Anda di halaman 1dari 2

A.

MODIFIKASI MEKANIK
Metode modifikasi mekanik menitik beratkan metode pada pengolahan lahan.
Dengan metode ini akan terjadi perubahan struktur tanah. Beberapa metode modifikasi
dalam penyehatan tanah adalah sebagai berikut.

1. Menyiram Air Dalam Tanah


Tanah yang kering membutuhkan penambahan air dengan cara penyiraman. Metode
penyiraman yang dapat diaplikasikan salah satunya adalah springkle irrigatio (irigasi
semprot). Yaitu metode penyiraman tanah yang kering dengan jalan menyemprotkan
air ke udara dan membiarkan jatuh di permukaan tanah. Keuntungan metode
penyiraman antara lain: dapat digunakan untuk hamparan tanah yang luas, dapat
menjaangkau daerah berlereng, cocok untuk tanah berpasir dengan tingkat infiltrasi
tinggi, menghemat pupuk dan air, dapat diterapkan pada tanah yang tidak rata.

2. Membuat Jalur Irigasi


Salah satu metode pengairan yang sangat luas dipakai di dunia adalah dengan irigasi
air dari jalur sungai. Pada metode ini, sodetan dapat dibuat di sungai sehingga air
mengalir secara otomatis ke lahan. Letak lahan harus diperhatikan yaitu di bawah
aliran atau sejajar dengan aliran agar air dapat mengalir. Bila letak sungai rendah,
maka pompa dapat menaikan air secara buatan. Dengan pemompaaan akan menambah
biaya pengolahan tanah karena harus membeli alat sedot air, bahan bakar penggerak
mesin dan lain-lain.

3. Membuat Jalur Pengairan Limbah


Air limbah masih banyak mengandung bahan-bahan organik yang dibutuhkan oleh
tanah sebagai unsur penyubur. Materi organik ini dapat ditambahkan ke dalam tanah
bersamaan dengan jalur irigasi apabila air yang digunakan kaya akan nutrisi (eutrofik).
Salah satu contoh air eutrofik adalah air limbah domestik yang berasal dari
pemukiman warga. Jalur irigasi biasanya berasal dari sungai dan sumber air lainnya
yang mengandung sedikit materi organik (oligotrofik). Dengan pemanfaatan air limbah
yang digabungkan dengan irigasi sungai akan meninkatkan kandungan unsur hara
yang dibutuhkan tanah.

4. Membajak Lahan
Melakukan modifikasi dengan pembajakan tanah berguna untuk membolak-balikan
lahan terutama daerah yang berada di zona topsoil (0 – 20 cm dari permukaan tanah).
Pengolahan tanah dapat dilakukan secara manual dengan cangkul atau bantuan hewan
seperti kerbau. Kini pembajakan biasanya dilakukan dengan mesin traktor. Tujuannya
agar tanah menjadi gembur (berongga) sehingga mudah untuk ditanami.

5. Memperkokoh Tanah
Melakukan modifikasi pada tanah yang mudah erosi dan labil. Hal ini diperparah
apabila secara topografi, tanah memiliki kemiringan yang cukup tinggi. Pada kondisi
ini, sengkedan atau terasering dapat dibuat sehingga tanah akan kokoh pada tempatnya
untuk menerima irigasi. Batuan dan jaring buatan pun dapat digunakan untuk
mempertahankan posisi tanah.
6. Menaikan Porositas
Porositas tanah bergantung dari komposisi tanah. Tanah yang memiliki porositas
tinggi memiliki kandungan partikel besar (sand) yang sedikit dibandingkan partikel
yang lebih kecil (silt dan clay). Porositas yang tinggi berguna untuk menahan air dan
nutrisi di dalam tanah dan tak terbawa air. Dengan demikian pada tanah dengan
porositas rendah dapat ditambahkan partikel clay untuk selanjutnya dibajak agar tanah
tercampur.

Anda mungkin juga menyukai