Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA


BUDIDAYA IKAN NILA DI MUARO JAMBI

DISUSUN OLEH :
Adam Jordan B10020063
Muhamad Rivaldiansyah B10020030
Hanny Sukma Ardiana B10020042
Annisa Putri Larasati B10020047
M. Rifal H1A120081

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JAMBI
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia membutuhkan sejumlah nutrisi penting untuk terus tumbuh dan bertahan
hidup. Protein merupakan merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan manusia
dalam jumlah besar. Asupan protein untuk tubuh manusia umumnya diperolah dari dua
sumber utama, yaitu protein yang berasal dari hewan (protein hewani) dan protein yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati). Ikan merupakan sumber protein hewani
utama di duniaselain dari daging hewan ternak darat, telur dan susu. Serta merupakan
salah satu jenis makanan yang memenuhi gizi berimbang.1
Aktivitas pembudidayaan dan pembesaran ikan air tawar umumnya membutuhkan
lahan sebagai lokasi pengembangannya. Lokasi alami yang dapat digunakan salah
satunya yaitu sungai sebagai salah satu sumber daya alam yang dimanfaatkan. Provinsi
Jambi memiliki banyak kekayaan sumber daya alam. Di antara kekayaan sumber daya
alam yang dimanfaatkan oleh masyarakat banyak ialah sektor perairan. Provinsi Jambi
memiliki sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera.
Sungai Batanghari memiliki perairan yang luas, sehingga tak jarang masyarakat
memanfaatkannya sebagai tempat untuk membudidayakan ikan. Seiring dengan
pengetahuan masyarakat mengenai manfaat konsumsi ikan untuk tubuh di masa depan
akan membuat permintaannya cenderung mengalami peningkatan signifikan. Menurut
Mardiyah dan Jamil, peningkatan permintaan ini dibuktikan dengan peningkatan
konsumsi ikan dari tahun ke tahun. Permintaan produk perikanan untuk memenuhi gizi
manusia semakin meningkat, sementara tingkat ketersediaan potensi sumber daya ikan
diprediksi terus berkurang dengan peningkatan konsumsi.2
Budidaya ikan merupakan salah satu sektor usaha yang memiliki potensi cukup
tinggi untuk dikembangkan di Indonesia terkhususnya di Provinsi Jambi. Melalui
pemanfaatan air pada sungai ini tentunya dapat menghadirkan pemberdayaan bagi
masyarakat pedesaan serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar.
Selain itu, merujuk pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang turut menjelaskan bahwa
penggunaan sumber daya alam harus selaras, serasi, dan seimbang dengan fungsi
lingkungan hidup. Selain itu, jumlah permintaan yang diajukan oleh pedagang di pasar
yang cukup banyak juga menjadi alasan mengapa usaha budidaya ikan ini harus
dikembangkan oleh masyarakat. Melihat dari jumlah permintaan hingga meninjau terkait
jenis ikan apa yang paling banyak diminati oleh masyarakat, maka ikan yang akan
dibudidayakan yaitu ikan nila. Hal ini juga di dorong oleh banyaknya permintaan dari

1
Tri Adi Wibowo, Desy Sasri Untari, Rohmat Anwar. Tingkat Penerimaan Masyarakat Terhadap Ikan Nila Segar
Dengan Habitat Yang Berbeda. Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan. Vol. 12, No. 1. Hal. 72. April 2021.
2
Ibid. Hal. 73.
pedagang di pasar untuk ikan nila yang sehat.
Pada budidaya ikan nila merah ini, sistem budidaya yang paling cocok untuk
digunakan ialah menggunakan sistem keramba jaring apung. Digunakannya keramba
jaring apung ini bertujuan agar menjaga keberlanjutan lingkungan perairan setempat serta
mempermudah pemantauan terhadap ikan-ikan tersebut. Pada saat pemberian pakan, ikan
nila akan diberikan pakan apung yang bertujuan agar pakan tersebut tidak hanyut
bersama arus air. Dengan sistem budidaya seperti ini, maka akan sangat memungkinkan
untuk mendapatkan ikan nila yang sehat serta layak konsumsi untuk dijual kepada
pedagang pasar. Hal ini terjadi karena ikan nila yang berada dalam masa ternak atau
budidaya tidak akan memakan lumpur seperti ikan yang tidak berada pada keramba.
Adapun keunggulan dari usaha budidaya yang akan dijalankan ini, yaitu pada saat
proses pembudidayaan maka ikan nila tersebut tidak hanya diberi pakan saja, namun akan
dilakukan juga pembuatan pakan alternatif yang berasal dari daun pepaya, larutan gula
merah, garam, dan bawang putih. Setelah dibiarkan selama tiga hari kemudian pakan
alternatif ini siap diberikan kepada ikan nila tersebut. Hal ini dilakukan guna untuk
menekan pengeluaran terkait harga pakan yang cukup tinggi, selain itu pemberian pakan
alternatif kepada ikan nila yang berada dalam masa budidaya juga akan menghasilkan
ikan nila yang memiliki kualitas baik. Selain itu, ikan nila ini juga akan diberikan vitamin
secara rutin agar menambah nafsu dan kekuatan fisik ikan-ikan tersebut.

2. Rumusan Masalah
Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan manusia dalam
jumlah besar. Ikan air tawar memiliki peran penting sebagai pemenuhan sumber protein
hewani dengan harga yang cukup terjangkau. Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan
air tawar yang populer dan umumnya banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Melalui
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 17/PERMEN-
KP/2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2020-
2024, menyatakan bahwa sasaran strategis pemenuhan konsumsi ikan per kilogram
perkapita pada tahun 2020 ditargetkan sebesar 56,39 kilogram, dan pada tahun 2021
sebesar 58,08 kilogram. Tentunya dengan target tersebut dibutuhkan upaya peningkatan
pasokan ikan ke masyarakat agar terpenuhi jumlah kecukupannya terutama pada daerah
yang tidak memiliki wilayah tangkap (land lock) seperti laut. Alternatif sumber pasokan
hasil perikanan diharapkan berasal dari aktivitas budidaya ikan.

3. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari utama dari usaha ini yaitu :
1. Mendapatkan profit yang cukup tinggi serta mampu melakukan pengembangan
terhadap usaha ini agar usaha budidaya ini dapat berlangsung secara berkelanjutan;
2. Menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar;
3. Membantu pedagang pasar untuk memperoleh ikan untuk mereka jual kembali;
4. Memudahkan masyarakat dalam memperoleh ikan nila yang berkualitas dengan harga
yang terjangkau.

4. Metode Pencapaian Kegiatan


Untuk mencapai tujuan usaha ini, maka usaha budidaya ikan nila akan dilakukan
melalui metode keramba apung. Metode keramba apung ini dipilih karena mampu
menjaga apa yang dikonsumsi oleh ikan nila sehingga dapat menghasilkan ikan yang
layak dikonsumsi dan bernutrisi, serta mempermudah saat proses panen. Sedangkan
metode yang digunakan untuk memasarkannya yaitu membangun hubungan kerja
bersama pedagang besar yang menjual di pasar dan pemilik rumah makan, serta
melakukan pemasaran melalui media sosial.

5. Nama Kegiatan
Adapun kegiatan ini dinamakan “Budidaya Ikan Nila di Muaro Jambi”.

6. Tema Kegiatan
Adapun tema kegiatan ini yaitu membangun kembali perekonomian di tengah
masa Pandemi Covid-19 dengan membuat usaha yang memiliki peluang yang cukup
besar dengan memanfaatkan kekayaan alam.

7. Sasaran Kegiatan
Target pasar dalam usaha budidaya ikan nila merah ini ialah 70% pedagang pasar,
25% tengkulak (pengepul ikan biasa), dan 5% pemilik rumah makan yang menyediakan
menu ikan nila.

8. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha ini dimulai sejak tanggal 20
Oktober 2021 sampai 30 Januari 2022.

9. Luaran Kegiatan
Adapun luaran yang dijanjikan dari usaha ini yaitu berupa laporan akhir mengenai
jalannya usaha, dokumen HKI, dokumentasi berupa foto dan video, dan produk berupa
ikan.
BAB II
GAMBARAN UMUM
Arrah Tilapia Cultivation sebagai usaha budidaya yang bergerak dibidang budidaya
perikanan yang fokus kepada jenis ikan nila merah. Budidaya yang akan dilakukan ini akan
menggunakan keramba apung sebagai media dan memanfaatkan sumber daya alam yaitu
aliran sungai Batanghari. Ikan nila dengan nama latin Oreochromis niloticus merupakan
salah satu komoditas perikanan yang banyak digemari oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan
ikan nila merah kaya akan kandungan vitamin B12, fosfor, selemium, dan kalium. Dalam
100 gram ekor nila, terdapat sekitar 128 kalori, 0 gram karbohidrat, 26 gram protein, 3 gram
lemak, serta sejumlah vitamin B3, B12, kalium, fosfor, serta selenium. Adapun beberapa
manfaat dari ikan nila, yaitu : (1) Menjaga kolestrol; (2) Baik untuk pencernaan; (3) Tulang
lebih sehat; (4) Mencegah penuaan dini; (5) Kesehatan otak terjaga; dan (6) Membantu
mencegah kanker.3
Berdirinya usaha ini juga turut didukung oleh adanya dua keramba apung yang siap untuk
di kelola. Keramba apung ini belum digunakan karena adanya kekurangan biaya sehingga
untuk melakukan proses pembudidayaan harus menunggu biaya terlebih dahulu. Peluang
usaha budidaya ikan nila merah ini sangat menjanjikan karena budidaya ikan nila ini sangat
mudah dan jumlah permintaan dari pedagang pasar yang cukup tinggi. Serta pemasaran ikan
nila jenis ini pun sangat mudah, terutama pada pasar-pasar tradisional seperti pasar Angso
Duo, pasar Sengeti, pasar Keramat Tinggi di Bulian, dan lainnya. Pasar-pasar tersebut sangat
membutuhkan pemasok ikan nila disetiap harinya dan oleh sebab itu setiap musim panennya
ikan ini pasti ada peminatnya sehingga akan sangat minim mengalami kerugian. Selain pasar-
pasar tersebut, biasanya pemilik rumah makan juga langsung mendatangi agen yang menjual
ikan nila agar mendapatkan dengan harga yang lebih murah karena berasal dari first hand.
Selain itu juga, cara penjualanan ikan nila ini tidak melibatkan terlalu banyak orang yang
artinya walaupun usaha ini dijalankan ketika masa Pandemi Covid-19, kegiatan dalam usaha
ini dapat dikategorikan aman selama mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

3
https://www.halodoc.com/artikel/kandungan-nutrisi-yang-terdapat-dalam-ikan-nila, diakses pada tanggal 30 Juni
2021.
BAB III
METODE PENDEKATAN
Berikut ini target penjualan dari ikan nila hasil budidaya, yang akan dijual dengan harga
Rp. 25.000/Kg (1 kg dengan muatan 4 ekor) dan dengan keuntungan sebesar Rp. 6.300 per
kilogram dengan asumsi penjualanan dalam 3 hari setelah masa panen.
Tabel 1. Target Penjualanan Ikan Nila
Hari Jumlah Ekor Per Hari Sasaran Pendapatan Bersih
Ke-
1 300 Toke/Pedagang Besar di Rp. 7.500.000
Pasar
2 60 Pedagang Kecil Rp. 1.500.000
3 15 Pemilik Rumah Makan Rp. 375.000
Total Rp, 9.375.000

Target utama penjualanan ikan nila pasca panen diperuntukan untuk beberapa prioritas
yang sudah mengadakan hubungan kerja sama terlebih dahulu, yaitu bersama pedagang besar
atau disebut dengan toke ikan di pasar. Yang mana proses pemasaran ini dilakukan dalam waktu
3 hari setelah dilakukannya panen.
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan survey dan pembelian barang sudah dimulai setelah dana diberikan.
Pembelian alat dan bahan untuk melakukan proses budidaya dimulai pada 21 Oktober
2021. Namun demikian, usaha budidaya ikan nila baru akan dimulai pada 25 Oktober
2021, yaitu setelah bibit yang di pesan dari Padang datang.

2. Tahap Pelaksanaan
Usaha ini diawali dengan kegiatan pra-produksi yang dilakukan oleh tim
pengembangan produk yang meliputi survey lokasi budidaya, membangun hubungan
kerja sama dengan para pedagang yang siap menampung atau membeli hasil panen ikan
nila setelah 3 bulan, serta survey harga alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses
budidaya. Kegiatan ini dilakukan selama 2 minggu pada pertengahan bulan Oktober.
Setelah mendapatkan dana yang disalurkan melalui Universitas Jambi, tim
langsung melakukan pemesanan bibit ikan nila yang berada di Padang dan membeli
pakan untuk bersiap ketika bibit tersebut datang. Bibit ikan nila ini direncanakan tiba di
lokasi budidaya yaitu pada tanggal 25 Oktober 2021.
Setelah bibit ikan nila datang, maka akan di mulai proses budidaya ikan nila.
Selain itu, tim juga akan menambah beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk proses
budidaya ikan nila seperti ember, serokan, persiapan untuk pembuatan pakan alternatif,
vitamin untuk ikan, dan HKI. Selain itu, tim juga akan mengalokasikan keuangan untuk
dana transportasi dan pembelian ATK serta alat kesehatan seperti masker.
Kegiatan budidaya ikan nila akan diadakan setiap hari muali pukul 07.00 WIB
sampai 17.00 WIB dengan proses perawatan, pemberian pakan, penyaringan, dan tahapan
lainnya sebagaimana yang telah dijelaskan pada business plan. Setelah itu, ketika ikan
nila memasuki masa panen, maka akan segera di distribusikan selama 3 hari kepada
orang-orang yang telah sepakat untuk membangun kerja sama.

