Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH IKAN HIAS SAPU - SAPU

Dosen Pengampu :
Ir. Is Yuniar, M.Si

Disusun Oleh :
1. ARIF RAHMAN (20170250016)

UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KELAUTAN
PERIKANAN
AJARAN TAHUN 2018/2019
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………… . . . . . . . i

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang . . . . . . . . .
1.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . .
1.3 Maksud dan Tujuan . . . . .

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Klasifikasi dan Deskripsi Ikan Sapu - Sapu . . . . . . . . . . . . .
2.2 Persyaratan Lingkungan Budidaya . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .
2.3 Pakan Ikan Sapu – Sapu . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . .. . . .
BAB III. HASIL & PEMBAHASAN
3.1 Tingkah Laku atau Prapemijahan Ikan Sapu – Sapu .. . . . . . . . … . . . . .. .
3.2 Reproduksi Ikan Sapu – Sapu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.3 Prosedur Reproduksi atau pemijahan Ikan Sapu-sapu. . . . . . . . . . . .. . .

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan . . . .
4.2 Saran . . . . . .

DAFTAR PUSTAKA .................................................................


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan Makalah
ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih
pada Ibu.Ir. Is Yuniar, M.Si selaku Dosen mata kuliah Ikan Hias & Aquaskap yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap Makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Ikan Hias dan Aquaskap. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan
dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga Makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.

Surabaya,1-Mei-2019

Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan sapu-sapu atau ikan bandaraya adalah sekelompok ikan air tawar yang berasal dari
Amerika tropis yang termasuk dalam famili Loricariidae, namun tidak semua anggota
Loricariidae adalah sapu-sapu. Ikan ini dikenal sebagai pemakan alga (lumut) dan sangat
populer sebagai ikan pembersih. Perdagangan ikan internasional ia dikenal
sebagai plecostomus atau singkatannya, plecos dan plecs. Di Malaysia orang menyebutnya
“ikan bandaraya” karena fungsinya seperti petugas pembersih kota (“bandar”). Di Indonesia,
analogi yang sama juga dipakai tetapi alatnya yang dipakai sebagai nama (sapu). Ikan ini nyaris
dapat hidup bersama dengan ikan akuarium apa saja dan diperdagangkan dalam ukuran kecil
atau sedang. Meskipun demikian, ia bisa tumbuh sepanjang 60 cm dan menjadi kurang aktif
dan kurang bersahabat.
Ikan sapu-sapu ini nyaris dapat hidup bersama dengan ikan akuarium apasaja. Meskipun
demikian, ia bisa tumbuh sepanjang 60 cm dan menjadi kurangaktif dan kurang bersahabat.
Makanan ikan sapu-sapu adalah mentimun. Selainmentimun, ikan sapu-sapu juga memakan
lendir-lendir hewan dan lumut. Ikan iniomnivora (pemakan segala) tapi biasanya mencari sisa-
sisa tumbuhan air dimalam hari.
Ikan sapu sapu merupakan salah satu ikan yang bisa dijadikan ikan hias dan menjadi prospek
yang ekonomis. ikan sapu – sapu selain bisa dijadikan ikan hias, ada juga yang memakannya
dibeberapa daerah. oleh sebab itu pentingnya budidaya ikan sapu sapu akan menjadi sektor
ekonomis yang dapat menghasilkan pospek ekonomi.

1.2 Rumusan Masalah

 Bagaimana tingkah laku dan pra pemijahan ikan sapu-sapu ?


 Bagaimana reproduksi dan prosedur reproduksi atau pemijahan ikan sapu-sapu ?

1.3 Maksud dan Tujuan

 Mengetahui tingkah laku dan pra pemijahan ikan sapu - sapu


 Menambah informasi tentang reproduksi dan prosedur reproduksi atau pemijahan ikan
sapu - sapu

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi Deskripsi Ikan Sapu - Sapu


Menurut Kotellat et al (1993), klasifikasi ikan sapu-sapu adalah sebagai berikut:
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : PiscesOrdo : Siluridea
Famili : Loricarinae
Genus : Hypostosmus Hyposarcus
Spesies : Hypostosmus sp

Ikan Sapu-sapu dapat hidup secara optimal di perairan tropis dengan kisaran pH 7-7,5 dan
suhu antara 23-28 0C. Walaupun demikian, ikan ini masih dapat hidup dengan baik pada
kondisi fisika kimia perairan yang kurang baik sehingga dapat berperan sebagai indikator
lingkungan (Page et al. 1996 in Sutanti 2005). Kemudian menurut Grzimek
(1973) in Prihardhyanto (1995) in Sutanti(2005) mengatakan bahwa Ikan Sapu-sapu biasa
mengkonsumsi alga yang melekat pada bebatuan, tumbuhan air, dan detritus. Sapu-sapu juga
mengkonsumsi bangkai ikan dan hewan-hewan lain yang tenggelam di dasar perairan,
sehingga Ikan Sapu-sapu digolongkan ke dalam kelompok omnivora.
Jika diamati cara makan ikan sapu-sapu, gerakannya yang lambat dan cenderung menetap
di dasar perairan, dengan kemampuan hidup yang kuat, ikan ini cenderung memiliki kandungan
logam berat yang hampir sama dengan lingkungan tempat hidupnya. Bila perairannya bersih,
maka ikan ini amanuntuk dikonsumsi demikian juga sebaliknya. Berdasarkan ususnya yang
panjang dan tersusun melingkar seperti spiral, ikan sapu-sapu dapat dikelompokkan kedalam
jenis ikan herbivora. Sedangkan berdasarkan relung makannya yang luasmaka ikan sapu-sapu
dikelompokkan ke dalam jenis eurifagik.
(ikan pemakan bermacam-macam makanan ) (Prihardhyanto 1995).Ikan ini bersifat
omnivora (pemakan segala) tapi biasanya mencari sisa-sisa tumbuhan air di malam hari. Ikan
yang hidup di dasar permukaan ini adalah ikan yang tidak agresif terhadap ikan lain, namun
hanya sedikit memperebutkan daerah kekuasaan dengan sesama jenisnya. Lebih dari satu jenis
pleco yang seukuran dapat disatukan bersamaan asalkan adanya penambahan
tempat persembunyian bagi pleco-pleco tersebut. Leopard frog pleco dapat dipelihara bersama
dengan ikan barb berukuran medium, ikan rainbow , dan hampir semua jenis dari ikan tetra ,
dan rasboras.

2.2.PERSYARATAN LINGKUNGAN BUDIDAYA

Beberapa pleco tidak terlalu membutuhkan aquarium yang luas, karena badan mereka yang
agak kecil, namun aquarium kecil tidak cocok untuk common pleco yang dapat tumbuh besar.
Pleco hias cocok untuk berada di aquarium.

aquascape dengan tempat persembunyian yang cukup, seperti kayu, pipa, dan berbagai
hiding place yang lain. Memelihara pleco-pleco ini tidak semudahmemelihara common pleco,
pleco-pleco ini tetap membutuhkan filterasi danaerasi yang baik agar terus bertahan hidup.Pada
ikan sapu sapu jenis zebra pleco, ikan ini bisa dipelihara dalamakuarium secara berkoloni alias
bersama-sama. Asal tahu saja, ia termasuk pleco pecinta damai. Akuarium ukuran 100 cm x 50
cm x 50 cm dapat digunakan untukmemelihara sampai 12 ekor
zebra pleco Sistem filtrasi pun harus diperhatikan.Sehingga kualitas air bisa terjaga dengan
baik. Pasalnya zebra pleco menghasilkan kotoran yang lumayan banyak.Walau tak mutlak
diperlukan. sebagai penghias, Anda bisa menambahkangravel. Gunakanlah pasir halus dengan
testur halus (tak tajam). Bisa berupa batu bulat yang licin. Bisa ditambahkan pula batu besar,
batang kayu, tanaman, atau bata ventilasi (rooster ).

2.3.PAKAN

Ikan ini termasuk ikan Omnivora dan termasuk ikan yang pendamaidengan ikan lain,
kecuali common pleco yang dapat melukai ikan pendamai yanglainnya. Non hidup : Algae
wafer, sisa pakan ikan, ikan mati, mentimun yangditenggelamkan, pellet berkualitas baik
seperti tetra bits dan alga wafer. Hidup : Algae, kutu air, infusoria bisa memberinya beberapa
pakan “berdaging”, seperti cacing es, sinking pellet khusus pleco (ikan karnivora), daging
udang yang telah dicacah,dan beberapa jenis keong hidup. Ingat, jangan pernah memberikan
cacing sutrahidup kepada jenis ikan sapu sapu zebra pleco. Karena walaupun kita sudah
membersihkannya, menu pakan bisa menyebabkan bloating (kembung).
BAB III.
HASIL & PEMBAHASAN

3.1 Tingkah Laku atau Prapemijahan Ikan Sapu - sapu


Sesuai dengan namanya, ikan sapu-sapu, jenis ikan air tawar ini memang paling hobi bersih-
bersih. Ia suka membersihkan dinding akuarium dari lumut yang menempel. Cara
membersihkannya dengan memakan lumut-lumut tersebut.
1. Fase Pra Pemijahan
Macam – macam tingkah laku ikan pada fase pra pemijahan diantaranya ialah
aktivitas mencari makan, ruaya, pembuatan sarang atau substrat, seleksi feromon (
pengenalan lawan jenis, mencari pasangan ), gerakan – gerakan rayuan atau kejar –
kejaran dan lain – lainnya.
2. Fase Pemijahan
Tingkah laku ikan pada fase pemijahan diantaranya adalah Bersamaan dengan
pengeluaran produk seksual ada ikan yang melakukan sentuhan – sentuhan pada
bagian – bagian tubuh , gerakan eksotik dengan menggertakan seluruh bagian tubuh,
gerakan pembelitan tubuh ikan jantan atau ikan betina oleh ikan jantan, penyimpanan
telur oleh ikan jantan atau ikan betina ke dalam sarang, substrat, batu, bagian pada
tubuh, tumbuh – tumbuhan, dan lain – lain.
3. Fase pasca pemijahan
Tingkah laku ikan pada fase ini yaitu penyempurnaan penutupan sarang, penjagaan
sarang atau parental care yang berisi telur yang dibuahi atau telur yang sedang
berkembang, menjauhi daerah pemijahan dan lain – lain.

Semua tingkah laku ikan itu merupakan resultante sejumlah rangsangan motoris yaitu
rangsangan eksternal dan rangsangan internal berasal dari sekresi hormon, sedangkan
rangsangan luar berasal dari berbagai macam sumber seperti faktor lingkungan, zat
kimia dan lain lain yang dimediasikan melalui organ-organ sensori dari visual. Begitu
ikan memperlihatkan suatu tindakan sebenarnya merupakan suatu fenomena yang
dinamik, termasuk tingkah laku “hibernasi” dan ' aestivas' musim panas ( Mandala
,2010).
3.2 Sistem reproduksi ikan sapu- sapu
Memijahkan pleco (ikan sapu sapu) dapat dikatakan gampang-gampangsusah. Pleco
biasa dipelihara dalam akuarium, demikian pula pemijahannya jugadilakukan dalam akuarium.
Ketika memijahkan pleco, perlu dilakukan beberapahal,yaitu:

Berpuasa mencegah lemak berlebih agar pemijahan pleco berhasil, induk pleco yang akan
dipijahkansebaiknya menjalani pola makan atau diet yang teratur . Diet ini bertujuan
agarkebutuhan gizi dan vitamin tercukupi. Diet pleco dapat dilakukan dengan cara
mengombinasikan pakan dasar pleco dengan berbagai jenis sayuran. Untuk plecohebivora dan
limnivora, diet ini tidak akan mempengaruhi pola makan mereka, jenis diet yang diterapkan
untuk masing-masing jenis pleco sangat bervariasi,tergantung pada jenisnya.Pleco omnivore
tidak membutuhkan terlalu banyak protein dalam dietmereka. Oleh karena itu, 22% diet protein
sangat cocok untuk pleco omnivore.Untuk pleco karnivora, diet makanan dapat berupa pakan
beku dan pakan hidupyang diberikan bersama pelet atau biasa yang mengandung spirulina.

3.3 Prosedur Reproduksi atau Pemijahan Ikan Sapu Sapu

Memijahkan pleco dapat dikatakan gampang-gampang susah. Pleco biasa dipelihara dalam
akuarium, demikian pula pemijahannya juga dilakukan dalam akuarium. Pemijahan pleco
dilakukan dalam akuarium tersendiri. Di dalam akuarium tersebut harus disediakan substrat
yang sesuai dengan jenis pleco. Kondisi air akuarium harus selalu jernih dan bersih. Air
akuarium sebaiknya diganti setiap satu minggu sekali. Biasanya pleco akan berpijah pada
minggu pertema mereka dimasukkan ke akuarium pemijahan. Jika hal ini tidak terjadi, proses
pemilihan induk dan pemijahan dapat dilakukan lagi setelah 1 bulan. Ketika memijahkan pleco,
perlu dilakukan beberapa hal, yaitu :
· Mengatur Pola Makan Induk (Diet)
Agar pemijahan pleco berhasil, induk pleco yang akan dipijahkan sebaiknya menjalani pola
makan atau diet yang teratur . Diet ini bertujuan agar kebutuhan gizi dan vitamin tercukupi.
Diet pleco dapat dilakukan dengan cara mengombinasikan pakan dasar pleco dengan berbagai
jenis sayuran. Untuk pleco hebivora dan limnivora, diet ini tidak akan mempengaruhi pola
makan mereka, jenis diet yang diterapkan untuk masing-masing jenis pleco sangat bervariasi,
tergantung pada jenisnya.
Pleco omnivora tidak membutuhkan terlalu banyak protein dalam diet mereka. Oleh karena itu,
22% diet protein sangat cocok untuk pleco omnivora. Untuk pleco karnivora, diet makanan
dapat berupa pakan beku dan pakan hidup yang diberikan bersama pelet atau biasa yang
mengandung spirulina.
· Penentuan Substrat
Pemilihan substrat pleco tergantung pada jenis pleco yang akan dipijahkan, tetapi secara umum
ada tiga jenis substrat dan tempat pemijahan.persamaan dari ketiga jenis tersebut adalah pintu
masuk. Pinstu masuk substrat pleco sebaiknya berbentuk segi empat atau persegi panjang yang
ukurannya sesuai dengan ukuran sirip dada pleco jantan.
Berikut jenis substrat untuk pemijahan. Substrat jenis pertama adalah sebuah gua yang
tingginya sama dengan tinggi pleco jantan, panjang 1,5 kali pleco jantan, dan lebar 0,5-1 kali
lebar sirip dada. Jenis ini sangat cocok untuk pleco yang tidak menyukai cahaya yang
berlebihan. Substrat jenis kedua hamper sama dengan jenis pertama, tetapi lebih luas. Substrat
jenis ketiga adalah substrat yang dibuat oleh pleco itu sendiri. Substrat jenis ini desainnya
sangat sederhana. Sebuah gallon susu yang dipotong dengan kedalaman 4 inci, bagian atasnya
dibuang, dan bagian bawahnya diisi kerikil akuarium yang kemudian setengah permukannya
ditutup dengan batu tulis. Pleco betina yang akan berpijah akan membuat sebuah liang besar
pada gallon. Kelemahan teknik ini adalah lamanya waktu yang diperlukan oleh pleco jantan
untuk menyadari tempat tersebut. Oleh karena itu ditambahkan sebuah pipa PVC sebagai
alternative substrat.
· Memilih dan Mengolonikan Induk
Ø Pemilihan Induk : Pemilihan induk sangat menentukan keberhasilan suatu pemijahan induk
yang akan dipijah sebaiknya dipilih induk yang telah dewasa. Membedakan pleco jantan dan
betina tidaklah sulit. Pleco jantan dewasa memiliki banyak detail pada bagian kepalanya bila
dibandingkan dengan pleco betina. Kepala pleco betina berbentukbulat dan tidak banyak
detailnya.
Ø Pengolonian : Satu koloni pleco terdiri atas 1 jantan 2-5 betina. Dari pengolonian tersebut
akan diperoleh pasangan induk jantan dan betina. Setelah diperoleh pasangan induk pleco
maka diproses pemijahan dapat dilakukan.
· Pembesaran Benih
Untuk ikan yang dibesarkan di kolam tanah, biasanya petani hanya mengandalkan pakan alami
berupa pemberian pupuk pada kolam sehingga benih akan memakan beragam plankton yang
tersedia di kolam tanah tersebut. di aquarium, benih dapat diberi pakan cacing sutera blender.
Setelah 2 minggu, ikan dapat diberi pakan cacing sutera utuh.
 PENYAKIT
Penyakit yang biasa menyerang Placo:
1) White spot.
Ciri-ciri: Terdapat bercak putih pada bagian tubuh ikan. Pencegahan: Menjaga kualitas air
aquarium, dan menggunakan air yang benar-benar bersih. Penyembuhan: Penyembuhan paling
ampuh menggunakan methlyn biru untuk penyakit ini, dengan menaruhnya di aquarium
karantina dan berikan dosis yang sesuai.
2) Infeksi oleh bakteri.
Ciri-ciri: Bentuk mata yang kurang wajar dan tidak aktif berenang
Penyembuhan: Menggunakan obat Tetracyline.
BAB IV.
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Beberapa faktor yang penting dalam budidaya ikan sapu sapu adalah pemilihan induk,
pemijahan, pembesaran / pembenihan larva dan panen.
4.2 Saran

Teruslah berkarya, berusaha, berinovasi, belajar yang giat dan tekun dalam budidaya ikan
hias sapu sapu.
DAFTAR PUSTAKA

http://ikanpleco.blogspot.com/2013/07/budidaya-pleco.Diakses pada tanggal 12Desember


2013 pukul 20.00 WITA
http://udangredcrystalbrushmouthpleco.blogspot.com/2013/01/perawatan-pleco.Diakses
pada tanggal 12 Desember 2013 pukul 19.00 WITA
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56710/C12age_BAB%20
II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf. Diakses pada tanggal 13 Desember 2013 pukul 08.00
WITAPrihardhyanto A. 1995.
Beberapa Aspek Biologi Ikan Sapu-sapu (Hypostosmus spdan Hyposarcus pardalis), Suatu
Tinjauan Ringkas.
Depok: FakultasMatematika dan IPA, Universitas Indonesia. 17 hal.Yuliansyah,
2012. http://menjadibijak.blogspot.com/2013/02/Mengenal ikansapu sapu yang unik. Diakses
pada tanggal 12 Desember 2013 pukul 19.00WITA
Arina 2013. Makalah Buidaya Ikan sapu – sapuu. FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN
PERIKANANJURUSAN PERIKANANUNIVERSITAS HASANUDDIN
http://sumberpdf.blogspot.com/2016/05/ikan-sapu-sapu.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai