Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pembuatan kolam ikan air tawar
2.2 Pembibitan Ikan Air Tawar
2.3 Penebaran Bibit
2.4 Pemeliharaan Ikan
2.5 Pemungutan Hasil

BAB V
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang Masalah


Ikan merupakan hewan yang hidup di air yang menjadi salah satu dari sekian banyak
bahan makanan yang dibutuhkan manusia, ikan sangat bermanfaat bagi manusia sebab
didalamnya terdapat bermacam zat – zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti :
protein, vitamin A, Vitamin B1 dan Vitamin B2 selain itu apabila dibandingkan dengan
sumber penghasil protein lain seperti daging, susu, dan telur harga ikan relative paling murah.
  tak  heran bila manusia berusaha mendapatkan ikan dalam jumlah yang mencukupi,
antara lain dengan mengusahakan melakukan pencarian disumbernya yakni laut dan adapula
yang  memiliharanya dengan sebaik – baiknya yang lazim disebut dengan usaha perikanan,
pemeliharaan ikan ada yang dilakukan langsung di laut dan adapula sebagian pemeliharaanya
dilakukan di kolam – kolam yang sengaja dibuat oleh pengusahaIkan yang pemeliharaannya
di kolam – kolam biasanya adalah ikan air tawar yang pemeliaharaannya secara keseluruhan
dilakukan di dalam kolam – kolam yang telah disediakan oleh para pengusaha perikanan air
tawar ini.
  
 
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Pembuatan Kolam Ikan Air Tawar
Agar dalam beternak ikan air tawar memperoleh hasil yang memuaskan, sebaiknya
kita memilih tempat dan mengerti tentang bagaimana cara memelihara ikan air tawar
tersebut. Adapun yang harus kita persiapkan untuk pembuatan kolam tersebut antara lain.
3.1.1     Memilih tempat
Tanah yang kita pilih sebagai tempat pembuatan kolam pemeliharaan ikan air tawar haruslah
tanah yang subur atau setidaknya tanah yang dapat disuburkan dan dekat dengan sumber air,
sedangkan tanah – tanah yang terdiri dari cadas  atau tanah berpasir tidak baik dibuat sebagai
tempat memelihara ikan air tawar.  
3.1.2     Pembuatan Kolam
Pembuatan kolan sebagai tempat pemeliharaan ikan dapat dibedakan menjadi dua golongan,
yaitu secara tradisional dan secara intensif.
Perlu diperhatikan bahwa permukaan kolam harus dibuat sedikit miring kearah pintu
pengeluaran air dengan maksud agar kolam mudah dikeringkan pada saat memungutan hasil
nanti.
Ada dua syarat pembuatan kolam diantaranya adalah

1. Saluran pemasukan air yang gunanya adalah memasukkan air kedalam kolam
2. Saluran pengeluaran air, biasanya saluran pengeluaran air ini dibuat dua buah
yang satu dibuat atau dipasang pada permukaan kolam sesuai dengan tinggi
kolam yang diinginkan yang bertujuan untuk atau mencegah supaya air kolam
tidak meluap, sedangkan saluran pengeluaran yang kedua biasanya dipasang
dibagian bawah pematang kolam tepatnya sejajar dengan dasar kolam adapun
kegunaannya sebagai saluran penguras air kolam sewaktu waktu hendak
dikeringkan.

Adapun jenis – jenis kolam ikan air tawar adalah sebagai berikut :
1.     Kolam Air Deras Segitiga, yang biasanya dibangun ditempat yang  mempunyai debit air
lebih dari 300 liter air per detik.
2.     Kolam  Bundar , Biasanya digunakan sebagai tempat pembenihan ikan air tawar.
3.     Kolam Panjang, Kolam panjang biasanya banyak kita jumpai pada daerah – daerah irigasi
yang digunakan sebagai tempat pemeliharaan.
3.2 Pembibitan Ikan Air Tawar
Salah satu factor yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu usaha
pemeliharaan ikan adalah tergantung dari baik dan tidak baiknya bibit ( benih ) yang
ditebarkan. Oleh sebab itu sebelum kita lakukan pembibitan sebaiknya kita harus pastikan
bahwa bibit ikan yang akan kita semaikan adalah bibit ikan yang sehat, adapun cara
menentukan bibit ikan yang masih sehat adalah salah satunya adalah dengan cara
mengejutkan bibit ikan tersebut yaitu dengan cara menepukkan tangan di atas air setelah itu
kita perhatikan ikan – ikan yang terkejut dan bergerak dengan gesit itulah bibit ikan yang
masih sehat dan begitu juga sebaliknya.

