Anda di halaman 1dari 3

Nama : Riskiana Febi Hardianti

NIM : D31192385

Prodi : Manajemen Agribisnis

Golongan :D

“ Nasi Kuning “

Nasi kuning adalah makanan khas Indonesia. Makanan ini terbuat dari beras yang
dimasak bersama dengan kunyit serta santan dan rempah-rempah. Dengan ditambahkannya
bumbu-bumbu dan santan, nasi kuning memiliki rasa yang lebih gurih daripada nasi putih.
Nasi kuning adalah salah satu variasi dari nasi putih yang sering digunakan sebagai tumpeng.
Nasi kuning biasa disajikan dengan bermacam lauk-pauk khas Indonesia.

Dalam tradisi Di Indonesia warna nasi kuning melambangkan gunung emas yang
bermakna kekayaan, kemakmuran serta moral yang luhur. Oleh sebab itu nasi kuning sering
disajikan pada peristiwa syukuran dan peristiwa-peristiwa gembira seperti kelahiran,
pernikahan dan tunangan. Walaupun sudah umum, tapi sepertinya belum banyak orang yang
mengetahui tentang sejarah makanan tradisional ini. Warna kuning pada nasi ini dalam tradisi
Indonesia melambangkan emas yang bermakna kekayaan. Nasi kuning yang sering dibentuk
segitiga seperti gunung atau sering disebut tumpeng, melambangkan gunung emas,
kemakmuran hidup serta moral yang luhur.

Dengan adanya nasi kuning dalam perayaan, diharapkan bisa membawa banyak
berkah kekayaan dan diberi kemakmuran hidup karena harta yang melimpah. Karena itu, nasi
kuning dalam bentuk tumpeng sering menjadi sajian utama dan sakral yang disajikan pada
acara syukuran, atau momen bahagia lainnya seperti kelahiran, ulang tahun, tunangan,
pernikahan dan lainnya. Asal nasi kuning sendiri sebenarnya dari Jawa, meski banyak sajian
nasi kuning di berbagai daerah, namun pengaruhnya dari Jawa. Kini mayoritas orang
Indonesia sudah sangat umum dengan sajian nasi kuning untuk berbagai perayaan.
Dalam tradisi Bali maknanya berbeda lagi. Warna kuning merupakan salah satu dari empat
warna keramat yang menjadi kepercayaan atau keyakinan, selain warna putih, merah dan
hitam. Nasi kuning kerap menjadi sajian ketika diadakan Upacara Kuningan.Kesimpulannya,
orang Jawa zaman dulu ternyata memang penuh pertimbangan saat menciptakan dan
menyajikan nasi kuning sebagai sajian istimewa. Nasi kuning bukan hanya punya makna baik
tapi juga doa untuk orang yang menikmatinya dan merayakan momen bahagia. 

Nasi kuning tidak hanya berasal dari satu daerah saja karena memang nasi kuning
sudah tersebar di nusantara. Namun meski demikian, orang-orang mengenal nasi kuning
sebagai makanan khas Jawa. Penyajiannya dari nasi kuning pun beragam, tidak hanya
disajikan seperti nasi biasanya. Yang paling biasa adalah dengan membentuknya dengan
bentuk cone atau biasa disebut dengan tumpeng.

Selain disajikan dalam berbagai bentuk, ada pula hidangan lain yang senantiasa
melengkapi nasi kuning ini yakni,  mie goreng, tempe kering, perkedel, telur dadar iris,
sambal goreng, ayam kecap, urap-urap, dan tidak lupa juga kerupuknya. Karena bahan
pelengkapnya dan cara pembuatan yang sepertinya ribet ini, banyak orang yang kemudian
memilih untuk membeli nasi kuning saja. Padahal sebenarnya pembuatan nasi kuning beserta
lauk pauknya tidaklah susah. Anda bisa membuat sendiri dan mengkreasikan bentuk
penyajian nasi kuning dan juga lauk pauk apa saja yang hendak dijadikan pelengkap.

Cara membuat nasi kuning

Bahan :

Beras 1 kg, Santan 900 ml, kelapa tua 1 buah, kunyit 5 cm, serai 2 batang, daun salam 4
lembar, jahe 5 cm, lengkuas 2 cm, bawang merah 5 buah, daun pandan 2 lembar, garam 4 sdt.
Cara membuat :

Cuci hingga bersih beras, kemudian rendam beras dalam air bersih. Lalu haluskan bumbu
yakni kunyit, jahe, lengkuas, bawang merah, dan garam. Bumbu yang sudah dihaluskan
kemudian masukkan dalam santan dan aduk hingga rata. Setelah bumbu dimasukkan, masak
santan hingga mendidih. Buang air rendaman beras kemudian, tuang santan ke beras dengan
disaring. Masukkan daun salam dan serai. Rebus beras dengan api kecil. Selama direbus aduk
terus hingga air menyusut dan beras hampir menjadi nasi. Kira-kira tingkat kematangan
sudah mencapai ¾. Ambil daun salam dan serai dari dalam beras yang hampir matang.
Setelah itu siapkan panci untuk mengukus, rebus airnya dulu. Setelah airnya mendidih,
masukkan nasi ke dalam panci pengukus. Agar aroma nasi lebih harum atau wangi, kita
tambahkan daun pandan. Lalu kukus nasi hingga benar-benar matang atau istilahnya tanak.
Jika ingin membentuk nasi, tunggu dulu hingga dingin. Biarkan nasi dingin dengan memakai
suhu ruangan. Untuk membentuknya menjadi tumpeng, kita bisa membentuknya sendiri atau
dengan menggunakan cetakan tumpeng.

Anda mungkin juga menyukai