Anda di halaman 1dari 7

PERANCANGAN KONTRAK

Nama : Mahadiva Al Habibie


NIM : B10020215
Mata Kuliah : Perancangan Kontrak (F)

TUGAS PERANCANGAN KONTRAK


Analisis perjanjian pembiayaan berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen dan Peraturan OJK!
Dari analisis saya mengenai perjanjian pembiayaan yang terlampir tersebut, berdasarkan
Peraturan OJK No. 29 Tahun 2014 menyebutkan bahwa terdapat berbagai macam jenis
kegiatan usaha pembiayaan yakni
1. Pembiayaan Investasi
2. Pembiayaan Modal Kerja
3. Pembiayaan Multiguna
4. Kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan OJK
Dari ke empat jenis kegiatan usaha pembiayaan, salah satu contoh perjanjian pembiayaan yang
saya analisis ini merupkan jenis Pembiayaan Multiguna yang mana meliputi sewa pembiayaan
(finance lease) dan pembelian dengan pembayaran secara angsuran.
Apabila ditinjau berdasarkan ketentuan Pasal 49 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik bagi Perusahaan Pembiayaan,
perjanjian pembiayaan multiguna yang telah saya lampirkan dibawah telah memenuhi pokok-
pokok seperti yang dijelaskan dalam Pasal 49 POJK Nomor 30 Tahun 2014, yaitu:
1. Perusahaan Pembiayaan dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk
melakukan fungsi penagihan kepada Debitur.
2. Perusahaan Pembiayaan harus menuangkan kerjasama dengan pihak lain sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dalam bentuk perjanjian tertulis bermaterai.
3. Kerjasama dengan pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memenuhi
ketentuan sebagai berikut:
1. pihak lain tersebut berbentuk badan hukum;
2. pihak lain tersebut memiliki izin dari instansi berwenang; dan
3. pihak lain tersebut memiliki sumber daya manusia yang telah memperoleh
sertifikasi profesi di bidang penagihan dari lembaga yang ditunjuk oleh asosiasi
perusahaan pembiayaan Indonesia.
4. Perusahaan bertanggung jawab penuh atas segala dampak yang ditimbulkan dari
kerjasama dengan pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
5. Perusahaan wajib melakukan evaluasi secara berkala atas kerjasama dengan pihak
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Contoh perjanjian pembiyaan yang saya ambil sebagai referensi ini merupakan perjanjian sewa
beli kendaraan bermotor yang mana, Semua perjanjian sewa beli kendaraan bermotor adalah
berbentuk kontrak standar (perjanjian baku), perjanjian baku adalah perjanjian yang isinya
dibakukan dan dituangkan dalam bentuk tertulis. Pada dasarnya yang di maksudkan dengan
perjanjian baku adalah menyangkut dari isi perjanjian, yang telah ditentukan secara baku atau
permanen, di mana syarat-syaratnya dibuat secara sepihak oleh kreditur, tanpa
mengikutsertakan debitur. Oleh karena itu debitur pada perjanjian baku hanya membaca isi
atau syarat-syarat perjanjian yang disodorkan, untuk disetujui atau tidak disetujui. Kalau
disetujui maka perjanjian dilakukan oleh kedua belah pihak,kreditur dan debitur.
Karena bentuk dan isinya telah ditetapkan secara sepihak, maka pada dasarnya asas kebebasan
berkontrak sebagaimana diatur dalam Pasal 1338 ayat(1) KUH.Perdata tidak berlaku secara
penuh, artinya ada keterbatasan pihak debitur untuk turut serta berperan dalam menentukan
isi/syarat perjanjian yang bersangkutan,sehingga tidak jarang terjadi pihak konsumen berada
pada posisi yang riskan. Karena di satu sisi syarat-syarat dalam perjanjian pembiayan sangat
berat bagi konsumen, tetapi di sisi lain konsumen sangat membutuhkan barang yang akan
dibelinya dan tidak mampu untuk membeli secara tunai.Sehingga dengan demikian konsumen
akan menerima saja isi/syarat-syarat yang tercantum dalam kontrak yang bersangkutan.
Jadi dengan demikian dalam perjanjian pembiayaan konsumen kendaraan bermotor tersebut
pihak perusahaan pembiayaan konsumen selaku kreditur, telah mengetahui benar keadaan dari
calon pembelinya yang berada pada posisi sebagaimana disebutkan di atas, sehingga keadaan
ini digunakan oleh penjual untuk menetapkan secara sepihak isi/persyaratan kontrak.Dan kalau
konsumen tidak menyetujui isi dan atau persyaratan kontrak tersebut perjanjian pembiayaan
konsumen tidak dapat dilakukan.
PERJANJIAN PEMBIAYAAN MULTIGUNA - PEMBELIAN KENDARAAN DENGAN PEMBAYARAN SECARA ANGSURAN
No. .....................................

Pada hari, …....……...., tanggal …..….....,bulan …..……………,tahun ….......….....telah dibuat dan ditanda-tangani Perjanjian Pembiayaan, oleh dan
antara :
I. PT Suzuki Finance Indonesia, sebuah Perseroan Terbatas yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan yang
bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat, yang didirikan menurut hukum Negara Republik
Indonesia berkedudukan di ..............................................................................................................................................................., dalam hal ini diwakili
oleh .............................................. dalam kedudukannya sebagai ..............................................., demikian berdasarkan surat kuasa Direksi;
Selanjutnya disebut sebagai "KREDITUR"
II. ............................................, bertempat tinggal di ................................................................................................................, dalam melakukan tindakan
hukum ini telah mendapat persetujuan dari suami/istri yang turut menandatangani Perjanjian ini atau,
......................................, dalam hal ini selaku ............................., dari dan sebagai demikian bertindak untuk dan atas nama
.................................................berkedudukan di ............................................ .................................................................................................... yang telah
mendapat persetujuan dari Pihak yang turut serta menandatangani Perjanjian ini.
Selanjutnya disebut "DEBITUR " :
KREDITUR dan DEBITUR (selanjutnya disebut "PARA PIHAK") telah saling setuju untuk membuat, menetapkan, melaksanakan dan
mematuhi Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

LY
PASAL 1 - FASILITAS PEMBIAYAAN
Berdasarkan permohonan DEBITUR, KREDITUR dengan ini menyatakan setuju menyediakan Fasilitas Installment Financing
sebagaimana DEBITUR setuju menerima Fasilitas tersebut dari KREDITUR untuk pembelian
........................................................................................................................
Dengan perincian pembiayaan sebagai berikut :
1. Harga Objek Barang / Kendaraan : Rp
2. Uang Muka : Rp
3. Biaya-biaya yang harus dibayarkan sebelum pencairan pembiayaan:
a. Biaya Asuransi Unit
b. Biaya Asuransi Jiwa
ON : Rp
: Rp
c. Biaya Pengikatan & Fidusia : Rp
d. Biaya Notaris : Rp
e. Biaya Administrasi : Rp
f. Biaya Survei : Rp
g. Biaya Provisi : Rp
Total Biaya – Biaya : Rp
T
4. Pokok Utang : Rp
5. Total Utang DEBITUR : Rp
6. Suku Bunga : % efektif p.a setara % flat p.a
7. Jangka Waktu Pembiayaan : kali angsuran
AF

8. Tanggal pembayaran angsuran (jatuh tempo) :


9. Nilai angsuran pembiayaan per bulan : Rp

PASAL 2 – RINCIAN BARANG PEMBIAYAAN


Rincian objek barang atau jasa pembiayaan dalam Perjanjian ini adalah sebagai berikut:
1. Merek/Tahun Kendaraan : ___________________________ 4. Nomor Polisi : ___________________________
2. Nomor Mesin : ___________________________ 5. BPKB atas Nama : ___________________________
DR

3. Nomor Rangka : ___________________________

PASAL 3 – KETENTUAN TAMBAHAN


1. Syarat dan Ketentuan Perjanjian Pembiayaan sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
Pembiayaan ini. Apabila terdapat ketidaksesuaian apapun antara Syarat dan Ketentuan Pembiayaan dan Perjanjian Pembiayaan,
maka Perjanjian Pembiayaan ini yang berlaku. Dalam hal terdapat ketentuan-ketentuan lain yang berlaku kemudian terhadap
KREDITUR berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, maka DEBITUR diwajibkan tunduk pada ketentuan-
ketentuan lain tersebut.
2. Semua biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pembuatan Perjanjian Pembiayaan ini menjadi beban dan tanggung
jawab DEBITUR secara sepenuhnya dan wajib dibayarkan DEBITUR atas permintaan pertama dari KREDITUR, kecuali yang secara
tegas ditentukan dalam Perjanjian Pembiayaan.
3. Sehubungan dengan Fasilitas Pembiayaan yang diberikan KREDITUR kepada DEBITUR, DEBITUR memberikan jaminan
sebagaimana disebutkan pada Pasal 2 Perjanjian ini

Demikian Perjanjian ini dibuat atas itikad baik oleh PARA PIHAK dan dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
………......................,……………………………………………
KREDITUR DEBITUR PENJAMIN SAKSI MENYETUJUI

( _________________________ ) ( _________________________ ) ( _________________________ ) ( _________________________ ) ( _________________________ )


BRANCH MANAGER CMO Komisaris/suami/istri

PT SUZUKI FINANCE INDONESIA Terdaftar dan Diawasi oleh OJK


3.6. DEBITUR menyetujui untuk melaksanakan setiap tagihan
yang dimilikinya terhadap KREDITUR atau badan lainnya
secara terpisah atau tersendiri, terlepas apakah tagihan
SYARAT DAN KETENTUAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN tersebut berhubungan atau tidak dengan Perjanjian ini atau
yang timbul oleh transaksi ini atau oleh sebab apapun juga.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut pada Perjanjian Pembiayaan DEBITUR menyetujui bahwa tagihan tersebut (bila ada)
antara KREDITUR dan DEBITUR telah saling setuju untuk tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak membayar atau
membuat, menetapkan, melaksanakan dan mematuhi Perjanjian menuntut kembali atau melakukan pengurangan
ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: pembayaran atau untuk diperhitungkan atau
dikompensasikan dengan pembayaran atau pemenuhan
PASAL 1 – PENGERTIAN kewajiban-kewajiban DEBITUR berdasarkan Perjanjian ini
1.1. Yang dimaksud Perjanjian ini adalah Perjanjian Pembiayaan berikut perjanjian/pernyataan lain yang berkaitan dengan
untuk pembelian kendaraan bermotor yang diperlukan oleh Perjanjian ini.
DEBITUR dalam jangka waktu yang diperjanjikan, dimana 3.7. DEBITUR wajib mengesampingkan seluruh hak untuk
KREDITUR memberikan fasilitas pinjaman kepada DEBITUR melakukan Perjumpaan Hutang (“set-off”) sebagaimana
untuk pembelian kendaraan menggunakan fasilitas dimaksud dalam pasal 1425 sampai dengan pasal 1435
Pembiayaan Multiguna dengan cara Pembelian Dengan KUHPerdata dan seluruh hak lain yang serupa dengan
Pembayaran Secara Angsuran (“Fasilitas Installment Perjumpaan Hutang (“set-off”).
Financing”) dari KREDITUR, sehingga DEBITUR 3.8. DEBITUR berkewajiban untuk menjaga dan merawat
memberikan Kuasa yang tidak dapat dicabut kembali kepada terhadap Kendaraan yang merupakan Objek Pembiayaan
KREDITUR untuk mempergunakan dana yang diperoleh dari selama Jangka Waktu Pembiayaan.
pencairan Fasilitas Installment Financing ini untuk
pembayaran harga kendaraan kepada Penjual serta PASAL 4 – HAK DAN KEWAJIBAN KREDITUR
menerima tanda terima pembayaran dari Penjual yang juga

LY
4.1. KREDITUR berhak melakukan konfirmasi pembelian atau
merupakan bukti penerimaan pinjaman dari KREDITUR pemesanan atas barang serta jika dipandang perlu
kepada DEBITUR. Pencairan Fasilitas Installment Financing melakukan pemesanan barang kepada penjual.
ini dilakukan setelah DEBITUR memenuhi seluruh 4.2. KREDITUR berhak mengurus, menerima, mengambil serta
kewajiban yang ditentukan oleh KREDITUR. menatausahakan seluruh dokumen kepemilikan barang,
1.2. Yang dimaksud dengan Utang dalam Perjanjian ini adalah membuat, meminta dibuatkan serta menandatangani tanda
semua jumlah uang terutang oleh DEBITUR kepada penerimaan atas dokumen kepemilikan barang tersebut.
KREDITUR, baik Utang pokok, bunga, denda keterlambatan,

hukum untuk melaksanakan penagihan Utang dan


pemenuhan hak–hak KREDITUR oleh DEBITUR serta untuk
ON
bea meterai, pajak dan biaya yang berkaitan dengan proses
4.3. KREDITUR berhak untuk memberikan surat peringatan
dan/atau somasi apabila DEBITUR lalai atau melakukan
wanprestasi dengan tidak melaksanakan kewajiban
dan/atau hal-hal yang tidak sesuai dengan Perjanjian ini.
pelaksanaan eksekusi jaminan berkenaan dengan objek 4.4. Apabila terjadi perubahan kebijakan moneter yang berakibat,
Perjanjian. tetapi tidak terbatas pada kenaikan suku bunga pinjaman,
maka KREDITUR akan menyesuaikan jumlah kewajiban
PASAL 2 – JANGKA WAKTU pembayaran DEBITUR kepada KREDITUR sebagaimana
Perjanjian ini berlaku sejak ditanda tanganinya Perjanjian oleh akan diberitahukan secara tertulis kepada DEBITUR dan
PARA PIHAK dan berakhir pada saat DEBITUR sudah dalam Perjanjian ini DEBITUR menyatakan sepakat dan
T
menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada KREDITUR. setuju atas penyesuaian tersebut.
PASAL 3 – HAK DAN KEWAJIBAN DEBITUR PASAL 5 – TATA CARA DAN TEMPAT PEMBAYARAN
3.1. DEBITUR dengan ini menyatakan berhak dan berwenang 5.1. Pembayaran dilakukan oleh DEBITUR dengan cara mengasur
AF

untuk menerima fasilitas pembiayaan sebagaimana setiap bulan dan terus menerus serta tidak terputus pada
dijelaskan dalam Perjanjian Pembiayaani. tanggal yang telah diatur pada Perjanjian Pembiayaan.
3.2. Bahwa atas Fasilitas Pembiayaan yang diberikan oleh 5.2. Pembayaran angsuran dapat dilakukan diseluruh kantor
KREDITUR, DEBITUR wajib membayar setiap angsuran cabang KREDITUR, dan ditempat lainnya atau dengan cara
secara tepat waktu setiap bulannya sebagaimana yang sudah lain yang ditentukan oleh KREDITUR, dan DEBITUR melalui
ditentukan dalam Perjanjian Pembiayaan dan tidak dapat Perjanjian ini menyatakan setuju dengan biaya administrasi
menggunakan alasan apapun untuk menunda pembayaran yang akan dikenakan pada saat pembayaran angsuran
DR

atau membuat permohonan penjadwalan kembali tersebut. Proses pembayaran tagihan melalui PIHAK KETIGA,
pembayaran atas peristiwa-peristiwa yang terjadi pada dapat dikenakan biaya tambahan yang telah ditentukan oleh
DEBITUR. PIHAK KETIGA.
3.3. DEBITUR wajib melakukan pembayaran angsuran sesuai 5.3. DEBITUR dengan ini mengakui bahwa pembukuan dan
dengan tanggal jatuh tempo yang berlaku. Dalam hal terjadi catatan yang dikeluarkan KREDITUR merupakan bukti yang
keterlambatan pembayaran angsuran dan/atau pelunasan sah mengenai pembayaran Angsuran yang telah dilakukan
dipercepat, maka DEBITUR akan dibebankan biaya DEBITUR atau jumlah Angsuran yang belum dibayar oleh
denda/penalty sebagaimana diatur dalam Syarat dan DEBITUR atau jumlah Utang / sisa Utang DEBITUR yang
Ketentuan ini. wajib dibayar kepada KREDITUR.
3.4. DEBITUR wajib memberitahukan atau melakukan 5.4. Semua pembayaran harus dalam bentuk mata uang Rupiah,
pengkinian secara tertulis kepada KREDITUR mengenai kecuali KREDITUR menyetujui secara tertulis mengenai
nomor telepon, alamat surat menyurat namun tidak terbatas pembayaran menggunakan mata uang lain, serta dilakukan
pada alamat email, alamat rumah, alamat penagihan dan/atau pada dan di kantor KREDITUR atau kantor
alamat lain yang digunakan untuk tujuan korespondensi cabang/perwakilan KREDITUR atau di tempat lain yang
sehubungan dengan Perjanjian ini dan setiap perubahannya ditentukan oleh KREDITUR.
setiap kali DEBITUR melakukan perubahan. 5.5. Pembayaran menggunakan Cek dan Giro Bilyet, dianggap
3.5. Bahwa selama DEBITUR masih berutang kepada KREDITUR sebagai pembayaran apabila Cheque atau Giro Bilyet telah
berdasarkan Perjanjian Pembiayaan berikut perjanjian lain diuangkan atau dipindah bukukan dengan cara sebagaimana
yang terkait, maka segala pajak, asuransi dan beban/biaya mestinya, dan pembayaran menggunakan Cheque atau Giro
lainnya yang sekarang ataupun yang timbul dikemudian hari Bilyet harus dibuat atas nama KREDITUR dan kata-kata
akan dikenakan pada Barang/Kendaraan Jaminan wajib “Pembawa“ harus dicoret. Pembayaran melalui Pihak Ketiga
dibayar seluruhnya oleh DEBITUR sendiri. yang bekerja sama dengan KREDITUR dianggap sebagai
Kreditur Debitur

PT SUZUKI FINANCE INDONESIA Terdaftar dan Diawasi oleh OJK Halaman 1 dari 4
pembayaran apabila telah masuk dalam pembukuan 6.8 Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal
KREDITUR. selesainya seluruh kewajiban, DEBITUR tidak mengambil
5.6. Untuk setiap hari keterlambatan pembayaran angsuran, bukti kepemilikan atas Kendaraan Jaminan, KREDITUR
DEBITUR wajib membayar kepada KREDITUR denda berhak untuk mengenakan biaya penyimpanan atas bukti
keterlambatan atas jumlah nilai pembayaran angsuran Utang kepemilikan atas Kendaraan Jaminan sebesar Rp 50.000,-
Pokok dan bunga perbulan yang terutang yang (lima puluh ribu Rupiah) per bulan.
diperhitungkan untuk setiap harinya sebesar 0.5 % x jumlah
hari keterlambatan x angsuran perbulan, dimana PASAL 7 – PERNYATAAN DAN JAMINAN
pembayaran denda dapat ditagih secara seketika dan 7.1 Bahwa DEBITUR telah mengerti dan menyetujui seluruh isi
sekaligus tanpa diperlukan teguran telebih dahulu untuk itu. Perjanjian beserta syarat-syarat dan penjelasan perhitungan
5.7. DEBITUR diperkenankan membayar kembali sebagian atau pokok utang pembiayaan, bunga & biaya-biaya, serta
seluruh Fasilitas Pembiayaan berikut bunga dan biaya-biaya pengenaan denda dan biaya eksekusi agunan yang diatur
lainnya, lebih awal dari tanggal pembayaran yang telah dalam Perjanjian ini.
ditetapkan, dengan pemberitahuan tertulis 30 hari sebelum 7.2 DEBITUR menyatakan bahwa seluruh dokumen dan
tanggal jatuh tempo pembayaran berikutnya atau sebelum keterangan yang diberikan adalah yang sebenar-benarnya.
pelunasan dilakukan. Pemberitahuan tertulis tersebut 7.3 Jaminan yang diserahkan kepada KREDITUR adalah benar
mengikat dan tidak dapat ditarik kembali oleh DEBITUR. milik DEBITUR dan/atau Penjamin dan tidak ada pihak lain
Untuk Pelunasan Dipercepat, DEBITUR akan dikenakan yang turut memiliki jaminan tersebut, sehingga Penjamin
biaya tambahan atau pinalti sebesar 5% (lima persen) dari adalah pihak satu-satunya yang berhak dan berwenang
sisa Utang Pokok pembiayaan yang akan dilunasi. penuh untuk menjaminkannya; bahwa jaminan tersebut tidak
sedang dijamikan kepada pihak manapun, tidak sedang dijual
PASAL 6 – PENGIKATAN JAMINAN SECARA FIDUSIA , tidak tersangkut dalam suatu perkara atau sengketa, tidak
6.1 Terhitung sejak Perjanjian dan/atau Akta Jaminan Fidusia dalam sitaan, dan bebas dari segala utang pajak dan/atau bea

LY
atas Kendaraan ditandatangani oleh DEBITUR, maka hak kepada Pemerintah, demikian sehingga KREDITUR
milik atas Kendaraan berada pada KREDITUR, sedangkan dibebaskan sepenuhnya dari tanggung jawab, bila
DEBITUR hanya sebagai peminjam / pemakai sampai dikemudian hari ternyata timbul tuntutan-tuntutan
dengan DEBITUR melunasi seluruh Hutangnya kepada mengenai hal-hal tersebut di atas dari pihak manapun juga.
KREDITUR.
6.2 DEBITUR wajib segera menyerahkan kembali Kendaraan PASAL 8 – ASURANSI
dimaksud apabila diminta oleh KREDITUR. DEBITUR ON 8.1. Selama Perjanjian ini berlaku dan Kendaraan telah diterima
bertanggung jawab penuh atas kondisi dan keselamatan / (telah memenuhi syarat untuk diasuransikan) hingga
keamanan Kendaraan, dan wajib merawat / mengurus selesainya segala kewajiban sebagaimana diatur dalam
kendaraan dengan sebaik-baiknya (antara lain: melakukan Perjanjian, maka DEBITUR wajib mengasuransikan
“service” secara rutin, memperbaiki apabila ada yang kendaraan tersebut dari terjadinya kerusakan (disengaja
rusak/tidak berfungsi sebagaimana mestinya) atas atau tidak), kewajiban membayar pihak ketiga (Third Party
tanggungan dan biaya dari DEBITUR sendiri. Liability), kehilangan, kehancuran, bencana alam dan huru-
6.3 DEBITUR selaku pemberi Fidusia dengan ini setuju untuk hara, pada perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh
memberi kuasa kepada KREDITUR selaku penerima Fidusia KREDITUR dengan jumlah pertanggungan yang disesuaikan
dalam suatu Surat Kuasa Pengikatan Jaminan Fidusia (“Surat dengan jumlah Utang dan/atau nilai Kendaraan berdasarkan
Kuasa”) tersendiri, yang mana dalam Surat Kuasa tersebut ketentuan dari KREDITUR. Semua premi dan biaya-biaya lain
T
DEBITUR memberi kuasa kepada KREDITUR untuk atas penutupan polis asuransi untuk Kendaraan menjadi
menghadap Notaris, Pejabat-pejabat pada instansi yang kewajiban DEBITUR, dan asli polis asuransi harus
berwenang, untuk membuat Akta Jaminan Fidusia atas diserahkan dan disimpan oleh KREDITUR. Untuk itu
Kendaraan dengan spesifikasi sesuai pasal 3 di atas, sesuai DEBITUR setuju untuk menandatangani dokumen
AF

dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang permohonan pertanggungan asuransi dan dokumen lain
Jaminan Fidusia, dan mendaftarkan Jaminan Fidusia tersebut sehubungan dengan penutupan asuransi tersebut.
pada Kantor Pendaftaran Fidusia setempat, menandatangani 8.2. DEBITUR mengikatkan diri untuk mengalihkan semua hak-
surat-surat permohonan, pernyataan dan dokumen lainnya, haknya yang timbul dari perjanjian asuransi yang ditutup
melakukan semua tindakan yang dianggap perlu oleh kemudian, sebagai jaminan tambahan atas pembayaran
Penerima Fidusia atau kuasanya dalam rangka Pendaftaran seluruh kewajiban DEBITUR kepada KREDITUR sesuai
Jaminan Fidusia tersebut, serta melakukan segala tindakan kesepakatan dalam perjanjian ini. Untuk itu KREDITUR
DR

yang dianggap perlu dan berguna. berhak untuk mencatat nama KREDITUR dalam polis
6.4 DEBITUR menyerahkan Jaminan atas Kendaraan kepada asuransi sebagai pihak yang berhak menerima uang realisasi
KREDITUR disertai dengan dokumen-dokumen sebagai klaim asuransi atau uang ganti rugi dalam hal terjadinya
berikut : risiko (Leasing Clause).
– Surat Kuasa Pengikatan Fidusia 8.3. Apabila DEBITUR tidak memenuhi kewajiban-kewajiban
– Polis asuransi selama masa pembiayaan tersebut, maka KREDITUR dengan ini diberi Kuasa oleh
– Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) DEBITUR untuk menutup sendiri asuransi Kendaraan
– Faktur Pembelian dan/atau hal-hal lainnya atas beban DEBITUR. DEBITUR
6.5 DEBITUR menyerahkan dokumen tambahan yang wajib membayar pada KREDITUR, dan bilamana DEBITUR
diperlukan termasuk tetapi tidak terbatas pada : tidak membayar biaya-biaya tersebut, maka jumlah biaya
– Surat Instruksi Penyerahan BPKB asuransi tersebut akan ditambahkan pada Utang Pokok
– Kuitansi Blanko 3 (Tiga) rangkap DEBITUR pada KREDITUR.
– Surat Pesanan 8.4. Dalam Perjanjian ini DEBITUR tidak berhak untuk
6.6 Apabila dibutuhkan, DEBITUR setuju untuk menyerahkan membatalkan asuransi atas Kendaraan dan/atau hal-hal
jaminan tambahan kepada KREDITUR dalam bentuk : lainnya, dan DEBITUR berkewajiban untuk selalu
Barang, Tanah dan/atau Kendaraan lainnya (apabila ada memperpanjang jangka waktu asuransi yang telah berakhir
penjamin). sesuai dengan syarat-syarat sebagaimana yang ditetapkan
6.7 Apabila jangka waktu Perjanjian berakhir yaitu saat seluruh oleh KREDITUR dan menanggung biaya-biaya yang timbul
kewajiban DEBITUR kepada KREDITUR telah dipenuhi untuk perpanjangan asuransi. Bilamana terjadi kerusakan,
seluruhnya, DEBITUR wajib mengambil bukti kepemilikan kehilangan atau resiko lain tersebut maka DEBITUR harus
atas Kendaraan Jaminan dalam waktu 1 (satu) bulan sejak segera melaporkan kepada KREDITUR dalam waktu yang
tanggal selesainya seluruh kewajiban DEBITUR. tidak lebih dari 24 jam.
Kreditur Debitur

PT SUZUKI FINANCE INDONESIA Terdaftar dan Diawasi oleh OJK Halaman 2 dari 4
8.5. DEBITUR harus membayar angsuran Utang Pokok dan bunga Jaminan kepada KREDITUR dalam waktu secepatnya atau
hingga pembayaran klaim asuransi atau ganti rugi diterima selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak diminta
dari Perusahaan Asuransi terkait. Pelanggaran terhadap oleh KREDITUR, dan DEBITUR berjanji untuk tidak akan
ketentuan ini dan/atau dalam hal terjadi peristiwa/kejadian menghambat/menghalangi usaha KREDITUR untuk
yang menurut penilaian perusahaan asuransi tidak termasuk melaksanakan hak-haknya berdasarkan Perjanjian atau Akta
sebagai risiko yang telah ditutup pertanggungannya dalam Jaminan Fidusia.
polis asuransi, sehingga klaim atas kerugian yang diakibatkan 9.4. Apabila DEBITUR tidak melunasi Utangnya atau tidak
oleh peristiwa/kejadian tersebut tidak dapat dibayarkan, melaksanakan/menunda kewajibannya kepada KREDITUR,
maka peristiwa tersebut tidak dapat dijadikan alasan untuk maka DEBITUR dengan ini memberi Kuasa kepada
tidak melaksanakan atau menunda kewajiban pembayaran KREDITUR dengan hak subtitusi yang tidak dapat dicabut
angsuran DEBITUR kepada KREDITUR. untuk menerima/melakuk penarikan dan/atau mengambil
8.6. DEBITUR setiap saat apabila diperlukan dapat meminta dimanapun dan/atau pada penguasaan siapapun Kendaraan
KREDITUR untuk melakukan penutupan asuransi lainnya tersebut berada dan untuk dan atas nama DEBITUR menjual
yang dirasa perlu sebagai bentuk mitigasi risiko DEBITUR. dimuka umum atau secara dibawah tangan atau dengan
perantara pihak lain.
PASAL 9 – LALAI dan/atau WANPRESTASI 9.5. Setelah Kendaraan di serahkan kepada atau ditarik dan/atau
9.1. DEBITUR dan KREDITUR sepakat bahwa DEBITUR dapat diambil oleh KREDITUR dari DEBITUR atau pihak lain yang
dinyatakan lalai dan/atau wanprestasi dan/atau cidera janji menguasai Kendaraan Jaminan tersebut, maka DEBITUR
oleh KREDITUR melalui surat peringatan dan/atau somasi secara sukarela melepaskan haknya untuk membayar jumlah
oleh karena tidak dilakukannya dan/atau mengalami angsuran yang telah lewat waktu, dan/atau KREDITUR
peristiwa dari salah satu hal sebagai berikut : secara mutlak berhak untuk dan atas nama DEBITUR
a. DEBITUR lalai dalam membayar angsuran atau melaksanakan penjualan atas Barang/Kendaraan yang telah
angsuran-angsurannya dari tanggal jatuh Tempo, atau diserahkan oleh DEBITUR tersebut, untuk menghadap

LY
DEBITUR melalaikan kewajibannya dalam Perjanjian ini kepada siapapun dan dimanapun, memberikan dan meminta
berikut perjanjian lain yang merupakan bagian penting keterangan-keterangan, membuat/meminta membuat
dan satu kesatuan dengan Perjanjian ini. Akta/Perjanjian /Risalah Lelangnya, menandatangani tanda
b. Kendaraan Jaminan tersebut dipindahtangankan penerimaannya, menyerahkan Kendaraan tersebut kepada
dan/atau dijaminkan kepada pihak lain tanpa persetujuan yang berhak menerimanya dan selanjutnya melakukan
tertulis dari KREDITUR atau disita oleh Instansi yang tindakan tanpa ada yang dikecualikan guna tercapainya
berwenang baik untuk sebagian ataupun seluruhnya, atau
ON penjualan Kendaraan tersebut di atas. PARA PIHAK saling
bilamana Kendaraan tersebut hilang, rusak atau musnah setuju dan sepakat bahwa penyerahan hak milik secara
karena sebab apapun. fidusia atas Jaminan tersebut dilakukan dan diterima sesuai
c. Jika suatu pernyataan, surat keterangan atau dokumen dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam
yang diberikan oleh DEBITUR sehubungan dengan Undang-undang Fidusia dan peraturan pelaksanaannya.
Perjanjian ini, ternyata tidak benar atau tidak sesuai
dengan kenyataan sebenarnya, dalam atau mengenai hal – PASAL 10 –BENTUK PENYELESAIAN
hal yang oleh KREDITUR dianggap penting. 10.1. KREDITUR berkewajiban membayarkan uang hasil
d. DEBITUR mengajukan permohonan untuk dinyatakan penjualan atas semua biaya yang dikeluarkan selama
pailit atau permohonan penundaan kewajiban penjualan dan pajak lainnya, mempergunakan sisa uang
pembayaran utang-utangnya,atau DEBITUR dinyatakan hasil penjualan itu untuk melunasi semua Utang dan denda
T
pailit oleh suatu Putusan Pengadilan. dan kewajiban DEBITUR lainnya. Apabila masih terdapat
e. Harta kekayaan DEBITUR, baik sebagian atau seluruhnya sisanya, KREDITUR akan menyerahkan sisa itu kepada
disita oleh pihak/ instansi lain. DEBITUR, namun sebaliknya apabila uang hasil penjualan
f. DEBITUR meninggal dunia, kecuali bila ahli warisnya itu ternyata tidak cukup untuk melunasi Utang, denda dan
AF

dapat memenuhi semua dan setiap kewajiban DEBITUR kewajiban DEBITUR maka DEBITUR tetap berkewajiban
dan dalam hal ini disetujui oleh KREDITUR. membayar sisa Utang tersebut kepada KREDITUR
g. DEBITUR dibawah pengampuan (onder Curatele gesteld) selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) minggu setelah
atau karena sebab apapun tidak cakap atau berhak atau pemberitahuan KREDITUR kepada DEBITUR.
berwenang untuk mengurus atau memiliki harta 10.2. KREDITUR pada waktu menggunakan haknya berdasarkan
kekayaannya, baik sebagian ataupun seluruhnya. Perjanjian ini atau perjanjian/pernyataan lainnya yang
h. DEBITUR terlibat dalam suatu perkara pidana / menjadi dibuat oleh DEBITUR dan KREDITUR, berhak untuk
DR

tersangka karena diduga melakukan tindak pidana. menentukan menurut catatan perhitungannya sendiri
i. DEBITUR digugat secara perdata oleh pihak lain dan yang seluruh jumlah penagihannya terhadap DEBITUR, baik
menurut penilaian KREDITUR membahayakan berupa Utang Pokok, sisa Utang Pokok, denda, biaya
kemampuan keuangannya, dan/atau disangka. pelelangan/penjualan, honorarium Pengacara/Kuasa untuk
j. DEBITUR dianggap / dinyatakan wanprestasi / lalai menagih serta biaya-biaya atau jumlah-jumlah uang lainnya
berdasarkan perjanjian / perjanjian-perjanjian lainnya yang wajib ditanggung/dibayar oleh DEBITUR, termasuk
yang diibuat dan ditandatangani oleh DEBITUR dan dan tidak terbatas biaya penarikan unit apabila dilakukan
KREDITUR (cross-default). penarikan unit oleh pihak rekanan KREDITUR. DEBITUR
9.2. Atas keadaan lalai dan/atau wanprestasi dan/atau cidera dengan ini melepaskan semua haknya untuk mengajukan
janji tersebut, KREDITUR mempunyai hak untuk keberatan atau tuntutan atas penarikan Kendaraan atau
memberikan Surat Peringatan baik secara cetak maupun perhitungan yang diberikan KREDITUR atas hasil
elektronik kepada DEBITUR, Surat Elektronik tidak penjualan Kendaraan dan potongannya serta jumlah hutang
mengurangi makna dan keabsahan sebagaimana tercantum atau sisa hutang bunga dan biaya-biaya lain/denda-denda
dalam Surat bentuk cetak. Surat Peringatan akan diberikan serta ongkos-ongkos yang bersangkutan dengan
sebanyak 3 (tiga) kali dalam selang waktu 7 (tujuh) hari. pengambilan kembali dan penjualan Kendaraan
Surat Peringatan pertama diberikan 7 (tujuh) hari setelah sebagaimana diuraikan di atas.
tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran yang tertunggak, 10.3. KREDITUR berhak untuk menjual dan/atau mengalihkan
dan untuk Surat Peringatan Kedua dan Ketiga diberikan 7 kepada Pihak Ketiga manapun atas haknya yang diperoleh
hari sejak tanggal Surat Peringatan sebelumnya. berdasarkan Perjanjian dan/atau Akta Jaminan Fidusia
9.3. Apabila DEBITUR tidak dapat memenuhi kewajibannya dan/atau Perjanjian lainnya yang telah ditandatangani oleh
sesuai dengan Surat Peringatan dari KREDITUR, maka DEBITUR dan KREDITUR, dan atas hal tersebut
DEBITUR secara sukarela akan menyerahkan Kendaraan
Kreditur Debitur

PT SUZUKI FINANCE INDONESIA Terdaftar dan Diawasi oleh OJK Halaman 3 dari 4
KREDITUR dapat dan berhak memberitahukan kepada DEBITUR dihadapan pengadilan-pengadilan lain
DEBITUR. dimanapun juga yang dianggap baik oleh KREDITUR sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku, dan DEBITUR
dengan ini melepaskan haknya untuk mengajukan
PASAL 11 - PENJAMINAN SILANG (CROSS-COLLATERAL) keberatan/eksepsi dalam bentuk apapun mengenai
11.1. Apabila DEBITUR menandatangani perjanjian atas barang- kewenangan suatu pengadilan dalam memeriksa dan
barang lainnya yang dilakukan / dibuat antara DEBITUR mengadili perkara yang diajukan oleh KREDITUR.
dan KREDITUR, maka barang-barang jaminan tersebut juga 14.3. Mengenai ketentuan yang telah di sepakati oleh PARA
menjamin Utang atas objek jaminan lainnya (“cross- PIHAK, apabila terjadi keluhan dari DEBITUR maka dapat
collateral), dan untuk itu KREDITUR berhak untuk diselesaikan melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian
melaksanakan haknya / melakukan eksekusi atas barang- Sengketa yang diawasi oleh OJK sebagai wadah
barang jaminan dimaksud untuk digunakan sebagai penyelesaian sengketa sesuai dengan ketentuan Peraturan
pembayaran Utang berdasarkan Perjanjian ini. Otoritas Jasa Keuangan Tentang Perlindungan Konsumen
11.2. Selama berlangsungnya Perjanjian atau selama Utang Sektor Jasa Keuangan.
belum lunas, DEBITUR dilarang mengalihkan penguasaan,
menyewakan, menggadaikan / menjaminkan, PASAL 15 – KETENTUAN LAIN
memindahtangankan / menjual atas Kendaraan dan/atau 15.1. Perjanjian ini telah dibuat berdasarkan kesepakatan PARA
bagian dari Kendaraan kepada pihak lain atau melakukan PIHAK yang telah ditandatangani oleh KREDITUR dan
hal lain yang dapat membahayakan / merugikan DEBITUR .
kepentingan KREDITUR, dan dilarang melakukan / 15.2. Semua dan setiap kuasa yang diberikan oleh DEBITUR
mengadakan penambahan / pengurangan / perubahan- kepada KREDITUR berdasarkan Perjanjian ini merupakan
perubahan baik bentuk, permesinan, fungsi atas Kendaraan, bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini, dan
kecuali bila ada persetujuan tertulis terlebih dahulu dari dengan demikian kuasa-kuasa tersebut tidak dapat

LY
KREDITUR. dibatalkan oleh sebab-sebab yang tercantum di dalam pasal
1813, 1814 dan 1818 Kitab Undang-Undang Hukum
PASAL 12 - PENANGGUNGAN UTANG Perdata Republik Indonesia.
12.1. Untuk menambah jaminan atas utang, DEBITUR dapat 15.3. Sepanjang mengenai pengakhiran dari perjanjian, PARA
dijamin oleh penanggung utang (“borghtocht”) baik itu PIHAK dengan ini sepakat melepaskan pasal 1266 dan
perusahaan (badan hukum) dan/atau perseorangan, 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang
selanjutnya akan disebut “Penjamin”. ON pengakhiran/pembatalan perjanjian.
12.2. Apabila terdapat penjaminan yang diberikan oleh Penjamin
sebagaimana dimaksud pada pasal 14.1 di atas akan dibuat 15.4. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian secara
dalam suatu Perjanjian Penjaminan tersendiri yang dalam tertulis, mutatis mutandis berlaku juga ketentuan-
Perjanjian Penjaminan tersebut Penjamin menjamin hal-hal ketentuan yang tercantum dalam Kitab Undang-Undang
sebagai berikut: Hukum Perdata dan peraturan perundang-undangan
a. Apabila DEBITUR dinyatakan wanprestasi/lalai oleh lainnya yang berlaku di negara Republik Indonesia.
KREDITUR berdasarkan Perjanjian, maka Penjamin 15.5. DEBITUR dengan ini memberikan persetujuan kepada
wajib membayar kepada KREDITUR seluruh Hutang KREDITUR untuk menggunakan semua data, keterangan
DEBITUR sampai lunas saat diminta oleh KREDITUR. dan informasi yang diperoleh KREDITUR mengenai
b. Apabila DEBITUR tidak beritikad baik dan lalai dalam DEBITUR termasuk namun tidak terbatas pada
T
menjalankan kewajibannya membayar penggunaan sarana komunikasi pribadi DEBITUR untuk
Hutang/Angsuran sesuai dengan Perjanjian dan sampai segala keperluan lainnya yang terkait dengan kegiatan
adanya Perkara Pidana maupun Perdata maka Penjamin usaha KREDITUR sepanjang dimungkinkan dan
akan mempertanggungjawabkan secara hukum yang diperkenankan oleh perundang-undangan yang berlaku,
AF

berlaku sesuai dengan Perjanjian Penjaminan termasuk yang bertujuan untuk pemasaran produk-produk
KREDITUR ataupun produk pihak lain yang bekerja sama
PASAL 13 – LARANGAN dengan KREDITUR.
Selama berlangsungnya Perjanjian atau selama Utang DEBITUR 15.6. Apabila terdapat ungkapan ketidakpuasan DEBITUR baik
belum lunas, tanpa persetujuan terlebih dahulu dari KREDITUR, lisan maupun tertulis yang disebabkan oleh adanya
DEBITUR dan/atau Penjamin dilarang: kerugian dan/atau potensi kerugian materiil, wajar dan
13.1. Mengalihkan haknya yang diperoleh berdasarkan secara langsung pada DEBITUR karena tidak dipenuhinya
DR

Perjanjian termasuk mengalihkan penguasaan, Perjanjian ini, DEBITUR dapat melakukan Pengaduan
menyewakan, menggadaikan/menjaminkan, Konsumen pada kantor-kantor cabang KREDITUR atau
memindahtangankan/menjual Jaminan dan/atau bagian pada sarana pengaduan penerimaan pengaduan yang
dari Jaminan dengan cara apapun kepada pihak lain atau dimiliki KREDITUR pada bagian Credit Relation
melakukan hal lain yang dapat membahayakan/merugikan Management.
kepentingan KREDITUR; 15.7. Perjanjian ini telah disesuaikan dengan ketentuan
13.2. Melakukan/mengadakan penambahan, pengurangan, peraturan perundang-undangan termasuk ketentuan
perubahan-perubahan baik bentuk, permesinan, fungsi atas Peraturan OJK terkait dengan Penyelenggaraan Perusahaan
Jaminan. Pembiayaan dan Perlindungan Konsumen Sektor Jasa
Keuangan.
PASAL 14 – HUKUM YANG DIPAKAI DAN YURIDIKSI 15.8. Bahwa DEBITUR telah membaca, mengerti dan menyetujui
PENGADILAN syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dari perjanjian-
14.1. Perjanjian ini dibuat, ditafsirkan dan dilaksanakan perjanjian dan dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia. dengan pemberian Fasilitas Pembiayaan berdasarkan
14.2. Apabila terdapat perselisihan akibat pelaksanaan Perjanjian Perjanjian Pembiayaan & Ketentuan Pembiayaan.
ini, maka PARA PIHAK akan menyelesaikan secara
musyawarah, namun jika tidak tercapai kesepakatan maka
PARA PIHAK sepakat untuk memilih tempat kedudukan
hukum yang tetap dan tidak berubah dikantor Panitera
Pengadilan Negeri di wilayah KREDITUR berkantor,
dengan tidak mengurangi hak KREDITUR untuk
mengajukan tuntutan – tuntutan hukum terhadap
Kreditur Debitur

PT SUZUKI FINANCE INDONESIA Terdaftar dan Diawasi oleh OJK Halaman 4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai