) YANG
DIPELIHARA DALAM SISTEM RESIRKULASI
Disusun oleh:
Kelompok 8B
DEPARTEMEN AKUAKULTUR
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
2
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
3
1
BAB I
PENDAHULUAN
Air merupakan media hidup bagi ikan. Kegiatan budidaya ikan sangat
tergantung pada ketersediaan air dan kualitas dari air tersebut. Kualitas air yang
bagus dapat menunjang produksi dari budidaya ikan. Upaya yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan kembali kualitas air yaitu dengan teknik resirkulasi. Teknik
ini bertujuan untuk mengembalikan kualitas air yang sudah dipakai untuk dapat
komponen seperti filter untuk dapat memperbaiki dari kualitas air. Resirkulasi
dalam wadah budidaya tidak hanya dapat diterapkan pada budidaya di aquarium
namun sekarang juga dapat diterapkan pada budidaya skala besar seperti budidaya
Ikan patin merupakan salah satu komoditas di bidang perikanan yang sangat
digemari karena dagingnya yang enak dan lezat. Selain itu ikan patin mempunyai
kadar protein yang tinggi dan rendah kolesterol. Selain itu ikan patin mudah
dibudidayakan. Faktor pembatas dalam kegiatan budidaya ikan antara lain media,
lahan dan populasi terhadap lingkungan. Hasil produksi dari ikan patin bergantung
pada kualitas dari media yaitu air. Apabila kualitas air yang digunakan dalam
wadah budidaya jelek, maka hasil dari produksinya rendah begitupun sebaliknya.
Maka dari itu perlu adanya sistem resirkulasi yang diterapkan dalam wadah
BAB II
PEMBAHASAN
Ikan Patin (Pangasius sp.) yang dipelihara dalam sistem resirkulasi selama
yang tidak menggunakan sistem resirkulasi. Pada ikan Patin dengan sistem
resirkulasi, terjadi peningkatan berat ikan patin dari 4,67 g menjadi 9,75 g.
Sedangkan pada perlakuan dengan tanpa sistem resirkulasi, perubahan berat ikan
pertumbuhan harian benih ikan patin dimana nilai tertinggi pada perlakuan dengan
sebesar 3,61% dan pada perlakuan 2 tanpa sistem resirkulasi sebesar 0,89%.
sangat signifikan dan sangat berbeda nyata untuk pertumbuhan ikan patin selama
56 hari. Penggunaan sistem resirkulasi tidak hanya mempengaruhi ikan patin yang
a. Kualitas Air
Air sebagai media hidup ikan harus memiliki sifat yang cocok bagi
b. Suhu
yang dibudidaya, bahwa kisaran suhu yang optimal bagi kehidupan ikan patin
adalah 25oC 32oC. Hal ini menunjukkan bahwa keadaan suhu air selama masa
c. DO (Oksigen Terlarut)
perairan, karena oksigen terlarut berperan dalam proses oksidasi dan reduksi
bahan organik dan anorganik. Karena proses oksidasi dan reduksi inilah maka
d. pH (Derajat Keasaman)
Berdasarkan standart baku mutu air PP. No. 82 Tahun 2001 (Kelas II) pH
yang baik untuk kegiatan budidaya ikan air tawar berkisar antara 69. Hal ini
menunjukkan bahwa pH selama masa penelitian masih berada dalam batas alami
dan masih layak untuk dilakukan kegiatan budidaya karena masih berada pada
4
kisaran 6,69,2. Hasil tersebut bila dibandingkan dengan standar baku mutu air
PP. No. 82 Tahun 2001 (Kelas II) untuk kegiatan budidaya ikan air tawar , masih
e. Nitrat (NO3).
Nitrat (NO3) adalah bentuk utama nitrogen diperairan alami dan merupakan
nutrien utama bagi pertumbuhan tanaman dan algae. Nitrat nitrogen sangat mudah
larut dalam air dan bersifat stabil. Senyawa ini dihasilkan dari proses oksidasi
f. Fosfat (PO4)
daerah pertanian phospat berasal dari bahan pupuk yang masuk ke dalam sungai
g. Amoniak (NH3)
hasil metabolisme ikan berupa kotoran padat (feces) dan terlarut (amonia), yang
dikeluarkan lewat anus, ginjal dan jaringan insang. Kotoran padat dan sisa pakan
tidak termakan adalah bahan organik dengan kandungan protein tinggi yang
produk akhir dalam kolam. Makin tinggi konsentrasi oksigen, pH dan suhu air
1. Penggunaan air yang lebih sedikit karena air yang dipakai digunakan
3. Kualitas air pada sitem resirkulasi lebih memiliki nilai lebih baik
5. Sistem resirkulasi dapat diterapkan pada lahan budidaya yang sempit dan
dapat memproduksi ikan budidaya lebih banyak pada area yang sempit.
2. Diperlukan komposisi media filter yang tepat agar sistem resirkulasi dapat
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan jurnal yang kami bahas, dapat disimpulkan bahwa kualitas air
sangatlah penting bagi kehidupan ikan. Sistem resirkulasi air sangat membantu
dalam meningkatkan dan menjaga kualitas air agar tetap baik. Kualitas air yang
3.2. Saran
Saran yang dapat diberikan berdasarkan jurnal yang kami bahas adalah
sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Putra, M.A., Eriyusni Dan I. Lesmana. 2015. Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius
sp.) yang Dipelihara dalam Sistem Resirkulasi. Jurnal Aquacoastmarine.,
8(3):1-12.