Anda di halaman 1dari 16

BUDIDAYA IKAN

(untuk memenuhi tugas mata pelajaan)

Disusun oleh :

Kelompok 2

 Muhamad luthfi fauzan (3097872004)


 Daehaki affaludin (3081306643)
 Bima dwi andhika (0091028539)
 Bintang raditya (00985563420)
 Muhammad rifal (0087543141)
 Yolanda azzahra (0081289667)
 Zihan fauziah (0082645938)
 Mutiara (0097464374)
 Keisya ardelia renata (0083675179)
 Aura syifa maulida (0084986765)

Guru Mata Pelajaan : Lis Shofia, Amd.Kom.

Mata Pelajaran Prakarya


MTs Gunung Putri
Tahun ajaran 2023/2024
Daftar isi
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
1.1Latar Belakang.......................................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................................4
1.3 Tujuan...................................................................................................................................................4
BAB II. PEMBAHASAN............................................................................................................................5
1.2.1 Pengertian Budidaya Ikan...................................................................................................................5
1.2.2 Macam-Macam Jenis Kolam Budidaya Ikan......................................................................................5
1.2.3 Pembuatan Kolam Ikan Air Tawar.....................................................................................................7
1.2.4 Pemilihan Induk Ikan Siap Pijah.........................................................................................................8
1.2.5 Penebaran Benih.................................................................................................................................8
1.2.6 Pemeliharaan Ikan............................................................................................................................10
1.2.7 Pemanenan Ikan................................................................................................................................10
BAB III. KESIMPULAN..........................................................................................................................13
1.3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................................13
Penutup......................................................................................................................................................15
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan hidayah,
ilmu pengetahuan, kekuatan dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini
tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarga,sahabat, dan para pengikutnya yang taat pada ajaran agama-Nya,
yang telah rela berkorban untuk mengeluarkan umat manusia dari zaman jahiliah menuju zaman
islamiyah serta diridhoi oleh Allah SWT. Yaitu dengan agama Islam.Dalam pembuatan laporan
tentang pengaruh cahaya

terhadap perkecambahan ini kami banyak sekali mengalami hambatan, tentang isi laporan
ini. kami juga menyadari bahwa dalam penulisandan penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu kamisangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah kami ini

Semoga laporan ini dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat,khususnya bagi


penyusun dan bagi para pembaca pada umumnya.

Bogor, November 2023

Penyusun
BAB I. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Ikan merupakan anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin)yang hidup di air dan
bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompokvertebrata yang paling beraneka ragam
dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong
kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan
dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuklamprey dan ikan hag),
ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya
tergolong ikan bertulang keras(kelas Osteichthyes)

.Ikan sangat bermanfaat bagi manusia sebab di dalamnya terdapat bermacam zat – zat
yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti: protein,vitamin A, Vitamin B1 dan Vitamin B2
selain itu apabila dibandingkan dengan sumber penghasil protein lain seperti daging, susu, dan
telur hargaikan relative paling murah. Sampai saat ini, ikan pada umumnya dikonsumsi
langsung. Upaya pengolahan belum banyak dilakukan kecuali ikan asin. Ikan dapat diolah
menjadi berbagai produk seperti ikan kering, dendeng ikan, abonikan, kerupuk ikan, ikan asin,
kemplang, bakso ikan dan tepung darah ikan sebagai pupuk tanaman dan pakan ikan

Mengingat pentingnya ikan bagi manusia, tak heran bila manusia berusaha mendapatkan
ikan dalam jumlah yang mencukupi, antara lain dengan mengusahakan melakukan pencarian
disumbernya yakni laut dan ada pula yang memiliharanya disebut dengan usaha perikanan,
pemeliharaan ikan ada yang dilakukan langsung di laut dan adapula sebagian pemeliharaanya
dilakukan di kolam-kolam yang sengaja dibuat oleh pembudidaya.Ikan yang pemeliharaannya di
kolam-kolam biasanya adalah ikan air tawar yang pemeliaharaannya secara keseluruhan
dilakukan di dalam kolam – kolam yang telah disediakan oleh para pembudidaya. Dalam
pembudidayaan ikan bersifat gampang-gampang susah, karna butuh keuletan dan ketelatenan.
Oleh sebab itu maka pemakalah akan mencoba membahas tentang budidaya ikan.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian dari budidaya ikan

1.2.2 Apa saja macam-macam jenis kolam budidaya ikan

1.2.3 Bagaimana pembuatan kolam ikan air tawar

1.2.4 Bagaimana pemilihan induk ikan siap pijah

1.2.5 Bagaimana cara penebaran benih ikan

1.2.6 Bagaimana cara pemeliharaan ikan

1.2.7 Bagaimana cara pemanenan ikan

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari budidaya ikan

1.3.2 Untuk mengetahui macam-macam jenis kolam budidaya ikan

1.3.3 Untuk mengetahui pembuatan kolam ikan air tawar

1.3.4 Untuk mengetahui pemilihan induk ikan siap pijah

1.3.5 Untuk mengetahui cara penebaran benih ikan

1.3.6 Untuk mengetahui cara pemeliharaan ikan

1.3.7 Untuk mengetahui cara pemanenan pkan


BAB II. PEMBAHASAN

1.2.1 Pengertian Budidaya Ikan


Budidaya ikan sebenarnya sudah lama dikenal banyak orang namun metode yang digunakan
masih bersifat tradisional dan sederhana. Untuk meningkatkan produksi ikan perlulah kiranya
dilakukan pengembangan dibidang metode budidaya ikan ikan. Yang di maksud dengan budidaya
ikan adalah suatu usaha manusia dengan segala tenaga dan kemampuanya untuk memelihara ikan
dengan cara memasukan ikan tersebut dalam tempat dengan kondisi tertentu atau dengan cara
menciptakan kondisi lingkungan alam yang cocok bagi ikan.

Budidaya perikanan adalah usaha pemeliharaan dan pengembang biakan ikan. Budi daya ikan
adalah salah satu bentuk budi daya perairan yang khusus membudidayakan ikan di ruang terbuka
atau ruang tertutup, biasanya untuk menghasilkan bahan pangan manusia. Ikan yang paling
banyak di budidayakan adalah ikan mas, patin,lele, ikan nila dan lain-lain.

1.2.2 Macam-Macam Jenis Kolam Budidaya Ikan


Budidaya ikan bisa menggunakan berbagai jenis kolam mulai dari kolam tanah, kolam semen,
kolam terpal, dan kolam jaring apung. Dari sekian jenis kolam tersebut kolam tanah banyak
digunakan karena membuatnya mudah dan biaya kontruksinya murah. Berikut ini penjalasan dari
salah satu pemilik budidaya ikan:

1.Kolam Tanah

Kolam ini termasuk kolam tradisional, di mana seluruh konstruksinya terbuat dari material tanah.
tanah yang menjadi dasar kolam merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya berbagai
organisme yang menunjang kehidupan ikan. Organisme tersebut bisa bermanfaat juga sebagai
pakan alami bagi ikan. Kelebihan - kelebihannya antara lain biaya pembuatannya murah,
perawatannya lebih mudah, dan tersedia pakan alami ikan didalamnya serta memiliki kekayaan
hayati. Syarat utama dalam membuat kolam tanah adalah lokasi yang dipilih harus mengandung
tanah yang bersifat liat. Dengan demikian, tanah tersebut bisa menyimpan air dan tidak
gampang bocor. Kolam dapat dibangun menjadi beragam bentuk seperti kotak, persegi panjang,
lingkaran, segitiga, dan sebagainya. Yang harus diperhatikan dalam membuat kolam tanah yakni
persyaratan teknisnya harus terpenuhi.Adapun beberapa tipe kolam tanah yang dikenal saat ini.
Diantaranya kolam tanah dengan tanggul tanah, kolam tanah dengan tanggul tembok atau batu,
dan kolam tambak air payau

1
 Kolam tanah dengan tanggul tanah biasanya digunakan oleh para petaniikan tradisional.
Pembuatan kolam tipe ini murah dan mudah. Namun pemeliharaannya perlu ketelatenan karena
tanggul kolam mudah rusak dan bocor. Tanggul tanah juga seringkali dirusak binatang-binatang
yang suka menggali seperti kepiting
.
 Kolam tanah dengan tanggul tembok disebut juga kolam semi intensif.Kolam ini lebih awet dan
tahan lama. Tanggul kolam juga tidak akan rusak diganggu binatang. Kolam seperti ini bisa
digunakan untuk budidaya ikan lele atau budidaya belut yang dikenal sering membuat lubang.

 Tambak air payau biasanya digunakan oleh petani ikan yang dekat dengan laut. Tambak
merupakan kolam air tenang dengan ukuran yang relatif besar. Biasanya tidak kurang dari 1000
m2 satu kolamnya. Sumber pengairan tambak berasal dari air laut atau muara sungai. Sehingga air
kolam tambak rasanya payau

2. Kolam Semen

Kolam semen merupakan media budidaya ikan yang sangat disukai karena tahan lama dan
perawatannya cukup mudah sehingga kolam semen dapat bertahan hingga puluhan tahun apabila
dirawat dengan benar.Kolam semen mempunyai banyak keunggulan oleh karena itu banyak
pembudidaya ikan mempercayakan kolam semen sebagai media budidaya. Kenunggulan dari
kolam semen ini antara lain:

 Kolam semen lebih kuat umurnya dan tahan lama


 Memudahkan dalam perawatannya
 Kolam semen memiliki kondisi air yang optimal sehingga dapat menebarikan dengan kepadatan
tinggi walaupun kolam berukuran kecil asalkan kondisi air kolamnya optimal.
 Kolam semen aman karena terbebas dari gangguan binatang lain seperti siput dan unggas serta
parasit yang berasal dari binatang pengganggu.
 Pada kolam semen pada hasil panen lebih baik dan lebih mudah dilakukan jika dibandingkan
dengan kolam biasa dari tanah.

Namun kolam semen ini memiliki kekurangan dimana memerlukan penanganan khusus pada
kolam baru yang terbuat dari semen, penangananyang salah dapat menjadikan bibit atau
komoditas ikan kita menjadi kurang maksimal pertumbuhannya. Adapun bahan-bahan kimia pada
semen yang dapat membuat ikan mati. Hal ini terutama terjadi pada kolam semen baruyang
langsung digunakan untuk memelihara ikan. Kolam semen baru masih menyisakan bahan-bahan
kimia berbahaya pada dinding kolam sehingga dapat larut pada air dan membuat ikan mati.
3. Kolam Terpal

Kolam terpal menjadi salah satu alternatif disaat lahan yang digunakan untuk budidaya ikan
terbatas. Adapun beberapa faktor yang harus di perhatikan dalam pembuatan kolam terpal :

 Pertama, perhatikan jenis ikan yang dibudidayakan, perlu diingat ukuran terpal menyesuaikan
bentuk fisik dan ukuran ikan.
 Sesuaikan pula ketinggian kolam dengan ukuran ikan yang dipelihara.Upayakan tinggi kolam
sebaik mungkin agar ikan tidak loncat keluar.
 Volume air harus seimbang dengan kerangka penyangga. Jangan sampaikerangka jebol karena air
di dalam kolam terlalu banyak atau penuh.Untuk bisa mengukur seberapa banyak volume air yang
masuk, dasar kolam harus rata.
 perawatan terpal saat panen dan sesudah panen. Jika ingin membersihkan terpal, bersihkan secara
hati-hati supaya terpal tidak robek. Begitu pula ketika akan membuat saluran air, upayakan terpal
tidak bocor.

4. Kolam Jaring Apung

Kolam jaring apung ini biasanya digunakan dalam masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar
sungai atau waduk-waduk kecil yang cara membudidayakan ikan dengan sistem keramba jaring
apung (KJA). Keramba jaring apung ini bisa dimanfaatkan untuk memelihara ikan. Keramba yang
digunakan tidak menggunakan pelampung dari drum,tetapi dengan bamboo yang masih utuh
dengan ukuran bambu yang besar. Inilah sebabnya disebut dengan keramba karena tempatnya di
aliran sungai atau waduk-waduk kecil serta dalam skala usaha yang tidak besar, maka wadah
pemeliharaan dinamakan keramba. Sedangkan waduk-waduk besar sistemnya sudah intensif
wadahnya dinamakan jaring terapung, dengan pelampung, dengan pelampung menggunakan
drum.

1.2.3 Pembuatan Kolam Ikan Air Tawar


Agar dalam beternak ikan air tawar memperoleh hasil yang memuaskan, sebaiknya kita
memilih tempat dan mengerti tentang bagaimana cara memelihara ikan air tawar tersebut. Adapun
yang harus kita persiapkan untuk pembuatan kolam tersebut antara lain:

1.Memilih tempat
Tanah yang kita pilih sebagai tempat pembuatan kolam pemeliharaan ikan air tawar haruslah
tanah yang subur atau setidaknya tanah yang dapat disuburkan dan dekat dengan sumber air,
sedangkan tanah - tanah yang terdiri dari cadas atau tanah berpasir tidak baik dibuat sebagai
tempat memelihara ikan air tawar.

1
2.Pembuatan Kolam

Pembuatan kolam sebagai tempat pemeliharaan ikan dapat dibedakan menjadi dua golongan,
yaitu secara tradisional dan secara intensif. Perlu diperhatikan bahwa permukaan kolam harus
dibuat sedikit miring kearah pintu pengeluaran air dengan maksud agar kolam mudah dikeringkan
pada saat pemungutan hasil nanti. Ada dua syarat pembuatan kolam diantaranya adalah:

1. Saluran pemasukan air yang gunanya adalah memasukkan air kedalam kolam

2. Saluran pengeluaran air, biasanya saluran pengeluaran air ini dibuat dua buah yang satu dibuat
atau dipasang pada permukaan kolam sesuai dengantinggi kolam yang diinginkan yang bertujuan
untuk atau mencegah supayaair kolam tidak meluap, sedangkan saluran pengeluaran yang kedua
biasanya dipasang dibagian bawah pematang kolam tepatnya sejajardengan dasar kolam adapun
kegunaannya sebagai saluran penguras airkolam sewaktu waktu hendak dikeringkan.Adapun jenis
– jenis kolam ikan air tawar adalah sebagai berikut:

1. Kolam Air Deras Segitiga, yang biasanya dibangun ditempat yangmempunyai debit air lebih dari
300 liter air per detik.
2. Kolam Bundar, Biasanya digunakan sebagai tempat pembenihan ikan airtawar.
3. Kolam Panjang, Kolam panjang biasanya banyak kita jumpai pada daerah-daerah irigasi yang
digunakan sebagai tempat pemeliharaan.

1.2.4 Pemilihan Induk Ikan Siap Pijah


 Ciri-ciri secara umum

Keberhasilan dalam pembudidayaan ikan, salah satunya didukung oleh pemijahan. Tanda-tanda
induk yang sudah matang atau siap memijah dapat dilihat dari keadaan perut, lubang kelamin dan
gerakannya. Induk betina yang siap memijah ditandai dengan perutnya yang gendut, lubang telur
membengkak, berwarna kemerahan dan gerakannya yang lamban.Sedangkan induk jantan yang
matang kelamin ditandai dengan warna tubuh lebih cerah, alat kelamin berwarna kemerahan,
kemudian bila diurut keluar cairan berwarna putih susu. Pengurutan harus hati-hati dan pelanagar
spermanya tidak terlalu banyak keluar. Selain itu juga agar induk jantan tidak stress.

1.2.5 Penebaran Benih


Penebaran benih merupakan langkah awal yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
budidaya. Penebaran yang baik harus menggunakan prosedur dan waktu yang baik. Sebelum
penebaran benih dilakukan, air kolam harus memenuhi syarat budidaya sebagai berikut:

1. Air kolam untuk budidaya berkedalaman sekitar 50 cm. Untuk budidaya dengan karamba dan
KJA, persyaratan kedalan sesuai ketentuan karambadan KJA.
2. Pakan alami yang berupa plankton sudah mulai berkembang, ditandai dengan munculnya warna
kehijauan pada air kolam.
3. Parameter kualitas air sesuai persyaratan budidaya ikan air tawar. Benih ikan yang baru tiba
mudah mengalami stres. Benih menjadi lemah dan kemudian mati bila langsung ditebar di kolam
budidaya. Oleh sebab itu, sebelum ditebar, benih perlu di aklimatisasikan dengan lingkungan
yang baru mengingat lingkungan yang baru sangat dimungkinkan untuk mempunyai kondisi yang
berbeda, terutama yang berkaitan dengan suhu dan pH air. Aklimatisasi dilakukan dengan
prosedur sebagai berikut :

1. Begitu tiba di lokasi budidaya, kantong atau jerigen yang berisi benih langsung dimasukkan
kedalam kolam budidaya tanpa dibuka tutupnya terlebih dahulu selama 15 menit. Hal ini
dimaksudkan agar terjadi penyesuaian antara suhu didalam wadah dengan suhu air kolam
budidaya.

2. Setelah 15 menit, kantong benih dibuka. Untuk mempercepat penyesuaian suhu dan pH, biarkan
air kolam budidaya masuk kedalam wadah benih.

3. Akibat masuknya air kolam ke wadah, suhu dan pH air didalam wadahakan semakin mendekati
suhu dan pH air kolam budidaya. Bila sudah sesuai, miringkan wadah benih sehingga benih
keluar dengan sendirinyadan masuk dalam kolam budidaya.

4. Waktu yang tepat untuk menebar benih adalah pagi atau sore hari saat sinar matahari tidak terik.

 Jumlah Penebaran Benih Ikan

Jumlah benih yang ditebar persatuan luas atau volume air. Padat penebaran disesuaikan
dengan luas tempat budidaya atau volume air budidaya. Populasi ikan yang terlalu padat beresiko
rentan terkena penyakit. Disamping itu, padat penebaran yang tinggi juga menyebabkan ikan
harus berkompetisi dalam mendapatkan makanan. Padat penebaran ikan air tawar yang
dibudidayakan pada kolam, karamba, atau KJA, dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.

 Tabel Padat Penebaran Benih Ikan Air Tawar

Tabel Benih Siap Tebar

1
1.2.6 Pemeliharaan Ikan
Pekerjaan yang harus kita lakukan selama pemeliharaan terhadaoikan-ikan yang kita budidayakan
adalah antara lain pemberian makanan ikan, pemupukan kolam, dan pencegahan atau
pemberantasan hama dan pengakit.

1. Pemberian makan ikan

Seperti yang telah kita ketahui bahwa di dalam kolam sudah terdapat plankton – plankton sebagai
makanan utama bagi ikan, selain itu kita juga dapat memberikan makanan tambahan yaitu berupa
dedak halus,sebanyak dua kali sehari dan pada penaburan dedak halus usahakan permukaan
kolam tidak tertutup oleh dedak halus karena akan berdampak buruk bagi ikan yang ada pada
kolam.

2. Pemupukan kolam

Untuk menambah kesuburan kolam, sehingga hasil yang kita harapkan menjadi memuaskan
kolam perlu diberi pupuk sedangkan pupuk yang kita taburkan ke kolam dapat berupa pupuk
kompos ( pupuk hijau ) banyaknya kira – kira 1 ton untuk 10 are, ini bertujuan agar kolam tidak
terlalu kotor, dan dapat juga dengan cara membuat kandang hewan di pinggiran kolam sehingga
kotorannya bisa langsung jatuh ke dalam kolam.

3. Pencegahan / Pemberantasan hama dan penyakit

Seperti halnya dengan usaha-usaha yang lain usaha perikanan tidakluput dari gangguan.
Gangguan-gangguan yang terdapat pada budidaya ikan tawar antara lain Ular, burung, ketam,
ikan buas terutama ikan-ikan liar yang terdapat pada kolam,biawak yang semua itu merupakan
hama tingkat tinggi dan juga terdapat penyakit yang sering menyerang ikan

1.2.7 Pemanenan Ikan


Panen merupakan saat yang sangat dinantikan oleh petani ikan.Dasarnya, petani berharap
bisa mendapatkan untung dari budi daya ikan ini.Waktu pemanenan pada setiap sistem budidaya
tidak pernah sama. Waktu panen biasanya tergantung dari permintaan pasar. Waktu panen ikan
untuk pasar lokal dan waktu panen untuk keperluan Ekspor atau industri tentu berbeda.
Pemanenan hasil budidaya ikan baik pada pembenihan maupun pembesaran pada prinsipnya
hampir sama, tetapi khusus untuk pembenihan harus dilakukan dengan cara ekstra hati-hati karena
ikan berukurannya masih kecil.Pada pemanenan hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Cara panen

Adalah proses pengambilan ikan, baik keseluruhan dan sebagian dari kolam dipindah
ketempat lain untuk siap dipasarkan. Cara panen prinsip semua ikan hampir sama yakni dengan
mengeluarkan air dari kolam ikan dan setelah air berkurang ikan baru ditangkap. Tapi ada
beberapa ikan dan udang yang berbeda perlakukannya. Misalnya, panen pada ikan mas akan tidak
sama perlakuannya dengan panen belut atau udang. Pemanenan dapat dilakukan sebagian atau
semuanya.Panen sebagian adalah dengan cara mengurangi air kolam kemudian ikan yang
diinginkan baik jenis dan ukuran dipanen,sedangkan ikan yang ditinggal dapat dipelihara lagi.
Pemanenan sebagian biasanya banyak pada budidaya benih ikan. Sementara panen keseluruhan
adalah setelah air dikeluarkan dari kolam, semua ikan ditangkap atau di panen. Untuk
menghindari jumlah ikan yang mati atau mengalami kerusakan fisik, proses pemanenan harus
dilakukan secara hati-hati. Ikan yang mengalamikerusakan dapat memperlemah kondisi tubuh
ikan tersebut sehinggasangat berpengaruh terhadap daya hidupnya ikan tersebut.

2. Waktu panen

Kegiatan pemanenan sebaik dilakukan ketika suhu tidak tinggi atasinar matahari sedang
teduh, biasanya itu yang tepat adalah pagi hari (05.00 - 08.00 ) dan sore hari ( 15.00 - 18.00 ).
Pelaku usaha budidaya ikanatau udang dan petani ikan untuk melakukan panen memilih
sertamemperkirakan sendiri yang terbaik. Pemanenan jangan sampai dilakukansaat terik matahari
akan menyebabkan ikan kondisinya melemah atau mati.Ikan yang kepanasan, metabolisme
tubuhnya akan terpacu sehinggakebutuhan oksigen menjadi tinggi. Bila oksigen yang dibutuhkan
ikandalam jumlah terbatas akan menyebabkan strees dan lemah.

3. Umur Panen
Umur ikan pada waktu dipanen tergantung keinginan yangmembudidayakan. Biasanya
pembudidaya memanen ikan setelahmemperhatikan permintaan pasar. Jenis usaha yang banyak
dilakukan oleh petani atau pelaku usaha kebanyakan adalah pembenihan karena waktu
pemeliharaannya dibanding pembesaran, karena rata2 petani terbenturdengan modal.Umur ikan
pada waktu dipanen tergantung dari hal-hal sebagai berikut:

a. .Jenis Ikan

Jenis ikan yang memiliki pertumbuhan tubuh cepat besar tentuumur panennya juga akan
berbeda dengan jenis ikan yang memiliki pertumbuhan relatif lama.

b. Ukuran Ikan: Ikan ukuran benih yang akan dipanen memiliki umur yanglebih muda
daripada ikan ukuran konsumsi.Beberapa contoh jenis ikan kosumsi yang dipanen adalah sebagai
berikut :

1
1. Gurame berat awal dibudidayakan 100 gr, umur panen 6 - 18 bulan, dengan berat akhir 300 -
700 gr

2. Lele dumbo berat awal dibudidayakan 10 gr, umur panen 5 - 8 bulan,dengan berat akhir 100 -
200 gr

3. Patin berat awal dibudidayakan 10 gr, umur panen 4 - 6 bulan, dengan beratakhir 700 - 800 gr

4. Belut berat awal dibudidayakan 10-20 gr, umur panen 4 bulan, dengan beratakhir 40 - 100 gr

5. Mujair berat awal dibudidayakan 20 gr, umur panen 3-4 bulan, dengan beratakhir 200 - 250 gr

6. Bawal berat awal dibudidayakan 10 gr, umur panen 3-4 bulan, dengan beratakhir 200 - 300 gr

7. Nila berat awal dibudidayakan 10 gr, umur panen 4 - 12 bulan, dengan beratakhir 150 - 800 gr.
BAB III. KESIMPULAN

1.3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, maka dapat kami simpulkan sebagai berikut:

1. Budi daya ikan adalah salah satu bentuk budi daya perairan yang khusus membudidayakan
ikan di ruang terbuka atau ruang tertutup.

2. Dalam budidaya ikan memiliki 3 jenis kolam seperti kolam tanah, kolam semen, kolam
terpal, dan kolam jaring apung.

3. Persiapan dalam pembuatan kolam dapat meliputi pemilihan tempat dan pembuatan kolam.

4. Dalam pemijahan pemilihan induk yang memenuhi standar sangat mempengaruhi


keberhasilan.

5. Penebaran benih yang baik harus menggunakan prosedur dan waktu yang baik sesuai dengan
ukuran dan suhu dalam ph air tersebut.

6. Pemeliharaan terhadap ikan-ikan yang kita budidayakan dapat dilakukan dengan pemberian
makanan ikan, pemupukan kolam, dan pencegahan atau pemberantasan hama dan penyakit.

7. Pemanenan ikan tergantung pada jenis ikan dan ukurannya.

1
 Foto Yang Diambil Ditepat Budidaya Ikan
Penutup
ikan konsumsi adalah jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi oleh manusia sebagai sumber
pangan. Ikan konsumsi dapat diperoleh salah satunya dari proses budidaya. Contoh ikan
konsumsi yang sering dibudidayakan antara lain : lele, gurami, nila, mas, bawal dan patin.
Ikanikan tersebut dapat dibedakan berdasarkan morfologinya. Pengenalan struktur ikan tidak
terlepas dari morfologi ikan, yaitu bentuk tubuh ikan sebagai ciri-ciri yang mudah dilihat dan
diingat. Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut, sekian laporan dari
kami semoga laporan ini dapat bemanfaat bagi kita semua kurang lebihnya mohon maaf, sekian
terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai