Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
NORMALISATOR PH AIR PADA KOLAM BUDIDAYA IKAN
LELE
BIDANG KEGIATAN
PKM PENGABDIAN MASYARAKAT

Diusulkan Oleh :
Alqy Hijry (200514632012) Tahun Angkatan 2020
Dendy Ary Nugroho (200514632060) Tahun Angkatan 2020
Dita Arina Manasikhana (200514632031) Tahun Angkatan 2020
Dzulfikar Johan Akbar (200514632023) Tahun Angkatan 2020

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


2020
DAFTAR ISI
RINGKASAN
Lele merupakan salah satu ikan yang banyak dibudidayakan untuk konsumsi local dan
juga kuliner. Oleh karena itu, tentu ssaja dibutuhkan ikan yang berkualitas unggul. Namun,
untuk mendapatkan kualitas unggul tentu saja tidak mudah. Terdapat beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi perkemabangan ikan lele seperti keadaan air tawar, pencahayaa,kadar
Ph, zat kimia dan kandungan panganan yang masuk kedalam tubuh ikan. Masyarakat
mengahadapi beberapa masalah dalam budidaya ikan seperti harga jual dan produksi hanya
memiliki sedikit selisih ditambah dengan sulitnya memasuki pasar ikan ini karena telah
memiliki komunitasnya sendiri. Kemudian, keasaaman air kolam juga dapat meningkat saat
musim hujan. Lele akan tumbuh ssubur di kolam dengan Ph yang sama dengan habitat
asalnya.ketika Ph terlalu tinggi atau rendah, maka akan mengganggu pertumbuhan lele. Air
kolam juga harus memiliki kualitas bagus dan dibersihkan dari kotoran lele secara rutin
karena kotoran tersebut akan menghasilkan amoniak yang beracun bagi ikan lele. Keadaan ini
dapat diatasi dengan adanya normalisator Ph air. Dalam pelaksanaannya, dilakukan beberapa
tahap. Dimulai dengan pembentukan dan pembekalan tim. Selanjutnya dilakukan tahap
persiapan dalam menentukan tempat sosialisasi, jadwal kegiatan kemudian pembelian alat
dan bahan. Tahap ketiga yaitu pelaksanaan sosialisasi pada masyarakat Candirenggo dengan
pemberian kuesioner kepada penduduk, lalu melakukan pengajaran bagaimana cara merakit
normalisator Ph air, menentukan tempat tabung dan sensor Ph pada air kolam, serta melatih
bagaimana cara menentukan setelan yang cocok pada normalisator Ph, dan aplikasi dimana
melakukan pelatihan penggunaan normalisator Ph air, peningkatan kualitas produksi lele,
serta pemasaran melalui social media. Terakhir, tahap evaluasi dimana dilakukan pemberian
solusi pada permasalahan yang ada. Dengan adanya usulan program ini, diharapkan
masyarakat dapat menghasilkan kualitas lele yang semakin unggul dan peningkatan
pemasaran lele pada masyarakat.

Kata Kunci: Ikan Lele, Normalisator Ph Air


Daftar Tabel
Tabel 1 Data Ketenagakerjaan Penduduk Singosari…………………………………5
Tabel 2 Permasalahan Pengusaha Budidaya Lele……………………………………5
Tabel 3 Metode Pelaksanaan dan Indikator Keberhasilan…………………………...6
Tabel 4 Tabel Anggaran Biaya…………………………….…………………………9
Tabel 5 Tabel Jadwal Kegiatan………………………………………………………9
Daftar Lampiran
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota, Dosen Pembimbing……………………………………

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan……………………………………………………

Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Peneliti…………………………………………………

Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua pelaksana………………………………………………..

Lampiran 5 Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra…………………………………………...

