SAMPEL AIR
Disusun oleh :
1. Alza Annisa Nidaan Khofia
2. Andina Adelia Khoirunnisa
3. Astrit Agustina
4. Audryano Javier Rossi
5. Dadang Iswahyudi
6. Dewangga tistha Subekharma
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan yang berjudul “Menguji Tingkat Keasaman pada
Beberapa Sampel Air” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran
Biologi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang tingkat keasaman
air di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Terlebih dahulu, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ika Budi Dwi Astuti, S.Pd Selaku
Guru Biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan KD yang kami tekuni ini.
Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................................1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air Secara Umum..........................................................................................................2
2.2 Pencemaran Air............................................................................................................2
2.3 Indikator Pencemaran Air............................................................................................2
BAB 3 METODE PRAKTIKUM
3.1 Tempat dan waktu .......................................................................................................3
3.2 Alat dan Bahan.............................................................................................................3
3.3 Langkah Kerja..............................................................................................................3
BAB 4 HASIL, PEMBAHASAN dan KESIMPULAN
4.1 Data Pengamatan(tabel)..............................................................................................4
4.2 Pembahasan.....…………..…………………..................................................................4
4.3 Kesimpulan………………………...................................………….................................5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Air merupakan bahan yang sangat vital yang tidak dapat dipisahkan dari seluruh aktivitas
kehidupan makhluk hidup dibumi ini. Kualitas air menyatakan tingkat kesesuaian air terhadap
penggunaan tertentu dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, mulai dari air untuk memenuhi
kebutuhan langsung yaitu air minum, mandi dan cuci, air irigasi atau pertanian, peternakan,
perikanan, rekreasi dan transportasi. Kualitas air mencakup tiga karakteristik, yaitu fisika, kimia
dan biologi. Kualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian tertentu terhadap air
tersebut. Pengujian yang biasa dilakukan adalah uji kimia, fisik, biologi, atau uji kenampakan (bau
dan warna).
Kandungan bahan-bahan kimia yang ada di dalam air berpengaruh terhadap kesesuaian
penggunaan air. Air yang sudah tercampur dengan zat kimia berbahaya dapat dikatakan sebagai
air yang sudah tercemar.
Derajat keasaman (pH) air yang lebih kecil dari 6.5 atau pH asam meningkatkan korosifitas pada
benda-benda logam, menimbulkan rasa tidak enak dan dapat menyebabkan beberapa bahan
kimia menjadi racun yang mengganggu kesehatan. Derajat keasaman (pH) juga merupakan salah
satu bagian dari kualitas kimia yang dapat menurunkan kualitas air. pH air netral adalah berkisar
antara 6,8-7,0 jika pH air berada di bawah pH 7 maka air berada dalam keadaan asam. Air yang
memiliki derajat keasaman yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan terhadap wadah
penampungan air, pipa, bahkan dapat merusak pakaian jika digunakan untuk mencuci pakaian.
Salah satu analisa penentuan kualitas air adalah kadar warna, bau dan pH. Dengan adanya
analisa tersebut dapat diketahui apakah air tersebut sudah tercemar atau tidak. Berdasarkan hal
tersebut kami ingin melakukan penelitian yang berjudul "MENGUJI TINGKAT KEASAMAN PADA
BEBERAPA SAMPEL AIR"
1.2 TUJUAN
Mampu menguji tingkat keasaman pada beberapa sampel air(mineral, sumur, sungai, sawah
dan got) dengan benar melalui atau melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan.
1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan air
(kekeruhan), perubahan suhu, warna dan adanya perubahan warna, bau dan rasa.
Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zat kimia yang
terlarut, perubahan pH.
Indikator yang umum diketahui pada pemeriksaan pencemaran air adalah pH atau konsentrasi ion
hydrogen, oksigen terlarut (Dissolved Oxygen, DO), kebutuhan oksigen biokimia (Biochemiycal
Oxygen Demand, BOD) kebutuhan oksigen kimiawi (Chemical Oxygen Demand, COD).
2
BAB 3
METODE PRAKTIKUM
3
BAB 4
HASIL, PEMBAHASAN dan KESIMPULAN
4.1 HASIL
4.2 PEMBAHASAN
4
3. Sampel air mana saja yang menunjukkan adanya pencemaran tersebut? Jelaskan!
Air yang tercemar yaitu: air sungai, air sawah dan air got.
• Pencemaran air sungai dan air got dapat disebabkan oleh limbah cair rumah tangga
seperti air detergen sisa cucian, air sabun, air tinja dll.
• Pencemaran air sawah dapat disebabkan oleh limbah pertanian seperti penggunaan
pupuk an organik dan pestisida.
Ketiga sampel air tersebut termasuk dalam ciri-ciri air tercemar karena berbau, berubah
warna serta terdapat endapan.
4.3 KESIMPULAN
Tingkat keasaman pada air dapat menunjukkan adanya pencemaran, tentunya setiap
sampel air memiliki tingkat keasaman(pH) yang berbeda-beda. Dari ke lima air tersebut,
air sungai, air sawah dan air got mengalami pencemaran.
Pencemaran air sungai dan air got dapat disebabkan oleh limbah cair rumah tangga
seperti air detergen sisa cucian, air sabun, air tinja dll.
Pencemaran air sawah dapat disebabkan oleh limbah pertanian seperti penggunaan
pupuk an organik dan pestisida.
Sedangkan air mineral dan air sumur dikatakan tidak tercemar karena tingkat
keasamannya(pH) masih netral dan tidak tercampur oleh zat kimia yang berbahaya, serta
memiliki ciri air yang jernih, tidak berbau.
5
DAFTAR PUSTAKA
Tien,Zubaedah.Pencemaran Air:https://slideplayer.info/amp/3322109/.