Anda di halaman 1dari 22

1

BIODATA PENYUSUN
 RISMA (2222050036)

Tempat, tanggal lahir: Bone, 01 September 2003

Anak pertama dari 4 bersaudara

Hobi: Membaca

 FITRI WAHYUNI (2222050037)

Tempat, tanggal lahir: Maccope, 18 November 2003

Anak pertama dari 3 bersaudara

Hobi: Menonton, membaca, mendengarkan musik

 KHAERANA PUTRI RAIS (2222050038)

Tempat tanggal lahir: Timika, 25 Juni 2003

Anak tunggal

Hobi: Dengar music

 NURJANNAH (2222050039)

Tempat, tanggal lahir: Segeri, 31 Augustus 2004

Anak pertama dari 7 bersaudara

Hobi: Mendengarkan musik, nonton youtube, membaca

 NADYTA MASAGALA (2222050040)

Tempat, tanggal lahir: Segeri, 10 Desember 2004

Anak ke-3 dari 3 bersaudara

Hobi: Menonton

 A. NUR FADHILA (2222050041)

Tempat tanggal lahir: Soppeng, 11 Oktober 2004

Anak ke-3 dari 4 bersaudara

Hobi: Menonton

ii
 AIDIL (2222050042)

Tempat tanggal lahir: Muttiara, 13 Maret 2004

Anak ke-3 dari 3 bersaudara

Hobi: Bulutangkis

 VIRA ROSARI (2222050043)

Tempat tanggal lahir: Pangkep, 25 Mei 2004

Anak ke-3 dari 5 bersaudara

Hobi: Membaca

 ANNGI APRILIANINGRUM (2222050044)

Tempat tanggal lahir: Barru, 01 April 2004

Anak pertama dari 2 bersaudara

Hobi: Volleyball

iii
BIODATA PERUSAHAAN

CV. RUMAH ABON Akan Mulai Beroperasi 1 Januari 2024 , Perusahaan ini di

bangun di Kebun jeruk, Mandalle, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.

CV. Rumah Abon memiliki 2 karyawan yang akan di pekerjakan,

Perusahaan Abon ikan ini akan jadi perusahaan pertama di Mandalle.

Perusahaan ini didirikan oleh kelompok C1, yang terinspirasi dari perusahaan

( ABON FORTUNA Jl. Watubelang No.5 Pamot, Jawa Tengah, Jawa Tengah.) kelompok C1

berusaha agar perusahaan yang ia bangun akan menjadi perusahaan yang berkembang

seperti ABON FORTUNA.

iv
DAFTAR ISI

BIODATA PENYUSUN....................................................................................................................ii

BIODATA PERUSAHAAN.............................................................................................................iv

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................v

RINGKASAN PROPOSAL..............................................................................................................vi

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................................................1

1.3 TUJUAN USAHA.................................................................................................................2

1.4 MANFAAT USAHA............................................................................................................2

BAB II GAMBARAN RENCANA USAHA....................................................................................3

2.1 KELAYAKAN USAHA............................................................................................................3

2.2 KELANGSUNGAN USAHA....................................................................................................3

2.3 ANALISIS PEMASARAN........................................................................................................3

2.4 STRATEGI PEMASARAN.......................................................................................................3

2.4. 5 W+1H.....................................................................................................................................4

Bab III Metode pelaksanan...............................................................................................................6

3.1 Pemilihan lokasi.........................................................................................................................6

3.2 BAHAN DAN PRALATAN......................................................................................................6

3.3 PROSES PRODUKSI................................................................................................................7

BAB IV BIAYA JADWAL PELAKSANAAN..............................................................................10

4.1 ANGGARAN BIAYA.............................................................................................................10

4.2 JADWAL PELAKSANAAN PEMBUATAN ABON IKAN..................................................10

LAMPIRAN......................................................................................................................................15

v
RINGKASAN PROPOSAL

A. MANAJEMEN PROPOSAL

 Nama Perusahaan = CV. Rumah Abon

 Nama Pemilik Perusahaan = Kelompok C1

 Bidang Usaha = Olahan Hasil Perikanan

 Jumlah Tenaga Kerja = 2 Orang

B. PEMASARAN

 Produk Pemasaran = Abon Ikan

 Sasaran Konsumen = Masyarakat Umum

 Wilayah Pemasaran = Se-Indonesia

 Penetapan Harga = Rp 15.000 Per pcs

 Rencana Penjualan/Tahun = 1.200 pcs/Tahun

vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bahan pangan yang kandungan proteinnya tinggi mudah mengalami

kerusakan,diantaranya ikan. Ikan merupakan bahan makanan komoditas ekspor yang

banyak dikonsumsi masyarakat. Ikan cepat mengalami proses pembusukan

dibandingkan dengan dengan bahan makanan lain. Pasalnya, kandungan komposisi

kimia ikan cocok sebagai media pertumbuhan bakteri pembusuk atau mikroorganisme

lainnya. Selain itu, lemak ikan banyak mengandung asam lemak tidak jenuh yang

sifatnya sangat mudah teroksidasi sehingga menimbulkan bau tengik. Ikan perlu

diawetkan karena mudah busuk. Dengan demikian, proses pengawetan ikan perlu

diketahui semua lapisan masyarakat.

Pengawetan ikan secara tradisional bertujuan agar kadar air dalam tubuh

ikan berkurang sehingga kesempatan bakteri untuk berkembang biak tidak ada. Untuk

mendapatkan hasil awetan yang bermutu tinggi, diperlukan perlakuan yang baik selama

proses pengawetan. Misalnya, kebersihan bahan dan alat dijaga, ikan yang digunakan

masih segar, serta pemakaian garam bersih. Salah satu cara pengawetan ikan adalah

dengan mengolahnya menjadi abon ikan. !dapun jenis ikan yang baik digunakan untuk

abon adalah ikan tuna dan ikan marlin. Penggunaan ikan marlin akan menghasilkan serat

abon yang sangat baik dan lembut.ikan merupakan salah satu sumber protein yang

bermutu tinggi. "adaupun harga ikan relatif murah, tetapi nilai gizinya, terutama

kandungan proteinnya lebih tinggi. Protein ikanmerupakan sumber protein hewani yang

lebih lengkap dibandingkan dengan protein nabati.Ikan mempunyai kandungan protein

tinggi, tetapi rendah kandungan lemaknya sehingga memberikan banyak manfaat

kesehatan bagi tubuh manusia.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa saja risiko dalam membangun usaha abon ikan?

1
2. Apa saja strategi pemasaran usaha abon ikan ini?

3. Bagaimana proses produksi usaha abon ikan?

4. Seberapa banyak dana yang di gunakan dalam 1 kali produksi?

1.3 TUJUAN USAHA


Seperti kita ketahui, Produksi atau perusahaan Abon di Mandalle

masih terbilang cukup sedikit. Oleh karena itu perusahaan ini memiliki visi

misi yang jelas, antara lain: Membuka lapangan kerja di Kawasan setempat,

Meningkatkan taraf hidup masyarakat, serta memenuhi kebutuhan penduduk

setempat.

1.4 MANFAAT USAHA


Manfaat Usaha Abon Ikan ini antara lain:

1. Mengurangi Pengangguran di Kawasan setempat

2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

3. Memenuhi Kebutuhan Konsumen

4. Menambah wawasan dalam dunia perikanan Khusunya Agribisnis Perikanan

2
BAB II
GAMBARAN RENCANA USAHA

2.1 KELAYAKAN USAHA


Usaha ini sangat layak untuk di kembangkan, mengingat usaha abon

ikan di Sulawesi selatan khususnya kabupaten pangkep belum memiliki banyak

peminat, untuk memulai usaha Abon Ikan ini.

Oleh karena itu dengan adanya CV. Rumah Abon akan membantu

masyarakat Sulawesi selatan khususnya kabupaten pangkep dalam memenuhi

kebutuhan konsumen.

Perusahaan ini juga memiliki peluang pasar yang sangat besar, mengingat

tidak ada pesaing di Mandalle bahkan di kabupaten pangkep.

2.2 KELANGSUNGAN USAHA


Kelangsungan usaha CV. Rumah Abon yaitu Melakukan pencatatan Data

primer dan sekunder, Data Primer dikumpulkan dengan hasil kegiatan sebulan sekali

saat melakukan produksi pembuatan abon ikan, dan juga melakukan evaluasi dua

kali dalam satu tahun. Sedangkan data sekunder dikumpulkan dari hasil data

perusahaan antara lain: keadaan umum perusahaan seperti, jumlah kilogram ikan

yang akan diproduksi.

2.3 ANALISIS PEMASARAN


Pada produksi awal, produk akan dijual pada pedagang eceran serta di

maasyarakat sekitar seperti pasar tradisional yang ada di kabupaten pangkep, untuk

mengetahui kebutuhan pasar atau konsumen,setelah itu akan disebar di seluruh

kabupaten yang ada di Sulawesi selatan dari sini kiata akan mengetahui tingkat

kebutuhan pasar dan produksi berikutnya akan menyesuaikan kebutuhan pasar.

2.4 STRATEGI PEMASARAN


Strategi pemasaran merupakan salah satu langkah yang dilakukan untuk

3
memperlancar pemasaran, ada 4 strategi pemasaran yang akan kami lakukan yaitu:

 Strategi produk. Dalam hal ini produk menjadi hal utama untuk memenuhi

kepuasan konsumen dengan melihat mutu dan manfaat produk. Oleh karena itu

produsen harus benar-benar menghasilkan produk yang berkualitas,agar

konsumen tidak kecewa dan merasa tidak puas atas apa yang telah diproduksi.

 Harga. Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk

mendapatkan produk yang ditawarkan. Harga yang terlalu tinggi akan

mengurunkan niat pembeli, sebaliknya harga yang terlalu rendah dikhawatirkan

tidak dapat memenuhi biaya produksi. Selain itu, pemberian diskon setiap

pembelian dalam jumlah tertentu juga akan kami lakukan sebagai penarik minat

konsumen.

 Promosi. Salah satu cara promosi yang akan kami lakukan iyalah dengan

memasang brousur di tempat yang ramai atau sering dilalui oleh banyak orang.

Promosi juga akaan kami lakukan secara langsung dari mulut kemulut serta

memanfaatkan teknologi yang canggih, dengan promosi di sosial media.

 Tempat. Tempat juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemasaran.

Penentuan tempat akan kami dasarkan dengan kemudahan dalam menemukan

produk abon ikan mendistribusikannya kepada konsumen.

2.4. 5 W+1H
 What: apa produk yang akan kamu buat?

 Abon ikan tuna

 Who: siapa yang target pasar kamu?

 Masyarakat umum

 Why: kenapa kamu menjual produk tersebut?

 Karena banyak yang meminati abon ikan, Secara umum abon disukai selain

karena rasanya adalah karena kepraktisan dan daya tahannya. Karena itu

banyak orang yang ingin bepergian jauh dan lama, seperti para jemaah haji
4
banyak yang membawa bekal abon untuk lauk makan.

 Where: dimana kamu akan menjual produk tersebut?

 Kami akan menitipkan produk kami pada penjual eceran, pasar tradisional,

dan di social media menggunakan aplikasi Shopee, Instagram, Tiktok, Facebook hingga

WhatsApp.

 When: kapan kamu akan menjalankan usaha tersebut?

 Kami akan mulai memasarkan produk kami pada bulan oktober 2024.

 How: bagaimana cara kamu mempromosikan produk tersebut?

 Dengan cara membuat brousur, pamflet, serta mempromosikan di media

sosial.

5
Bab III
Metode pelaksanan

3.1 Pemilihan lokasi


Pemihan lokasi juga sangat berpengaruh dalam keberhasilan usaha abon

ikan, berikut hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi untuk

memproduksi abon ikan;

 Lokasi yang mudah dijangkau dari pusat-pusat pemasaran. Hal ini berkaitan

dengan biaya transporttasi yang harus ditekan seminimal mungkin. Lokasi yang

dekat dengan pasar tentu akan meminimalkan biaya transportasi yang pada

akhirnya akan meningkatkan keuntungan.

3.2 BAHAN DAN PRALATAN


1) BAHAN

 Daging ikan tanpa tulang 55 kg

 Bawang merah 1,5 kg

 Bawang putih 300 kg

 Bubuk ketumbar 1,5 kg

 Lengkuas 1,5 kg

 Daun salam 17 lembar

 Sereh 7 buah

 Gula pasir 4 kg

 Garam 250 gram

 Penyedap rasa 150 gram

 Santan kental 5 liter

 Minyak goreng 3,5 kg

2) ALAT

 Pisau

 Meja sortasi
6
 Timbangan kecil

 Wadah/baskom

 Talenan

 Parutan

 Saringan santan

 Belender (untuk menggiling bumbu)

 Kompor

 Panci

 Wadah besar

 Pengepres

 Sealer

 Sendek garpu

 Alat peniris

 Nyiru (tampah)

 Alat pencabik

 Alat pencampur

 Tabung gas

3.3 PROSES PRODUKSI


1. Sortasi bahan baku

Salah satu kegiatan yang menentukan mutu produk akhir yaitu sortasi bahan baku.

Sortasi bahan baku mutlak diperlukan agar dihasilkan produk bermutu tinggi.

Sortasi dapat dilakukan diatas sebuah meja sortasi yang dilengkapi dengan

wadah untuk bahan bagus dan bahan rejed. Wadah yang digunakan dapat

berupa baskom dan ember plastik.;

2. Proses pendahuluan

 Bersihkan daging dari sisa tulang, kemudian cuci hingga bersih

7
 Potong kecil dadu dengan ukuran 5cm x 5cm atau bisa juga lebih besar

3. Pemarasan

 Panaskan air dalam panci, lalu masukan garam sereh dan daun salam.

 Masukan daging, lalu rebus selama 30-60 menit matang dan emput.

4. Pengempresan (pertama)

 Pres atau tiriskan daging yang sudah matang.

5. Pencabikan

 Tumpuk secara perlahan daging yang sudah kering, kemudian cabik-cabik

menggunakan garpu.

6. Pemberian bumbu dan santan

 Campurkan bubuk ketumbar, garam, gula pasir, dan penyedap rasa dalam

daging yang sudah di cabik-cabik, lalu aduk hingga rata.

 Giling bawang merarh, bawang putih, dan lengkuas hingga halus, lalu

campurkan ke dalam daging.

 Aduk campurkan daging dengan bumbu hingga rata, lalu tuangkan santan

ketang ke dalam campuran daging, lalu aduk hingga rata.

7. Penggorengan

 Goreng abon dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga matang. Ciri abon

yang telah matang yaitu timbul suara gemersik jika diremas, tiriskan abon

8. Pengompresan II (dua)

 Masukkan abon yang sudah matang ke dalam alat pres, caranya, putar batang

pengompres hingga sisa minyak terpisahkan dari abon.

9. Penguraian abon

 Pisahkan abon yang menggumpal dengan garpu. Campuri abon dengan

bawang goreng, dan khusus abon pedas tambahkan cabai giling pada abon.

10. Pengemasan

8
 Masukkan abon ke dalam kemasan plastic, lalu timbang dan rapatkan kemasan

dengan sealer. Jika digunakan kemasan toples (wadah tertutup), abon lalu

ditimbangkan, lalu ditutup kemasannya.

 Beri label pada kemasan.

9
BAB IV
BIAYA JADWAL PELAKSANAAN
4.1 ANGGARAN BIAYA
 Biaya Tetap = Rp 12.400 .000

 Biaya Tidak Tetap = Rp Rp 3.845.000

4.2 JADWAL PELAKSANAAN PEMBUATAN ABON IKAN


Berikut adalah agenda pelaksaan kegiatan Abon Ikan CV. Rumah Abon

Bulan ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Persiapa lokasi

Persiapan
2
peralatan

Persiapan bahan
3
baku

4 Produksi

5 Pemasaran

6 Promosi

1). Biaya Tetap

Biaya tetap atau biaya tidak langsung adalah biaya yang mengalami penambahan

dalam jumlah totalnya walaupun volume penjualan atau kuantitas produksi beru

Biaya tetap tidak tergantung terhadap banyaknya produk yang di

hasilkan maupun jumlah penjualan.

10
Tabel Biaya Tetap

No Keterangan Jumlah Harga Satuan Harga total

1. Pisau 3 Rp 5.000 Rp 15.000

2. Meja sortasi 1 Rp 100.000 Rp 100.000

3. Timbangan kecil 1 Rp 20.000 Rp 20.000

4. Wadah atau baskom 6 Rp 10.000 Rp 60.000

5. Talenan 3 Rp 10.000 Rp 30.000

6. Parutan 3 Rp 10.000 Rp 30.000

7. Saringan santan 3 Rp 5.000 Rp 15.000

8. Blender 1 Rp 100.000 Rp 100.000

9. Kompor 2 Rp 500.000 Rp 1.000.000

10. Tabung gas 3 Rp 20.000 Rp 60.000

11. Panci 3 Rp 150.000 Rp 450.000

12. Wajan besar 2 Rp 200.000 Rp 400.000

13. Pengepres 1 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000

14. Sealer 1 Rp 200.000 Rp 200.000

15. Sendok garpu 1 Rp 50.000 Rp 50.000

16. Alat peniris 5 Rp 10.000 Rp 50.000

17. Tampah 6 Rp 10.000 Rp 60.000

18. Alat pencabik 1 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000

19. Alat pencampur 1 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000

20. Gaji karyawan 2 Rp 2.000.000 Rp 4.000.000

Total Rp 12.400.000.,-

Total pengeluaran untuk biaya tetap yaitu:

Rp 12.400.000.,- x 1= Rp 12.400.000.,-

11
2). Biaya Variabel

biaya variabel adalah pengeluaran dengan rentang waktu lebih pendek, bisa
No Keterangan Jumlah Harga Satuan Harga Total

1. Ikan tuna 55 kg Rp 60.000.,- Rp 3.300.000.,-

2. Kelapa 15 butir Rp 5.000.,- Rp 75.000.,-

3. Bumbu - Rp 100.000.,- Rp 100.000.,-

4. Minyak goreng 10 kg Rp 5.000.,- Rp 50.000.,-

5. Kemasan 1 paket Rp 70.000.,- Rp 70.000.,-

6. Air dan listrik 1 paket Rp 50.000.,- Rp 50.000.,-

7 Biaya tak terduga - Rp 200.000.,- Rp 200.000.,-

Total Biaya Rp 3.845.000.,-

seminggu sekali bahkan tiap hari.

Tabel Biaya Variabel

Total pengeluaran untuk biaya variabel yaitu:

Rp 3.845.000.,-x 1 = Rp 3.845.000.,-

3). Biaya Tidak Tetap

Biaya tidak tetap adalah biaya perusahaan yang berubah secara proporsional dengan

volume barang atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan (produksi perusahaan) atau volume

penjualan perusahaan

12
Tabel Biaya Tidak Tetap

Total Keterangan
pengeluaran untuk biaya tidak tetap selama 1 bulan yaitu: Harga Total
No Jumlah Harga Satuan

1. Ikan tuna 55 kg Rp 60.000.,- Rp 3.300.000.,- Rp

2. Kelapa 15 butir Rp 5.000.,- Rp 75.000.,-

3. Bumbu - Rp 100.000.,- Rp 100.000.,-

4. Minyak goreng 10 kg Rp 5.000.,- Rp 50.000.,-

5. Kemasan 1 paket Rp 70.000.,- Rp 70.000.,-

6. Air dan listrik 1 paket Rp 50.000.,- Rp 50.000.,-

7 Biaya tak terduga - Rp 200.000.,- Rp 200.000.,-

Total Biaya Rp 3.845.000.,-

3.845.000.,-x 1 = Rp 3.845.000.,-

4). R?C Ratio

R/C (Revenue Cost Ratio) adalah merupakan perbandingan antara total


penerimaan dengan total biaya dengan rumusan sebagai berikut (Suratiyah, 2015).
Pengertian R/C ratio adalah jumlah ratio yang digunakan untuk melihat keuntungan
relatif yang akan didapatkan dalam sebuah proyek.
Pada dasarnya, sebuah proyek akan dikatakan layak untuk dijalankan apabila nilai
R/C yang didapatkan lebih besar daripada 1. Hal ini bisa terjadi karena semakin tinggi
nilai R/C dari sebuah proyek, maka tingkat keuntungan yang akan didapatkan suatu
proyek juga akan semakin tinggi.
Rumus yang digunakan untuk melakukan perhitungan nilai RCR adalah:
55kg ×100=5.500 kg
5.500kg × 1 = 5.500kg
5.500kg ÷ 55 = 100pcs
100pcs × Rp 15.000,- = Rp 1.500.000,-
Rp 1.500.000,- × 12 bulan = Rp 18.000.000,-

13
Rumus R/C Ratio:
Total pendapatan
Biaya tetap+ Biaya variabel

Rp 18.000.000
Rp 12.400 .000+ Rp3.845 .000 .

Rp 18.000 .000
=1,10
Rp 16.245 .000
RCR dari usaha Abon Ikan Menyatakan angka 1,10 yang berarti RCR ≥ 1 sehingga
usaha Abon ikan dianggap mengutungkan dan layak urntuk di jalankan.
5). B/C Ratio

B/C adalah analisis menggunakan perbandingan antara manfaat dan biaya. Semakin
besar perbandingan antara benefit dan biaya, maka suatu usaha akan semakin
menguntungkan. Secara teoritis bila B/C = 1 artinya tidak untung tidak rugi. Jika B/C
kurang dari 1 maka usahatani dianggap rugi.
55kg ×100=5.500 kg
5.500kg × 1 = 5.500kg
5.500kg ÷ 55 = 100pcs
100pcs × Rp 15.000,- = Rp 1.500.000,-
Rp 1.500.000,- × 12 bulan = Rp 18.000.000,-
Rumus B/C Ratio:
Total pendapatan
Biaya tetap+ Biaya Tidak Tetap

Rp 18.000.000
Rp 12.400 .000+ Rp3.845 .000 .

Rp 18.000 .000
=1,10
Rp 16.245 .000

BCR dari usaha Abon Ikan Menyatakan angka 1,10 yang berarti RCR ≥ 1 sehingga
usaha Abon ikan dianggap mengutungkan dan layak urntuk di jalankan.

14
LAMPIRAN

15
16

Anda mungkin juga menyukai