Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, atas segala kebesaran dan
limpah nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Usaha
Budidaya Ikan Mas”. Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai usaha budidaya ikan mas.
Dalam penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan kami semata-mata. Namun
karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya kami dengan ketulusan hati mengucapkan
terima kasih kepada bu Desi yang telah membimbing kami. Kami juga berterima kasih kepada
semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami
masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari
berbagai pihak agar makalah ini lebih baik dan bermanfaaat. Akhir kata kami ucapkan semoga
Tuhan YME selalu membalas budi baik anda semua.
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian.........................................................................................................1
B. Ciri-ciri............................................................................................................1
C. Habitat………..................................................................................................2 Commented [WU3]: INI SUDAH IBU PERBAIKI, YG BAWAH
IKUTIN YA
BAB II PEMBAHASAN
D. Kandungan gizi................................................................................................3
E. Tempat budidaya.............................................................................................4
F. Analisis SWOT.................................................................................................6
BAB III PENUTUP
G. Kesimpulan........................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
B. CIRI-CIRI
a.) Bentuk badan memanjang dan sedikit pipih ke samping
b.) Mulut terletak di ujung tengah (terminal) dan dapat disembulkan (protektil) serta dihiasi dua
pasang sungut
c.) Gerakannya gesit
d.) Ketika sudah dewasa, sirip perut ikan mas jantan lebih besar dari sirip perut ikan mas betina
e.) Secara umum ikan mas mempunyai tubuh Bilateral Simetris.
f.) Pada bagian belakang sirip dubur ( anal ) ikan mas ini juga berjari-jari keras dan pada ujunya
bergerigi.
g.) Sirip punggung pada ikan mas berseberangan dengan permukaan sirip perutnya
h.) Moncongnya ada di ujung tengah atau terminal dan dapat disembulkan ( protaktil ). Commented [WU5]: Sub judul di blod, WARNA HITAM dan rata
kanan kiri
C. HABITAT
Ikan mas menyukai tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang airnya tidak terlalu dalam
dan alirannya tidak terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan mas dapat hidup
baik di daerah dengan ketinggian 150–600 meter di atas permukaan air laut (dpl) dan pada suhu
25-30 °C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan di
perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-30%.
Ikan mas tergolong jenis omnivora, yakni ikan yang dapat memangsa berbagai jenis makanan,
baik yang berasal dari tumbuhan maupun binatang renik. Namun, makanan utamanya adalah
tumbuhan dan binatang yang terdapat di dasar dan tepi perairan.
BAB II
PEMBAHASAN
D. KANDUNGAN GIZI
Dalam daging ikan mas terkandung protein, lemak, mineral, dan vitamin dengan komposisi
yang pas. Berikut tabel mengenai rincian jumlah gizinya :
Tabel 2.1
E. TEMPAT BUDIDAYA
a. Kolam tanah (air tenang)
Sebagian besar petani melakukan budidaya ikan mas di kolam air tenang dengan lantai tanah.
Kolam tanah banyak dipakai karena cara membuatnya mudah dan biaya pembuatannya murah.
Terdapat dua tipe kolam tanah, yakni kolam tanah dengan tanggul tanah dan kolam tanah dengan
tanggul tembok atau batu. Kolam tanah mempunyai keunggulan bisa menyediakan pakan alami
bagi ikan. Berbagai organisme selain ikan, seperti cacing atau tumbuhan air bisa tumbuh subur di
dasar kolam. Tipe kolam ini membantu mengurangi biaya pakan.
Berikut ini langkah-langkah persiapan untuk budidaya ikan mas di kolam tanah:
1. Sebelum kolam digunakan, lakukan terlebih dahulu pembajakan dasar kolam, penjemuran,
pegapuran, pemupukan dan penggenangan air. Persiapan ini membutuhkan waktu 1-2 minggu,
tergantung cuaca saat penjemuran kolam. Detailnya silahkan baca persiapan kolam tanah untuk
budidaya ikan.
2. Gunakan benih ikan mas berukuran 100 gram per ekor. Kapasitas kolam tanah untuk budidaya
ikan mas sebesar 1-2 ekor/m2.
3. Berikan pakan utama berupa pelet dengan kadar protein 25%. Dosis pemberian pakan sebanyak
3-4% dari bobot ikan. Misalnya, untuk ikan dengan bobot 100 gram berikan pakan 3-4 gram
pelet per ekor per hari. Bila kita menanam 1000 ekor ikan berarti dibutuhkan pakan 3-4 kg per
hari.
4. Frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari, diberikan pagi, siang dan sore hari.
5. Setiap 2 minggu lakukan penimbangan bobot tubuh ikan mas. Ambil beberapa ekor secara acak,
timbang. Lalu sesuaikan jumlah pakan yang diberikan.
6. Dalam waktu 3 bulan, bobot ikan akan naik menjadi sekitar 300-400 gram per ekor. Dengan
ukuran sebesar ini ikan sudah bisa dipanen. Bila terus dipelihara, biaya pakan menjadi tidak
ekonomis lagi kecuali harga ada tawaran harga jual ikan yang lebih tinggi.
Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan mas di kolam air deras:
1. Kolam air deras membutuhkan debit air yang besar sekitar 25-100 liter/detik. Pastikan sumber air
tetap lancar.
2. Gunakan benih ikan dengan bobot 100 gram/ekor. Kapasitas penebaran benih di kolam air deras
adalah 30-60 ekor/m2. Semakin deras aliran air, kapasitasnya semakin besar.
3. Berikan pakan dengan kandungan protein 25-30%. Pelet yang diberikan harus bisa bertahan
dalam air, tidak mudah hancur karena aliran air cukup kencang.
4. Dosis pemberian akan adalah 4% dari bobot tubuh ikan. Timbang sebagian ikan setiap dua
minggu sekali untuk menyesuaikan jumlah pakan.
5. Pemberian pakan bisa dengan cara ditebar atau menggunakan wadah almunium yang diletakan di
atas kolam dengan pendulum menjulur ke dalam air. Pakan akan jatuh bila ikan menggerak-
gerakkan pendulum.
6. Frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari, pagi, siang dan sore.
7. Budidaya ikan mas bisa dipanen setelah 2,5-3 bulan, dengan hasil 3-4 kali lipat dari bobot awal.
c. Jaring apung
Budidaya ikan mas di jaring apung biasanya dilakukan di waduk-waduk besar dan danau.
Jaring terbuat dari bahan polyethylene yang tahan lama. Jaring dibuat menggantung pada
kerangka rakit berbentuk segi empat. Kedalaman jaring apung maksimal 3 meter.
Bahan yang digunakan untuk kerangka kolam adalah biasanya bambu atau kayu. Kerangka
tersebut mengapung di atas air dengan bantalan dari drum atau jeriken. Agar kerangka tidak
terbawa arus air, harus dipasang jangkar yang menambat ke dasar kolam. Jaring apung biasanya
dilengkapi dengan saung yang digunakan penunggu atau menyimpan peralatan dan pakan.
Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan mas di jaring apung:
1. Gunakan jaring berukuran 1,5 cm. Kedalaman jaring apung 3 meter.
2. Gunakan benih berukuran 100 gram per ekor. Kapasitas padat tebar jaring apung sekitar 30
ekor/m2.
3. Pakan berupa pelet dengan kadar protein 25%.
4. Jumlah pakan yang dibutuhkan setiap hari adalah 4% dari bobot tubuh ikan. Timbang sebagian
ikan setiap dua minggu untuk menyesuaikan jumlah pakan.
5. Frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari.
6. Ikan mas bisa dipanen setelah 3 bulan dengan ukuran 300-400 gram/ekor.
F. ANALISIS SWOT
Kekuatan (S)
1. Akses sarana produksi mudah
2. Potensi sumber daya alam yang mendukung
Kelemahan (W)
1. Kegiatan promosi kurang
2. Kurangnya kemampuan memperoleh teknologi baru
3. Pengelolaan usaha pembesaran budidaya ikan mas belum maksimal
Peluang (O)
1. Tingginya permintaan ikan mas di kalangan konsumen
2. Banyaknya tempat usaha dengan produk olahan ikan mas
3. Hubungan baik dengan stakeholder
Ancaman (T)
1. Serangan hama dan penyakit ikan
2. Kenaikan harga pakan
3. Perbedaan harga/kualitas ikan dari daerah lain
4. Permintaan pasar untuk jenis ikan tertentu
BAB III
PENUTUP
Ikan mas merupakan salah satu komoditi perikanan yang pasarannya cukup menonjol.
Karena besarnya permintaan konsumen, menyebabkan munculnya inisiatif masyarakat untuk
mengembangkan usaha ikan mas dengan cara budidaya. Secara teknis budidaya ikan mas dapat
dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia, karena didukung oleh sumber daya dan iklim yang
sesuai dengan hidup ikan mas. Usaha budidaya ikan mas memiliki prospek yang cukup baik dan
menguntungkan serta dapat memberikan peningkatan pendapatan masyarakat tani yang pada
akhirnya kesejahteraan keluarga dapat meningkat.