Anda di halaman 1dari 12

BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR

Disusun Oleh :

FAYZA ACHSINA SALSABILA


RAISYAH RAHMATYAH

KELAS XI.13 IPS-2

DINAS PENDIDIKAN KOTA PALEMBANG


SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Ikan merupakan hewan yang hidup di air yang menjadi salah satu dari
sekian banyak bahan makanan yang dibutuhkan manusia, ikan sangat bermanfaat
bagi manusia sebab didalamnya terdapat bermacam zat – zat yang dibutuhkan oleh
tubuh manusia seperti : protein, vitamin A, Vitamin B1 dan Vitamin B2 selain itu
apabila dibandingkan dengan sumber penghasil protein lain seperti daging, susu,
dan telur harga ikan relative paling murah.
Mengingat pentingnya ikan bagi manusia, tak heran bila manusia berusaha
mendapatkan ikan dalam jumlah yang mencukupi, antara lain dengan
mengusahakan melakukan pencarian disumbernya yakni laut dan adapula
yang memiliharanya dengan sebaik – baiknya yang lazim disebut dengan usaha
perikanan, pemeliharaan ikan ada yang dilakukan langsung di laut dan adapula
sebagian pemeliharaanya dilakukan di kolam – kolam yang sengaja dibuat oleh
pengusaha,
Ikan yang pemeliharaannya di kolam – kolam biasanya adalah ikan air tawar
yang pemeliaharaannya secara keseluruhan dilakukan di dalam kolam – kolam yang
telah disediakan oleh para pengusaha perikanan air tawar ini.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, penulis perlu
mengidentifikasi masalah – masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini antara
lain sebagai berikut :
1. Ikan apa saja yang bisa dipelihara pada air tawar ?
2. Bagaimana proses pemeliharaan ikan pada air tawar ?
3. Apa perbedaan pemeliharaan ikan air tawar dengan ikan air asin ?
4. Manakah yang lebih menguntungkan antara pemeliharaan ikan air tawar dengan
pemeliharaan ikan pada air asin ?

1.3 Pembatasan Masalah


Mengingat begitu luasnya pokok permasaalahan yang akan diteliti serta dibahas
dalam karya tulis ini, maka penulis perlu melakukan pembatasan masalah adapun
pembatasan masalah tersebut adalah “ Bagaimana proses melakukan pemeliharaan
ikan air tawar.

1.4 Perumusan Masalah


Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latarbelakang, maka
permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu bagaimana prosses
pemeliaraan ikan air tawar pada kolam.

1.5 Tujuan Penelitian


Tujuan dari diadakan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengkaji dan menganalisa bagaimana proses pemeliharaan ikan air tawar
pada kolam.
b. Sebagai sarana peningkatan wawasan dan juga ilmu bagi penulis sendiri khusunya
tentang pemeliharaan ikan air tawar.

1.6 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai dalam pembuatan karya tulis
ini adalah :

a. Dengan adanya penelitian ini diharapkan untuk meningkatkan keberanian dan juga
mentalitas penulis sebagai bekal dalam menghadapi masa depan yang penuh
persaingan dan akan hanya sanggup terpecahkan dengan ilmu pengetahuan .
b. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan penjelasan bagaimana proses para
nelayan dalam melakukan pemeliharaan ikan air tawar.
c. Dapat bermanfaat sebagai bahan referensi dalam penelitian ataupun penulisan
karya ilmiah kedepannya, sehingga membawa manfaat bagi para pembaca dan bagi
adik - adik kelas selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Usaha Perikanan


Usaha perikanan air tawar pada kolam banyak terdapat dalam msyarakat
kita terutama di daerah - daerah yang jauh dari laut, usaha ini dilakukan sebagai
usaha sambilan maupun utama yang dapat diusahakan dipekarangan rumah atau
lahan – lahan yang kosong. Tempat pemeliharaan ikan ini dinamakan bermacam –
macam diantaranya ada yang dinamakan tambak, siwakan, Kolam, Keramba dan
lain – lain.

2.2 Jenis – Jenis Yang Dipelihara Pada Air Tawar


Pemeliharaan ikan air tawar pada umumnya jarang dilakukan hanya untuk
memelihara satu jenis ikan saja, tetapi pada umumnya merupakan pemeliharaan
campuran hal ini disebabkan didalam kolom sebenarnya sudah terdapat dengan
sendirinya berbagai macam makanan untuk berbagai jenis ikan, walaupun demikian
kita harus memperhatikan jenis ikan apa yang cocok sebagai peliharaan pokok dan
peliharaan tambahan. Oleh sebab itu percampuran jenis – jenis ikan itu harus sangat
diperhatikan sehingga ikan – ikan tersebut tidak saling dirugikan. Adapun ikan –
ikan yang dapat dilakukan pemeliharaannya pada air tawar adalah sebagai berikut :

1. Ikan Mujaer ( Tilapia mosambica )


2. Ikan Tawes ( Puntius Javanicus )
3. Ikan Mas ( Cyprinus carpio )
4. Ikan Tambakan ( Helostoma temmincki )
5. Ikan nilam ( Osteochilus hasaelti )
6. Ikan Bandeng ( Chanos – chanos forsk )
7. Ikan sepat siam ( Trichogaster pestoralis )
8. Ikan Lele ( Clarias Bacrathus )
9. Ikan Gabus ( Ophiocephalus striatus )
10. Ikan Cancera ( Labeobarbus doronensis )
2.3 Lama Pemeliharaan

Lama pemeliharaan ikan pada air tawar dengan hasil yang setinggi –
tingginya cukup memakan waktu 3 – 4 bulan, pemeliharaan ikan pada air tawar
dengan waktu diperpanjang 5 – 6 bulan sebenarnya sangat tidak menguntungkan
hal ini disebabkan oleh waktu yang diperpanjang untuk pemeliharaan ikan itu tidak
menjadi perkembangan besar tubuh ikan lagi melainkan makanan yang dimakannya
hanya dijadikan sebagai bahan energi yang tidak lain hanya digunakan untuk
bergerak saja oleh ikan – kan tersebut. Dengan demikian biaya yang kita keluarkan
sepanjang waktu yang diperpanjang hanya sia – sia saja. Keuntungan lain yang kita
peroleh apabila kita memelihara ikan dalam kurun waktu 3 – 4 bulan saja antara
lain dalam satu tahun kita dapat memungut hasil sebanyak tiga kali. Lain halnya
dengan apabila kita memelihara ikan dalam kurun waktu 5 – 6 bulan,. Kita hanya
akan dapat memungut hasil peliharaan kita sebanyak dua kali saja.

2.4 Pemeliharaan
Selama pemeliharaan ikan didalam air tawar hal yang harus kita lakukan
adalah antara lain membersihkan permukaan air dari hama dan gangguan –
gangguan binatang lainnya.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode yang digunakan


Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode
penjelasan suatu masalah. Selain itu metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode eksplanatori, yaitu metode yang menjelaskan apa, bagaimana hasil
dari pada penelitian itu sendiri.
3.2 Latar Penelitian
Penelitian ini penulis lakukan melalui deskripsi media cetak yang dapat kita
kita dapat di perpustakaan – perpustakaan dan toko buku yang ada di sekitar kita.
3.3 Sumber Data
Dengan melakukan kunjungan pustaka dan reverensi terhadap beberapa
buku yang terdapat di toko – toko buku yang ada di Palembang dan dengan
melakukan Browssing pada situs – situs internet yang berhubungan dengan
pemeliharaan ikan air tawar.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah studi kepustakaan
Dalam teknik ini menjadikan buku – buku yang berhubungan dengan
penelitian sebagai referensi dan melakukan browsing di internet, sehingga ada
korelasi antara judul karya tulis dengan teori serta pelaksanaan penelitian itu
sendiri.

3.5 Teknik Analisis Data


Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif,
yaitu metode analisa data dengan memaparkan hasil penelitian yang diperoleh.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pembuatan Kolam Ikan Air Tawar


Agar dalam beternak ikan air tawar memperoleh hasil yang memuaskan,
sebaiknya kita memilih tempat dan mengerti tentang bagaimana cara memelihara
ikan air tawar tersebut. Adapun yang harus kita persiapkan untuk pembuatan kolam
tersebut antara lain.

3.1.1 Memilih tempat


Tanah yang kita pilih sebagai tempat pembuatan kolam pemeliharaan ikan air tawar
haruslah tanah yang subur atau setidaknya tanah yang dapat disuburkan dan dekat
dengan sumber air, sedangkan tanah – tanah yang terdiri dari cadas atau tanah
berpasir tidak baik dibuat sebagai tempat memelihara ikan air tawar.

3.1.2 Pembuatan Kolam


Pembuatan kolan sebagai tempat pemeliharaan ikan dapat dibedakan menjadi dua
golongan, yaitu secara tradisional dan secara intensif.
Perlu diperhatikan bahwa permukaan kolam harus dibuat sedikit miring kearah
pintu pengeluaran air dengan maksud agar kolam mudah dikeringkan pada saat
memungutan hasil nanti.
Ada dua syarat pembuatan kolam diantaranya adalah
1. Saluran pemasukan air yang gunanya adalah memasukkan air
kedalam kolam
2. Saluran pengeluaran air, biasanya saluran pengeluaran air ini dibuat
dua buah yang satu dibuat atau dipasang pada permukaan kolam
sesuai dengan tinggi kolam yang diinginkan yang bertujuan untuk
atau mencegah supaya air kolam tidak meluap, sedangkan saluran
pengeluaran yang kedua biasanya dipasang dibagian bawah
pematang kolam tepatnya sejajar dengan dasar kolam adapun
kegunaannya sebagai saluran penguras air kolam sewaktu waktu
hendak dikeringkan.
Adapun jenis – jenis kolam ikan air tawar adalah sebagai berikut :
1. Kolam Air Deras Segitiga, yang biasanya dibangun ditempat yang mempunyai
debit air lebih dari 300 liter air per detik.
2. Kolam Bundar , Biasanya digunakan sebagai tempat pembenihan ikan air tawar.
3. Kolam Panjang, Kolam panjang biasanya banyak kita jumpai pada daerah – daerah
irigasi yang digunakan sebagai tempat pemeliharaan.

4.2 Pembibitan Ikan Air Tawar


Salah satu factor yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu
usaha pemeliharaan ikan adalah tergantung dari baik dan tidak baiknya bibit ( benih
) yang ditebarkan. Oleh sebab itu sebelum kita lakukan pembibitan sebaiknya kita
harus pastikan bahwa bibit ikan yang akan kita semaikan adalah bibit ikan yang
sehat, adapun cara menentukan bibit ikan yang masih sehat adalah salah satunya
adalah dengan cara mengejutkan bibit ikan tersebut yaitu dengan cara menepukkan
tangan di atas air setelah itu kita perhatikan ikan – ikan yang terkejut dan bergerak
dengan gesit itulah bibit ikan yang masih sehat dan begitu juga sebaliknya.

4.3 Penebaran Bibit


Kolam ikan yang akan kita tebari dengan bibit – bibit ikan harus kita keri
ngkan dahulu selama tiga hari sehinggaga tanah dasar kolam itu benar – benar
kering dan pecah – pecah, hal ini bertujuan agar bibit ikan buas dan kuman – kuman
penyakit yang terdapat pada kolam yang akan kita jadikan tempat penebaran bibit
ikan yang akan kita pelihara mati secara keseluruhan.
Sehari sebelum penebaran bibit, kolam diisi dengan air pada waktu itu
sebaiknya dasar kolam ditanami dengan ganggang rantai (Hydrilla verticilata) yang
natinya akan digunakan sebagai tempat hidup ganggang – ganggang menempel
yang merupakan makanan utama ikan.

4.4 Pemeliharaan Ikan


Pekerjaan yang harus kita lakukan selama pemeliharaan terhadao ikan –
ikan yang kita budidayakan adalah antara lain pemberian makanan ikan,
pemupukan kolam, dan pencegahan atau pemberantasan hama dan pengakit.
4.4.1 Pemberian makan ikan
Seperti yang telah kita ketahui bahwa di dalam kolam sudah terdapat plankton –
plankton sebagai makanan utama bagi ikan, selain itu kita juga dapat memberikan
makanan tambahan yaitu berupa dedak halus, sebanyak dua kali sehari dan pada
penaburan dedak halus usahakan permukaan kolam tidak tertutup oleh dedak halus
karena akan berdampak buruk bagi ikan yang ada pada kolam.

4.4.2 Pemupukan kolam


Untuk menambah kesuburan kolam, sehingga hasil yang kita harapkan menjadi
memuaskan kolam perlu diberi pupuk sedangkan pupuk yang kita taburkan ke
kolam dapat berupa pupuk kompos ( pupuk hijau ) banyaknya kira – kira 1
ton untuk 10 are, ini bertujuan agar kolam tidak terlalu kotor, dan dapat juga dengan
cara membuat kandang hewan di pinggiran kolam sehingga kotorannya bisa
langsung jatuh ke dalam kolam.

4.4.3 Pencegahan / Pemberantasan hama dan penyakit


Seperti halnya dengan usaha – usaha yang lain usaha perikanan tidak luput daari
gangguan. Gangguan – gangguan yang terdapat pada budidaya ikan tawar antara
lain Ular, burung, ketam, ikan buas terutama ikan – ikan liar yang terdapat pada
kolaam, biawak yang semua itu merupakan hama tingkat tinggi dan juga terdapat
penyakit yang sering menyerang ikan pada umumnya parasit - parasit yang antara
lain adalah sebagai berikut :
4.4.3.1 Ichthyophitirius multifiliis
Merupakan parasit yang menimbulkan bercak – bercak pada tubuh ikan terutama
pada bagian siripnya, pencegahaannya yaitu dengan cara tidak menebari kolam
dengan ikan selama t iga hari.
4.4.3.2 Mixobolus sp
Parasit ini banyak menyerang pada jaringan – jaringan tubuh ikan sehingga
menimbulkan bengkak – bengkak dan penyakit ini sangat mudah menular,
pencegahannya dengan cara memisahkan ikan yang sudah terkena penyakit iini.
4.4.3.3 Dactylogyrus
Parasit ini biasanya menyerang ikan – ikan yang masih kecil, menimbulkan
penyakit pada ingsang dan kulit cara menghindari penyakit ini adalah dengan cara
memberi makan yang cukup pada anak ikan.

4.4.3.4 Ichtyoxenus jelingha usii herklots


Parasit ini merupakan racun yang berkembang didalam tubuh ikan, tetapi ikannya
sendiri tidak terganggu. Sehingga ikan sendiri tidak terganggu, dan tidak berbahaya
bagi pertumbuhan ikan.

4.5 Pemungutan Hasil


Pada ahir masa pemeliharaan, tibalah waktu yang ditunggu – tunggu yaitu
memungut hasil dari usaha yang selama ini kita kerjakan.
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan pada saat pemungutan hasil
atau panen diantaranya alat – alat yang digunakan untuk memungut hasil,
cara yang dipakai untuk pemungutan hasil dan cara penyimpanan hasil. Adapun
alat yang digunaakan untuk memungut hasil ikan banyak sekali caranya diantaranya
: Kail, Jala, Jaring, Pecak, Anco, Bubu, Kere, dan lain sebagainya dan dapat pula
dengan cara mengeringkan air kolam secara keseluruhan hal ini biasanya digunakan
untuk pemanenan secara keseluruhan.
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
5.1 Kesimpulan
Pemeliharaan ikan air tawar dapat kita lakukan sebagai usaha sampingan
dan dapat juga kita jadikan usaha utama sebab hasil dari usaha ini cukup
menguntungkan selain pengerjaan atau pemeliharaannya tidak terlalu rumit, dana
yang diperlukan juga tidak terlalu besar dan hasil laangsung bisa dirsakan setelah
selama 3 – 4 bulan kita melakukan pemeliharaan ikan air tawar ini.
5.2 Saran
1. Kepada Pengusaha ikan air tawar
Tidak pernah bosan melakukan budidaya ikaan air tawar ini sebab ini bisa
menambah pendapatan keluarga yang lumayan besar disamping penghasilan pokok
suatu keluarga. Dan untuk hasil yang lebih baik sebaiknya para pengusaha budidaya
ikaan air tawar untuk mengikuti penyuluhan – penguluhan yang dulakukan oleh
dinas perikanan dan instansi – intansi lainnya.
2. Pemerintah
Agar lebih memperhatikan para pengusaha perikanan air tawar ini terutma
penusaha – pengusaha kecil dan menengah dengan cara memebrikan pinjaman
dengan bungan perkreditan yang rendah dan juga melakukan penyuluhan –
penyuluahn guna untuk menambah wawasan para pengusaha perikanan yang kecil
dan menegah terutama yang berada di daerah – daerah sebab sebagian dari mereka
hanya berpengalaman dari para pendahulunya sehingga wawasan mereka tentang
perikanan tidak bertambah sehingga hasil yang mereka dapat juga tidak juga
bertambah, apabila mereka diberikan wawasan maka mereka akan dapat
mengembangkan usaha mereka untuk lebih maju lagi sehingga dapat mengangkat
perekonomian mereka sehingga berkuranglah penduduk miskin di Negara
Indonesia yang kita cintai ini, Amin.
DAFTAR PUSTAKA

Husen, Umar. 1996. Petunjuk Lengkap Membuat Karya Tulis Dan Tesis. Jakarta. Rajawali
Pres.
Departemen pendidikan dan kebudayaan. 1994. kurikulum sekolah menengah umum (
GBPP ) mata pelajaran Biologi. Depdikbud.Jakarta
Atmaja, Harjamulia, Dkk. 1976. Beberapa aspek tentang pemuliaan ikan. Bandung :
Fakultas Pertanian, UNPAD
Balai Informasi Pertanian. 1970. Budidaya Ikan Air Tawar dan Payau. Bogor Fakultas
Pertanian, IPB
Sumantadinata, Komar. 1981 . Pengembangan Ikan – ikan pemeliharaan di
Indonesia. Jakarta. Sastra Hudaya.
Syamsudin, A.R. 1981. Pengantar Perikanan. Jakarta : Karya Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai