Kes
Oleh:
KELOMPOK II
D-IV IIB
PRODI D.IV
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa karena atas
anugrah-NYA kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan judul “LAPORAN
KUNJUNGAN BANK SAMPAH PUSAT KOTA MAKASSAR ” dengan
tepat waktu dan penuh rasa tanggung jawab, mengingat ini merupakan salah satu
kriteria penilaian dosen terhadap mahasiswa khususnya dalam mata pelajaran
PTPS-B.
Oleh karena itu, ijinkan kani menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu, akhirnya kami menyadari
bahwa “tiada gading yang tak retak” begitu pula kami selaku insan manusia biasa
yang tak luput dari kesalahan dan kekurangan. Olehnya saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat diharapkan.
Penulis
1
DAFTAR ISI
Kata pengantar.........................................................................................................i
Daftar isi.................................................................................................................ii
BAB I. Pendahuluan
A. Latar belakang............................................................................................1
B. Tujuan.........................................................................................................2
A. Kesimpulan...............................................................................................12
B. Saran.........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampah merupakan sesuatu hal yang kerap kali kita dengar, serta banyak
menimbulkan masalah terutama di kota- kota besar atau bahkan negara.
Bahkan banyak setiap harinya timbunan- timbunan sampah yang dihasilkan
kota- kota besar. Tanpa adanya kepeduliaan terhadap sampah dan di anggap
hal yang tidak penting serta tak dihiraukan.
Berdasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2008, sampah adalah sisa
kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.
Pengelolaan sampah dimaksudkan adalah kegiatan yang sistematis,
menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan
penanganan sampah. Berdasarkan sifat fisik dan kimianya sampah dapat
digolongkan menjadi: 1) sampah ada yang mudah membusuk terdiri atas
sampah organik seperti sisa sayuran, sisa daging, daun dan lain-lain; 2)
sampah yang tidak mudah membusuk seperti plastik, kertas, karet, logam, sisa
bahan bangunan dan lain-lain; 3) sampah yang berupa debu/abu; dan 4)
sampah yang berbahaya (B3) bagi kesehatan, seperti sampah berasal dari
industri dan rumah sakit yang mengandung zat-zat kimia dan agen penyakit
yang berbahaya.
Apresiasi pemerintah dan masyarakat selalu dituntut untuk melakukan
pengelolaan sampah sehingga pada gilirannya sampah dapat diolah secara
mandiri dan menjadi sumberdaya. Mencermati penomena di atas maka sangat
diperlukan model pengelolaan sampah yang baik dan tepat dalam upaya
mewujudkan perkotaan dan perdesaan yang bersih dan hijau.
Padahal adanya pembuangan sampah d sembarang tempat dapat
menimbulkan berbagai dampak contohnya bau yang tidak sedap, di hinggapi
lalat kemudian mendatangkan wabah penyakit. Kenyataan nya sampah
memang merugikan namun jika ada pengolahan secara baik dan benar sampah
1
bisa mendatangkan manfaat. Selain itu juga dapat dijadikan berbagai macam
barang kerajinan. Serta pengelolaan sampah yang baik dapat menjadikan
lingkungan yang bersih dan tampak sehat.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
“untuk mengetahui operasional pendirian dan pelayanan Bank
SampahPusat Kota Makassar”
2. Tujuan Khusus:
1. Mengetahui Tujuan pendirian Bank Sampah
2. Mengetahui tahap-tahap pendirian Bank sampah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu masalah yang dihadapi oleh perkotaan di Indonesia adalah masalah
persampahan. Sampah merupakan salah satu bagian yang tidak bisa
dipisahkan dalam kehidupan masyarakat perkotaan, karena segala aktivitas
masyarakat perkotaan menghasilkan sampah. Produksi sampah perkotaan di
Indonesia adalah sebesar 38,5 juta ton/tahun atau bila dirata-rata per-hari
adalah sebesar 200.000 ton/hari. Jika dilihat dari segi pengelolaan sampah,
maka diketahui bahwa 68 % sampah diangkut dan ditimbun, 9 % dikubur, 6 %
diolah menjadi kompos dan daur ulang, 5 % dibakar, dan 7 % sampah tak
terkelola.
1
peranan pemerintah yang didukung oleh kepedulian masyarakat kota setempat.
Hingga saat ini sampah masih menjadi masalah serius di berbagai kota besar
di Indonesia.
Khusus di Kota Makassar dengan jumlah penduduk mencapai 1,4 juta jiwa,
menghasilkan sekitar 4500 m3 sampah setiap harinya, volume sampah di Kota
Makassar bertambah 200 ton per hari, dimana setiap bulannya sampah
berkisar antara 600 ton – 800 ton, sehinnga bisa di prediksi kalau Volume
sampah di Kota Makassar cukup tinggi. Kota dengan luasan 177.557 ha, ini
mampu memproduksi sampah hingga 550 ton, atau sekira 4.000 meter kubik
per hari. , sedangkan dinas pertamanan dan kebersihan Kota Makassar hanya
mampu menangani sekitar 3500m3 setiap hari. Berarti, ada sekitar 1000m3
sampah di Kota Makassar yang tidak tertangani di tengah masyarakat.
Bila sampah ini tidak dikelola dengan baik, maka masalah sampahini
telah membawa akibat berantai bagi pencemaran lingkungan,berupabau
2
busukyang mengganggu warga yang berada di dekat pembuangan
sampahsementara,mempercepat atau menjadi sumber penularan penyakit,
tersumbatnya saluranDrainase dan aliran sungai.Tidak seimbangnya sarana
persampahan sertapengelolaan yang baik menjadikan tingkat layanan tidak
optimal (Marban, 1998).Untuk menciptakan lingkungan yang bersih tidak
terlepas dari kehidupanmanusia, sehingga peran serta masyarakat dan dari
semua pihakterkait sangatdibutuhkan untuk mendukung kondisi tersebut.
Dampak lain yang ditimbulkan dari masalah sampah ini tidak hanya dari segi
lingkungan seperti mengganggu estetika kota, banjir, pendangkalan sungai
tetapi juga aspek sosial masyarakat. Masyarakat kota yang cenderung bersikap
egoistis, jangankan mau berbagi materi, tempat sampah pun enggan untuk
berbagi. Untuk itu, masalah-masalah seperti ini perlu mendapat perhatian oleh
seluruh masyarakat karena masalah sampah bukan masalah orang per orang
tetapi masalah kita semua.
3
Sampah yang merupakan hasil sampingan dari aktivitas manusia telah
menimbulkan permasalahan yang sangat kompleks, antara lain
(Tchobanoglous, 1993) :
1. Sampah padat.
2. Sampah cair.
4
2. Sampah Anorganik adalah sampah yang berbahan kandungan non
organik,umumnya sampah ini sangat sulit terurai oleh mikroorganisme.
Contohnyakaca, kaleng, alumunium, debu, logam-logam lain
C. Komposisi Sampah
Sampah yang mengandung zat-zat kimia atau zat fisis yang berbahaya.
Disamping berasal dari industri atau pabrik-pabrik, sampah jenis ini banyak
pula dihasilkan dari kegiatan kota termasuk dari rumah tangga.
D. Karakteristik Sampah
5
negara yang sedang berkembang akan berbeda susunannya dengan sampah
kota di negara-negara maju.
E. Bank Sampah
6
bersih. Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu
yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk
yang memiliki nilai ekonomis.
Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup,
seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan
pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.
Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan
masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan
mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang
mereka miliki. Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada
tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak. Imbalan yang
diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang
berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras.
Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal
finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah
menggunakan sampah. Seorang dokter bernama Gamal Albinsaid menggagas
sebuah asuransi kesehatan yang membayarnya dengan sampah. Asuransai
kesehatan "sampah" ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan
layanan kesehatan tanpa harus membayar dengan uang melainkan dengan
sampah. Dokter Gamal bersama dengan rekannya juga membuat sebuah klinik
kesehatan. Masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan di klinik yang
sudah tersedia dengan biaya dari asuransi ksehatan "sampah" yang mereka
miliki. Setiap satu bulan sekali masyarakat akan menyetorkan sampah berupa
botol plastik, kardus,dan sampah organik senilai sepuluh ribu rupiah sebagai
premi asuransi. Layanan kesehatan yang di peroleh oleh masyarakat adalah
layanan kesehatan dasar termasuk cek gula darah dan cek kolesterol.Klinik
asuransi "sampah" sudah berkembang menjadi lima klinik yang berada di
Kota Malang.
7
Masalah sampah bukanlah permasalahan yang bisa dibiarkan begitu saja.
Diperlukan tindakan nyata dan kerjasama oleh setiap lapisan masyarakat dan
bank sampah bisa menjadi solusinya. Timbunan sampah yang terus
menumpuk akan berakibat buruk bagi kesehatan lingkungan serta
menimbulkan berbagai penyakit dan sampah rumah tangga merupakan
penyumbang sampah terbesar. Sementara, Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
yang tersedia tidak akan bisa menampung sampah yang terus menerus
dihasilkan masyarakat jika masyarakat tidak mulai bertindak untuk
mengurangi sampah yang dihasilkan.
Untuk membentuk bank sampah, ada beberapa hal yang harus dilakukan,
yaitu:
8
Bank Sampah dapat ditukarkan dengan produk Unilever seperti sabun, deterjen,
margarin, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Saat ini, terdapat 104 Bank Sampah di kota Makassar. Dalam kurun waktu 5
tahun, secara bertahap Pemkot Makassar menargetkan 1000 Bank Sampah akan
hadir dan tersebar di seluruh RW di kota Makassar.
Selain memberikan efek soal kebersihan, keberadaan bank sampah juga mampu
memberikan solusi pada permasalahan social karena rescheduling kegiatan ibu-
ibu, anak muda, di daerah-daerah tertentu berhasil mereduksi masalah social
Karena dibeberapa tempat yang awalnya terkenal dengan tawuran, dan juga
konflik-konflik sosial lainnya, setelah aktifnya bank sampah dibeberapa titik
ternyata dapat mengurangi terjadinya konflik social Dikarenakan aktifnya bank
sampah, banyak energi yang tersalur lebih positif, dengan mengaktifkan
masyarakat, ibu-ibu, dan juga anak-anak. Dan dengan bank sampah pula, menjalin
kerjasama yang produktif dengan berbagai BUMN, dan perusahaan lainnya. Bank
sampah menjadi instrumen multi aspek, bukan hanya ekonomi dan lingkungan,
tetapi juga berbagai fungsi strategis seperti fungsi social.
Bank sampah ini bisa mereduksi volume sampah yang akan di bawah di Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) di Tamangapa, Antang. Masyarakat juga bisa
mendapatkan uang bila sampah tertentu di bawa ke bank sampah. dengan adanya
bank sampah maka sampah sebelum masuk ke TPA Antang dapat dipilah,
sehingga 85 persen sampah yang dipilah tersebut bisa didapatkan 15-20 persen
nilai ekonomis. Sehingga dengan begitu kapasitas TPA Antang bisa diperpanjang.
9
dibentuk pada 2015, Pada awalnya unit Bank Sampah ini muncul sebagai inisiatif
dari masyarakat sendiri, dengan dampingan dari Yayasan Peduli Negeri. Namun,
ketika ini mulai berjalan, muncul sejumlah kendala yang membutuhkan intervensi
pemerintah agar Bank Sampah dapat terus berjalan.
Adapun kendala lain yang ditemui antara lain perbedaan kriteria sampah yang
dikumpulkan dengan sampah yang bersedia dibeli oleh pengepul, perbedaan harga
antar pengepul, dan waktu penjemputan sampah.Dalam mengatasi hal tersebut,
Pemkot Makassar memiliki Bank Sampah pusat, kemudian mengumpulkan
sampah dari unit Bank Sampah di Kelurahan dengan harga pasti serta dilengkapi
sarana transportasi (Mobil Tangkasarong) yang langsung menjemput sampah unit
di kelurahan, Sampah dari Bank Sampah pusat ini langsung dijual ke vendor.
10
Hidup ramah lingkungan pada dasarnya merupakan penerapan dari
keberlanjutan atas keputusan dan pilihan gaya hidup. Oleh karena itu
diperlukan kesadaran individu dan juga contoh keberhasilan dari orang lain
untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dan tanpa sampah. Sebagai
masyarakat cerdas yang tinggal perkotaan, informasi mengenai gaya hidup
ramah lingkungan dapat didapatkan secara mudah dengan mengetik keywords
gaya hidup ramah lingkungan di internet atau mencari tips mengenai gaya
hidup ramah lingkungan dari orang yang telah berhasil menerapkannya dan
kemudian mereka membagi tips dan triksnya dari website atau blog.
11
BAB III
A. HASIL
2. Letak Goegrafis
Dari hasil observasi dan wawacara yang kami lakukan, bank sampah
di Makassar, 713 bank sampah yang masih aktif dan 400 tidak aktif.
1. Mobil Pick up 4
2. Mobil tong 4
3. Mobil piar 7
- 15-25 ton sampah masuk ke Bank sampah pusat dalam sehari
- Mobil yang membawa sampah masuk ke Bank smpah 3 kali
- dalam sehari
12
5. Jenis sampah yang di kumpulkan
6. Proses Pengelolaannya
B. PEMBAHASAN
13
muncul sebagai inisiatif dari masyarakat sendiri, dengan dampingan dari
Yayasan Peduli Negeri. Bank Sampah pusat terletak di jalan Todopulli
dimmana hasil sampah yang di tamping berasal dari beberpa bank sapah yang
ada di kota Makassar.
BAB III
PENUTUP
14
A. Kesimpulan
Dengan diberlakukannya UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
maka diperlukan model pengelolaan sampah yang baik dan tepat untuk
dikembangkan di perkotaan dan perdesaan sehingga kualitas kesehatan,
kualitas lingkungan dapat ditingkatkan serta sampah dapat menjadi
sumberdaya yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Model hendaknya melibatkan berbagai komponen pemangku kepentingan dan
memperhatikan karakteristik sampah, karakteristik perkotaan atau perdesaan
serta keberadaan sosial-budaya masyarakat setempat.
B. Saran
Kita sebagai warga masyarakat harusnya lebih paham dan mengerti tentang
pengolahan sampah dan harus lebih sadar akan kebersihan lingkungan yang
kita diami. Karena dampak dari lingkungan kotor dapat mendatangkan
penyakit bagi kita sendiri dan masyarakat sekitarnya. Untuk itu mulai
sekarang marilah kita menggalakan hidup sehat dengan tidak membuang
sampah sembarangan dan selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita.
15
LAMPIRAN GAMBAR