BIODATA PENYUSUN
RISMA (2222050036)
Hobi: Membaca
Anak tunggal
NURJANNAH (2222050039)
Hobi: Menonton
Hobi: Menonton
ii
AIDIL (2222050042)
Hobi: Bulutangkis
Hobi: Membaca
Hobi: Volleyball
iii
BIODATA PERUSAHAAN
CV. RUMAH ABON Akan Mulai Beroperasi 1 Januari 2024 , Perusahaan ini di
Perusahaan ini didirikan oleh kelompok C1, yang terinspirasi dari perusahaan
( ABON FORTUNA Jl. Watubelang No.5 Pamot, Jawa Tengah, Jawa Tengah.) kelompok C1
berusaha agar perusahaan yang ia bangun akan menjadi perusahaan yang berkembang
iv
DAFTAR ISI
BIODATA PENYUSUN....................................................................................................................ii
BIODATA PERUSAHAAN.............................................................................................................iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................v
RINGKASAN PROPOSAL..............................................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................................1
2.4. 5 W+1H.....................................................................................................................................4
LAMPIRAN......................................................................................................................................15
v
RINGKASAN PROPOSAL
A. MANAJEMEN PROPOSAL
B. PEMASARAN
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bahan pangan yang kandungan proteinnya tinggi mudah mengalami
kimia ikan cocok sebagai media pertumbuhan bakteri pembusuk atau mikroorganisme
lainnya. Selain itu, lemak ikan banyak mengandung asam lemak tidak jenuh yang
sifatnya sangat mudah teroksidasi sehingga menimbulkan bau tengik. Ikan perlu
diawetkan karena mudah busuk. Dengan demikian, proses pengawetan ikan perlu
Pengawetan ikan secara tradisional bertujuan agar kadar air dalam tubuh
ikan berkurang sehingga kesempatan bakteri untuk berkembang biak tidak ada. Untuk
mendapatkan hasil awetan yang bermutu tinggi, diperlukan perlakuan yang baik selama
proses pengawetan. Misalnya, kebersihan bahan dan alat dijaga, ikan yang digunakan
masih segar, serta pemakaian garam bersih. Salah satu cara pengawetan ikan adalah
dengan mengolahnya menjadi abon ikan. !dapun jenis ikan yang baik digunakan untuk
abon adalah ikan tuna dan ikan marlin. Penggunaan ikan marlin akan menghasilkan serat
abon yang sangat baik dan lembut.ikan merupakan salah satu sumber protein yang
bermutu tinggi. "adaupun harga ikan relatif murah, tetapi nilai gizinya, terutama
kandungan proteinnya lebih tinggi. Protein ikanmerupakan sumber protein hewani yang
1
2. Apa saja strategi pemasaran usaha abon ikan ini?
masih terbilang cukup sedikit. Oleh karena itu perusahaan ini memiliki visi
misi yang jelas, antara lain: Membuka lapangan kerja di Kawasan setempat,
setempat.
2
BAB II
GAMBARAN RENCANA USAHA
Oleh karena itu dengan adanya CV. Rumah Abon akan membantu
kebutuhan konsumen.
Perusahaan ini juga memiliki peluang pasar yang sangat besar, mengingat
primer dan sekunder, Data Primer dikumpulkan dengan hasil kegiatan sebulan sekali
saat melakukan produksi pembuatan abon ikan, dan juga melakukan evaluasi dua
kali dalam satu tahun. Sedangkan data sekunder dikumpulkan dari hasil data
perusahaan antara lain: keadaan umum perusahaan seperti, jumlah kilogram ikan
maasyarakat sekitar seperti pasar tradisional yang ada di kabupaten pangkep, untuk
kabupaten yang ada di Sulawesi selatan dari sini kiata akan mengetahui tingkat
3
memperlancar pemasaran, ada 4 strategi pemasaran yang akan kami lakukan yaitu:
Strategi produk. Dalam hal ini produk menjadi hal utama untuk memenuhi
kepuasan konsumen dengan melihat mutu dan manfaat produk. Oleh karena itu
konsumen tidak kecewa dan merasa tidak puas atas apa yang telah diproduksi.
Harga. Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk
tidak dapat memenuhi biaya produksi. Selain itu, pemberian diskon setiap
pembelian dalam jumlah tertentu juga akan kami lakukan sebagai penarik minat
konsumen.
Promosi. Salah satu cara promosi yang akan kami lakukan iyalah dengan
memasang brousur di tempat yang ramai atau sering dilalui oleh banyak orang.
Promosi juga akaan kami lakukan secara langsung dari mulut kemulut serta
2.4. 5 W+1H
What: apa produk yang akan kamu buat?
Masyarakat umum
Karena banyak yang meminati abon ikan, Secara umum abon disukai selain
karena rasanya adalah karena kepraktisan dan daya tahannya. Karena itu
banyak orang yang ingin bepergian jauh dan lama, seperti para jemaah haji
4
banyak yang membawa bekal abon untuk lauk makan.
Kami akan menitipkan produk kami pada penjual eceran, pasar tradisional,
dan di social media menggunakan aplikasi Shopee, Instagram, Tiktok, Facebook hingga
WhatsApp.
Kami akan mulai memasarkan produk kami pada bulan oktober 2024.
sosial.
5
Bab III
Metode pelaksanan
ikan, berikut hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi untuk
Lokasi yang mudah dijangkau dari pusat-pusat pemasaran. Hal ini berkaitan
dengan biaya transporttasi yang harus ditekan seminimal mungkin. Lokasi yang
dekat dengan pasar tentu akan meminimalkan biaya transportasi yang pada
Lengkuas 1,5 kg
Sereh 7 buah
Gula pasir 4 kg
2) ALAT
Pisau
Meja sortasi
6
Timbangan kecil
Wadah/baskom
Talenan
Parutan
Saringan santan
Kompor
Panci
Wadah besar
Pengepres
Sealer
Sendek garpu
Alat peniris
Nyiru (tampah)
Alat pencabik
Alat pencampur
Tabung gas
Salah satu kegiatan yang menentukan mutu produk akhir yaitu sortasi bahan baku.
Sortasi bahan baku mutlak diperlukan agar dihasilkan produk bermutu tinggi.
Sortasi dapat dilakukan diatas sebuah meja sortasi yang dilengkapi dengan
wadah untuk bahan bagus dan bahan rejed. Wadah yang digunakan dapat
2. Proses pendahuluan
7
Potong kecil dadu dengan ukuran 5cm x 5cm atau bisa juga lebih besar
3. Pemarasan
Panaskan air dalam panci, lalu masukan garam sereh dan daun salam.
Masukan daging, lalu rebus selama 30-60 menit matang dan emput.
4. Pengempresan (pertama)
5. Pencabikan
menggunakan garpu.
Campurkan bubuk ketumbar, garam, gula pasir, dan penyedap rasa dalam
Giling bawang merarh, bawang putih, dan lengkuas hingga halus, lalu
Aduk campurkan daging dengan bumbu hingga rata, lalu tuangkan santan
7. Penggorengan
Goreng abon dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga matang. Ciri abon
yang telah matang yaitu timbul suara gemersik jika diremas, tiriskan abon
8. Pengompresan II (dua)
Masukkan abon yang sudah matang ke dalam alat pres, caranya, putar batang
9. Penguraian abon
bawang goreng, dan khusus abon pedas tambahkan cabai giling pada abon.
10. Pengemasan
8
Masukkan abon ke dalam kemasan plastic, lalu timbang dan rapatkan kemasan
dengan sealer. Jika digunakan kemasan toples (wadah tertutup), abon lalu
9
BAB IV
BIAYA JADWAL PELAKSANAAN
4.1 ANGGARAN BIAYA
Biaya Tetap = Rp 12.400 .000
Bulan ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapa lokasi
Persiapan
2
peralatan
Persiapan bahan
3
baku
4 Produksi
5 Pemasaran
6 Promosi
Biaya tetap atau biaya tidak langsung adalah biaya yang mengalami penambahan
dalam jumlah totalnya walaupun volume penjualan atau kuantitas produksi beru
10
Tabel Biaya Tetap
Total Rp 12.400.000.,-
Rp 12.400.000.,- x 1= Rp 12.400.000.,-
11
2). Biaya Variabel
biaya variabel adalah pengeluaran dengan rentang waktu lebih pendek, bisa
No Keterangan Jumlah Harga Satuan Harga Total
Rp 3.845.000.,-x 1 = Rp 3.845.000.,-
Biaya tidak tetap adalah biaya perusahaan yang berubah secara proporsional dengan
volume barang atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan (produksi perusahaan) atau volume
penjualan perusahaan
12
Tabel Biaya Tidak Tetap
Total Keterangan
pengeluaran untuk biaya tidak tetap selama 1 bulan yaitu: Harga Total
No Jumlah Harga Satuan
3.845.000.,-x 1 = Rp 3.845.000.,-
13
Rumus R/C Ratio:
Total pendapatan
Biaya tetap+ Biaya variabel
Rp 18.000.000
Rp 12.400 .000+ Rp3.845 .000 .
Rp 18.000 .000
=1,10
Rp 16.245 .000
RCR dari usaha Abon Ikan Menyatakan angka 1,10 yang berarti RCR ≥ 1 sehingga
usaha Abon ikan dianggap mengutungkan dan layak urntuk di jalankan.
5). B/C Ratio
B/C adalah analisis menggunakan perbandingan antara manfaat dan biaya. Semakin
besar perbandingan antara benefit dan biaya, maka suatu usaha akan semakin
menguntungkan. Secara teoritis bila B/C = 1 artinya tidak untung tidak rugi. Jika B/C
kurang dari 1 maka usahatani dianggap rugi.
55kg ×100=5.500 kg
5.500kg × 1 = 5.500kg
5.500kg ÷ 55 = 100pcs
100pcs × Rp 15.000,- = Rp 1.500.000,-
Rp 1.500.000,- × 12 bulan = Rp 18.000.000,-
Rumus B/C Ratio:
Total pendapatan
Biaya tetap+ Biaya Tidak Tetap
Rp 18.000.000
Rp 12.400 .000+ Rp3.845 .000 .
Rp 18.000 .000
=1,10
Rp 16.245 .000
BCR dari usaha Abon Ikan Menyatakan angka 1,10 yang berarti RCR ≥ 1 sehingga
usaha Abon ikan dianggap mengutungkan dan layak urntuk di jalankan.
14
LAMPIRAN
15
16