Anda di halaman 1dari 11

DOSEN

: HADERIAH, SKM.,M.Kes

MATA KULIAH

: KIMIA LINGKUNGAN

PARAMETER KIMIA KUALITAS AIR


BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN
MANUSIA

Oleh
FATMAWATI RAHIM
PO.71.4.221.15.1.056
DIV 1B
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D.IV
TAHUN 2015/2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul
Parameter Kimia Kualitas Air Berhubungan dengan Kesehatan Manusia Dalam
penulisan makalah ini saya banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulisan makalah ini.
saya sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di
karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan saya. Oleh karena itu, saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.
Akhir kata, saya memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
banyak kesalahan.

Makassar,5 Oktober 2015

penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................i


DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang..1
2. Rumusan masalah.1
3. Tujuan...1
BAB II PEMBAHASAN
1. pH (Kadar Keasaman....2
2. DO(Oksigen Terlarut)......3
3. CO2( Karbon Dioksida)....... 4
4. Amonia..5
5. Nitrat Nitrogen.....6
6. Orhophospat.6

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


1.Kesimpulan................................................................................................................8
2.Saran..........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN
Air adalah salah satu kebutuhan manusia yang paling penting. Air banyak
sekali dibutuhkan selain untuk mandi dan mencuci tapi yang paling penting adalah air
dibutuhkan untuk minum. Manusia tidak mungkin dapat bertahan hidup tanpa adanya
air. Manusia memerlukan air minum yang bersih dan sehat untuk memperlancar
metabolisme dalam tubuh agar tubuh bekerja dengan semestinya.
Air sebagai kebutuhan sudah digunakan oleh manusia sejak zaman dahulu.
Disebut-sebut peradaban Mesopotamia yang menjadi awal perabadan dimana air
menjadi kebutuhan dasar manusia. Terbukti letaknya yang berada di antara sungai
Trigis dan Euphrats kala itu. Sampai sekarang manusia sangat tergantung dengan
anugrah Tuhan yang satu ini dan belum diketahui akankah ada pengganti air dimasa
depan.
Kualitas air adalah istilah yang menggambarkan kesesuaian atau kecocokan air
untuk penggunaan tertentu, misalnya : air minum, perikanan, pengairan/irigasi,
industri, rekreasi dan sebagainya. Peduli kualitas air adalah mengetahui kondisi air
untuk menjamin keamanan dan kelestarian dalam penggunaannya. Kualitas air dapat
diketahui dengan melakukan pengujian tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang
biasa dilakukan adalah uji kimia, fisika, biologi, atau uji kenampakan (bau dan
warna) (ICRF, 2010)
1. Rumusan Masalah
1. Mencari tahu parameter kimia air berhubungan dengan kesehatan manusia?
2. Apa itu parameter air
2. Tujuan
1. Untuk menegetahui parameter kimia air
2. Untuk mengetahui hubungan parameter kimia air dengan kesehatan manusia

BAB II
PEMBAHASAN

1. pH (Derajat Keasaman)
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman
atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma
aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat
diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis.
Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan
standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional.
Jadi, apa arti pH bagi air? Pada dasarnya, nilai pH menunjukkan apakah air memiliki
kandungan padatan rendah atau tinggi. pH dari air murni adalah 7. Secara umum, air
dengan nilai pH lebih rendah dari 7 dianggap asam dan nilai pH lebih dari 7 dianggap
basa. Nilai pH normal untuk air permukaan biasanya antara 6,5 s/d 8,5 dan air tanah
dari 6 s/d 8,5.
Alkalinitas adalah ukuran kapasitas air untuk bertahan dari perubahan pH
yang mungkin terjadi danmembuat air menjadi lebih asam. Ukuran dari alkalinitas
dan pH air diperlukan untuk menilai ke-korosifan dari air. Secara umum, air dengan
nilai pH rendah (<6,5) berupa asam, mengandung padatan rendah, dan korosif.
Karena itu, air seperti ini mengandung ion logam seperti besi, mangan, tembaga,
timbal, dan seng .. atau dengan kata lain logam beracun tingkatan tinggi. Ini dapat
menyebabkan kerusakan dini pada pipa logam, dan memiliki masalah berhubungan
dengan rasa yang asam atau rasa logam, noda pada baju, dan noda pada tempat cucian
di dapur dan pembuangan. Yang lebih penting, ada suatu resiko kesehatan yang
berhubungan dengan racun ini. Cara utama untuk menyelesaikan masalah pH rendah
ini adalah dengan penggunaan penetralisir.Penetralisir menyalurkan suatu larutan
dalam air untuk mencegah air bereaksi dengan sistem perpipaan pada rumah tangga
yang membuat korosi pada barang elektronik. Kimia penetralisir adalah soda api.
Penetralisiran dengan soda api akan menaikkan kandungan natrium dari air. Air
dengan pH >8,5 mengindikasikan air mengandung padatan tinggi. Air padatan tinggi

tidak menyebabkan resiko pada kesehatan, tetapi dapat menimbulkan masalah pada
keindahan. Masalah ini berupa rasa alkali pada air (membuat kopi menjadi lebih
pahit), formasi pada piring, peralatan, wadah pencuci, kesulitan untuk membuat
sabun dan detergen berbusa, dan formasi dari presipirasi yang tidak larut pada baju.
Selain itu nilai pH berhubungan dengan sistem metabolisme tubuh Anda..Umumnya
sel-sel tubuh tidak cocok dengan air ber-pH jauh dari netral.kita penting mengetahui
ph air yang akan kita minum karena Ph adalah tingkatan yang menunujukkan asam
atau basa nya suatu larutan yang di ukur pada skal 0-14 .untuk ph air minum skala
yang sesuai dengan stndar kesehatan adalah 6,5 - 8,5,jika dibawah 6,5 maka
dikatakan air tsb bersifat asam dan diatas 8,5 adalah basa.Tinggi atau rendah nya ph
air dipengaruhi oleh senyawa /kandungan dalam air tsb.mari kita mengenaal lebih
jauh tentang ph air ini.Ph air minum mineral yg sesuai standar depkes adalah antara
6,5 - 8,5Ph air minum demineral/murni/reverse osmosis adalah antara 5,0 s/d
7,5.Namun untuk air minum ph yang paling ideal adalah 7,0 yang dikatakan sebagai
pH netral.

2. Oksigen Terlarut (OT) / Dissolved Oxygen (DO)


Oksigen terlarut ( DO ) adalah jumlah oksigen terlarut dalam air yang berasal
dari fotosintesa dan absorbsi atmosfer/udara. Oksigen terlarut di suatu perairan sangat
berperan dalam proses penyerapan makanan oleh mahkluk hidup dalam air. Umtuk
mengetahui kualitas air dalam suatu perairan, dapat dilakukan dengan mengamati
beberapa parameter kimia seperti aksigen terlarut (DO). Semakin banyak jumlah DO
(dissolved oxygen ) maka kualitas air semakin baik.jika kadar oksigen terlarut yang
terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobik
yang mungkin saja terjadi. Satuan DO dinyatakan dalam persentase saturasi. Oksigen
terlarut dibutuhkan oleh semua jasad hidup untuk pernapasan, proses metabolisme
atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan
pembiakan.
Oksigen dapat larut dalam air. Molekul-molekul oksigen menempati ruang di antara
molekul air. Kandungan oksigen di dalam air dipengaruhi berbagai faktor seperti
suhu, tekanan dan jumlah zat yang terlarut di dalam air.
* Semakin rendah suhu air, kandungan oksigen yang terkandung semakin besar.
Itulah sebabnya kita merasa lebih segar jika minum air dingin.

* Tekanan yang besar dapat memaksa lebih banyak molekul oksigen masuk ke dalam
ruang di antara molekul air.
* Kemurnian air juga mempengaruhi kelarutan oksigen. Air yang murni
memungkinkan oksigen terlarut lebih banyak.
Umumnya air mengandung 4-6 ppm oksigen, air pegunungan dapat mengandung
sampai 8 ppm oksigen. Dengan kemajuan teknologi Jerman sekarang ini
memungkinkan untuk meningkatkan kandungan oksigen di air sampai dengan 80
ppm. Air oxigen, air oxygen mempunyai kadar oksigen yang lebih tinggi.
Pada kondisi normal, oksigen yang kita hirup dari udara diserap oleh alveoli paruparu. Namun pada keadaan hipoksia (kekurangan oksigen), tubuh manusia
berkemampuan menangkap oksigen dari pencernaan secara difusi. Hal ini
dikemukakan oleh Prof. Dr. Pakdaman M.D. yang mengadakan penelitian untuk
mengetahui pengaruh mengkonsumsi air beroksigen tinggi di dalam darah. Makanya
untuk hal ini banyak yang mencoba menkonsumsi air kesehatan seperti air oxigen
(oxygen water).
Perlu kehati-hatian juga memilih air oxy (oxy water) tsb, jangan asal memilih air
oxygen walaupun berlabel oxygen water asli. Beliau memgemukakan bahwa tekanan
parsial oksigen di dalam darah (pO2) merupakan parameter yang penting yang
menentukan kandungan oksigen di dalam darah. Penelitiannya menunjukkan adanya
peningkatan tekanan parsial oksigen di dalam darah setelah minum air minum
beroksigen tinggi.

3. CO2
Karbondioksida (Co2), merupakan gas yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan air
renik maupun tinhkat tinggi untuk melakukan proses fotosintesis. Meskipun peranan
karbondioksida sangat besar bagi kehidupan organisme air, namun kandungannya
yang berlebihan sangat menganggu, bahkan menjadi racu secara langsung bagi biota
budidaya, terutama dikolam dan ditambak(Kordi dan Andi,2009).
Bila diinjeksi ke dalam air dengan tekanan tinggi, karbondioksida akan
membentuk asam karbonat. Itulah sebabnya minuman berkarbonasi disebut juga
minuman berkarbonasi (carbonated beverages). Asam karbonat tersebutlah yang
bertanggung jawab terhadap timbulnya sentuhan khas soda di mulut (mouthfeel) dan
perasaan yang mengigit (bite) pada saat minuman berkarbonasi.diminum. Kelarutan

gas karbondioksida sedemikan rupa, sehingga dapat bertahan dalam cairan pada suhu
ruang. Jika dikocok secara perlahan, gas tersebut akan melepaskan gelembung dalam
minuman.Keberadaan karbondioksida pada minuman dapat diibaratkan seperti
rempah-rempah pada makanan. Karbondioksida dapat meningkatkan citarasa pada
minuman sehingga orang menikmati saat mengonsumsinya. Pada saat larut dalam air,
CO2 memberikan rasa asam sehingga dapat menurunkan pH menjadi sekitar 3,2
3,7. Rasa asam tersebut merupakan rasa khas soda yang membuat orang teringat terus
akan rasanya. Salah satu keunggulan minuman berkarbonasi adalah aman dari
kontaminasi bakteri, terutama bakteri yang bersifat patogen (penyebab penyakit). Gas
karbondioksida yang larut dalam air, bukan hanya menghasilkan rasa yang spesifik,
tetapi juga dapat berfungsi sebagai antibakteri untuk mengawetkan minuman secara
alami.
Kandungan karbondioksida di dalam minuman ringan tergantung dari jenis
minumannya. Untuk minuman yang mengandung flavor imitasi, biasanya digunakan
kadar karbonasi yang tinggi. Pada minuman dengan flavor buah yang mengandung
gula tinggi lebih disukai kadar karbondioksida yang rendah. Ketika dihirup pada
konsentrasi yang lebih tinggi dari konsentrasi karbon dioksida di atmosfer, ia akan
terasa asam di mulut dan mengengat di hidung dan tenggorokan. Efek ini disebabkan
oleh pelarutan gas di membran mukosa dan saliva, membentuk larutan asam karbonat
yang lemah. Sensasi ini juga dapat dirasakan ketika seseorang bersendawa setelah
meminum air berkarbonat (misalnya Coca Cola). Konsentrasi yang lebih besar dari
5.000 ppm tidak baik untuk kesehatan, sedangkan konsentrasi lebih dari 50.000 ppm
dapat membahayakan kehidupan hewan

4. Amonia
Amonia (NH 4) adalah senyawa yang terbentuk dari oksidasi bahan organik yang
mengandung bahan nitrogen dalam air dengan bantuan bakteri. Amonia merupakan
produk sisa metabolisme yang utama dari ikan. Makin tinggi pH, air tambak/kolam,
daya racun amonia semakin meningkat, sebab sebagian besar berada dalam bentuk
NH3, sedangkan amonia dalam molekul (NH3) lebih beracun daripada yang
berbentuk ion (NH4+). Amonia dalam bentuk molekul dapat bagian membran sel
lebih cepat daripada ion NH4+ (Kordi dan Andi,2009).
Menurut Andayani(2005), sumber amonia dalam air kolam adalah eksresi
amonia oleh ikan dan crustacea. Jumlah amonia yang dieksresikan oleh ikan bisa
diestimasikan dari penggunaan protei netto( Pertambahan protein pakan- protein ikan)
dan protein prosentase dalam pakan dengan rumus :
Amonia Nitrogen (g/kg pakan) = (1-0- NPU)(protein+6,25)(1000)
Keterangan : NPU : Net protein Utilization /penggunaan protein netto
Protein : protein dalam pakan

6,25 : Rati rata-rata dari jumlah nitrogen.

5. Nitrat Nitrogen
NO3- dan NO2- dalam konsentrasi yang berlebih dapat mengganggu kesehatan
manusia. Sedangkan unsur nitrogen sendiri dibutuhkan dalam jumlah tertentu sebagai
nutrien bagi tanaman. Walaupun demikian, nitrat mempunyai dampak buruk bagi
kesehatan manusia. Standar maksimum kandugan nitrogen-nitrat dalam air minum
adalah 10 mg/L atau 45 mg/L bila dinyatakan sebagai nitrat. Konsentrasi nitratnitrogen yang berlebihan akan mencemari lingkungan dan bila berada di perairan
terbuka dapat menjadi salah satu penyebab eutrofikasi. Nitrogen juga diperlukan oleh
tanaman dan mikroorganisme (Suprihanto, 2005).
karena air dan air tanah di sini di asumsikan yang akan dikonsumsi oleh manusia dan
akan memiliki dampak terhadap lingkungannya.
bagaimana cara kita mengetahui kadar nitrit dalam suatu air?
Metode yang dilakukan adalah dengan metode spektrofotometri. dan bantuan
larutan asam sulfanilat serta Naphtylamin Etilen Diamin Dihidroksida (NEDA)
dengan tahap awal adalah mengukur nilai absorbansi dengan spektrofotometer
sebagai kalibrasi NO2- yang telah ditambahkan air suling bebas nitrit hingga
konsentrasi 0.01; 0.02; 0.05; 0.075; 0.1 mg N-NO2- /liter. Tahap Kedua dilakukan
dengan mengukur nilai absorbansi air sumur dan air danau LSI yang telah dicampur
dengan larutan asam sulfanilat dan NEDA.
dari hasil pengujian praktikum waktu itu menunjukkan bahwa kadar NO2- air
danau lebih tinggi dibanding air sumur karena lokasi pengambilan sampel air danau
berada dibawah kantin LSI sehingga telah tercemar oleh limbah hasil buangan kantin.
Namun berdasarkan kriteria kadar Nitrit (NO2-) yang terkandung pada sampel air
tanah baik air sumur Cibadoneng dan air danau LSI bagian hilir, kedua-duanya masih
berada dibawah baku mutu standar yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI
sehingga dapat dikategorikan layak untuk dikonsumsi sebagai air minum.

6. Orthophospat
Menurut Andayani (2005), orthophospat yang larut, dengan mudah tesedia bagi
tanaman, tetapi ketersediaan bentuk-bentuk lain belum ditentukan dengan pasti.
Konsentrasi fosfor dalam air sangat rendah : konsentasi ortophospate yang biasanya
tidak lebih dari 5-20mg/liter dan jarang melebihi 1000mg/liter. Fosfat ditambahkan

sebagai pupuk dalam kolam, pada awalnya tinggi orthophospat yang terlarut dalam
air dan konsentrasi akan turun dalam beberapa hari setelah perlakuan.
Menurut Muchtar (2002), fitoplankton merupakan salah satu parameter
biologi yang erat hubungannya dengan fosfat dan nitrat. Tinggi rendahnya
kelimpahan fitoplankton disuatu perairan tergantung tergantung pada kandungan zat
hara fosfat dan nitrat. Sama halnya seprti zat hara lainnya, kandungan fosfat dan nitrat
disuatu perairan, secara alami terdapat sesuai dengan kebutuhan organisme yang
hidup diperairan tersebut.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Kualitas air adalah istilah yang menggambarkan kesesuaian atau kecocokan air untuk
penggunaan tertentu, misalnya : air minum, perikanan, pengairan/irigasi, industri,
rekreasi dan sebagainya. Peduli kualitas air adalah mengetahui kondisi air untuk
menjamin keamanan dan kelestarian dalam penggunaannya. Kualitas air dapat
diketahui dengan melakukan pengujian tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang
biasa dilakukan adalah uji kimia, fisika, biologi, atau uji kenampakan (bau dan
warna) (ICRF, 2010)
Parameter kimia kualitas air berhubungan dengan kesehatan manusia, adapun
parameter kimia kualitas air terdiri dari ph, DO, CO2, Nitrat Nitrogen, dan
Orthohospat.

Anda mungkin juga menyukai