3. Instrumen Pelaksanaan
Kegiatan budidaya akan diadakan di Desa Tantan, Kecamatan Sekernan,
Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Sedangkan proses pemasaran, para pedagang
yang telah menyepakati untuk kerja sama, langsung mengambil ikan-ikan di lokasi
budidaya sebagaimana yang telah disepakati.
4. Rancangan dan Realisasi Anggaran
Dana yang didapat dari Universitas Jambi hingga tanggal 20 Oktober 2020 adalah sebesar
Rp. 6.300.000 yang kemudian akan dilanjutkan penyaluran dana lagi sebesar Rp. 700.000.
Berikut tahapan pemberian dana pada Program Mahasiswa Wirausaha :
Tahap Bulan Dana
1 Oktober Rp. 6.300.000
2 November Rp. 700.000
Total Rp. 7.000.000

Pengeluaran hingga tanggal 23 Oktober 2021 :


No. Tanggal Penggunaan Jumlah
1 21 Oktober 2021 Membeli pakan ikan Rp. 3.480.000
2 21 Oktober 2021 Memesan bibit ikan nila Rp. 900.000
Total Rp. 4.380.000

Sisa dana sebesar : Rp. 6.300.000 – Rp. 4.380.000 = Rp. 1.920.000


Dana yang tersisa akan disimpan dan akan kembali digunakan untuk membeli
perlengkapan tak habis pakai seperti ember dan serokan, serta membeli vitamin untuk ikan,
pembuatan pakan alternatif, ATK, dan pengurusan HKI. Sementara yang baru dibelanjakan
hanya untuk pakan daan bibit terlebih dahulu, karena bibit ikan nila baru akan tiba di Muaro
Jambi (tempat melakukan pembudidayaan) pada hari Senin, 25 Oktober 2021.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk saat ini, upaya perkembangan yang dapat dilakukan hanya sebatas pembelian bibit
dan pakan. Proses budidaya pun baru akan dilaksanakan setelah bibit ikan nila yang berasal dari
Padang datang. Setelah bibit ikan nila datang, barulah diadakan atau dilakukan tahapan
pembelanjaan lagi terhadap apa saja kebutuhan yang masih diperlukan dalam melaksanakan
budidaya ikan nila ini. Dan setelah itu, tim akan terus mengembangkan budidaya ini untuk
mencapai tujuan tim, yaitu mendapatkan keuntungan.
Apabila sesuai dengan target panen, maka diperkirakan keuntungan yang akan
didapatkan pada proses panen ini sebesar Rp. 2.375.000, yang mana keuntungan bersih ini juga
akan di olah kembali untuk tahapan pengembangan usaha.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Pada saat ini, terutama era pandemi seperti sekarang ini pemenuhan bahan pokok yang
mengandung nutrisi sangatlah dibutuhkan, salah satunya permintaan pasar akan ikan
konsumsi yang semakin hari semakin meningkat. seperti yang kita ketahui tingkat minat
konsumsi masyarakat akan ikan nila sudah tak perlu diragukan lagi. Hal ini menjadi
pemicu alasan mengapa usaha budidaya ikan nila di era sekarang sangatlah
menguntungkan, seperti yang kita ketahui bahwasanya ikan yang berkualitas baik juga
harus mendapatkan perawatan yang baik pula, yang dimana harga pakan sekarang sedang
naik-naiknya, tetapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan kami untuk menghasilkan
ikan dengan kualitas baik.

Ada beberapa proses pakan yang dapat kami gunakan sebagai pakan alternatif, seperti
pemberian dedak yang dicampur dengan bahan-bahan alami sebagai alternatif cara
pengurangan pemberian pelet, serta diselingi dengan beberapa vitamin penunjang
lainnya, dengan hal ini dapat mempermudah serta penghematan pendanaan pada saat
proses perawatan.

Ada beberapa cara proses promosi yang dapat dipergunakan dalam penunjang pemasaran
hasil budidaya ini antara lain melalui mulut ke mulut, lalu disusul dengan pemanfaatan
teknologi era digital seperti pemasaran melalui laman facebook,whatsapp,instagram dan
beberapa market place lainnya.
Jika pembahasan mengenai harga jual yang kami tawarkan jauh lebih murah ketimbang
harga pasaran, kenapa hal ini bisa terjadi? karena kami merupakan agen tangan pertama,
selain itu penggunaan pakan alternatif menjadi salah satu pendorong harga murah ini,
dengan begitu walaupun harga murah, tetapi kami tidak menurunkan kualitas terbaik
ikan.

b. Saran
Adapun saran yang diharapkan berupa :
- Pemanfaat dana semaksimal mungkin
- Tidak mengurangkan kualitas dari hasil yang diperoleh
BAB VII
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai