Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIK BUDIDAYA IKAN DALAM EMBER

(BUDIKDAMBER)

Disusun Oleh:

Nama : Siti Ismatul Hasanah


NIS :
Jurusan : Agribisnis Perikanan

Jl. Cumi – cumi No.01 Kel Tanjung Laut Indah, Kec. Bontang Selatan,
KOTA BONTANG
Kode Pos 7532 Telp. (0548)3032530

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktek dengan judul BUDIDAYA IKAN
DALAM KOLAM.
Meskipun cukup singkat, tetapi kegiatan ini menghasilkan sesuatu yang berharga dalam
mengaplikasikan ilmu yang sedang kami jalani melalui praktek. Dengan selesainya laporan
praktikum budikdamber, maka tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada dosen yang
sudah membantu dan terlibat lansungsung.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan
laporn ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca untuk menyempurnakan laporan ini.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya pencinta
dunia perikanan.

Bontang, 01 Nov. 19

penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN
JUDUL......................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................4
1.2 Tujuan.............................................................................................................4
1.3 Manfaat...........................................................................................................5
BAB II METODE KERJA.....................................................................................6
2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan.................................................................6
2.2 Alat dan Bahan...............................................................................................6
2.3 Prosedur Pembuatan Budikdamber................................................................7
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................8
3.1 Hasil...............................................................................................................8
3.2 Pembahasan....................................................................................................8
BAB IV PENUTUP...............................................................................................9
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................9
4.2 Saran...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan merupakan satu dari sekian komoditi yang tidak bisa di pisahkan dari kehidupan manusia.
Banyak sekali manusia yang berinovasi untuk mengembangkan dan untuk melestarikan ikan.
Pada dasarnya ikan sendiri bisa di budidayakan di mana saja. Yang penting tempat budidaya itu
cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen ikan. Namun pada beberapa kondisi budidaya ikan
sendiri membutuhkan yang namanya tempat yang sedikit luas untuk mengembangkanya, banyak
sekali cara yang bisa di gunakan untuk membudidayakan ikan ada yang menggunakan sistem
booster dengan tebar padat, ada yang membangun kolam yang besar menggunakan kolam
tembok. Dan masih banyak lagi cara-cara lainya dalam membudidaya ikan.
Kendala akan di temui saat kita tinggal di wilayah perkotaan dengan lahan yang kurang menjadi
masalah utama yang dihadapi kita yang hidup di perkotaan. Namun, dengan kendala yang seperti
itu, ternyata kita tidak perlu khawatir. Masih ada teknik yang dapat kita gunakan untuk
membudidayak ikan sekalipun untuk konsumsi sehari-hari. Namanya
adalah BUDIKDAMBER atau dikenal sebagai Budidaya Ikan Dalam Ember. Teknik
Budikdamber atau budidaya ikan dalam ember ini dapat Anda lakukan di mana saja termasuk di
pekarangan yang sempit sekalipun. Budikdamber ini dikembangkan oleh Bapak Yuli Nursandi ,
sarjana asal lampung yang peduli terhadap kebutuhan masyarakat yang tinggal di wilayah
perkotaan.
Untuk cara budidayanya pun tidak terlalu sulit. Jika kita melakukan budidaya secara
konvensional kita harus memiliki lhan yang cukup besar dan modal yang besar juga.
Berkebalikan dari budidaya secara konvensional,  jika kita melakukan budikdamber , kita hanya
memerlukan ember yang berukuran kecil yang dapat  menampung air hingga 100 liter. Dengan
menyediakan ember berisi 100 liter air, kita dapat memulai budikdamber ini.
Kelebihan budidaya ini selain kita memanen ikan kita juga bisa menanam kangkung didalamnya
yang nantinya kemudian, kita dapat memanennya juga. Teknik budikdamber ini menguntungkan
kita bahwa dengan modal yang sedikit, kita dapat memproduksi hasil yang lumayan. Dengan
ember yang berukuran 100 liter air kita bisa menebar benih sekitar 80-100 ikan lele.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan daripada praktikum ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang
cara memelihara ikan dalam ember termasuk cara pemberian pakan dan pergantian air serta
cara menanam kangkung. 

4
1.3 Manfaat
Dengan adanya PRAKTEK BUDIKDAMBER ini dapat menambah pengalaman,
pengetahuan, keterampilan dan wawasan bagi diri peribadi penulis tentang teknik
Pemeliharaan larva lele, sarana dan prasarana yang di butuhkan, serta kendala dan
permasalahan yang di hadapi dalam teknik-teknik Pemeliharaan larva lele dan juga sebagai
sumber informasi bagi penulis.

5
BAB II
METODE KERJA

2.1 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan


Kegiatan Praktek BUDIKDAMBER di lakukan pada Jum’at, 11 Oktober 2019.
Bertempat di KOLAM PERIKANAN SMK N 2, Kota Bontang Kalimantan Timur.
2.2 Alat Dan Bahan
Untuk membuat Budikdamber bahan dan alatnya sangatlah mudah didapat, untuk alatnya bisa
menggunakan barang yang sudah tidak terpakai lagi dan masih bisa digunakan atau didaur ulang
kembali. Berikut beberapa alat dan bahan yang digunakan :

Benih ikan lele


Jerigen ukuran 20 liter
yang sudah dilubangin

Arang

Bib

6
2.3 Prosedur Pembuatan BUDIKDAMBER
Berikut adalah prosedur pembuatan budikdamber :

1. Sediakan gelas untuk tempat bibit kangkung sebanyak 6-12 buah, lubangi dengan solder
bawah gelas

2. Kemudian isikan arang dan tebarkan bibit kangkung diatasnya sebanyak 50-80 % ukuran
gelas.

3. Isi jerigen yang telah dilubangi dengan air secukupnya.

4. Lalu isi jerigen dengan bibit ikan lele ukuran 3-5 cm sebanyak 10 ekor.

5. Setelah itu rangkai gelas kangkung dalam jerigen.

6. Lihat hasilnya di minggu kedua.

1 2

4 5

7
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Berdasarkan hasil praktikum budikdamber dapat kita lihat dari gambar berikut :

Gambar tersebut menjelaskan bahwa bibit kangkung yang ditebar dapat tumbuh secara
optimal dalam waktu 1 minggu. Dan bibit ikan lele yang ditebar sudah dapat menyesuaikan
habitatnya.

3.2 Pembahasan
Apabila budikdamber dan hidroponik dapat dikontrol dengan baik, maka masa
pemeliharaan dapat dipanen setelah 2 bulan dengan 4 kali panen kangkung selama periode

8
itu. Dan dalam pemeliharaannya bisa dilakukan 3 minggu sekali dengan dosis pakan
secukupnya.

9
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum budikdamber dapat disimpulkan bahwa prosedur pembuatan
budikdamber dan dalam pemeliharaannya juga sangatlah mudah dari alat dan bahannya tidak
sulit untuk dicari, sehingga dalam pembuatan budikdamber dapat dilaksanakan tanpa ada
hambatan. Dan dalam pemeliharaannya juga dapat dikontrol dengan baik.

4.2 Saran
 Sebelum melakukan pembuatan budikdamber, usahakan alat dan bahannya sudah tersedia
sehingga pembuatan budikdamber dapat berjalan dengan lancar.
 Dalam pemeliharaannya diharapkan ditempat yang mudah dikontrol dan agak terbuka
agar mendapatkan asupan oksigen dari sinar matahari.

10
DAFTAR PUSTAKA

Boyd, C.E., 1982. Water Quality Management for Pond Fish Culture. Auburn University. 4th
Printing. Internasional Centre for Aquaculture Experiment Station, Auburn.

Nofi A. Rokhmah, Chery Soraya Ammatillah, dan Yudi Sastro. 2014. Mini Akuaponik untuk
Lahan Sempit di Perkotaan. Buletin Pertanian Perkotaan Volume 4 Nomor 2, 2014 | 14. Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta

Ongky Wijaya, Boedi Setya Rahardja dan Prayogo. 2014. Pengaruh Padat Tebar Ikan Lele
Terhadap Laju Pertumbuhan dan Survival Rate pada Sistem Akuaponik. Jurnal Ilmiah Perikanan
dan Kelautan Vol. 6 No. 1, April 2014. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga.

Peni Saptarini. 2010. Efektifitas Teknologi Akuponik dengan Kangkung Darat (Ipomoea reptans)
Terhadap Penurunan Amonia pada Pembesaran Ikan Mas. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Supendi dan Muhammad Rizki Maulana. 2015.Teknik Pembesaran Ikan Lele dengan sistem
akuaponik. Bul. Tek. Lit. Akuakultur Vol. 13 No. 2 Tahun 2015: 101-106Balai Penelitian dan
Pengembangan Budidaya Air Tawar. Sempur Bogor

11

Anda mungkin juga menyukai