Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BUDIDAYA IKAN LELE

Disusun Oleh :

HARIZ RASYA HABIBI (13)

LUKMAN HALIM (18)

MARISA SUCI OKTABELLA (22)

MUHAMAD ALFITO DEANOVA (25)

NUR ROCHMAH EKAPUTRI (28)

SMAN 4 BLITAR

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini berjudul "Budidaya Ikan Lele" yang
membahas tentang proses budidaya lele serta pemanenan ikan lele.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih banyak


kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dan mendidik untuk perbaikan selanjutnya.
Walaupun demikian penulis tetap berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua yang membacanya. Terima kasih.

Blitar, Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

1.1....Latar belakang.................................................................................... 1
1.2....Tujuan dan manfaat makalah.............................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 3

2.1....Kolam ................................................................................................ 3
2.2....Penebaran Ikan dan Benih.................................................................. 4
2.3....Asal Benih.......................................................................................... 4
2.4....Pakan Lele.......................................................................................... 5
2.5....Jenis Vitamin atau Obat...................................................................... 5
2.6....Menghitung BEP................................................................................ 7
2.7....Harga Ikan Lele.................................................................................. 7

BAB III PENUTUP..................................................................................... 8

3.1....Kesimpulan ........................................................................................ 8
3.2....Dokumentasi ...................................................................................... 8

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, dengan rasa yang lezat,
daging empuk, duri teratur dan dapat disajikan dalam berbagai macam menu
masakan. Pengembangan usaha budidaya ikan lele semakin meningkat setelah
masuknya jenis ikan lele dumbo ke Indonesia pada tahun 1985. Keunggulan lele
dumbo dibanding lele lokal antara lain tumbuh lebih cepat, jumlah telur lebih
banyak dan lebih tahan terhadap penyakit. Namun demikian perkembangan
budidaya yang pesat tanpa didukung pengelolaan induk yang baik menyebabkan
lele dumbo mengalami penurunan kualitas (Rahmat. 1991)

Hal ini karena adanya perkawinan sekerabat (inbreeding), seleksi induk yang
salah atas penggunaan induk yang berkualitas rendah. Penurunan kualitas ini
dapat diamati dari karakter umum pertama matang gonad, derajat penetasan telur,
pertumbuhan harian, daya tahan terhadap penyakit dan nilai FCR (Feeding
Conversion Rate).

Sebagai upaya perbaikan mutu ikan lele dumbo BBAT Sukabumi telah berhasil
melakukan rekayasa genetik untuk menghasilkan lele dumbo strain baru yang
diberi nama lele Sangkuriang Seperti halnya sifat biologi lele dumbo terdahulu,
lele Sangkuriang tergolong omnivora. Di alam ataupun lingkungan budidaya, ia
dapat memanfaatkan plankton, cacing, insekta, udang-udang kecil dan mollusca
sebagai makanannya (Rahmat. 1991)

Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, dengan rasayang lezat,
daging empuk, duri teratur dan dapat disajikan dalam berbagaimacam menu
masakan. Lele merupakan jenis ikan yang digemarimasyarakat, dengan rasa yang
lezat, daging empuk, duri teratur dan dapatdisajikan dalam berbagai macam menu
masakan. manfaat yang dihasilkan dari budidaya lele antara lain:
1. Sebagai bahan makanan

1
2. Ikan lele jenis C. Batrachus juga bisa dimanfaatkan sebagai Ikan pajangan
atau hiasan.
3. Ikan lele yang di pelihar di sawah dapat bermanfaat untuk memberantas
hama padi berupa serangga air. Karena merupakan salah satu makanan
alami ikan lele
4. Ikan lele juga dapat diramu dengan berbagai macam obat lain untuk
mengobati penyakit asma, menstruasi (datang bulan tidak teratur),hidung
berdarah, kencing berdarah, dan lain-lain. 5. Selain itu, banyak
mengkonsumsi ikan lele juga dapat menyehatkan jantung. Karena ikan lele
lebih banyak mengandung omega 3 dibanding dengan jenis ikan lainnya.

1.2. Tujuan dan Kegunaan Makalah


i. Untuk mengetahui tentang budidaya ikan lele
ii. Untuk mengetahui proses budidaya ikan lele
iii. Untuk mengetahui apa saja yang harus disiapkan dalam budidaya ikan lele

1.3. Rumusan makalah


i. Jelaskan tentang budidaya ikan lele!
ii. Jelaskan tentang proses budidaya ikan lele !
iii. Apa saja yang harus disiapkan dalam budidaya ikan lele?

2
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1. KOLAM
a. Ukuran : 1,5 m x 3 m x1 m
b. Bahan pembuatan : Beton
Kolam tembok adalah kolam permanen yang dibangun dengan bahan
utama semen dan pasir. Banyak para peternak ikan lele yang memilih
menggunakan kolam tembok karena lebih tahan bocor dan awet dari pada kolam
terpal ataupun kolam tanah. Cara budidaya ikan lele di kolam tembok juga mudah
untuk dilakukan. Namun dalam pembuatan kolam tembok memerlukan budget
yang lebih pada saat proses pembuatannya.Kolam beton dibuat dari campuran
semen dan pasir serta kerangka besi. Anda bisa menyesuaikan ukuran kolam
sesuai keinginan anda. Tetapi yang perlu diingat, dalam pembuatan konstruksi
kolam lele tembok / beton pada bagian dasar kolam dibuat agak miring dari arah
pemasukan air ke arah pengeluaran air. Hal tersebut ditujukan agar memudahkan
saat menguras air kolam dan membersihkan endapan pakan ataupun lumpur. Buat
juga kemalir atau parit ditengah kolam untuk memudahkan saat proses panen.
Setelah konstruksi kolam beton siap, diamkan selama beberapa hari hingga
kering.
a. Luas : 4,5 m
b. Kedalaman : 0,85 m
c. Ph : sekitar 6-9
d. Biaya pembuatan :
Jadi, total biaya yang perlu dipersiapkan untuk membuat kolam ikan beton
berukuran 1,5m x 3 m x 1 m yaitu kurang lebih sekitar Rp 1.017.000
Material Kebutuhan Harga satuan (Rp) Biaya (Rp)
Semen 4 sak 65.000 260.000
Pasir 2 rit 160.000 320.000
Besi 2 buah 15.000 30.000
Batako 120 buah 2.500 300.000
Siku paralon 4 buah 7.500 30.000

3
Paralon 1 buah 40.000 40.000
pembuangan 2
dim
Cincin besi beton 3 Kg 12.500 37.000
Total 1.017.000

2.2. Penebaran Ikan ( Benih )


Ikan yang di sebar sebanyak 1000 ekor dengan per meternya kolam bisa
diisi 200 250 ikan.
Hal yang penting dalam beternak ikan lele selain persiapan kolam adalah
mengenai bibit yang akan dibesarkan. Untuk menghasilkan hasil panen lele yang
baik maka bibit yang dipilih harus baik juga. Ciri-ciri bibit yang baik adalah
gerakannya lincah, tidak ada cacat pada tubuhnya, kulitnya mengkilap tidak ada
bercak, serta ukurannya seragam.Setelah anda memastikan bahwa bibit yang anda
pilih berkualitas baik, maka tugas anda selanjutnya adalah memasukkan bibit
tersebut ke dalam kolam. Ada satu hal yang harus anda perhatikan saat akan
memasukkan bibit lele ke dalam kolam. Yaitu jangan sampai anda langsung
memasukkan semua bibit ke dalam kolam, karena lele perlu beradaptasi terlebih
dahulu. Suhu air dari dalam jerigen tempat bibit lele tentunya berbeda dengan
suhu air di dalam kolam. Jika anda memasukkannya langsung ke dalam kolam,
bibit lele akan kaget dan bisa menjadi stress. Jadi yang harus anda lakukan adalah
dengan memasukkan bibit lele beserta wadah ataupun jerigen bawaannya ke
dalam kolam lalu biarkan selama 15 sampai 30 menit. Jangan anda paksa agar
bibit lele keluar, tetapi biarkanlah bibit-bibit tersebut keluar dengan sendirinya.
Yaitu dengan memiringan wadah atau jerigen setelah 15 sampai 30 menit, maka
lele akan keluar sendiri dan tidak akan kaget dengan suhu di air kolam.Dari bibit
sampai di jual kira membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan

2.3. Asal benih


Benih yang di pakai adalah benih yang di beli

4
2.4. Pakan lele :

Pemberian pakan sendiri dilakukan sehari 2 kali yaitu pagi dan sore.
Merk makanan yang di pakai adalah SPLA 12 dengan isi 30kg memiliki harga
Rp.375.000 .SPLA 12 adalah pakan untuk ikan lele (Clarias sp) yang
diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan vitamin, mineral dan nutrisi
lengkap ikan lele dalam tahap grower. SPLA 12 adalah pakan terapung yang tepat
untuk penambahan berat ikan optimal, memberikan hasil FCR terbaik,
keseragaman ukuran, dan tingkat kelangsungan hidup yang optimal. Pakan ini
sangat cocok untuk kolam darat.

Untuk per 1000 dari benih sampai panen ekor bisa menghabiskan pakan 3 sak

Jadi Rp 375.000 x 3 = 1.125.000

2.5 Jenis Vitamin Atau Obat

Obat yang di gunakan ketika ikan sakit yaitu C-6.C-6 adalah Obat Lele yang
diberikan lewat pakan untuk Lele segala Umur. Efektif untuk hampir semua jenis
penyakit yang menyerang lele yang disebabkan bakteri gram positif dan gram
negatif, sebagian virus dan jamur.
C-6 juga bermanfaat untuk merangasang nafsu makan dan ketahanan tubuh.

5
Obat ikan C-6 ini bisa untuk mengatasi banyak jenis penyakit yang menyerang
pada lele, al:
1. Cacar & Luka Kulit
2. Sungut Keriting & Putus
3. Insang Merah-Hitam
4. Sirip Geripis
5. Perut Buncit
6. Hilang Keseimbangan

Cara Penggunaan:
-Untuk pengobatan campur dengan air secukupnya sebanyak 1 tutup botol C-6
untuk 1 kg pakan.
-Berikan 5-7 hari berturut-turut. Amati bila ada kemajuan, berikan berkala hingga
sembuh.

6
2.6. Menghitung BEP
Pengeluaran Volume Satuan Harga (Rp) Jumlah
(Rp)
Pakan 3 Karung 375.000 1.125.000
Biaya listrik 3 Bulan 25.000 75.000
Biaya obat 1 Botol 35.000 35.000
Benih 1000 Ekor 95 95.000
Total 1.330.000

Pendapatan dan keuntungan


a. Pendapatan
Harga benih x total produksi = Rp.2.200 x 1.000 ekor = Rp.2.200.000
b. Keuntungan
Pendapatan – biaya produksi = Rp. 2.200.000 – Rp.1.330.000=
Rp.870.000
Keuntungan per tahun = Rp.870.000 x 4 siklus = Rp.3.480.000
Analisis kelayakan dapat dijabarkan sebagai berikut :
a) R/C rasio
Penerimaan : biaya produksi =Rp.2.200.000 : 1.330.000 – 1,6

b) BEP
BEP Harga : Total Biaya = Rp.2.200.000 =2.200
Total Produksi 1.000
BEP Produksi : Total Biaya = Rp.2.200.000 =1.000
Harga Penjualan 2.200

2.7. Harga Ikan Lele per Kg 22.000 (pada saat wawancara)

7
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
a) Usaha budidaya ikan lele merupakan usaha yang menguntungkan have
R/C lebih dari /
b) Titik impas usaha budidaya lele : harga jual Rp.2.200 jika total jumlah
produksi 1.000 ekor atau jika harga jual ikan Rp.2.200 minimal jumlah
produksi adalah 1.000
iii.2. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai