KELOMPOK IV IPATEK I
AGBAN NUR URBANI
AHSAN FIRDAUS
FIRDHA ANUGERAH CAHYANINGTYAS
LUSIANI NURHAYATIN
NADYA AURELYA
MALELLA WIDYAISWARA
SYIFA ZAUZI WALISYANI
YOSEF BUDIMAN
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian ini
dengan lancar. Pada kesempatan kali ini kami mengangkat judul
“Pengendalian kadar pH air menggunakan bahan alami”.
Secara garis besar laporan penelitian ini disusun secara ringkas dan sistematis
agar para pembaca lebih mudah memahami isi laporan ini. Laporan penelitian
ini tersusun atas pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil
penelitian, dan penutup yang sudah ditulis secara singkat dan jelas.
Pengetahuan ini masih jauh dari lengkap dan sempurna untuk menjangkau
pengetahuan-pengetahuan yang semakin hari semakin banyak berkembang.
Menyadari kekurangan yang ada pada laporan penelitian yang kami tulis ini,
dengan kerendahan hati penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun agar laporan penelitian yang kami tulis pada masa yang akan
datang lebih baik dan sempurna. Kami sebagai penyusun berharap semoga
laporan penelitian yang telah ditulis ini bermanfaat bagi masyarakat pada
umumnya dan penulis khususnya.
2
ABSTRAK
Peserta PIRN PURBALINGGA IPATEK I KELOMPOK IV (2018).
Penentuan Kadar Air Kolam Ikan Tawar Menggunakan Bahan Alami.
Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional Purbalingga. Pembimbing : Dr.
Anggoro Tri Mursito, M.Sc.
Kata Kunci : Pembudidayaan ikan air tawar, protein, ikan, kandugan gizi,
kadar pH air tawar.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah selain faktor suhu, kadar air juga dapat
mempengaruhi perkembangan ikan air tawar. Rata-rata kadar Hidrogen
dalam air (pH) untuk ikan air tawar yang baik adalah 7. Sebagian besar
pembudidaya ikan mengaku bahwa perubahan kualitas air dipengaruhi oleh
bangkai ikan yang terlalu banyak dan terus menerus sehingga dapat
mengakibatkan timbulnya penyakit yang megganggu perkembangan pada
ikan.
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................1
Kata Pengantar................................................................................................2
Abstrak............................................................................................................3
Daftar Isi.........................................................................................................4
Daftar Gambar................................................................................................6
Daftar Tabel....................................................................................................7
I. Pendahuluan
4
V. Kesimpulan dan Saran
5.2. Saran..........................................................................................22
Daftar pustaka...............................................................................................24
Lampiran.......................................................................................................26
5
DAFTAR GAMBAR
1.0. Denah lokasi observasi
6
DAFTAR TABEL
7
BAB I
PENDAHULUAN
Ada berbagai jenis air di permukaan bumi seperti air laur, air tawar dan
air payau begitu pula dengan jenis ikan yang sangat beraneka ragam
bedasarkan tempat hidupnya yaitu ikan air laut, ikan air tawar dan ikan
air tawar. Ikan air tawar ini seringkali dibudidayakan oleh masyarakat
baik di kolam di aquarium, maupun di bak fiberglass.
8
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kualitas pH air pada kolam ikan ?
2. Bagaimana selisih pH Inlet dan Oulet ?
3. Apakah ada tumbuhan yang dapat menetralisir pH air ?
4. Bagaimana mengaplikasikan tumbuhan tersebut ?
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3. Wabah Penyakit
4. Mengganggu Pemandangan
10
Hal ini dapat terjadi karena air yang sudah tercemar terlihat kotor
walaupun ada beberapa bahan pencemar yang tidak menimbulkan bau
dan perubahan warna.
11
Pelepah daun pisang mengandung saponin memiliki sifat menyerupai sabun
“sapo” sehingga dapat menaikkan nilai dari pH yang menyerupai sabun,
basa.
Daun pepaya diambil dari pohon Pepaya yang memiliki nama latin Carica
Papaya dan termasuk dalam keluarga Caricaceae. Pohon ini berasal dari
Meksiko bagian selatan dan utara dari Amerika Selatan yang kini menyebar
luas dan banyak di tanam di seluruh daerah tropis.
12
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 – 11 Juli 2018, bertempat
di salah satu sektor industri di Kabupaten Purbalingga tepatnya di
Desa Kembaran Kulon, Purbalingga industri pengolahan makanan
dan perikanan Mina Mulya.
Alat Penelitian :
o Gelas ukur
o Tabung reaksi
o Rak tabung reaksi
o Pipet tetes
o Cawan
o Saringan
o Stopwatch
o PH meter
Bahan Penelitian :
13
3.3. Cara Kerja
1. Siapkan segala alat dan bahan yang dibutuhkan dalam keadaan steril.
2. Buat perbandingan antara senyawa cuka dan senyawa air
menggunakan gelas ukur, kemudian tuangkan ke dalam 3 wadah
yang berbeda dengan takaran yang sama.
3. Tentukan pH awal campuran asam cuka sebelum melakukan
percobaan.
4. Potong pelepah Pisang menggunakan satuan skala yang sama
dengan panjang 4,3 cm dan lebar 2,1 cm.
5. Masukan daun Pisang dengan jumlah yang berbeda di setiap wadah
yaitu wadah pertama berisi 4 lembar daun Pisang dan 2 buah pelepah
Pisang, wadah kedua berisi 6 buah daun Pisang dan 2 pelepah
14
Pisang, wadah ketiga berisi 8 buah pelepah Pisang dan 2 buah
pelepah Pisang.
1. Siapkan segala alat dan bahan yang dibutuhkan dalam keadaan steril.
15
5. Masukan daun Pisang dengan jumlah yang berbeda di setiap wadah
yaitu wadah pertama berisi 4 lembar daun Pisang dan 2 buah pelepah
Pisang, wadah kedua berisi 6 buah daun pisang dan 2 pelepah
Pisang, wadah ketiga berisi 8 buah pelepah Pisang dan 2 buah
pelepah Pisang.
16
BAB IV
4.1. Hasil
Kolam Ket.
PH PH Rata-rata Rata-rata
ikan Inlet Outlet PH intlet PH outlet
1 2 1 2 1 2 1 2
Ikan nila 7,4 7,5 7,4 7,1
7 7,3 7,2 7,4 7,1 7,2 7,2 7,2
6,9 6,9 7.2 7,1
Ikan
gurami 7,6 7
7,1 6,9
Ikan
7,4 7,1
melem
7,1 7,6
17
N
N W
B
N
C
N
N
B C N
C
N
N
PINTU
MASUK
G G
PABRIK PANGAN
KOLAM
ENCENG
G
GONDOK
KOLAM
M
G C M
(G)
KET:
AIR SUNGAI
18
Tabel 1.2 Sample daun Pepaya
4.2. Pembahasan
Dari hasil data yang diperoleh, diketahui bahwa Inlet (air masuk) dan Outlet
(air keluar) pada kolam ikan Nila dan Melem tidak terjadi perubahan pH yang
signifikan, namun terdapat selisih angka yang cukup besar antara Inlet dan
Outlet pada kolam ikan Gurami.
19
Menurut gambar yang tertera pada peta di ketahui bahwa Inlet kolam gurami
berasal dari campuran air sungai dan sumber mata air. Air sungai tersebut
memiliki pH 8,2 sedangkan untuk sungai yang belum tercemar memiliki pH
dikisaran 7,0 – 7,9, dengan demikian diketahui bahwa air sungai tersebut telah
tercemar.
Dalam rangka menetralkan pH air yang telah tercemar kami berinovasi untuk
melakukan pengujian penetralan pH air dengan menggunakan bahan alami
yaitu pelepah Pisang dan daun Pepaya. Uji coba menggunakan larutan basa
untuk daun Pepaya dan larutan asam untuk pelepah Pisang menunjukkan data
sebagai berikut :
Pelepah daun Pisang mengandung senyawa kimia salah satunya zat Saponin.
Zat Saponin ini dapat membentuk larutan koloidal dalam air dan membentuk
busa stabil. Zat ini tidak bisa dihilangkan oleh asam. Dinamakan demikian
karenba sifatnya menyerupai sabun “sapo” berarti sabun. Karena Saponin ini
berperan sebagai basa maka kandungannya bisa meningkatkan PH air < 7.
20
Sedangkan pada daun Pepaya senyawa yang diketahui terdapat di dalamnya
adalah mengandung senyawa alkaloid carpaine, caricaksantin, violaksantin,
papain, saponin, flavonoid dan tanin. Daun yang terendam air akan
menghasilkan air yang berwarna hijau kecoklatan. Air tersebut mengandung
asam organik seperti humic dan tannin. Zat asam tersebut yang nantinya akan
menguraikan atau menghidrolisis ion H, sehingga pH air akan menurun dan
stabil sesuai dengan kondisi optimal hidup hewan yang dibudidayakan.
Untuk mengaplikasikan daun Pepaya dan daun Pisang ini dapat dilakukan
hanya dengan menaburkannya dalam bentuk potongan-potongan karena tidak
hanya menetralkan air beberapa penelitian mengatakan bahwa daun Pepaya
dan pelepah Pisang bisa digunakan sebagai pakan ikan.
21
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Melihat berbagai data pH air untuk Inlet dan Outlet tiap kolam, diketahui
bahwa perlu adanya penanganan dan perhatian yang tegas terhadap
kualitas air seperti memberikan filtering pada Inlet jika sumber masalah
berasal dari Inlet atau mengurangi penggunaan bahan kimia jika sumber
masalah berasal dari outlet.
22
Masyarakat juga harus memperhatikan keramahan lingkungan dengan
tidak membuang sampah sembarangan khususnya ke dalam sungai
dikarenakan aliran sungai sering kali dialirkan ke berbagai lokasi seperti
kolam ikan, rumah tangga, industri dan sebagainya.
23
DAFTAR PUSTAKA
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/pencemaran-air (Diakses
24
Zainudin,Zenzen.2017.pH Air yang Cocok Untuk budidaya ikan jenis
apapun adalah... https://www.agrotani.com/ph-air/ (Diakses Kamis, 12 Juli
2018)
https://www.google.co.id/search?q=gambar+pelepah+pisang&tbm=isch&so
urce=iu&ictx=1&fir=8WsnTlH5uHI-
rM%253A%252CvMivcrA2kUYzyM%252C_&usg=__MziJ5vJ1I84S7OfM
z6PXap4KDsQ%3D&sa=X&ved=0ahUKEwibncGbqJncAhWFYysKHTQ
DDUgQ9QEIMDAD#imgrc=8WsnTlH5uHI-rM:
https://www.google.co.id/search?q=daun+pepaya&tbm=isch&source=iu&ic
tx=1&fir=1WBBUJJRFhURdM%253A%252CT2B1uHFou6vxGM%252C_
&usg=__GUYqh015eM6hsa1xTIcyuWkXlzo%3D&sa=X&ved=0ahUKEwi
H_aH-
qJncAhWYfH0KHYUbCuYQ9QEIMjAE#imgrc=1WBBUJJRFhURdM:
25
LAMPIRAN
26
27
28
29