3.3 Penebaran Bibit


Kolam ikan yang akan kita tebari dengan bibit – bibit ikan harus kita keri ngkan
dahulu selama tiga hari sehinggaga tanah dasar kolam itu benar – benar kering dan pecah –
pecah, hal ini bertujuan agar bibit ikan buas dan kuman – kuman penyakit yang terdapat pada
kolam yang akan kita jadikan tempat penebaran bibit ikan yang akan kita pelihara mati secara
keseluruhan.
Sehari sebelum penebaran bibit, kolam diisi dengan air pada waktu itu sebaiknya
dasar kolam ditanami dengan ganggang rantai                                ( Hydrilla verticilata ) yang
natinya akan digunakan sebagai tempat hidup ganggang – ganggang menempel yang
merupakan makanan utama ikan.
3.4 Pemeliharaan Ikan
Pekerjaan yang harus kita lakukan selama pemeliharaan terhadao ikan – ikan yang
kita budidayakan adalah antara lain pemberian makanan ikan, pemupukan kolam, dan
pencegahan atau pemberantasan hama dan pengakit.
3.1     Pemberian makan ikan
Seperti yang telah kita ketahui bahwa di dalam kolam sudah terdapat plankton – plankton
sebagai makanan utama bagi ikan, selain itu kita juga dapat memberikan makanan tambahan
yaitu berupa dedak halus, sebanyak dua kali sehari dan pada penaburan dedak halus usahakan
permukaan kolam tidak tertutup oleh dedak halus karena akan berdampak buruk bagi ikan
yang ada pada kolam.
3.2     Pemupukan kolam
Untuk menambah kesuburan kolam, sehingga hasil yang kita harapkan menjadi memuaskan
kolam perlu diberi pupuk sedangkan pupuk yang kita taburkan ke kolam dapat berupa pupuk
kompos          ( pupuk hijau ) banyaknya kira – kira 1 ton untuk 10 are, ini bertujuan agar
kolam tidak terlalu kotor, dan dapat juga dengan cara membuat kandang hewan di pinggiran
kolam sehingga kotorannya bisa langsung jatuh ke dalam kolam.    
3.3     Pencegahan / Pemberantasan hama dan penyakit
Seperti halnya dengan usaha – usaha yang lain usaha perikanan tidak luput daari gangguan.
Gangguan – gangguan yang terdapat pada budidaya ikan tawar antara lain Ular, burung,
ketam, ikan buas terutama ikan – ikan liar yang terdapat pada kolaam, biawak yang semua itu
merupakan hama tingkat tinggi  dan juga terdapat penyakit yang sering menyerang ikan pada
umumnya parasit -  parasit yang antara lain adalah sebagai berikut :
3.1        Ichthyophitirius multifiliis
Merupakan parasit yang menimbulkan bercak – bercak pada tubuh ikan terutama pada bagian
siripnya,  pencegahaannya yaitu dengan cara tidak menebari kolam dengan ikan selama t iga
hari.
3.2        Mixobolus sp
                  Parasit ini banyak menyerang pada jaringan – jaringan tubuh ikan sehingga menimbulkan
bengkak – bengkak dan penyakit ini sangat mudah menular, pencegahannya dengan cara
memisahkan ikan yang sudah terkena penyakit iini.
3.3        Dactylogyrus
Parasit ini biasanya menyerang ikan – ikan yang masih kecil, menimbulkan penyakit pada
ingsang dan kulit cara menghindari penyakit ini adalah dengan cara memberi makan yang
cukup pada anak ikan.

3.4        Ichtyoxenus jelingha usii herklots


Parasit ini merupakan racun yang berkembang didalam tubuh ikan, tetapi ikannya sendiri
tidak terganggu. Sehingga ikan sendiri tidak terganggu, dan tidak berbahaya bagi
pertumbuhan ikan.
3.5 Pemungutan Hasil  
Pada ahir masa pemeliharaan, tibalah waktu yang ditunggu – tunggu yaitu memungut
hasil dari usaha yang selama ini kita kerjakan.
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan pada saat pemungutan hasil atau panen
diantaranya alat – alat yang digunakan untuk memungut hasil, cara  yang dipakai untuk
pemungutan hasil dan  cara penyimpanan hasil. Adapun alat yang digunaakan untuk
memungut hasil ikan banyak sekali caranya diantaranya : Kail, Jala, Jaring, Pecak, Anco,
Bubu, Kere, dan lain sebagainya dan dapat pula dengan cara mengeringkan air kolam secara
keseluruhan hal ini biasanya digunakan untuk pemanenan secara keseluruhan.   

BAB III
PENUTUP
5.1         Kesimpulan
Pemeliharaan ikan air tawar dapat kita lakukan sebagai usaha sampingan dan dapat
juga kita jadikan usaha utama sebab hasil dari usaha ini cukup menguntungkan selain
pengerjaan atau pemeliharaannya tidak terlalu rumit, dana yang diperlukan juga tidak terlalu
besar dan hasil laangsung bisa dirsakan setelah selama 3 – 4 bulan kita melakukan
pemeliharaan ikan air tawar ini.
5.2     Saran

1. Kepada Pengusaha ikan air tawar

Tidak pernah bosan melakukan budidaya ikaan air tawar ini sebab ini bisa menambah
pendapatan keluarga yang lumayan besar disamping penghasilan pokok suatu keluarga. Dan
untuk hasil yang lebih baik sebaiknya para pengusaha budidaya ikaan air tawar untuk
mengikuti penyuluhan – penguluhan yang dulakukan oleh dinas perikanan dan instansi –
intansi lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Husen, Umar. 1996. Petunjuk Lengkap Membuat Karya Tulis Dan Tesis. Jakarta. Rajawali Pres.
Departemen pendidikan dan kebudayaan. 1994. kurikulum sekolah menengah umum ( GBPP ) mata
pelajaran Biologi. Depdikbud. Jakarta
Atmaja, Harjamulia, Dkk. 1976. Beberapa aspek tentang pemuliaan ikan. Bandung : Fakultas
Pertanian, UNPAD
Balai Informasi Pertanian. 1970. Budidaya Ikan Air Tawar dan Payau. Bogor Fakultas Pertanian,
IPB
Sumantadinata, Komar. 1981 . Pengembangan Ikan – ikan pemeliharaan di Indonesia.
Jakarta. Sastra Hudaya.
Syamsudin, A.R. 1981. Pengantar Perikanan. Jakarta : Karya Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai