1. Siapkan kolam terpal dengan diameter yang disesuaikan dengan keberadaan lahan Anda.
2. Semprot secara merata kolam terpal dengan air menggunakan sprayer.
3. Pastikan tidak ada kotoran yang menempel.
4. Keringkan air dalam kolam terpal tersebut dengan menggunakan bantuan matahari.
5. Kolam cacing sutra sudah siap untuk digunakan.
Pembuatan Media Cacing Sutra
Berikut ini adalah panduan cara membuat media budidaya cacing sutra:
1. Siapkan lumpur sawah yang sudah dicuci bersih. Ini bertujuan untuk menghilangkan bibit hama-penyakit jika
tidak memungkinkan untuk mendapatkan lumpur sawah bisa digantikan dengan fermentasi ampas tahu sebagai
media budidayanya
2. Letakkan lumpur sawah tersebut kedalam kolam terpal hingga mencapai ketebalan 10 cm.
3. Siapkan pupuk kandang kedalam bak, dengan jumlah yang disesuaikan dengan besaran kolam terpal, atau
minimal 3 kg.
4. Tambahkan em4 kedalam bak berisi pupuk kandang tersebut. Ini bertujuan agar pupuk kandang menjadi lebih
lembut sekaligus menambah nilai nutrisi pada pupuk kandang. Tambahan bakteri sangat baik untuk
mempercepat proses pertumbuhan bibit cacing sutra.
5. Aduk hingga merata em4 dan pupuk kandang tersebut,
6. Masukkan campuran em4 dan pupuk kandang tersebut kedalam kolam terpal yang sudah berisi
lumpur/ ampas tahu
7. Aduk merata semua bahan tersebut secara hati-hati.
8. Aliri kolam dengan air bersih hingga seluruh media cacing sutra.
9. Diamkan selama 3 hari agar em4 bisa bekerja secara optimal dalam meningkatkan kualitas pupuk
kandang dan menyediakan nutrisi untuk bibit cacing sutra.
10. Kolam cacing sutra siap untuk ditebari bibit cacing sutra.
Setelah proses persiapan kolam dan media budidaya, maka langkah selanjutnya adalah
penebaran bibit cacing sutra.
Namun, sebelum melakukan penebaran bibit cacing sutra, pastikan Anda mendapatkan
bibit cacing sutra dari pihak pembibitan cacing sutra yang tersertifikasi atau
berpengalaman, seperti BPBAT, pengumpul cacing sutra berpengalaman atau lainnya.
Cara Penebaran Cacing Sutra
6. Timbang dengan cepat berat bibit cacing sutra untuk menyesuaikan kapasitas pada
tebar dan mengetahui bobot awal dengan menggunakan timbangan Ohaus.
7. Lepaskan bibit cacing sutra ke kolam pada kedalaman 1-2 cm.
8. Padat tebar yang disarankan adalah 75 gram/m2.
9. Penabaran bibit cacing sutra selesai.
Setelah proses tebar bibit cacing sutra tersebut, Anda tidak perlu memberikan
makanan apapun kedalam kolam. Sebab, bibit cacing sutra sudah
mendapatkan makanan dari media cacing sutra yang dibuat dari pupuk
kandang dan media ampas tahu
Cara Memelihara cacing sutra agar tetap hidup dan tidak stress adalah dengan memenuhi kebutuhan
fisik dan kenyamanannya.
Oleh sebab itu, Anda harus melakukan perawatan dengan benar. Berikut ini adalah cara memelihara
cacing sutra:
Menjaga Aliran Air Dengan Sistem Resirkulasi
1. Salah satu hal paling krusial dalam budidaya 4. Resikulasi air ini bermanfaat untuk menjaga
cacing sutra adalah kondisi air. Oleh karena kualitas air tetap baik, sehingga dapat
itulah, Anda harus selalu siap untuk menjaga menunjang pertumbuhan dan perkembangan
kualitas air agar tetap mengandung DO sekitar cacing sutra. Selain itu, resirkulasi air juga bisa
±1,61 ppm, O2 terlarut adalah 6,0-6,5 ppm, dan mensuplai kandungan oksigen didalam air
CO2 bebas antara 2,0-3,5 ppm. kolam. Sehingga kandungan O2 dan CO2 dalam
air dapat terkontrol.
2. Selain itu, pastikan suhu air tidak terlalu
tinggi atau terlalu rendah, yaitu sekitar 24,5
– 27,5ºC. Begitu juga dengan pH air yang 5. Anda bisa memasang filter dengan jumlah
tidak boleh melampaui atau kurang dari dan kapasitas yang disesuaikan dengan
6,1-7,3. besaran kolam. Disarankan untuk memasang
filter lebih dari satu untuk kolam terpal, agar
proses sirkulasi air dapat optimal. Hidupkan
3. untuk menjaga kualitas air agar tetap sesuai, filter air ini selama 24 jam, terkecuali ketika
Anda perlu menerapkan sistem “resirkuliasi pemberian makan.
air”. Sister resirkulasi air ini bekerja dengan
memutar air secara terus menerus air yang ada
didalam kolam cacing sutra dengan
menggunakan filter air.
Cara Fermentasi Ampas Tahu Dan Cara Pemberian Pakan Cacing Sutra
Pemberian pakan cacing sutra sangat penting untuk menunjang proses pertumbuhannya. Anda bisa
mulai memberikan makanan kepada cacing sutra ketika sudah berumur 1 minggu setelah tebar.
Setelah 1 minggu, Anda perlu memberikan pakan tambahan untuk bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Sebab, pada masa ini, cacing sutra sudah membutuhkan tambahan nutrisi dalam jumlah lebih banyak.
Selain ampas tahu, Anda bisa memberikan beberapa jenis pakan lain yang mudah untuk dijumpai. Berikut
ini adalah beberapa pilihan pakan cacing sutra selain ampas tahu:
Fermentasi pupuk kandang adalah pakan yang sangat baik untuk cacing sutra. Ini
dikarenakan pupuk kandang mengandung protein kasar yang cukup tinggi. Selain
itu, Nilai nutrisi protein kasar yang terdapat didalam kotoran ayam adalah sebesar
55,6%, yang mampu memenuhi kebutuhan protein cacing sutra.
Selain limbah ampas tahu dan kotoran ayam, tepung tapioka yang difermentasikan
juga bisa menjadi alternatif pakan cacing sutra. Kandungan karbohidrat dalam
tepung tapioka cukup tinggi untuk kebutuhan pemenuhan energi dan
pertumbuhannya.
3. Tepung Ikan
Tepung ikan menjadi salah satu jenis pakan cacing sutra yang sangat baik
untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Ini dikarenakan
tepung ikan memiliki kandungan protein tinggi.
Kandungan protein pada tepung ikan adalah sebesar 66,02%. Sehingga sangat
efektif untuk proses pertumbuhan cacing sutra. Selain protein, kandungan
lemak tepung ikan juga cukup besar, yaitu 10,82%.