Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

FISIOLOGI PASCAPANEN HASIL PERIKANAN


BIOTA PERAIRAN TILAN
“Mastacembelus erythrotaenia”

M. Nabu Okta Priandy


05061282227050

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN


JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3. Tujuan......................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................................3
2.1. Klasifikasi Taksonomi Ikan Tilan............................................................................3
2.2. Morfologi Ikan Tilan (Mastacembelus erythrotaenia).............................................4
2.3. Komponen Esensial..................................................................................................5
2.3.1. Komponen Kimia...........................................................................................6
2.2.2. Komponen Bioaktif.......................................................................................6
2.4. Peranan Dunia Perikanan.........................................................................................7
BAB 3 PENUTUP..........................................................................................................8
3.1. Kesimpulan..............................................................................................................8
3.2. Saran........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah fisiologi ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
standar nilai pada mata kuliah fisiologi pascapanen hasil perikanan. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang fisiologi pasca panen
hasil perikanan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen fisiologi pascapanen
hasil perikanan yaitu ibu Dr. Sherly Ridhowati Nata Imam, S.TP., M.SC. selaku
pembimbing mata kuliah fisiologi pascapanen hasil perikanan yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya mengucapkan terima kasih juga terhadap semua pihak yang mana telah
membagi sebagian pengetahuannya dan membantu sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan ini. Saya tahu bahwa makalah yang saya tulis ini masih
jauh sekali dari kata sempurna. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun
sangat akan saya nantikan dan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.
Dengan demikian saya selaku penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Indralaya, Februari 2023

Penulis

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Ikan tilan merupakan ikan komersial penting yang dikonsumsi dan digunakan
sebagai ikan hias. Ikan Tilan menghuni saluran utama Sungai Musi, anak-anak
sungainya, dan rawa-rawanya. Menurut data dari sumber budidaya ikan tilan,
ukuran ikan tilan yang dipanen semakin berkurang. Salah satu jenis ikan di Sungai
Musi yang mengalami penurunan adalah ikan tilan. Ikan Tilan sering mendiami
aliran sungai dan beradaptasi dengan habitat yang sedikit berlumpur. Ikan tilan
adalah sejenis ikan karnivora yang kebanyakan mengkonsumsi udang, ikan kecil,
serangga, katak, dan cacing. Ikan predator lainnya tidak menjadi ancaman bagi
ikan tilan. Ikan tumbuh hingga ukuran 100–730 mm saat dewasa. Ikan ini diam,
tapi bergerak. ikan ini mampu untuk meloncat keluar dari akuairium. Ikan tilan
memiliki bentuk memanjang dan pola yang mencolok pada bagian panggulnya,
terutama bila terdapat berbagai rona merah dan kuning pada warna dasar tubuhnya
yang berwarna coklat. Tubuhnya memiliki ciri-ciri berupa titik-titik merah atau
memanjang di bagian samping, serta pita merah dan hitam yang memanjang di
kepala dan bagian depan tubuh. Sinar sirip ekor ikan tilan bersambungan dengan
sirip punggung dan sirip dubur dengan latar belakang hitam. Sirip ekor, sirip
dubur, dan pangkal sirip punggung semuanya berwarna gelap.. (Dharyati &
Nurdawati, 2007)
Ikan tilan bersifat soliter dan dapat ditemukan di sungai, meskipun lebih
sering ditemukan di hilir karena lebih menyukai lingkungan yang masih
terpengaruh pasang surut. Ikan ini suka berdiam di perairan tenang yang masih
dipengaruhi oleh pasang surut air laut, menurut pengamatan yang dilakukan di
daerah penangkapan ikan di bagian hilir Sungai Batanghari. Ikan yang termasuk
dalam keluarga Mastacembelidae memiliki tubuh yang sangat panjang, ekor yang
rata, dan deretan duri kecil di sepanjang punggungnya. tidak memiliki sirip perut
dan terletak di depan sinar sirip punggung. Lubang hidung berada di samping, dan
moncongnya diperpanjang, menciptakan hidung yang runcing. Sebagai hewan
nokturnal, ikan ini menghabiskan waktunya untuk beristirahat. (Wardoyo, 2002)

1
2

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas, maka masalah dalam ini dapat
dirumuskan dan akan ter focus pada:
Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini sebagai
berikut :
1. Tempat hidup atau habitat ikan tilan
2. Adaptasi dan sifat ikan tilan
3. Klasifikasi dan Taksonomi ikan tilan
4. Morfologi, Gambar dan Fungsi ikan tilan
5. Komponen esensial ikan tilan
6. Komponen kimia ikan tilan
7. Komponen bioaktif ikan tilan
8. Peranan ikan tilan dalam didunia perikanan.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah yang bermateri atau menjelaskan tentang
ikan tilan, mulai dari pengertian ikan tilan atau klasifikasi, habitat dan penyebaran ikan
didunia perikanan, dan menjelaskan komposisi esensial, kimia, biologis dari ikan tilan.
Tempat hidup atau habitat ikan tilan dan cara beradaptasi atau sifat dari ikan tilan.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Klasifikasi dan Morfologi


Klasifikasi ikan tilan berdasarkan taksonominya digolongkan sebagai berikut:

1. Kingdom: Animalia
2. Filum: Chordata
3. Subfilum: Vertebrata
4. Superkelas: Osteichthyes
5. Kelas: Actinopterygii
6. Subkela: Neopterygii
7. Infrakelas: Teleostei
8. Ordo: Perciformes
9. Subordo: Mastacembelioidei
10. Famili: Mastacembelidae
11. Genus: Mastacembelus
12. Spesies: Mastacembelus erythrotaenia Bleeker 185

Ada tanda-tanda di sisi tubuh ikan tilan. Pola ini mungkin muncul sebagai
bintik atau garis yang memiliki kontras kecil dengan warna kulit. Deretan titik-
titik ini akan berkembang menjadi pita saat tumbuh. Ciri meristik dan anal pada
sirip punggung (sirip dubur). Ada ikan tilan herbivora dan omnivora. Ikan Tilan
adalah makhluk air tawar. Sementara ikan tilan memiliki struktur tubuh seperti
belut, ia juga memiliki sirip di ekornya.

3
4

. Klasifikasi Ikan Tilan


Menurut Bleeker (1850)
in Fishbase dan Kottelat et
al. (1993), klasifikasi ikan
tilan adalah:
1. Kingdom : Animalia
2. Filum : Chordata
3. Subfilum : Vertebrata
4. Superkelas :
Osteichthyes
5. Kelas : Actinopterygii
6. Subkela : Neopterygii
7. Infrakelas : Teleostei
8. Ordo : Perciformes
9. Subordo :
Mastacembelioidei
4

10. Famili :
Mastacembelidae
11. Genus :
Mastacembelus
12. Spesies :
Mastacembelus
erythrotaenia Bleeker 185
. Klasifikasi Ikan Tilan
Menurut Bleeker (1850)
in Fishbase dan Kottelat et
al. (1993), klasifikasi ikan
tilan adalah:
1. Kingdom : Animalia
2. Filum : Chordata
3. Subfilum : Vertebrata
4

4. Superkelas :
Osteichthyes
5. Kelas : Actinopterygii
6. Subkela : Neopterygii
7. Infrakelas : Teleostei
8. Ordo : Perciformes
9. Subordo :
Mastacembelioidei
10. Famili :
Mastacembelidae
11. Genus :
Mastacembelus
12. Spesies :
Mastacembelus
erythrotaenia Bleeker 185
2.2. Morfologi Ikan Tilan
4

Ikan Tilan ini sering dikenal memiliki tubuh yang panjang, ekor yang pipih,
vertikal, dan duri tajam di punggungnya. Pada tubuhnya, ia menampilkan pola
berwarna merah, kuning, dan hitam. Di kepala ada pita merah dan hitam, dan di
badan ada bercak merah dengan dasar hitam. Adanya belalai yang menjulur ke
bawah pada moncongnya merupakan ciri pembeda lainnya. Ada enam tonjolan
kecil yang menyerupai jari di tepi depan lubang hidung. Sirip ekor terpisah dari
sirip dubur dan sirip punggung, yang memanjang dari sepertiga bagian belakang
tubuh ke belakang menuju pangkal ekor. pola warna tubuhnya coklat tua dengan
daerah antara sirip ekor dan pangkal ekor..Bentuk linea lateralis lurus. Pada dasar
sirip dorsal dan sirip caudal terdapat ocelli (bercak bulat memiliki dua lingkaran,
lingkaran dalam berwarna lebih gelap, sedangkan lingkaran luar berwarna lebih
terang dengan bentuk tidak beraturan, ikan ini sering dikonsumsi karena sangat
sehat dan mencegah kondisi seperti kanker usus. Vitamin D terdapat pada ikan
sili, yang juga dapat menurunkan kolesterol, memelihara otak besar, dan termasuk
protein miofibril yang penting untuk pembentukan gel, membantu pembekuan
darah, dan meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh.
5

2.3. Komponen Esensial


Adapun komponen-komponen esensial yang terdapat pada ikan tilan adalah
sebagai berikut :

1. Lemak
Ikan sili di dalamnya terkandung asam lemak tak jenuh, yang sebagian besar
ditemukan dalam lemak, sangat penting untuk perkembangan dan dapat
menurunkan kadar kolesterol darah. Ini membuat pencernaan lebih mudah
sehingga jaringan tubuh dapat segera memanfaatkannya.

2. Mengandung Protein Miofibril


Protein miofibril merupakan bagian terbesar dalam jaringan daging ikan sili,
sifatnya dapat larut dalam garam dan terdiri dari miosin, aktin, tropomiosin, serta
aktomiosin. Bermanfaat dalam pembentukan gel dan proses koagulasi, terutama
dari aktomiosin.

3. Zat Besi
Ikan sili merupakan sumber bahan pangan yang mengandung vitamin D,
memiliki pengaruh pada kelangsungan hidup seseorang yang menderita kanker
usus, agar bertahan, kuat, serta meningkatkan kondisi mereka.

4. Membantu Penyembuhan Penyakit Katarak


Katarak adalah suatu kondisi yang merusak penglihatan atau menyebabkan
kebutaan dengan membuat lensa mata kabur. Karena penglihatan yang lemah,
yang lebih buruk di malam hari dan sangat menghalangi banyak aktivitas,
seringkali memburuk seiring berjalannya waktu. Kemampuan ikan sili untuk
mengobati katarak menjadi salah satu keunggulannya.
6

2.3.1. Komponen Kimia


Protein, lemak, mineral, dan vitamin semuanya ada pada ikan tilan dalam
rasio dan komposisi yang tepat. Sebagian besar asam amino yang dibutuhkan oleh
tubuh manusia terdapat pada protein yang terdapat pada ikan tilan, yang juga
merupakan komponen kimia yang paling umum. Lemak tak jenuh adalah jenis
lemak yang ada pada ikan tilan. Pada ikan mas, tidak ada karbohidrat. Ikan nila
memiliki cukup banyak mineral, termasuk kalsium dan fosfor, yang sangat
penting untuk tulang yang kuat, gigi, sistem kekebalan tubuh, dan sel-sel tubuh
yang sehat. Vitamin B1 (0,05 mg) dan vitamin C (0 mg) adalah dua vitamin yang
terdapat pada ikan mas dan sangat penting untuk kesehatan sel dalam tubuh
manusia.

2.3.2. Komponen Bioaktif


Terdapat protein miofibril Sebagian besar jaringan daging mengandung
silika terdiri dari protein miofibril, yang juga mengandung aktin, tropomiosin, dan
aktomiosin. Ini larut dalam garam. bermanfaat untuk pembentukan gel dan proses
peningkatan kekebalan Sistem kekebalan tubuh diperkuat oleh sifat anti-inflamasi
asam lemak omega 3 yang terkandung dalam ikan sili. Juga, mengembalikan
fungsi organ yang telah dikompromikan oleh virus penyakit, memungkinkan
mereka menangkis infeksi dengan lebih baik. Ketika secara rutin dicerna sebagai
lawan dari mengunyah sembarangan, sangat baik. Kulit dan mata menjadi lebih
baik. Sangat penting untuk memiliki makanan dengan fosfor dan vitamin yang
cukup untuk mendukung kesehatan. kulit dan mata yang sehat. Kesehatan tulang
dan kulit bergantung pada vitamin D dan B2. Omega 3 juga penting untuk
mencegah peradangan, yang mempercepat penuaan. menurunkan kemungkinan
terkena Alzheimer Salah satu penyakit yang terkait dengan penurunan kesehatan
otak adalah Alzheimer. Neuron di otak yang bertanggung jawab untuk mengingat
dan memori otak dapat bekerja lebih baik akibat konsumsi ikan. Apalagi,
penelitian yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa nilai gizi ikan ini
sangat penting untuk menghindari penyakit Alzheimer, terutama jika dikukus
(bukan digoreng).
7

2.4. Peran Ikan Mas Dalam Dunia Perikanan


Asia Tenggara merupakan rumah bagi ikan air tawar yang dikenal dengan
nama latinnya, Mastecembelus Erythrotaenia. Perairan Sungai Efrat dan Tigris,
serta yang ada di Afrika, adalah di antara banyak varietas tambahan yang dapat
ditemukan di seluruh Timur Tengah. Ikan ini sering berdiam di antara bebatuan di
tepi sungai atau di bawah akar pohon di tepi sungai dan mendiami perairan yang
keruh hingga deras. Orang mungkin mengalami ketakutan tubuh karena kemiripan
ikan dengan ular. Beberapa ikan asli Sili memiliki pola seperti python di
tubuhnya. Harga yang diminta agak masuk akal. Jika ikan ini dibudidayakan,
harganya antara 100 hingga 400 ribu untuk ikan Sili berukuran sedang., sehingga
ikan ini jika dibudidayakan menjadi potensi bisnis yang besar karena saay ini
cukup populer dibeberapa kalangan pecinta ikan hias khususnya ikan predator.
Ikan ini dikenal sebagai omnivora, selain memiliki warna yang memukau, juga
perawatannya yang cukup mudah. Akibat sampah yang mencemari saluran air dan
membuat ikan ini semakin langka, ikan Sili semakin langka saat ini. Juga, ikan ini
sering dikonsumsi karena sangat sehat dan mencegah kondisi seperti kanker usus.
Vitamin D terdapat pada ikan sili, yang juga dapat menurunkan kolesterol,
memelihara otak besar, dan termasuk protein miofibril yang penting untuk
pembentukan gel, membantu pembekuan darah, dan meningkatkan mekanisme
pertahanan tubuh.
BAB 3
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1. Ikan tilan (Mastacembelus erythrotaenia) memiliki tubuh yang panjang,
vertikal mendatar, dan Di bagian kulit memiliki corak seperti garis atau batik.
perbedaan warna tubuh warna merah dan kuning pada warna dasar tubuh cokelat.
2. Morfologi ikan tilan dapat dipakai untuk membedakan antara ikan tilan
jantan dan ikan tilan betina.
3. Jari-jari sirip ekor ikan tilan banyak dan bersambung dengan sirip punggung
dan sirip dubur. Basis sirip ekor, dubur, dan punggung semuanya berwarna
hitam.
4. Ikan tilan termasuk golongan jenis karnivora, yaitu ikan yang bisa memangsa
atau memakan berbagai jenis ikan

1.2. Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan pada penulis untuk makalah ini ialah
agar kedepannya dapat lebih baik dan lebih rapih lagi pada setiap susunan
katanya,dan saran untuk para pendengar atau pembaca ialah dapat memberikan
kritik terkait isi atau materi yang terdapat dalam makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dharyati, E. & Nurdawati, S. 2007. Penangkapan ikan hias di DAS Batanghari,


Jambi. p. 163- 175 in Azwar ZI et al. (editor). Ikan Hias Nusantara 2006.
Pusat Riset Perikanan Budidaya. Jakarta.

Wardoyo, S.E.; Priadi, A.; Subandiah, S. & Satyani, D. 2002. Studi dasar
domestikasi ikan hias tilan merah (Mastacembelus erythrotaenia). Jurnal
Oseanologi dan Limnologi Indonesia, (34): 1-16.

Samuel, Adjie, S. & Subagdja. 2003. Inventarisasi dan distribusi biota serta
karakteristik habitat perairan Sungai Musi, p. 89-100 in Indrajaya,
Deddy Setiapermana, Lukman (Eds.). Prosiding Hasil-hasil Riset. Jakarta
4-5 Februari 2003.

Utomo, A.D.; Muflikhah, N.; Nurdawati, S.; Rahardjo, M.F. & Makmur, S. 2007.
Ichtiofauna Sungai Musi Sumatera Selatan. Badan Riset Kelautan dan
Perikanan. Pusat Riset Perikanan Tangkap Balai Riset Perikanan Perairan
Umum. 285 halaman.

Anda mungkin juga menyukai