Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PESTA WIRAUSAHA MERDEKA

IKAN LELE YAH SUUUUUUU

Disusun Oleh :

Nama DPL : Alena Uperiati, S.T.M.Cs


NIDN DPL: 0022068904
Ketua : Sopian (3202009049)
Anggota : 1. Andrian Figo (3202009058)
2. Mirna Julianti (3202032048)
3. Mino Dinata (3202009055)
4. Hero Nanda Supri Hermanto (3202009032)

PROGRAM WIRAUSAHA MERDEKA


POLITEKNIK NEGERI BATAM
TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Proposal : Ikan Lele Yah Suuuuu

Indentitas Ketua:
Nama Lengkap : Sopian
NIM : 3202009049
Nomor HP : 082179704604
Anggota (1)
Nama Lengkap : Andrian Figo
NIM : 3202009058
Anggota (2)
Nama Lengkap : Mirna Julianti
NIM : 3202032048
Anggota (3) dst
Nama Lengkap : Mino Dinata
NIM : 3202009055
Anggota (4) dst
Nama Lengkap : Hero Nanda Supri Hermanto
NIM : 3202009032
Biaya Keseluruhan : Rp. 2.500.000
Pontianak, 18 November 2022
Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan Ketua,

Alena Uperiati, S.T.M.Cs Sopian


NIDN. 00220068904 NIM. 3202009049
RINGKASAN EKSEKUTIF

Usaha pembudidayaan ikan lele dengan nama “IKAN LELE YAH SUUU” merupakan
sebuah usaha yang menghasilkan serta memberikan ikan lele dengan kualitas terbaik kepada
konsumen karena melihat kepopuleran ikan ini dikalangan masyarakat dan menjadi peluang
usaha bagi kami. Usaha ini dimulai dengan membeli bibit ikan lele kepada pemasok yang
kemudian akan kami sortir terlebih dahulu sebelum menebarkan bibit tersebut. Ikan yang telah
disortir dan dipisah ditebarkan dengan sistem padat tebar kekolam yang telah dibuat dan
dibersihkan. Ikan dapat dipanen setelah ukuran layak konsumsi yaitu berumur sekitar 2 – 3
bulan. Dalam prosesnya usaha dijalankan oleh 5 orang anggota yang bekerja secara tim dengan
pembagian kerja masing masing dan ada pula yang merangkap mengingat jumlah anggota yang
terbatas.
Biaya yang telah kami gunakan dalam usaha ini adalah Rp. 2.500.000 yang setengahnya
akan kami alokasikan untuk bahan baku dan penunjang proses produksi (bibit, pakan, sewa
tempat), perlengkapan penunjang berupa kelengkapan pembuatan kolam seperti (Pipa, terpal,
TEE, L bow dan lain-lain), perawatan pemeliharaan seperti Pro Biotik, sisanya lagi untuk
proses pemasaran (Iklan). Keuntungan yang kami dapatkan belum bisa dipastikan jumlah
pastinya karena belum ada penjualan yang bisa kami lakukan, sampai menunggu
perkembangan dan masa panen dari lele itu sendiri.
BAB I
LATAR BELAKANG

1.1.DESKRIPSI USAHA
Pembudidayaan ikan merupakan bagian dari usaha budidaya ikan,
pembudidayaan adalah suatu usaha pemeliharaan ikan yang dimulai dari dilepasnya
ikan (dederan) ke kolam dan berakhir sampai ikan mencapai ukuran konsumsi atau
ukuran untuk layak pasar.
Penjualan Ikan Lele prospeknya cukup baik, selain adanya potensi
pendukung dan faktor permintaan komoditi perikanan untuk pasaran lokal. Dengan
adanya luas perairan umum di indonesia yang terdiri dari sungai dan rawa maka peluang
usaha budidaya Lele cukup bagus. disamping itu banyak potensi pendukung lainnya
yaitu salah satunya indonesia memiliki danau alam dan buatan seluas hampir 13 juta ha
merupakan potensi alam yang sangat baik untuk pengembangan usaha perikanan di
indonesia. Pembangunan pertanian merupakan bagian integral dari pembangunan
ekonomi dan masyarakat secara umum, menunjukkan bahwa sektor yang handal dan
mampu bertahan dalam krisis serta berperan sangat besar dalam perekonomian
nasional. Pembangunan perikanan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan demi
tercapainya kesejahteraan petani beserta keluarganya.
Strategi pembangunan di pedesaan merupakan perpaduan pemerataan dan
pertumbuhan secara berkesinambungan melalui pembangunan Perkumpulan-
Perkumpulan dengan menerapkan cara distribusi dan pemasaran Perkumpulan bisnis
perikanan. Untuk mencapai keberhasilan dari pembangunan pedesaan dalam
mewujudkan masyarakat tani yang maju, mandiri, dan sejahtera atas dasar prakarsa
masyarakat itu sendiri dan dilaksanakan masyarakat tani serta hasilnya untuk dinikmati.
Kondisi sumber daya alam mendukung untuk usaha perikanan, ketersediaan lahan, air,
dan sumber daya manusia sehingga usaha perikanan berpeluang untuk berhasil.
Usaha ikan lele ini sedang tahap produksi dimana setelah adanya pembuatan
kolam ikan lele dengan terpal dan penaburan bibit ikan lele maka bibit ikan lele yang
telah ditebar masih pada tahap pengembangan dan perawatan agar mencapai ukuran
layak konsumsi dan siap jual. Dalam prosesnya usaha dijalankan oleh 5 orang anggota
yang bekerja secara tim dengan pembagian kerja masing masing dan ada pula yang
merangkap mengingat jumlah anggota yang terbatas. 5 anggota tersebut sekaligus
pendiri dari usaha pembudidayaan ikan lele yaitu “ikan lele yah suuuuu” ini yang
dimulai melalui bantuan materi maupun pembelajaran pada program wirausaha
merdeka (WMK POLIBATAM).
1.2.VISI DAN MISI USAHA
VISI
Membudidayakan ikan lele dengan kualitas yang baik sehingga dapat
memenuhi permintaan konsumen maupun pasar dengan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dalam menyediakan ikan lele kualitas terbaik yang bergizi.
MISI
1) Menyediakan ikan lele yang berkualitas baik
2) Memenuhi permintaan pasar terhadap ikan lele
3) Menyediakan ikan lele dengan harga yang ekonomis/ terjangkau dikalangan
masyarakat
4) Memberikan pelayanan yang terbaik terhadap konsumen dan pelanggan
5) Menjaga kepercayaan konsumen dengan menjaga kualitas ikan lele
BAB II
ASPEK PEMASARAN

2.1.GAMBARAN UMUM PASAR


1) Definisi Produk
Ikan lele adalah marga (genus) ikan yang hidup di air tawar. Ikan ini mempunyai
ciri-ciri khas dengan tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang serta memiliki sejenis
kumis yang panjang, mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Lele juga memiliki alat
pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya. Terdapat sepasang patil,
yakni duri tulang yang tajam pada sirip-sirip dadanya. Ikan lele mempunyai organ
insang tambahan yang memungkinkan ikan ini mengambil oksigen pernapasannya dari
udara di luar air.
Karena itu ikan lele tahan hidup di perairan yang airnya mengandung sedikit
oksigen. Ikan lele ini relatif tahan terhadap pencemaran bahan-bahan organik. Oleh
karena itu ikan lele tahan hidup di comberan yang airnya kotor. Ikan lele hidup dengan
baik di dataran rendah sampai daerah perbukitan yang tidak terlalu tinggi. Apabila suhu
tempat hidupnya terlalu dingin, misalnya dibawah 20 C, pertumbuhannya agak lambat.
2) Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar dari usaha pembesaran ikan lele ini adalah pengumpul atau
pedagang ikan lele yang berada di kota pontianak.
3) Target Pasar
Target pasar pembesaran ikan lele ini merupakan pedagang dari pasar
flamboyan, pasar mawar pontianak, pasar kemuning dan beberapa pasar lainnya, rumah
makan, serta konsumen yang berada di daerah sekitar
4) Positioning
Menjaga kualitas ikan baik dari segi kebersihan maupun kehigienisannya.
Kualitas ikan yang dikirim juga selalu stabil setiap minggunya dan ketika terjadi
kematian dalam proses pengiriman, dari pihak supplier akan melihat penyebab
kematian ikan tersebut. Jika kematian ikan tersebut mati dalam perjalanan atau hal itu
merupakan kelalaian supplier maka akan adanya penggantian produk yang sama
dengan kualitas yang baik. Selain itu komunikasi baik yang terus dilakukan baik antara
supplier dengan konsumen,ataupun antar supplier.
2.2.ANALISIS PESAING DAN PEMASARAN
Tentu dalam suatu bidang usaha selalu ada pesaing dengan produk yang sama
seperti yang kita pasarkan, begitu pula dengan usaha budidaya pembesaran ikan lele
ini, pesaing kami tentunya petani pembesaran ikan lele di daerah pontianak.
Keunggulan kami dibanding dengan para pesaing adalah teknik yang konsisten untuk
dapat terus berproduksi sepanjang musim setiap tahunnya terlebih pada musim hujan
yang sedikit membuat pedagang lele mengalami kerugian karena air kolam yang
meluap sehingga membuat ikan lele lepas dan kami juga akan konsisten dalam
menghasilkan ikan lele dengan kualitas terbaik. Saat ini pesaing akan sangat bergantung
pada musim, kebanyakan dari mereka hanya dapat berproduksi maksimal pada saat
musim kemarau. Setiap petani memberikan pelayanan dengan karakter yang berbeda
beda. Disini kami memberikan pelayanan ataupun komunikasi sebaik mungkin kepada
konsumen maupun mitra dalam usaha kami terlebih kepada para pelanggan yang setia
membeli produk kami. Kami juga menawarkan harga yang terjangkau dan ekonomis
untuk para konsumen.
2.3.RENCANA PENJUALAN
Untuk rencana penjualan produk ikan lele ini kami berencana untuk bekerja sama
terlebih dahulu dengan para petani yang menyediakan bibit lele unggul yang kemudian
akan kami budi dayakan dengan metode metode kami.
Dalam promosi kami akan melakukan penawaran kepada para pedagang ikan di
pasar untuk melakukan kerja sama dengan memberikan contoh produk yang kami jual.
Kami juga memanfaatkan beberapa media sosial sebagai media promosi kami secara
online seperti Instagram, Facebook, Whatsapp. Selain itu kami ada menyetak banner
yang dapat diletakkan pada depan tempat usaha kami agar orang yang lewat mengetahu
adanya pembudidayaan ikan lele yang kami kembangkan.
BAB III
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

3.1.ASPEK ORGANISASI
Dalam Usaha Budidaya Kepiting Bakau kami memiliki 5 orang anggota kelompok
yang berkeja secara tim, serta membagi tugas pada tiap anggota agar terlaksana sebuah usaha
dengan mencapai tujuan yang diinginkan. Wewenang dan tanggung jawab digambarkan
dalam struktur organisasi berdasarkan pembagian tugas kerja

1. Manejemen Usaha bertugas mengatur kas usaha dalam pengeluaran ataupun


pemasukan, serta mengatur pembagia waktu kerja agar sama rata, dan mengatur
laporan keuangan setiap bulan.
2. Wakil manajemen bertuagas membantu ketua manajemen usaha dalam mengatur
segala tugas yang ada di menejemen usaha agar terlaksana dengan baik.
3. Tim Promotion bertugas mempromosikan produk atau kepiting pada saat panen
dan siap di jual dalam keadaan segar dengan konsep promosi baik melalui media
maupun promosi ke restoran agar mau bekerja sama, dan merancang konsep
promosi usaha kedepannya agar bisa bertahan dalam persaingan pasar.
4. Tim Customer bertugas melayani konsumen yang komplein atau bertanya
masalah stok kepiting melalui Whatsapp maupun Market Place.
5. Tim Fotografi bertugas mendokumentasi hasil budidaya atau produk dalam
bentuk Foto ataupun Vidio.
6. Tim Editing bertugas mengedit hasil dokumentasi sebelum di promosikan,
dengan mengedit sebaik mugkin untuk di publikasikan atau di upload ke media
sosial saat promosi.
7. Tim Produksi bertugas menyiapan segala keperluan budidaya, agar bisa panen
dengan kualitas yang sangat baik untuk dipasarkan secara Lokal maupun Ekspor.
3.2.PERIJINAN
Jenis surat perizinan usaha yang akan kami buat kedepnanya apabila usaha ini telah
berkembang adalah sebagai berikut : SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) berfungsi
sebagai alat atau bukti pengesahan dari usaha perdagangan yang anda lakukan. Proses
kepemilikan surat ijin usaha perdagangan tidak hanya dibutuhkan oleh pengusaha atau
usaha berskala besar saja melainkan juga usaha kecil dan menengah agar usaha yang
dilakukan mendapatkan pengakuan dan pengesahan dari pihak pemerintah.
3.3.KEGIATAN PRA OPERASI DAN JADWAL PELAKSANAAN
Nama Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3
No
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Survey Pasar
2. Survey bibit
3. Pemeliharaan
4. Pemasaran
BAB IV
ASPEK PRODUKSI

4.1. ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN BAKU


No. Nama Barang Volume Harga Jumlah
1. Pakan Lele 20kg Rp. 11.000 Rp. 220.000
2. Bibit Ikan Lele 2000 ekor Rp. 300 Rp. 600.000
Jumlah Rp. 820.000
4.2. PROSES PRODUKSI
Proses produksi pembudidayaan Ikan Lele adalah sebagai berikut :
1) Penyiapan sarana dan peralatan
Dalam pembuatan kolam pemeliharaan ikan lele kami buat ukurannya 2 x 1
meter, panjang 2 m dan lebar 1 m. Hal ini untuk memudahkan pengontrolan dan
pengawasan dan juga sesuai lahan dan lokasi yang ada.
2) Penebaran bibit
Diperlukan beberapa teknik serta hal yang harus diperhatikan pada saat
menebar bibit ikan lele yang baik dan benar agar ikan tidak stres dan mati, yaitu:
1. Masukkan bibit kedalam air kolam bersama wadahnya
2. Biarkan selama kurang lebih 15 – 20 menit untuk menyesuaikan suhu antara
suhu air didalam wadah benih dengan suhu air kolam
3. Kemudian wadah bibit dimiringkan dan biarkan bibit-bibit ikan lele keluar
dengan sendirinya
4. Taburkan bibit ikan lele sesuai dengan kapasitas kolam, tidak terlalu banyak
atau terlalu sedikit
5. Kepadatan bibit permeter persegi idealnya adalah 200 – 400 ekor
6. Saat benih ditebar hendaknya kedalaman air kolam tidak lebih dari 40 cm,
tujuannya supaya bibit ikan bisa menjangkau permukaan air untuk
mengambil pakan dan bernafas
7. Selanjutnya kedalaman air kolam ditambah secara bertahap sesuai dengan
umur dan ukuran tubuh ikan.
3) Pemberian pakan
Ikan lele harus diberi makan setiap hari. Pemberian pakan jangan melebihi
dari apa yang dibutuhkan ikan di kolam, supaya kualitas air tidak rusak.
Frekuensi pemberian pakan harian sebaiknya 4-6 kali sehari, dengan interval
waktu minimal 2-4 jam.
4) Pemeliharaan dan Pembesaran
Hama dan penyakit ikan lele merupakan salah satu hambatan yang harus
diwaspadai oleh pembudidaya sejak awal. Pasalnya, hama dan penyakit ikan
lele membuat hasil panen berkurang dan menambah pekerjaan selama proses
budidaya. Kedua hal tersebut bisa dicegah dengan penanganan yang tepat
seperti di bawah ini :
a) Bersihkan kolam dengan benar
Kolam yang akan digunakan harus dicuci dengan bersih menggunakan
detergen. Air cucian tersebut diendapkan terlebih dahulu sebelum
akhirnya dikuras kembali. Anda harus pastikan tidak ada sabun detergen
yang tertinggal di dalam kolam.
b) Bibit ikan lele
Pastikan bibit ikan lele yang digunakan adalah bibit yang sehat dan
unggul. Sebelum dimasukkan ke kolam, bibit perlu dipuasakan terlebih
dahulu selama 6-8 jam. Puasa juga harus berlanjut setelah 2-3 jam bibit
ditebar. Penebaran bibit sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.
Sebelum ditebar, bibit harus diaklimatisasi terlebih dahulu selama 15-30
menit.
Penebaran bibit harus dilakukan dengan cara yang benar dan jangan
sampai membuat bibit terluka. Luka pada bibit bisa memicu penyakit lain
yang cukup berbahaya bagi bibit ikan lele.
c) Padat tebar
Anda tidak boleh memaksakan jumlah bibit yang ditebar tanpa
memerhatikan kondisi kolam. Padat tebar bibit yang digunakan boleh
tinggi, asalkan di dalam kolam diberikan aerator sehingga kadar oksigen
di dalam air kolam meningkat.
d) Pakan dan suplemen
Salah satu kunci untuk melawan penyakit adalah kondisi tubuh ikan lele
yang kuat. Oleh karena itu, jangan lupa untuk memberikan suplemen agar
stamina ikan menjadi lebih kuat dan pertumbuhannya cepat. Atur
pemberian jenis pakan, jumlah, serta cara dan pola pemberian pakan.
e) Lakukan pengawasan
Anda perlu melakukan pengawasan secara rutin untuk mendeteksi sejak
dini gangguan hama dan peyakit ikan lele. Pengawasan juga dilakukan
terhadap kondisi air kolam dan kondisi kesehatan ikan lele. Apabila ada
ikan lele yang sudah terserang penyakit, segera pisahkan dari kolam untuk
diobati. Jika benih tersebut tidak tertolong, segera kubur agar penyakit
tidak semakin menyebar.
f) Jaga kebersihan kolam
Air kolam perlu diganti secara berkala untuk membuang kotoran yang
mengendap di dasar kolam. Pergantian air kolam lebih mudah dengan
menggunakan sistem pembuangan otomatis. Jangan lupa untuk menjaga
kebersihan perlengkapan yang digunakan selama masa pemeliharaan
dengan menggunakan antibiotik, seperti PK atau garam kasar non-
yodium.
g) Gunakan probiotik
Anda bisa menggunakan probiotik untuk menekan pertumbuhan bakteri
merugikan di dalam kolam sehingga ikan lele bisa tumbuh lebih sehat.
BAB V
ASPEK KEUANGAN

5.1.PROYEKSI KEUANGAN
1 .Sumber Pendanaan
Sumber pedanaan yang kami dapatkan yaitu dari proposal pitching dan mitching
sebesar Rp. 2.500.000 untuk menunjang proses pengembangan usaha pembudidayaan
ikan lele. Dari dana tersebut kami alokasikan ke bahan baku setengah dari Rp.
2.500.000 dan setengahnya lagi untuk pemasaran dengan metode iklan serta
pemeliharaan dan perawatan ikan.
2. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja
Kebutuhan pembiayaan pengembangan usaha pembesaran ikan lele sebesar Rp.
2.500.000, sesuai dengan dana yang telah ditetapkan untuk pengembangan dialokasikan
semuanya untuk keperluan modal kerja seperti pembelian bahan baku, pengiklanan,
serta perluasan jumlah bibit ikan lele.
3. Analisa Biaya Tetap
No. Keterangan Jumlah
1 Sewa Tempat Rp 323.000
2 Bahan Kolam Rp 1.112.000
3 Alat Kerja Rp 75.000
4 Banner/Promosi Rp 150.000
TOTAL Rp 1.660.000

4. Analisa Biaya Tidak Tetap

No. Keterangan Volume Harga Jumlah


1. Pakan Lele 20kg Rp. 11.000 Rp. 220.000
2. Bibit Ikan Lele 2000 ekor Rp. 300 Rp. 600.000
3. Pro biotik 1 Botol Rp. 20.000 Rp. 20.000
Rp. 840.000
5. Harga Pokok Produksi (HPP)
HPP = BBB + BOP
= 820.000 + 1.680.000
= 2.500.000
5.2.ANALISA KEUNTUNGAN
Perkiraan BEP (Break even point)
Harga 1Kg Ikan Lele Rp. 25.000
Diperkirakan dalam sekali panen dapat mencapai 1.850 ekor dengan bobot 0,215
Biaya Variabel Rp. 840.000. Biaya Variabel per kg = Rp. 840.000/1.850 = Rp. 454
Hal ini berarti bahwa, jika semua ikan terjual maka dapat diperoleh hasil penjualan
sebesar (1.850 x 0,215) x 25.000 = Rp. 9.943.750.
Perhitungan BEP
BEP = total biaya tetap / (harga jual per kg – biaya variabel per kg)
= Rp. 1.660.000 / ( Rp. 25.000 – Rp. 454)
= Rp. 1.660.000 / Rp 24.546
= 68
BEP = Jumlah biaya tetap / 1 – (Biaya variable per kg/ harga jual per kg)
= Rp. 1.660.000 / 1 – ( Rp. 454/ Rp. 25.000 )
= Rp. 1.660.000 / 1 – 0,018
= Rp. 1.660.000 / 0,98
= Rp. 1.693.878
Ini berarti bahwa penjualan sebesar 68 kg atau sebesar Rp. 1.693.878 usaha dalam
keadaan break even.
Perkiraan keuntungan
Perkiraan keuntungan sebesar Rp. 7.000.000 keuntungan ini dihitung dari biaya yang
diberikan oleh WMK dan hasil penjualan dalam sekali panen apabila semua ikan lele
yang kami panen terjual habis.
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1.PRODUK
Produk yang kami tawarkan merupakan ikan lele hasil pembudidayaan yang
kami lakukan. Pembudidayaan ikan lele ini kami lakukan dengan menggunakan kolam
terpal ukuran 2 x 1 meter dan aliran air mengalir menggunakan mesin air (Air raktor)
agar menghasilkan lele yang sehat dan baik.
6.2.DESKRIPSI USAHA
Pembudidayaan ikan merupakan bagian dari usaha budidaya ikan,
pembudidayaan adalah suatu usaha pemeliharaan ikan yang dimulai dari dilepasnya
bibit ikan ke kolam dan berakhir sampai ikan mencapai ukuran konsumsi atau ukuran
untuk layak pasar. Ada pun beberapa hal yang telah kami laksanakan dan akan kami
laksanakan kedepannya untuk perkembangan usaha adalah sebagai berikut
1. Pembuatan kolam terpal untuk wadah Ikan Lele
2. Mengukur kualitas air dengan alat ukur, dari salinitas, ph air, dan oksigen.
3. Memilih bibit unggulan ukuran dan berkualitas
4. Memasukan bibit kedalam wadah.
5. Memberi pakan paling banyak 2 kali sehari sore dan malam.
6. Pasca panen setelah 1-2 bulan.
6.3.PEMASARAN
Berdasarkan jumlah panen yang kami hasilkan nanti apabila dapat
menghasilkan lele layak konsumsi dalam jumlah besar akan kami distribusikan dan jual
kepada pedagang yang ada di pasar. Namun untuk awal akan kami coba pasarkan ke
masyarakat/warga sekitar terlebih dahulu untuk yang ingin membeli lele dengan harga
yang ekonomis. Lele kami kembang biakkan menggunakan kolam terpal dengan aliran
air mengalir menggunakan saringan dan mesin air yang membat kondisi air tetap
terjaga.
6.4.KEUANGAN
1. CASHFLOW (Arus kas)
Jumlah dan rincian keuangan yang telah digunakan untuk usaha ini adalah sebagai
berikut :
No Uraian Volume Harga Biaya
1 Sarana Produksi
Bibit Ikan Lele 2000 Ekor Rp 300 Rp 600.000
Sewa Tempat Rp 323.000
2 Peralatan
Serokan 1 Buah Rp 10.000 Rp 10.000
Selang + Saringan 1 Buah Rp 65.000 Rp 65.000
3 Kolam
Terpal 2 Buah Rp 180.000 Rp 360.000
Pipa 2/4 14 Buah Rp 17.000 Rp 238.000
TEE 40 Buah Rp 5.000 Rp 200.000
L Bow 16 Buah Rp 4.000 Rp 64.000
Air Rator (Mesin Air) 1 Buah Rp 250.000 Rp 250.000
4 Pemeliharaan
Pakan Ikan Lele All Food 20 Kg Rp 11.000 Rp 220.000
Pro biotik 1 Botol Rp 20.000 Rp 20.000
5 Iklan/Promosi
Benner Usaha 1 Buah Rp 150.000 Rp 150.000
TOTAL Rp 2.500.000

2. PERTUMBUHAN
Saat ini usaha yang kami jalankan masih dalam tahap proses pemeliharaan
dan perawatan bibit ikan lele untuk menjadi lele siap konsumsi.
3. KEUNTUNGAN RATA-RATA PER BULAN
Keuntungan rata-rata per bulan belum dapat kami lampirkan mengingat
belum adanya penjualan yang dapat dilakukan sehubungan dengan pemasukkan
yang baru akan didapatkan saat ikan lele telah berukuran siap konsumsi. Namun
perkiraan keuntungan yang kami dapatkan apabila nantinya semua ikan lele yang
sudah mencapai ukuran siap jual dan konsumsi terjual habis adalah sekitar Rp.
7.000.000
6.5.POTENSI
Usaha ini berpotensi baik karena banyaknya peminat/konsumen ikan bergizi
baik ini dan juga keadaan lingkungan yang mendukung usaha yang kami jalankan ini.
BAB VII
PENUTUP

KESIMPULAN
Pembudidayaan ikan merupakan bagian dari usaha budidaya ikan, pembudidayaan
adalah suatu usaha pemeliharaan ikan yang dimulai dari dilepasnya bibit ikan ke kolam dan
berakhir sampai ikan mencapai ukuran konsumsi atau ukuran untuk layak pasar. Dalam
usaha ini tentunya terdapat beberapa tahap dalam proses produksinya seperti pembuatan
kolam, penebaran bibit, perawatan dan pemeliharaan hingga proses panen beberapa bulan
kedepan setelah ikan lele mencapai ukuran layak konsumsi.
Dalam prosesnya usaha dijalankan oleh 5 orang anggota yang bekerja secara tim
dengan pembagian kerja masing masing dan ada pula yang merangkap mengingat jumlah
anggota yang terbatas. 5 anggota tersebut sekaligus pendiri dari usaha pembudidayaan ikan
lele yaitu “ikan lele yah suuuuu” ini yang dimulai melalui bantuan materi berupa perolehan
dana yang kami dapatkan sebesar Rp. 2.500.000 maupun pembelajaran pada program
wirausaha merdeka (WMK POLIBATAM).
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Format Rancangan Anggaran


LAMPIRAN 2. BMC (Busines Model Canvas)

Anda mungkin juga menyukai