Lampiran 6 Denah Detail Lokasi Mitra Kerja…


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Informasi Umum Terkait Tema
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi budidaya lele
terbesar di dunia. Pada masa ini, masyarakat sudah mulai menjuru ke kegiatan
budidaya ikan yang dilakukan dengan ternak perairan tawar. Bukan hanya sekedar
untuk dijual kembali, namun ikan – ikan hasil budidaya air tawar juga dapat
dikonsumsi pribadi oleh warga desa karena mungkin ada beberapa desa yang letaknya
jauh dari laut yang tentunya membuat ikan jarang ditemukan atau dijual di pedesaan.
Salah satu jenis ikan yang sering dibudidaya adalah ikan lele, yang merupakan
salah satu komoditas unggulan dan sebagai bahan konsumsi lokal. Banyak sekali
usaha kuliner yang menjual menu berbahan dasar ikan lele yang tentunya harus
memiliki kualitas ikan yang baik dan unggul. Untuk itu, proses pembudidayaan ikan
lele juga tidak mudah karena membutuhkan banyak aspek di dalam prosesnya. Bisa
dilihat dari faktor pendukung kehidupannya, yaitu air tawar yang menjadi tempat
hidup ikan lele. Kondisi air tawar di setiap tempat daerah akan berbeda. Hal itu bisa
terjadi karena kondisi suhu dan oksigen dalam air yang tak menentu, pencahayaan
yang kurang stabil dan tidak memenuhi standar yaitu 70 persen, pengaruh air hujan,
serta pengaruh dari zat kimia serta panganan yang masuk ke tubuh ikan. Semua hal
tersebut tentu akan memengaruhi kadar Ph pada air sehingga menyebabkan kualitas
air kurang cocok bagi kehidupan ikan lele. Hal tersebut sering menjadi faktor
kegagalan dalam budidaya ikan lele. Untuk itu, kami disini akan membahas bagimana
caranya untuk mempertahankan kadar Ph dalam air kolam sehingga akan melancarkan
budidaya ikan lele serta meningkatkan hasil panen dan meningkatkan nilai jualnya.
1.2. Informasi Masyarakat Mitra
Usaha budidaya ikan lele ini mulai berdiri pada Desember 2018. Pengelolaan
budidaya ikan lele ini dilakukan secara mandiri oleh pemilik usaha dan usahanya tidak
tergabung dalam koperasi usaha. Jenis ikan lele yang dibudidaya adalah varietas lele
mutiara. Pemilihan varietas lele mutiara ini karena lebih tahan penyakit dan
ukurannya tergantung pada usia pembudidayaan.
Prasarana yang digunakan adalah airator namun tidak dinyalakan secara terus-
menerus agar oksigen dalam kolam dapat bertambah. Kolam lele ini menggunakan
sistem bioflog dengan diameter 2 meter. Air tersebut diberi AFRO 800, yaitu sejenis
obat alami yang harus rutin diberikan satu minggu sekali.
Sistem pemasaran ikan lele ini melalui pengepul, Pengepul tersebut kemudian
menjual kepada komunitasnya, yang mana komunitas tersebut terdiri dari beberapa
pemilik usaha. Pada masa pandemi, penjualan sulit dilakukan sehingga agak
terhambat dalam pendistribusiannya. Namun pada 2-3 bulan terakhir, penjualan mulai
membaik. Selain itu, pencarian bibit di masa pandemi juga sulit begitu pula dengan
pakannya. Tetapi hal itu tidak memengaruhi harga jual bibit.
1.3. Permasalahan yang Dihadapi oleh Masyarakat
Terdapat beberapa permasalahan yang dialami oleh pemilik usaha budidaya ikan
lele, diantaranya :
1) Hasil yang diperoleh dengan bahan dan biaya pakan hanya berbeda sedikit
karena harga jual ikan lele murah dan sulit masuk ke dalam pasar yang sudah
memiliki komunitas sendiri.
2) Air di dalam kolam tingkat keasamannya semakin meningkat di musim
hujan.
3) Jika harga naik, pengepul akan keberatan, karena banyak dari pembeli yang
menjual kembali ikan lele tersebut.
4) Air yang digunakan harusnya air yang bagus, yaitu air kolam. Namun, tidak
boleh lupa membersihkan sisa kotoran karena dapatmenghasilkan amoniak
yang tentunya sangat beracun karena kotoran ikan tidak dapat terserap di
kolam terpal.
Hal yang dijadikan fokus pada proposal ini adalah normalisasi Ph air pada
kolam lele. Keadaan Ph air kolam yang fluktuatif karena air hujan dan pemberian
pakan berlebih dapat menyebabkan keadaan Ph air tidak stabil. Untuk itu,
normalisator Ph ini akan meningkatkan tingkat keberhasilan budidaya ini.
1.4. Solusi yang Ditawarkan
Ikan akan tumbuh subur ketika air kolam memiliki Ph yang sama dengan air
yang sama dengan air yang ditemukan di habitat alami mereka. Jika tingkat Ph terlalu
rendah atau terlalu tinggi, hal tersebut dapat mengganggu pertumbuhan ikan. Bahkan,
bisa membunuh ikan yang dibudidayakan. Ph rendah berarti bahwa air bersifat asam,
sedangkan Ph tinggi berarti air bersifat basa.
Untuk budidaya ikan lele, Ph yang cocok adalah 6 – 9. Syarat lain yang
penting adalah fluktuasi atau perbedaan Ph pagi dan siang tidak lebih dari 1.
Misalnya, pagi hari, Ph air pada kolam adalah 6,5. Maka, saat siang hari Ph airnya
tidak boleh mencapai angka 8. Ada beberapa kegiatan serta sarana yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang didapatkan oleh pengusaha ternak
lele, diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Alat normalisator Ph air
Program ini menghasilkan alat normalisator ph air yang bertujuan untuk
mengatasi beberapa masalah ketika beternak lele.
2) Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah tentang kemanfaatan alat kepada masyarakat dapat menjadi
referensi bagi peternak lele dalam mengatasi masalah saat beternak lele.
3) Pedoman Penggunaan dan Pemeliharaan Alat
Untuk menjaga agar alat normalisator ph bisa bisa berfungsi dengan baik maka
dibutuhkan pedoman sehingga masyarakat bisa menggunakan alat ini dengan
maksimal.
4) Perluasan pemasaran yang tak hanya melalui media sosial WA. Namun akan
digerakkan untuk terjun ke dunia online shop seperti Tokopedia dan Shopee.

BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
2.1. Lokasi
Perumahan Candirenggo Asri berada di Kabupaten Malang, Kecamatan Singosari,
Provinsi Jawa Timur [Gambar 1]. Perumahan ini berjarak sekitar 14,6 km dari Universitas
Negeri Malang. Jarak Perumahan Candirenggo dari pusat Kota Malang yaitu sekitar 12,7 km
dan membutuhkan waktu sekitar 25 menit. Kondisi fisik di Perumahan Candirenggo ini
sangat nyaman dan layak huni. Suasana bermasyarakatnya juga tenang. Suasana
perkampungannya yang asri, teduh, dan juga banyak tersedia udara segar dan sangat kecil
potensinya untuk tercemar oleh polusi udara. Jumlah penduduk di Perumahan Candirenggo
menurut sensus penduduk tahun 2017 yaitu berjumlah 277 kepala keluarga dan terdiri dari 3
RT yang terdata. Saat ini tidak seluruh lahan di Perumahan Candirenggo penuh. Dari total
luas lahan di Perumahan Candirenggo ini yang mencapai 3,65 hektar, masih terdapat banyak
lahan kosong yang tentunya sangat berpotensi untuk digunakan sebagai lahan usaha [Gambar
2 dan 3]. Salah satu usaha yang dilakukan adalah usaha ternak lele yang dilakukan oleh
Bapak Joko selaku pemilik usaha. Lahan yang masih luas ini tentunya dapat dikembangkan
agar usaha ternak lele semakin bertambah guna memenuhi kebutuhan komsumen yang
semakin meningkat.

Gambar 1. Gambar 2.

Gambar 3.

2.2. Sasaran
Sasaran pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat Perumahan Candirenggo.
Para peternak lele telah siap untuk mendapatkan bantuan guna mengembangkan usaha yang
telah dilakukan. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah memulai sebuah program
untuk meningkatkan produksi ikan lele. Program tersebut bernama Bioflok Lele [Gambar 4.]
yang telah diluncurkan di akhir tahun 2017. Bioflok Lele menerapkan sistem pemanfaatan
lahan untuk kolam ikan peternak dengan cara membuat sebuah media tanpa perlu adanya
lahan tanah.

Gambar 4.

2.3 Kondisi Sosial dan Ekonomi Sasaran


Kondisi masyarakat di perumahan Candirenggo Asri bersifat heterogen, yaitu elemen
masyarakat yang identitas budayanya beragam dalam satu ruang lingkup karena rata rata
penduduknya bukan asli dari daerah setempat melainkan berasal dari daerah yang beragam.
Mata pencaharian penduduknya juga beragam seperti pegawai negeri sipil, karyawan
perusahaan, pedagang, peternak, tentara, polisi, guru, wiraswasta.
Berdasarkan hasil registrasi penduduk akhir tahun, jumlah penduduk di Kecamatan
Singosari pada tahun 2010 sebanyak 155.026 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk 2.412
jiwa/km2. Komposisi penduduk sesuai jenis kelamin menunjukkan bahwa 49,69% adalah
berjenis kelamin laki laki dan 50,31% berjenis kelamin perempuan. Dalam hal
ketenagakerjaan, dapat dilihat dalam tabel 1 berikut ini.
Bidang Pekerjaan Jumlah (orang)
Jasa 3,324
Pertanian 14,830
PNS & ABRI 5,397
Konstruksi 186
Transportasi 1,480
Pertambangan 48
(Data BPS Jawa Timur 2012)
2. 4 Permasalahan yang Dihadapi Masyarakat
Permasalahan yang dihadapi oleh pembudidaya ikan lele disini lebih difokuskan pada
permasalahan Ph air yang fluktuatif. Keadaan Ph air kolam yang fluktuatif disebabkan oleh
air hujan dan pemberian pakan berlebih. Solusi yang ditawarkan adalah alat normalisator Ph
yang diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut. Dengan penggunaan alat
normalisator Ph nantinya, diharapkan Ph air dalam kolam menjadi stabil sehingga ikan lele
dapat tumbuh dengan baik.
Tabel 2 Permasalahan Pengusaha Budidaya Lele
Permasalahan Solusi
Keuntungan yang diperoleh sedikit dan Meningkatkan kualitas ikan lele agar tidak sama
harga jual murah arring ng dengan yang lain sehingga lebih dipilih
oleh pembeli
Tingat keasaman air dalam kolam Menutup bagian atas kolam dengan terpal atau
meningkat ketika musim hujan arring ketika mendung dan diperkirakan akan turun
hujan
Air yang digunakan harus air yang bagus Air harus dibersihkan dengan rutin, selain itu jangan
memberi pakan ikan dengan sembarangan
Sumber : Data Primer, 2020

BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Berikut merupakan tahap-tahap pelaksaan serta bentuk kegiatan yang dilakukan.
Tabel 3 Metode Pelaksanaan dan Indikator Keberhasilan

Metode Pelaksanaan
No. Indikator Kebersihan
Tahap Bentuk Kegiatan
1. Perencanaan Pembentukan dan pembekalan tim Berhasil terbentuk tim
2. Persiapan Menentukan tempat sosialisasi, Berhasil menentukan
menentukan jadwal kegiatan, serta tempat akan
pembelian alat dan bahan. dilangsungkannya
kegiatan, telah tersusun
jadwal kegiatan, dan
telah siapnya alat dan
bahan.
3. Pelaksanaan
1. Sosialisasi Melakukan sosialisasi di Aula Pemberian kuseioner
Perumahan Candirenggo Asri. kepada penduduk
pemilik usaha.
2. Pengajaran Mengajarkan bagaimana cara merakit Pemberian dan juga
Normalisator Ph, menentukan tempat pengisian pretest dan
tabung dan sesnsor Ph pada air post test kepada
kolam, serta melatih bagaimana cara penduduk pemilik
menentukan setelan yang cocok pada usaha.
normalisator Ph.
3. Aplikasi Pelatihan penggunaan normalisator Mampu mencapai hasil
Ph air, peningkatan kualitas produksi produksi yang lebih
ikan lele, serta pemasaran melalui berkualitas dan berhasil
sosial media. memasarkan ikan lele
melalui media sosial.
4. Evaluasi Memberi solusi pada permasalahan Terselesaikan masalah
yang ada. yang ada dan terjadi
peningkatan pendapatan
masyarakat, serta
program terus berlanjut.

3.1 Tahap Perencanaan


Tahap perencanaan dilakukan dengan pembentukan dan pembekalan tim
PKM-M yang terdiri dari 4 orang dan selanjutnya pada usaha budidaya ikan di dasarkan
pada proses produksinya, secara umum proses budidaya ikan lele dapat dibagi menjadi 3
(tiga) kelompok yaitu
1. Usaha pembenihan
2. Pendederan
3. Pembesaran ikan lele

Motor
Volt Kontrol
Tabung
Sodium
Bikarbonat Kontrol

Sensor PH

Kolam Ikan Lele

Gambar 5. Konsep alat Normalisator Ph pada kolam budidaya ikan lele

3.2 Tahap Persiapan


Tahap persiapan dilakukan selama satu Minggu yaitu berupa melakukan
kesepakatan kerjasama dengan penduduk Desa Candirenggo Asri yang berada di Kabupaten
Malang, Kecamatan Singosari, Provinsi Jawa timur. Penyusunan jadwal kegiatan, penentu
tempat sosialisasi yaitu di Perumahan Candirenggo, serta pembelian peralatan dan bahan.

3.3 Tahap Pelaksanaan


1. Tahap Sosialisasi dan Introduksi Pengunaan Normalisator Ph air pada Kolam
Budidaya Ikan Lele
Tahap sosialisasi mencakup pengenalan mengenai keadaan Ph air di kolam
lele yang dapat mempengaruhi perkembangan ikan lele yang dibudidaya. Dengan
sosialisasi ini diharapkan pemiliki usaha budidaya lele dapat mempertahankan
keadaan Ph air dalam kolam sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil panen. Tahap
ini bertujuan memberi gambaran tentang program Normalisator Ph Air pada Kolam
Budidaya Ikan Lele kepada masyarakat khususnya pemilik usaha budidaya lele serta
meningkatkan minat masyarakat untuk meningkatkan kualitas hasil panen salah
satunya dengan cara mempertahankan keadaan Ph air kolam menggunakan
normalisator Ph air ini. Indikator keberhasilan tahap ini dilakukan dengan melihat
hasil jawaban kuisioner yang akan diberikan sebelum sosialisasi dan sesudah
sosialisasi.
2. Tahap Pengajaran
Tahap pengajaran dapat dilakukan dengan masyarakat pemilik budidaya ikan
lele Perumahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Tahap pengajaran mencakup:
a. Merakit alat normalisator ph
b. Menentukan Tempat Tabung dan Sensor ph pada kolam
c. Menentukan setelan pada alat normalisator
Tahap pengajaran bertujuan untuk memberikan pemahaman secara teori terhadap
masyarakat sasaran sehingga masyarakat siap untuk menggunakan alat normalisator
pH air. Indikator keberhasilan tahap ini yaitu dapat dilihat dari hasil jawaban
kuesioner pre test (sebelum pengajaran) dan post test (sesudah pengajaran) dengan
tingkat keberhasilan 75%, sedangkan bagi masyarakat yang buta aksara pengisian
kuisioner akan dibimbing oleh tim PKM-M. Kuesioner dapat dilihat pada lampiran
11.

3. Tahap Aplikasi
Tahap aplikasi merupakan tahap terakhir dari program pengadaan dan
penggunaan alat normalisator Ph. Tahap ini mencakup pendampingan produksi alat,
pelatihan penggunaan, perbaikan serta perluasan pemasaran dengan cara mengenalkan
kepada pemilik usaha untuk menggunakan media sosial untuk menjalankan
pemasaran. Tujuan utama pembuatan normalisator Ph, yaitu memperluas budidaya
ikan serta meningkatkan komoditas Lele di Perumahan Candirenggo. Cara pembuatan
normalisator Ph air selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7. Indikator
keberhasilan dari tahap ini adalah masyarakat mampu memperbaiki kualitas dan
memperbanyak budidaya ikan lele, serta mampu memperbaiki pemasarannya melalui
media sosial.

3.4 Tahap Evaluasi


Tahap evaluasi merupakan tahapan yang dilakukan untuk memberikan serta
mengusulkan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat pelaku usaha dalam
proses produksi, pemanenan lele, hingga pemasaran ikan lele. Tahapan ini dapat diukur
melalui pendataan yang telah dilakukan oleh pemilik usaha. Dapat juga dilihat dari
pemasarannya secara berkelanjutan dan juga semakin banyaknya lahan yang digunakan untuk
membuat kolam dan membudidayakan lele di Perumahan Candirenggo Asri . Indikator
keberhasilan pada tahap ini adalah telah didapatkannya solusi dari permasalahan tersebut dan
menjadi acuan untuk ke depannya, serta juga usaha budidaya ikan lele di Perumahan
Candirenggo ini terus berkembang dan telah ditemukan dengan semakin luasnya lahan yang
dipersiapkan untuk membuka usaha budidaya ikan lele.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4 Tabel Anggaran Biaya

NO. Jenis Biaya Jumlah


1. Biaya peralatan penunjang Rp 5.373.000,00
2. Bahan habis pakai Rp 4.565.550,00
3. Perjalanan Rp 420.000,00
4. Lain - lain Rp 1.108.000,00
Total Rp 11.466.550,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 5 Tabel Jadwal Kegiatan

Bulan ke- PJ
No. Jenis Kegiatan 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Perencanaan
1
Pembentukan Tim V All
Persiapan
Kesepakatan kerjasama V JO
2 Penyusunan jadwal V All
Pembelian peralatan dan
V DI
bahan

3 Pelaksanaan
Sosialisasi V DE
Pengajaran V V AL
Aplikasi
Proses pembuatan V V V V V AL
Proses pengemasan dan
V V V V JO
pemasaran di daerah setempat
Proses pemasaran secara luas V V V DE
Evaluasi V V V All

Keterangan : AL : Alqy Hijry JO : Johan Akbar


DI : Dita Arina DE : Dendy Ary
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Biodata ketua
A.Identitas diri

1 Nama lengkap Dendy Ary Nugroho


2 Jenis kelamin L
3 Program studi S1 Teknik Mesin
4 Nim 200514632060
5 Tempat dan tanggal lahir Balikpapan, 3 Januari 2002
6 Alamat email dendy.nugroho31@gmail.com
7 Nomor telpon/ Hp 085332294858

B. Kegiatan kemahasiswaan yang sedang /pernah diikuti

N Jenis kegiatan Status dalam kegiatan Waktu dan tempat


o

1
2
3

C. Penghargaan yang pernah diterima

No Jenis penghargaan Pihak pemberi penghargaan Tahun

1
2
3

Semua data yang saya isi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-Pengabdian masyarakat.

Malang, 31 Desember 2020


ketua tim

( Dendy Ary Nugroho )


ANGGOTA 1
A. Identitas diri

1 Nama lengkap Dita Arina Manasikhana


2 Jenis kelamin P
3 Program studi S1 Teknik Mesin
4 Nim 200514632031
5 Tempat dan tanggal lahir Bojonegoro, 6 April 2003
6 Alamat email ditaamanasikhana@gmail.com
7 Nomor telepon/HP 081234160579

B. Kegiatan kemahasiswaan yang sedang/pernah diikuti

No Jenis kegiatan Status dalam kegiatan Waktu dan tempat

C. Penghargaan yang pernah diterima

No Jenis penghargaan Pihak pemberi penghargaan Tahun

1
2

Semua data yang saya isi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-Pengabdian masyarakat.

Malang, 31 Desember 2020


Anggota tim

( Dita arina M.)


ANGGOTA 2
A. Identitas diri

1 Nama lengkap Alqy Hijry


2 Jenis kelamin L
3 Program studi S1 Teknik Mesin
4 Nim 200514632012
5 Tempat dan tanggal lahir Wanasaba, 7 Juli 2001

6 Alamat email hijryalqy@gmail.com


7 Nomor telepon/HP 081999635135

B. Kegiatan kemahasiswaan yang sedang/pernah diikuti

N Jenis kegiatan Status dalam kegiatan Waktu dan tempat


o

1
2
3

C. Penghargaan yang pernah diterima

No Jenis penghargaan Pihak pemberi penghargaan Tahun

1
2

Semua data yang saya isi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-Pengabdian masyarakat.

Malang, 15 Desember 2020


Anggota tim

( Alqy Hijry )
ANGGOTA 3
A. Identitas diri

1 Nama lengkap Dzulfikar Johan Akbar

2 Jenis kelamin L
3 Program studi S1 Teknik Mesin
4 Nim 200514632023
5 Tempat dan tanggal lahir Ngawi, 7 Mei 2003
6 Alamat email Johanakbar07@gmail.com
7 Nomor telepon/HP 082241116998

B. Kegiatan kemahasiswaan yang sedang/pernah diikuti

No Jenis kegiatan Status dalam kegiatan Waktu dan tempat

1
2
3

C. Penghargaan yang pernah diterima

No Jenis penghargaan Pihak pemberi penghargaan Tahun

1
2

Semua data yang saya isi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-Pengabdian masyarakat.

Malang, 15 Desember 2020


Anggota tim

( Dzulfikar Johan Akbar )


DOSEN PENDAMPING
A. Identitas diri

1 Nama lengkap dan gelar Redyarsa Dharma Bintara, S.T.,M.Sc


Jenis kelamin L
Program studi S1 Teknik Mesin
NIDN 0008059101
Tempat dan tanggal lahir
Alamat email
Nomor telepon/HP

B. Riwayat pendidikan

Gelar akademik Sarjana S2 S3


Nama institusi
Jurusan/Prodi
Tahun masuk-lulus

C. Rekam jejak Redyarsa Dharma Bintara


C. 1. Pendidikan/pengajaran

No Nama Mata kuliah Wajib /pilihan SKS

No Judul penelitian Penyandang dana Tahun

C.2. penelitian

C.3. Pengabdian kepada masyarakat

N Judul pengabdian kepada masyarakat Penyandang dana Tahun


o
1
Semua data yang saya isi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-Pengabdian masyarakat.
Malang, 15 Desember 2020
Dosen pendamping
( Redyarsa Dharma Bintara,S.T., M,Sc )

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang Kuantitas Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


 Suku Cadang 2 Rp 788.000,00 Rp 1.576.000,00
 Sensor Ph 2 Rp 370.000,00 Rp 740.000,00
 Software 4 Rp 275.000,00 Rp 1.100.000,00
 Aplikasi 4 Rp 200.000 Rp 800.000,00
 Alat Ukur 1 set Rp 27.000 Rp 27.000,00
 Alat Pertukangan 1 paket Rp 1.130.000,00 Rp 1.130.000,00
SUB TOTAL (Rp) : Rp 5.373.000,00

2. Bahan Habis Pakai Kuantitas Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


 Terpal / Jaring Penutup (3m x 3m) 3 Rp 13.200.00 Rp 118.800,00
buah
 AFPRO 3 botol Rp 150.000,00 Rp 450.000,00
 Rangka Kolam Lele 3 set Rp. 950.000,00 Rp 2.850.000,00
 Bibit Ikan Lele 3000 bibit Rp 200,00 Rp 600.000,00
 ATK 4 set Rp 17.000,00 Rp 68.000,00
 Penyimpan Data 2 Rp 110.000,00 Rp 220.000,00
 Pakan Ikan Lele per 1 Bulan 7,5kg x 3 Rp 11.500,00 Rp 258.750,00
bioflok
SUB TOTAL (Rp) : Rp 4.565.550,00
3. Biaya Perjalanan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
 Keperluan ujicoba (kampus ke 2x setiap 1 Rp 50.000,00 Rp 100.000,00
lokasi ujicoba PP) minggu
 Untuk perjalanan menuju Desa Satu minggu Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
Candirenggo sekali
 Uang Bahan Bakar Kendaraan 2 sepeda motor Rp 50.000 Rp 100.000,00
 Uang Makan Tim 2x (4orang) Rp 15.000,00 Rp 120.000,00
SUB TOTAL (Rp) : Rp 420.000,00
4. Lain - Lain Kuantitas Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
 Biaya Publikasi 3x Rp 22.000,00 Rp 66.000,00
 Biaya Perawatan Aula Desa 1x Rp 87.000,00 Rp 87.000,00
 Biaya Perbengkelan 1 x 2 sepeda Rp 200.000,00 Rp 400.000,00
motor
 Biaya Percetakan Pengadaan 1x Rp 215.000,00 Rp 215.000,00
Laporan
 Biaya Berlangganan Internet 4 x 15gb Rp 85.000,00 Rp 340.000,00
(Bulanan)
SUB TOTAL (Rp) : Rp 1.108.000,00
Justifikasi pemakaian: Tujuan pemakaian material
Keterangan berisi keterangan tambahan dari material yang diajukan

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program
No Nama/NIM Bidang Ilmu Waktu Uraian Tugas
Studi
(minggu)
Pembentukan tim,
Alqy Hijry / S1 Teknik
1 Teknik Mesin 7 pengajaran dan proses
200514632012 Mesin
pembuatan produk

Dendy Ary Pembentukan tim,


S1 Teknik
2 Nugroho / Teknik Mesin 4 proses sosialisasi dan
Mesin
200514632060 pemasaran secara luas

Dita Arina Pembentukan tim,


S1 Teknik
3 Manasikhana / Teknik Mesin 1 pembelian peralatan,
Mesin
200514632031 dan bahan

Pembentukan tim,
penentuan kesepakatan
Dzulfikar Johan
S1 Teknik kerja, proses
4 Akbar / Teknik Mesin 5
Mesin pengemasan, dan
200514632023
pemasaran di lokasi
setempat
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Jalan Semarang 5, Malang 65145
Telepon/Tax: 0341-562180, 551312 Pesawat 265
Laman :www.um.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Dendy Ary Nugroho
NIM : 200514632060
Program Studi : S1 Teknik Mesin
Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Pengabdian Masyarakat saya dengan judul:
“NORMALISATOR PH AIR PADA KOLAM BUDIDAYA IKAN LELE” yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2020 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga
atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Malang, 15 Desember 2020

Mengetahui Yang menyatakan,


Wakil Dekan III,
Materai Rp60000
Cap dan tanda tangan Tanda tangan

(Dr. Tri Kuncoro, S.T., M.Pd) (Dendy Ary Nugroho)


NIP. 19590430 198503 1 003 NIM. 200514632060
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA USAHA


DALAM PELAKSANAAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Yang bertandatangan di bawah ini,

Nama : Bapak Joko


Pimpinan Mitra Usaha: Budidaya Lele Mutiara Candirenggo
Bidang Usaha : Budidaya Ikan Lele
Alamat : Perumahan Candirenggo Asri Blok O-1, Singosari, Kab. Malang, Ja-
Tim.

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan


Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat

Nama Ketua Tim Pengusul : Dendy Ary Nugroho


Nomor Induk Mahasiswa : 200514632060
Program Studi : S1 Teknik Mesin
Nama Dosen Pembimbing : Redyarsa Dharma Bintara, S.T.,M.Sc
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang

guna menerapkan dan/atau mengembangkan IPTEK pada tempat usaha kami.

Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra Usaha dan
Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam
wujud apapun juga.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada
unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 15 Desember 2020


Yang menyatakan,

Meterai Rp 6.000,-
Tanda tangan dan Cap

( Bapak Joko )
Lampiran 6. Denah Lokasi Mitra Usaha

Anda mungkin juga menyukai