Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
yang berjudul “Laporan Praktikum Nutrisi Ikan” ini tepat pada waktunya.
Dalam penulisan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak
lain berkat bantuan dan dorongan dari orang-orang disekitar saya, sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Munawwar Khalil, S.Pi.,
M.Si selaku Dosen mata kuliah Nutrisi Ikan yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat saya sebutkan semua terimakasih atas bantuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini. Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan
demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
W = Wt – Wo
Keterangan :
W = Pertumbuhan berat (gr)
Wt = Rata-rata bobot akhir pemeliharaan
Wo = Rata-rata bobot awal pemeliharaan
3.4.2 FCR
Merupakan jumlah pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg.
Semakin kecil nilai FCR, maka produktivitas budidaya semakin baik. Karena
semakin kecil nilai FCR, maka semakin sedikit pula pakan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan 1 kg. Rasio konversi pakan atau feed conversion rasio (FCR)
dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
KP
FCR=
ΔW
Keterangan :
FCR = Rasio konversi pakan
KP = Jumlah konsumsi pakan (gr)
W = Pertambahan bobot
Keterangan :
SR = Tingkat kelangsungan hidup (%)
Nt = Jumlah ikan yang hidup pada akhir pemeliharaan (ekor)
No = Jumlah ikan awal pemeliharaan (ekor)
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Adapun hasil yang diperoleh selama praktikum adalah sebagai berikut:
1. Pertumbuhan Berat Ikan
Tabel 3. Pertumbuhan berat ikan
Sampel Pertumbuhan Berat Ikan /Minggu (gr)
Ikan Minggu-1 Minggu-2 Minggu-3
1 0,9 1,2 1,4
2 1,3 1,4 2,3
3 0,9 2 1,5
4 1,7 1,1 1,9
5 1,1 1,3 1,5
6 1,8 1,3 -
7 1,7 1,3 -
8 1,9 1,6 -
9 0,9 5,5 -
10 0,8 1,4 -
11 1,7 1,1 -
12 1,8 1,5 -
13 0,8 1,3 -
14 0,7 2,2 -
15 1,8 1,9 -
16 1,7 1,5 -
17 0,9 2 -
18 1,9 1 -
19 1,9 1,4 -
20 0,8 1,7 -
21 0,7 1,4 -
22 1,1 1,7 -
23 1,2 - -
24 1,9 - -
25 1,7 - -
Rata-rata 1,34 1,67 1,72
2. Pertumbuhan Panjang Ikan
Tabel 4. Pertumbuhan Panjang Ikan
Sampel Pertumbuhan Panjang Ikan /Minggu (cm)
Ikan Minggu-1 Minggu-2 Minggu-3
1 4 4,5 5,1
2 4,5 4,5 6,5
3 4,5 5,1 5,5
4 4,3 4,5 6
5 4,4 4,5 5,7
6 4 4,8 -
7 4,5 5 -
8 4,1 2 -
9 4,7 6 -
10 4,2 5 -
11 4,4 2 -
12 4 5 -
13 4,3 4,7 -
14 4,1 5,7 -
15 4,2 5,9 -
16 4,2 5,6 -
17 4 4,7 -
18 4,5 6,1 -
19 4 4,3 -
20 4,3 5,8 -
21 4,2 5,7 -
22 4,1 5,2 -
23 4 - -
24 4,1 - -
25 4 - -
Rata-rata 4,22 4,84 5,76
W = Wt – Wo
=1,72 – 1,34
= 0,38 gram
5. FCR
f
FCR=
¿¿
21,07
¿ Type equation here .
( 8,6+34,93 )−1,34
21,07
¿
42,19
¿ 0,49/0,50
4.2 Pembahasan
Kelangsungan hidup benih Ikan Patin (Pangasius pangasius) pada minggu
pertama sebanyak 25 ekor. Pada minggu kedua terjadi penurunan karena
mengalami kematian sebanyak 3 ekor. Pada minggu ketiga juga mengalami
kematian sebanyak 17 ekor. Hal ini didukung oleh Southgate (2012) yang
mengatakan bahwa suhu air berhubungan dengan kesehatan ikan dan berkaitan
erat dengan kelangsungan hidup, hanya ikan yang memiliki daya tahan tubuh
yang baik dan kesehatan terjaga yang dapat bertahan hidup.
Rata-rata pertumbuhan panjang ikan patin pada minggu pertama diperoleh
4,22 cm, pada minggu kedua diperoleh 4,84 cm, dan pada minggu ketiga
diperoleh 5,76 cm.
Sedangkan rata-rata pertumbuhan berat ikan patin selama 3 minggu
diperoleh data pada minggu pertama 1,34 gram, pada minggu kedua diperoleh
dengan nilai 1,57 gram, kemudian pada minggu ketiga diperoleh 1,72 gram. Hal
ini didukung oleh Septian (2013) yang mengatakan bahwa pertumbuhan ikan
tergantung pada pakan yang dimakan oleh ikan tersebut.
Pertumbuhan panjang dan berat yang lebih baik pada benih Ikan Patin pada
minggu ketiga diperoleh 1,72 gram, tetapi masalah yang terjadi pada minggu
ketiga ini kelangsungan hidup (SR) ikan patin sangat rendah karena mengalami
kematian sebanyak 20 ekor dari keseluruhan benih yang ditebar. Hal ini didukung
oleh Septian (2013) yang mengatakan bahwa selama pemeliharaan benih Ikan
Patin ada yang ukuran panjang dan beratnya tidak seragam. Ini dikarenakan benih
ikan tersebut lambat dalam merespon makanan serta terjadinya persaingan dalam
memperoleh makanan tersebut. Benih ikan yang kurang respon terhadap pakan
yang diberikan akibat dari kurang berdaptasinya terhadap lingkungan. Hal ini
menyebabkan benih ikan tersebut mengalami keterlambatan pertumbuhan,
sehingga benih ikan yang sukar memakan pakan yang diberikan tersebut
ukurannya menjadi berbeda dibandingkan benih lain yang dapat bersaing dalam
memperoleh makanan.
Pada akhir perhitungan, FCR yang kami dapatkan adalah 0,50 yang
merupakan jumlah pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg ikan. Hal ini
didukung oleh Southgate (2012) yang mengatakan bahwa semakin kecil nilai
FCR, maka semakin sedikit pula pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1
kg.
5. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh selama praktikum adalah sebagai berikut:
1. Kelangsungan hidup ikan patin (Pangasius pangasius) dan suhu air
berhubungan dengan kesehatan ikan, hanya ikan yang memiliki daya tahan
tubuh yang baik dan kesehatan terjaga yang dapat bertahan hidup.
2. Pertumbuhan ikan tergantung pada pakan yang dimakan oleh ikan
tersebut.
3. Pemeliharaan benih Ikan Patin ada yang ukuran panjang dan beratnya
tidak seragam karena benih ikan tersebut lambat dalam merespon makanan
serta terjadinya persaingan dalam memperoleh makanan tersebut. Benih
ikan yang kurang respon terhadap pakan yang diberikan akibat dari kurang
berdaptasinya terhadap lingkungan.
4. Semakin kecil nilai FCR, maka semakin sedikit pula pakan yang
dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg daging ikan.
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, H dan Khairul A. 2007. Budidaya Ikan Patin. Penebar Swadaya. Jakarta.
Septian, R., I. Samidjan & D. Rachmawati. 2013. Pengaruh Pemberian kombinasi
pakan ikan. Journal of Aquaculture Management and Technology. 2 : 13-
24