Anda di halaman 1dari 10

MENGUJI TINGKAT KEASAMAN PADA BEBERAPA

SAMPEL AIR

Disusun oleh :
1. Alza Annisa Nidaan Khofia
2. Andina Adelia Khoirunnisa
3. Astrit Agustina
4. Audryano Javier Rossi
5. Dadang Iswahyudi
6. Dewangga tistha Subekharma

SMA NEGERI 1 TEGALDLIMO


Jln. Wijaya Kusuma No. 1 Wringinpitu, Tegaldlimo, Banyuwangi Telp. (0333)597431
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan yang berjudul “Menguji Tingkat Keasaman pada
Beberapa Sampel Air” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran
Biologi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang tingkat keasaman
air di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ika Budi Dwi Astuti, S.Pd Selaku
Guru Biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan KD yang kami tekuni ini.

Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................................1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air Secara Umum..........................................................................................................2
2.2 Pencemaran Air............................................................................................................2
2.3 Indikator Pencemaran Air............................................................................................2
BAB 3 METODE PRAKTIKUM
3.1 Tempat dan waktu .......................................................................................................3
3.2 Alat dan Bahan.............................................................................................................3
3.3 Langkah Kerja..............................................................................................................3
BAB 4 HASIL, PEMBAHASAN dan KESIMPULAN
4.1 Data Pengamatan(tabel)..............................................................................................4
4.2 Pembahasan.....…………..…………………..................................................................4
4.3 Kesimpulan………………………...................................………….................................5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Air merupakan bahan yang sangat vital yang tidak dapat dipisahkan dari seluruh aktivitas
kehidupan makhluk hidup dibumi ini. Kualitas air menyatakan tingkat kesesuaian air terhadap
penggunaan tertentu dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, mulai dari air untuk memenuhi
kebutuhan langsung yaitu air minum, mandi dan cuci, air irigasi atau pertanian, peternakan,
perikanan, rekreasi dan transportasi. Kualitas air mencakup tiga karakteristik, yaitu fisika, kimia
dan biologi. Kualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian tertentu terhadap air
tersebut. Pengujian yang biasa dilakukan adalah uji kimia, fisik, biologi, atau uji kenampakan (bau
dan warna).

Kandungan bahan-bahan kimia yang ada di dalam air berpengaruh terhadap kesesuaian
penggunaan air. Air yang sudah tercampur dengan zat kimia berbahaya dapat dikatakan sebagai
air yang sudah tercemar.
Derajat keasaman (pH) air yang lebih kecil dari 6.5 atau pH asam meningkatkan korosifitas pada
benda-benda logam, menimbulkan rasa tidak enak dan dapat menyebabkan beberapa bahan
kimia menjadi racun yang mengganggu kesehatan. Derajat keasaman (pH) juga merupakan salah
satu bagian dari kualitas kimia yang dapat menurunkan kualitas air. pH air netral adalah berkisar
antara 6,8-7,0 jika pH air berada di bawah pH 7 maka air berada dalam keadaan asam. Air yang
memiliki derajat keasaman yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan terhadap wadah
penampungan air, pipa, bahkan dapat merusak pakaian jika digunakan untuk mencuci pakaian.

Salah satu analisa penentuan kualitas air adalah kadar warna, bau dan pH. Dengan adanya
analisa tersebut dapat diketahui apakah air tersebut sudah tercemar atau tidak. Berdasarkan hal
tersebut kami ingin melakukan penelitian yang berjudul "MENGUJI TINGKAT KEASAMAN PADA
BEBERAPA SAMPEL AIR"

1.2 TUJUAN
Mampu menguji tingkat keasaman pada beberapa sampel air(mineral, sumur, sungai, sawah
dan got) dengan benar melalui atau melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan.

1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Air Secara Umum


Air adalah unsur yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup termasuk manusia. Fungsi air bagi
kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Salah satu penggunaan air yaitu untuk
memenuhi keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan
lainnya. Selain sebagai kebutuhan utama untuk kelangsungan hidup manusia, air juga berperan
sebagai penentu kesehatan masyarakat.

2.2 Pencemaran Air


Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya
kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai
dengan perubahan bau, rasa, dan warna. Sumber air semakin hari semakin tercemar karena
pengolahannya melebihi kapasitasnya untuk diperbaharui. Suatu perairan dapat tercemar karena
limbah yang bersumber dari limbah rumah tangga, limbah industri, limbah peternakan maupun
pertanian maupun limbah lain hasil aktivitas manusia.

2.3 Indikator Pencemaran Air


Indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah tercemar adalah adanya Perubahan yang
dapat diamati yang dapat digolongkan menjadi:

Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan air
(kekeruhan), perubahan suhu, warna dan adanya perubahan warna, bau dan rasa.

Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zat kimia yang
terlarut, perubahan pH.

Pengamatan secara biologis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme


yang ada dalam air, terutama ada tidaknya bakteri pathogen.

Indikator yang umum diketahui pada pemeriksaan pencemaran air adalah pH atau konsentrasi ion
hydrogen, oksigen terlarut (Dissolved Oxygen, DO), kebutuhan oksigen biokimia (Biochemiycal
Oxygen Demand, BOD) kebutuhan oksigen kimiawi (Chemical Oxygen Demand, COD).

2
BAB 3
METODE PRAKTIKUM

3.1 WAKTU dan TEMPAT


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 29 Maret 2022 yang bertempat Di
Laboratorium IPA SMA NEGERI 1 TEGALDLIMO

3.2 ALAT dan BAHAN


Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum:
1. Gelas Beaker
2. Kertas indikator pH
3. Air mineral, sumur, sungai, sawah dan air got
4. Buku dan alat tulis
5. Kertas label

3.3 LANGKAH KERJA


Berikut adalah langkah atau urutan kerja dalam praktikum:
1. Memberi label pada masing-masing gelas beaker dengan nama air mineral, air sumur, air
sungai, air sawah dan air got
2. Memasukkan setiap sampel air ke gelas beaker yang sesuai.
3. Mencelupkan kertas indikator pH pada sampel air mineral tunggu hingga kertas indikator
berubah warna. Kemudian mencocokkan dengan panduan yang terdapat pada wadah
kertas indikator pH.
4. Mencatat nilai pH dari sampel air mineral ke dalam tabel pengamatan.
5. Mengulangi langkah 3-4 untuk sampel air lainnya(sumur,sungai,sawah dan got).

3
BAB 4
HASIL, PEMBAHASAN dan KESIMPULAN

4.1 HASIL

SAMPEL AIR pH BAU WARNA ENDAPAN

Air Mineral 7 – Jernih —

Air Sumur 6,5 – Jernih —

Air Sungai 8 + Sedikit keruh +

Air Sawah 5 ++ Keruh kekuning +


kuningan

Air Got 9 +++ Sangat ++


keruh(terdapat
endapan
berwarna hitam)

4.2 PEMBAHASAN

1. Bagaimana tingkat keasaman pada kelima sampel air tersebut?


Tingkat keasaman atau pH air da pi at diukur dengan menggunakan kertas label dan
kertas indikator pH.
• Air mineral tingkat keasaman atau pHnya 7 sehingga dikatakan netral, tidak berbau,
tidak ada endapan dan tidak berubah warna
• Air sumur tingkat keasaman atau pHnya 6,5 masih dikatakan netral, tidak berbau, tidak
ada endapan dan tidak berubah warna
• Air sungai tingkat keasaman atau pHnya 8, sedikit bau, terdapt sedikit endapan dan
warnanya sedikit keruh
• Air sawah tingkat keasaman atau pHnya 5, baunya lumayan menyengat, terdapat sedikit
endapan dan warnanya keruh kekuning-kuningan
• Air got tingkat keasaman atau pHnya 9, sangat bau, terdapat banyak endapan dan
warnanya sangat keruh(gelap).

2. Apakah setiap sampel air memiliki tingkat keasaman yang sama?


Tidak, karena setiap sampel air memiliki tingkat keasaman yang berbeda. Sampel air yang
memiliki pH paling tinggi pada tabel diatas yaitu air got(pH= 9).

4
3. Sampel air mana saja yang menunjukkan adanya pencemaran tersebut? Jelaskan!
Air yang tercemar yaitu: air sungai, air sawah dan air got.
• Pencemaran air sungai dan air got dapat disebabkan oleh limbah cair rumah tangga
seperti air detergen sisa cucian, air sabun, air tinja dll.
• Pencemaran air sawah dapat disebabkan oleh limbah pertanian seperti penggunaan
pupuk an organik dan pestisida.

Ketiga sampel air tersebut termasuk dalam ciri-ciri air tercemar karena berbau, berubah
warna serta terdapat endapan.

4.3 KESIMPULAN

Tingkat keasaman pada air dapat menunjukkan adanya pencemaran, tentunya setiap
sampel air memiliki tingkat keasaman(pH) yang berbeda-beda. Dari ke lima air tersebut,
air sungai, air sawah dan air got mengalami pencemaran.
Pencemaran air sungai dan air got dapat disebabkan oleh limbah cair rumah tangga
seperti air detergen sisa cucian, air sabun, air tinja dll.
Pencemaran air sawah dapat disebabkan oleh limbah pertanian seperti penggunaan
pupuk an organik dan pestisida.
Sedangkan air mineral dan air sumur dikatakan tidak tercemar karena tingkat
keasamannya(pH) masih netral dan tidak tercampur oleh zat kimia yang berbahaya, serta
memiliki ciri air yang jernih, tidak berbau.

5
DAFTAR PUSTAKA

Nyoman,Adrini.2017.Laporan Pencemaran Lingkungan Praktikum 1 Pencemaran


Air.Kendari:https://www.academia.edu/31646597/2_BIOLOGI_laporan_praktikum_polusi_air_docx.

Hm,Yamin.Penentuan Nilai pH dan Alkalinitas pada Air Filter.Medan:BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Air.

Tien,Zubaedah.Pencemaran Air:https://slideplayer.info/amp/3322109/.

Intan, Pariwara.Buku Interaktif Biologi Kelas 10 Smt 2:115 hal.


LAMPIRAN

Keterangan: foto diambil ketika praktikum

Anda mungkin juga menyukai