan adalah tanaman air. Ikan
dimasukan kedalam akuarium untuk penghias dan pemelihara tanaman.
5. Keramba Jaring Apung (KJA)
Budidaya ikan dalam karamba jaring apung adalah membesarkan ikan didalam
wadah-wadah yang diapungkan di permukaan air, dimana wadahtersebut semua
sisinya diselubungi oleh material (jaring) untuk menahanikan didalamnya.
Budidaya ikan dalam karamba jaring apungdikelompokkan sebagai usaha
pemeliharaan intensif, yakni denganpemberian pakan yang berkualitas,
penggunaan benih unggul, padatpenebaran tinggi, juga harus didukung oleh
lingkungan yang baik sertakemampuan pengelolaan yang baik pula. Jenis ikan
yang dapatdipelihara pada karamba jaring apung tidak terbatas pada ikan mas
atauikan nila saja, tetapi hampir semua jenis ikan yang bernilai ekonomisdapat
dipelihara pada wadah ini, seperti : ikan lele, gurame, patin,bandeng serta
berbagai jenis ikan hias.
2.2 Keunggulan Dan Kelemahan Wadah Budidaya
2.2.1 Kolam
Kolam mempunyai kelebihan,yaitu ukuran dan bentuk dapat dibuat sesuai
dengan keinginan kita,mampu menampung air sesuai kebutuhan budidaya,lebih
hemat air,pemanenan ikan lebih cepat,mudah diisi air,mudah dikeringkan dan
mudah dikelola menurut kehendak kita.Sedangkan kolam juga mempunyai
kelemahan,antara lain hama dan penyakit akan sulit diatasi karena cepat
menyebar.
2.2.2 Bak
Bak mempunyai kelebihan yaitu hemat tempat,lebih mudah dibersihkan karena
terbatasnya tempat,cocok untuk pembenihan,tetapi juga tidak hemat biaya
,kapasitas untuk budidaya ikanpun dalam jumlah yang terbatas.
2.2.3 Akuarium
Akuarium mempunyai kelebihan yaitu perawatannya yang mudah,dapat
dikotrol,dapat digunakan sebagai media hias yang dapat dinikmati
keindahannya,mengembangbiakkan ikan atau budidaya ikan air tawar dan ikan air
laut,mempunyai nilai ekonomis yang tinggi
Akuarium tidak dapat digunakan dalam kegiatan budidaya dalam skala yang besar
karena keterbatasan tempat,
2.2.4 Keramba Jaring Apung (KJA)
Teknologi yang digunakan dalam membudidayakan ikan dengan keramba ini
relative tidak ahal dan sederhana,tidak memerlukan lahan daratan menjadi badan
air yang baru serta dapat meningkatkan produksi perikanan budidaya.
BAB III
KESIMPULAN
(olehTegar NIM : D31192282)
Kelayakan lokasi serta kontruksi wadah budidaya ikan dalam melakukan
budidaya ikan, agar proses budidaya dapat berlangsung sesuai dengan kebutuhan
ikan untuk hidup tumbuh dan berkembang, Dengan memahami berbagai macam
wadah budidaya, konstruksi wadah budidaya dan persiapan wadah budidaya ikan
yang akan dipergunakan untuk kegiatan budidaya maka akan diperoleh
peningkatan produktivitas dalam budidaya ikan.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
(oleh Baihaqi NIM : D31192198)
https://mirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/10_SMK/kelas10_smk_budidaya
_ikan_gusrina
https://www.mikirbae.com/2015/06/desain-dan-kontruksi-wadah.html
https://khusnul05.wordpress.com/2013/11/19/makalah-aquaculture-engineering-
perkembangan-wadah-budidaya/
Arsyad, M.N., 1980. Pemeliharaan Ikan Tambakan (H. temmincki, CV) di Kolam
Sungki Kertapati, Palembang. Lokakarya Nasional Teknologi Tepat Guna
bagi Pengembangan Perikanan Budidaya Air Tawar, Cisarua Bogor 28-31
Januari 1980. BPPP. Jakarta.
Arsyad, M.N., 1980. Piara Ikan dalam Kurungan. Trubus No.126, Mei 1980.

Anda mungkin juga menyukai