Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

IKAN HIAS DAN AKUASKEP

“Cara Membuat Aquascap”

OLEH :

SITI HADIJAH N RASYID


O 271 17 076

FAKUTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR

UNIVERSITAS TADULAKO

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akuarium merupakan salah satu wadah pemeliharan ikan yang relative sangat mudah
dalam perawatannya. Akuarium dapat digunakan untuk budidaya ikan tawar dan air laut
biasanya pada proses kegiatan pembenihan ikan atau untuk pemeliharaan ikan hias.
Akuarium ini terbuat dari bahan kaca dimana penamaan akuarium ini berasal dari bahasa
latin yaitu aqua yang berarti air dan area yang berarti ruang. Jadi akuarium ini adalah ruangan
yang terbatas untuk tempat air yang berpenghuni, yang dapat diawasi dan dinikmati.
Akuarium yang digunakan untuk budidaya ikan ini dapat dibuat sendiri atau membeli
langsungd dari took . Fungsi akuarium sebagai wadah untuk budidaya ikan juga dapat
berfungsi sebagai penghias ruangan dimana akuarium tersebut dapat dinikmati keindahannya
oleh penggemarnya.

Ikan merupakan

salah satu fauna khas dari lahan basah. Perairan air tawar, payau dan asin merupakan habitat
bagi berbagai jenis ikan. Ikan karang merupakan ikan yang hidup, berkembang biak dan
mencari makan disekitar karang. Karena ikan pada umumnya berukuran kecil dan relatif
tidak berpindah-pindah dan sebagian besar merupakan ikan hias.

Ikan hias cukup dikenal oleh masyarakat sebagai hiasan aquarium. Perkembangan ikan hias
di Indonesia mengalami kemajuan yang terus meningkat, terutama ikan hias air tawar asli
Indonesia. Jenis-jenis ikan tersebut antara lain jenis siklid, lemon, cupang, black ghost,
manvia, palmas, guppy, discus, oscar, arwana, dan masih banyak lagi lainnya.

1.2 Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dalam membuat makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara melakukan
perawatan akuarium atau kolam dengan baik dan benar.

Sedangkan kegunaan dari makalah ini yaitu agar kita dapat memahami perawatan akuarium
atau kolam ikan hias.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perawatan Akuarium Air Tawar (Aquascape)

Pada dasarnya, sebuah akuarium air tawar aquascape dan kolam ikan hias membutuhkan
kesesuaian dalam kualitas air, suhu, cahaya, dan nutrisi agar kondisinya tetap sehat.
Kelebihan maupun kekurangan dari faktor-faktor di atas dapat mempengaruhi keseimbangan
dan kesehatan aquarium air tawar aquascape anda. Berikut ini adalah beberapa kegiatan
dalam perawatan aquascape yang dapat anda lakukan sendiri:

Berikut perawatan akuarium air tawar (aquascape) pada umumnya adalah sebagai berikut.

a. Penggantian air

Pada minggu-minggu awal selesainya setting aquascape, gantilah air 1 minggu sekali
sebanyak 30%. Setelah umur aquascape sudah lebih dari 1 bulan, maka dapat melakukan
pergantian air lebih jarang (misalnya 2-4 minggu sekali). Mempertahankan kualitas air yang
baik dan mengelola pasokan air secara teratur adalah cara praktis paling umum
mempertahankan ekosistem dalam kolam dan akuarium tetap terjaga.

Selain itu, selama musim panas uji kualitas air yakni pH air antara 6,5 hingga 7, juga
ketinggian air kolam yang mudah menguap. Perhatikan pula ketika ganggang mulai muncul
karena dapat mengganggu ekosistem kolam. Sedangkan pada musim penghujan, lakukan
pembersihan kolam secara berkala dengan menggosok sisi-sisi kolam tanpa sabun.

b. Pemupukan

Setelah beberapa periode waktu tertentu setelah selesai setting, maka nutrisi dari pupuk dasar
aquascape akan terus berkurang. Oleh karena itu dibutuhkan pemupukan tambahan. Untuk
tanaman air yang menyerap nutrisinya melalui daun dan batang, gunakanlah pupuk cair.
Sementara untuk tanaman air yang dominan menggunakan akarnya untuk menyerap nutrisi,
berikanlah pupuk dalam bentuk tablet yang tinggal ditancapkan. Pemberian pupuk haruslah
sesuai dengan dosis yang dianjurkan, kelebihan ataupun kekurangan dosis akan menyebabkan
dampak yang negatif bagi ekosistem akuarium air tawar aquascape maupun kolam anda.

c. Pemangkasan

Bila tanaman air anda sudah semakin rimbun, atau malah terkesan berantakan, pangkas
tanaman tersebut. Pemangkasan berkala akan mencegah kematian tanaman-tanaman
foreground akibat terhalangnya cahaya yang disebabkan oleh tanaman-tanaman aquascape
yang lebih tinggi.

d. Sifon
Terkadang sisa-sisa material mati seperti tanaman, ikan, udang, atau sisa pakan ikan yang
berlebih mengendap di dasar aquarium. Bila kita menunggu proses alami penguraiannya, ini
akan memakan waktu cukup lama dan membahayakan kehidupan di dalam aquascape. Oleh
karena itu, material-material tersebut apabila cukup menggangu, hendaknya segera
dibersihkan dengan cara disifon, yakni dikeluarkan dengan menggunakan selang penyedot.

Cek berbagai kelengkapan lain

Berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan:

· Periksalah apakah tabung gas CO2 anda masih terisi/hampir habis.

· Periksalah dosis CO2 yang dimasukkan ke dalam aquarium anda.

· Periksalah keadaan lampu anda, apakah cahayanya mulai redup, mati, dsb.

· Bersihkan chiller secara berkala.

· Periksalah apakah timer yang anda gunakan masih berfungsi dengan baik.

· Jangan lupa membersihkan filter dan pompa serta memeriksa selang dan kemungkian
kebocoran.

Adapun beberapa perawatan akuarium air tawar aquascep berdasarkan waktu perawatannya,
yaitu sebagai berikut

a. Perawatan Harian

Beri makan ikan setidaknya 2 kali sehari, terutama apabila ikan-ikan tersebut tergolong pada
ikan yang memerlukan energi tinggi. Sesuaikan pemberian pakan untuk ikan lain, dan
invertebrata

Periksa kesehatan penghuni akuarium. Pindahkan dan rawat ikan yang tampak sakit ke dalam
akuarium karantina

Periksa apakah terdapat tanda-tanda ikan akan memijah, tempatkan ikan tersebut pada tempat
pemijahan yang sesuai. Apabila ditemukan burayak pindahkan segera burayak tersebut ke
tempat lain.

Periksa temperatur akuarium

Periksa kesehatan jenis-jenis ikan malam pada malam hari dan berikan pakan ikan tersebut
sesaat sebelum atau setelah lampu dimatikan.

Matikan lampu akurium sesaat sebelum lampu ruangan dimatikan atau sebelum cahaya alam
menjadi gelap

b. Perawatan Mingguan
Puasakan ikan selama satu hari (jangan lakukan hal ini pada ikan yang sedang/akan memijah
atau pada burayak dan anak-anak ikan)

Periksa heater, termostat. Cermati apakah ada atau tidak tanda kerusakan.

Periksa pH, kesadahan, kadar garam (untuk akuarium laut), kadar amonia dan nitrit. Lakukan
koreksi apabila dijumpai parameter yang menyimpang secara perlahan-lahan

Periksa cadangan pakan ikan, filter, dan peralatan lainnya

c. Perawatan 2 Mingguan

Matikan aerasi (jangan lakukan untuk akuarium laut)

Secara perlahan aduk permukan lapisan pasir/gravel pada akuarium anda

Bersihkan algae pada kaca

Biarkan kotoran dari kaca dan permukaan lapisan pasir yang diganggu tadi mengendap

Siphon kotoran bersama dengan sekitar 25 persen air akuarium

Ganti air tersebut dengan air yang telah diendapkan sebelumnya, usahakan agar pH,
kesadahan, dan temperatur air tambahan ini sama dengan air akuarium

Nyalakan kembali aerasi

d. Perawatan Bulanan

Bersihkan media filter mekanik

Rendam dan bilas media filter biologi dengan menggunakan air akuarium (Jangan cuci
dengan bahan pembersih, direbus/disiram air panas, atau menggunakan bahan kimia lain. Hal
ini akan menyebabkan bakteri filtrasi mati sehingga filter biologi menjadi tidak berfungsi,
sampai bakteri baru tumbuh kembali di media tersebut)

Apabila anda menggunakan filter under gravel, bebaskan sementara pipa out let dari aerator
atau head pump. Bersihkan bagian tersebut

Melalui pipa out let tersebut masukan pipa siphon dan cobalah menyiphon kotoran (mulm)
yang ada dibagian bawah filter under gravel.

Bersihkan batu aerasi

Periksa diafragma dan pompa aerator

Bersihkan pipa input udara pada aerator

Periksa peralatan penerangan, terutama sambungan kabel, terminal-terminal dll

Singkirkan bagian-bagian tanaman yang mati, dan lakukan pemangkasan apabila diperlukan
Ganti tanaman yang tumbuh tidak subur

2.2 Perawatan Akuarium Air Laut (Marinescape)

Berbeda dengan akuarium air tawar, pemeliharaan ikan air laut lebih rumit. Ikan-ikan hias air
laut sangatlah sensitif dan mudah mati. Oleh karena itu, semua perlengkapan dan peralatan
harus tersedia serta berfungsi dengan baik. Jika salah satu peralatan tidak berfungsi akan
berakibat bagi kehidupan penghuni akuarium. Dalam merawat akuarium air laut juga
dibutuhkan perlengkapan yang memadai.

Selain perlengkapannya, kita juga harus memperhatikan pokok-pokok kegiatan dalam


pembersihan/pemeliharaan akuarium yaitu

a. Menghitung jumlah penghuni akuarium

Hal ini dimaksudkan agar kita mengetahui penghuni akuarium yang mati sehingga kita bisa
mengeluarkannya sehingga tidak mencemari ikan yang lain.

b. Pengontrolan kualitas air

Kegiatan ini meliputi pemanfaatan terhadap keasaman air (pH), suhu dan salinitas air. Hal ini
dilakukan agar terjadi keseimbangan air dalam akuarium sehingga tidak terjadi penurunan
kualitas air yang dapat mempengaruhi kehidupan penghuni akuarium.

c. Penambahan air

Kegiatan ini dilakukan jika air dalam akuarium mengalami penurunan jumlahnya karena
penguapan. Kegiatan ini juga erat hubungannya dengan salinitas air. Semakin tinggi
penguapan dalam akuarium untuk menyeimbangkan kadar garam dalam akuarium. Air dalam
akuarium akan selalu menguap dan yang menguap tersebut hanyalah airnya saja, bukan
dengan garamnya. Untuk itu gunakan air tawar (dengan kondisi terbaik yang bisa anda
dapatkan), jangan menggunakan air laut untuk mengisi kembali air yang menguap tersebut.
Jika air laut yang digunakan untuk mengisi kembali air yang menguap ini, maka yang akan
didapatkan adalah semakin tingginya salinitas air dalam akuarium. Jika salinitas melewati
angka tersentu, beberapa jenis atau bahkan semua ikan bisa mati. Gunakan hydrometer setiap
kali anda mengisi ulang air akuarium anda.

d. Penggantian air

Penggantian air dalam akuarium air laut ada dua macam yaitu penggantian air sebagian dan
penggantian air total. Penggantian air sebagian biasanya dilakukan setiap enam bulan sekali.

e. Pembersihan lumut

Kegiatan pembersihan lumut tergantung situasi dan kondisi akuarium. Jika lumut yang
menempel pada kaca terlalu mengganggu maka perlu diperhatkan.

2.3 Perawatan Kolam Ikan


Kolam ikan merupakan bagian dari suatu estetika hidup yang selaras dengan lingkungan dan
alam. Kehadiran kolam ikan bukan hanya mempercantik rumah atau bangunan yang biasa
penempatannya di ruang-ruang publik, seperti di halaman rumah dan sekitarnya, namun juga
sebagai alat yang mampu memberikan nilai lebih bagi penghuninya.

Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan kolam, yaitu sebagai
berikut

1. Sebelum kolam diisi air (kondisi kolam baru) disarankan untuk melapisi sisi dalam
kolam ikan dengan waterproof (pelapis air) agar kolam tidak bocor.

2. Penambahan filter yakni batu siolit dan biobol diperlukan untuk menjaga kejernihan air.

3. Jangan menghabisi lumut, hal ini dimaksudkan karena ikan yang ada di kolam menyukai
lumut dan jika menghabisi lumut juga dapat membuat ikan stress.

4. Peletakkan kolam ikan ditempat yang teduh. Ini penting, karena kolam ikan yang berada
ditempat panas dan tempat yang sering dilalui debu, tidak akan bisa bersih (jernih) karena
kolam yang terkena sinar matahari langsung berpotensi airnya menjadi hijau dan keruh.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Pada dasarnya, sebuah akuarium air tawar aquascape dan kolam ikan hias membutuhkan
kesesuaian dalam kualitas air, suhu, cahaya, dan nutrisi agar kondisinya tetap sehat.
Kelebihan maupun kekurangan dari faktor-faktor di atas dapat mempengaruhi keseimbangan
dan kesehatan aquarium air tawar aquascape dan kolam.

2. Pemeliharaan ikan air laut lebih rumit. Ikan-ikan hias air laut sangatlah sensitif dan
mudah mati. Oleh karena itu, amat dianjurkan untuk memperhatikan pokok-pokok kegiatan
dalam pembersihan/pemeliharaan akuarium. Selain itu semua perlengkapan dan peralatan
harus tersedia serta berfungsi dengan baik. Jika salah satu peralatan tidak berfungsi akan
berakibat bagi kehidupan penghuni akuarium.

3. Kolam ikan merupakan bagian dari suatu estetika hidup yang selaras dengan lingkungan
dan alam. Oleh sebab itu dibutuhkan perawan yang intensif demi keselarasan tersebut.

3.2 Saran

Dalam perawatan akuarium dan kolam harus lebih ditingkatkan untuk menjaga
kualitas air, suhu, cahaya, dan nutrisi agar kondisinya tetap sehat serta menjaga
keseimbangan ekosistem agar terciptan keindahan

Anda mungkin juga menyukai