Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara yang luas dan kaya akan keanekaragaman hayati, misalnya ikan lele (Clarias
Batrachus). Budidaya ikan lele sudah banyak dilakukan oleh masyarakat, terutama dengan semakin
maraknya Usaha Warung Pecel Lele  .Kepopuleran ikan lele tidak hanya di dalam negeri saja. Menurut warta
Pasar Ikan (2006) bahwa di Melbourne, Australia masyarakat Indonesia mulai memperkenalkan komoditar
teresbut pada masyarakat tersebut.

Usaha budidaya ikan lele merupakan usaha yang mudah dijalankan, dalam merencanakan bisnis budidaya ikan
lele. Jenis ikan lele yang kami budidaya adalah jenis ikan lele sangkuriang. JenisLele sangkuriang adalah ikan
budidaya air tawar yang sangat populerDari sisi budidaya, lele relatif tidak memerlukan banyak perawatan dan
memiliki masa tunggu panen yang singkat.

Peluang usaha budidaya ikan lele merupakan salah satu peluang usaha yang cukup  diperhitungkan saat ini.
Apabila perhatikan banyak terdapat  penjual pecel lele yang memerlukan pasokan ikan lele setiap harinya, hal
inilah yang membuat permintaan  ikan tersebut menjadi semakin tinggi di pasaran dan membuka potensi
peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Ternak ikan lele relatif  lebih mudah apabila dibandingkan dengan ikan
air tawar lainnya seperti ikan mas atau mujair karena lebih tahan terhadap penyakit maupun kondisi lingkungan.
dalam usaha ternak atau budidaya lele semakin menginspirasi banyak orang untuk ikut terjun dan berharap
meraih kesuksesan dalam usaha ini.

1.2. Rumusan masalah

            1.2.1 bagaimana cara budidaya ikan lele dengan baik dan benar

            1.2.2  bagaimana cara proses pembersihan wadah atau tempat kolam lele.

1.3. manfaat

            1.3.1. dapat menambah penghasilan tambahan .

            1.3.2. ikan lele banyak mengandung sumber vitamin .

            1.3.3. biasa di konsumsi dengan harga relative murah.

            1.3.4. tidak perlu menggunakan lahan yang luas.

BAB II

ISI

2.1 CARA MEMELIHARA IKAN LELE

2.1.1. Penyiapan lahan

Untuk mengetahui tempat yang cocok di  mana budidaya ikan yang pas tanpa ada kendala untuk mengunjungi
tempat tersebut, karna dengan penyiapan lahan kita tahu di mana lokasi yang akan di gunakan dalam budidaya
ikan lele.

 
2.1.2. Penyiapan kolam ikan

Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan untuk tempat budidaya ikan lele. Setiap tipe kolam
memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya. Untuk memutuskan
kolam apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja dan sumber dana
ada.

Tipe-tipe kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan lele adalah kolam tanah, kolam semen, kolam
terpal, jaring apung dan keramba.

2.1.3. Penyiapan kondisi air

Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm. Pengisian kolam dilakukan secara
bertahap. Setelah kolam dipupuk, isi dengan air sampai batas 30-40 cm. Biarkan kolam tersinari matahari
selama satu minggu.

Ukuran kualitas air dapat dinilai secara fisik :

1)      Air harus bersih

2)      Berwarna hijau cerah

3)      Kecerahan/transparansi sedang (30 – 40 cm).

Ukuran kualitas air secara kimia :

1)      Bebas senyawa beracun seperti amoniak

2)      Mempunyai suhu optimal (22 – 26 0C).

Dengan kedalaman seperti itu, sinar matahari masih bisa tembus hingga dasar kolam dan memungkinkan biota
dasar kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton berwarna
kehijauan.

2.1.4. Penyiapan benih ikan

Benih yang ditebar harus benih yang benar-benar sehat. Ciri-ciri benih yang sehat gerakannya lincah, tidak
terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya, bebas dari bibit penyakit dan gerakan renangnya normal. Untuk
menguji gerakannya, tempatkan ikan pada arus air. Jika ikan tersebut menantang arah arus air dan bisa bertahan
berarti gerakan renangnya baik.

Ukuran benih untuk budidaya ikan lele biasanya memiliki panjang sekitar 5-7 cm. Usahakan ukurannya rata
agar ikan bisa tumbuh dan berkembang serempak. Dari benih sebesar itu, dalam jangka waktu pemeliharaan 2,5-
3,5 bulan akan didapatkan lele ukuran konsumsi sebesar 9-12 ekor per kilogram.

 
.    

  Pemilihan Induk

   Induk jantan mempunyai tanda :

1)      Tulang kepala berbentuk pipih

2)      Warna lebih gelap

                  3)      Gerakannya lebih lincah

                  4)      Perut ramping tidak terlihat lebih besar daripada punggung

                  5)      Alat kelaminnya berbentuk runcing.

Induk betina bertanda :

                  1)      Tulang kepala berbentuk cembung

                  2)      Warna badan lebih cerah

                  3)      Gerakan lamban

                  4)      Perut mengembang lebih besar daripada punggung alat kelamin berbentuk bulat.

2.1.5. TAHAP DALAM PROSES PEMBENIHAN .

Sebelum benih ditebar, lakukan penyesuaian iklim terlebih dahulu. Caranya, masukan benih dengan wadahnya
(ember/jeriken) ke dalam kolam. Biarkan selama 15 menit agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih dengan
suhu kolam sebagai lingkungan barunya. Miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Metode
ini bermanfaat mencegah stres pada benih.

Tebarkan benih ikan lele ke dalam kolam dengan kepadatan 200-400 ekor per meter persegi. Semakin baik
kualitas air kolam, semakin tinggi jumlah benih yang bisa ditampung. Hendaknya tinggi air tidak lebih dari 40
cm saat benih ditebar. Hal ini menjaga agar benih ikan bisa menjangkau permukaan air untuk mengambil pakan
atau bernapas. Pengisian kolam berikutnya disesuaikan dengan ukuran tubuh ikan sampai mencapai ketinggian
air yang ideal.

3.1. CARA PEMEBERIAN PAKAN LELE

1.      Berilah pakan secara teratur atau terjadwal.

2.      Sesuaikan Ukuran Pelet dengan Ukuran Lele.


3.      Basahi pelet hingga mengembang.

4.      Tambahkan Probiotik.

5.      Beri Makan Secukupnya, Jangan Bersisa.

6.      Tebarkan secara Merata.

7.      Jaga Kondisi Kolam Tetap Tenang.

8.      Hindari Pakan Tambahan Mentah.

4.1. MASA PANEN IKAN LELE         

Budidaya pembesaran ikan lele hanya membutuhkan waktu 2-3 bulan untuk panen. Saat waktu panen tiba,
takaran ikan lele 1 kg sudah ditangkap 7-8 ekor. Gunakanlah peralatan memanen yang berbahan licin dan agar
halus tidak menimbulkan lecet pada ikan lele.

Cara memanennya, yaitu dengan menyurutkan air terlebih dahulu. Kemudian, gunakan serokan untuk mengganti
ikan lele dan masukan dalam wadah berbahan plastik. Anda juga bisa memakai jaring jika air kolam masih
cukup banyak.

5.1 ANEKA OLAHAN IKAN LELE

1.      Mangut lele

2.      Pecel lele

3.      Lele asam pedas

4.      Lele bumbu kuning

5.      lele bumbu rujak

6.      lele sambel ijo dan sambel merah

7.      lele sambel pete

8.      lele sambal jengkol

BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Budi daya ikan lele adalah salah satu usaha yang menjanjikan, jika sudah berjalan dengan baik usaha ini bisa
menghasilkan omset yang besar. Perawatan ikan lele ini pun juga tidak terlalu sulit dan tidak memakan banyak
biaya. Dari perkiraan yang saya lakukan pendapatkan laba bisa mencapai Rp 15.000.000  jumlah yang lebih
besar, tentu keuntungan yang didapat juga akan jauh lebih besar.

Saran
Pemerintah selalu mendukung usaha budidaya ikan lele, baik pendanaan maupun penyediaan bibit - bibit
unggul. Serta mejaga harga tetap bersaing dan stabil.TUP

Anda mungkin juga menyukai