Anda di halaman 1dari 7

A.

Surat Gugatan

Jakarta, 31 Oktober 2022


Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Di
Jakarta

Perihal : Gugatan Tata Usaha Negara tentang Permohonan Pembatalan Surat Keputusan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : AHU-0010296.01.08.

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : GERRY SATRIA WICAKSANA S.E.

Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat Tinggal : Jalan M. Yunus No. 38, Lubuk Lintah, Kec, Kuranji,
Kota Padang, Sumatera Barat

Pekerjaan : Wiraswasta

Yang dalam sengketa ini telah memberi kuasa kepada :

1. HANNY SUKMA ARDIANA S.H., LL.M.

2. AYU FITRIYANI S.H., M.H.

Yang dalam hal ini merupakan advokat di Kantor Advokat & Konsultan Hukum SAIFUL
ANAM & PARTNERS, Berkedudukan di Menteng Square Tower B Lantai 3, Jalan
Matraman No.30 E, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, selaku Kuasa Hukum
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 28 Oktober 2022, untuk selanjutnya disebut
sebagai PENGGUGAT.
MELAWAN

1. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK


INDONESIA, Berkedudukan di Jalan di Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 6-7,
Kuningan, Jakarta Selatan,untuk Selanjutnya disebut Sebagai TERGUGAT I
2. Dr. Ir. MUHAMMAD TAUFIQ, M.Sc., Berkedudukan di Jl. Murakata RT.
05/RT. 02, Barabai Bar.,Barabai,Kabupaten Hulu Sungai Tengah,Kalimantan
Selatan untuk selanjutnya dalam perkara ini disebut sebagai TERGUGAT II
INTERVENSI

Adapun yang menjadi dasar gugatan Penggugat adalah sebagai berikut:

1. Bahwa obyek Sengketa dalam perkara ini yaitu Keputusan Menteri Hukum Dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-0010296.01.08. Tahun 2022
Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Persaudaraan Silek Singo Barantai
Tanggal 26 September 2022 yang diterbitkan oleh Tergugat I.
2. Bahwa obyek sengketa dalam perkara a quo diketahui didaftarkan pada Pengadilan
Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 31 Oktober 2022. Maka dengan demikian
gugatan Penggugat ini diajukan masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh)
hari sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 55 Undang – Undang Nomor 5
tahun 1986 Jo. Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara.
3. Bahwa merujuk pada pasal 53 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1986 Jo. UU No. 9 Tahun
2004 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan yang pada intinya orang
atau badan hukum perdata yang merasa kepentinganya dirugikan oleh suatu
keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan
yang berwenang.

4. Bahwa akibat dari terbitnya Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor : AHU-0010296.01.08. Tahun 2022 Tentang
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Silek Singo
Barantai tanggal 26 September 2022 oleh tergugat, sangat jelas telah merugikan
kepentingan para penggugat yang merupakan organisasi Persaudaraan yang berdiri
sejak tahun 1922 dan saat ini telah memiliki -+304 (tiga ratus empat) Cabang yang
tersebar di Kota/Kabupaten diseluruh wilayah Indonesia, dan 59 (lima puluh
sembilan) Komisariat Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta serta 27 (dua puluh
tujuh) Cabang Khusus diluar Negeri yang tersebar di Sembilan Negara dengan
jumlah anggota atau warga -+ 8 (delapan) juta orang yang tersebar diseluruh dunia.
5. Bahwa Persaudaraan Silek Singo Barantai telah tercatat sebagai salah satu dari
sepuluh Perguruan Historis anggota Khusus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)
sebagaimana tersebut dalam pasal 2 ayat (4) dan ayat (5) Anggaran Rumah Tangga
IPSI Tahun 1994. hal ini dikarenakan dalam perkembangan sejarah IPSI, penggugat
tercatat ikut aktif dalam memperjuangkan keutuhan IPSI, sehingga sangat
berpengaruh dalam sejarah perkembangan IPSI maupun Pencak Silat pada
umumnya sejak tahun 1948 silam.
6. Bahwa pada tahun 2019 tepatnya tanggal 28-29 bulan Oktober Penggugat telah
melaksanakan Pertemuan, dimana dihadiri sebanyak -+ 212 Cabang dari jumlah 249
Cabang, yang mana peserta Pertemuan 2019 adalah merupakan peserta Pertemuan
tahun 2017 pula, dan dimana pula Pertemuan Persaudaraan Silek Singo Barantai
Tahun 2019 telah menghasilkan Keputusan Nomor: KEP.
07/PARLUH-PSSB/PDG/X/2019 tentang Penetapan Ketua Umum Pengurus Pusat
Persaudaraan Silek Singo Barantai Tahun masa bakti 2019-2022.
Maka Berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan di atas, Penggugat mohon agar
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dapat memberikan amar putusan sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya
2. Menyatakan batal dan tidak sahnya Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-0010296.AH.01.08. Tahun 2022
Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Silek
Singo Barantai tanggal 26 September 2022.
3. Menghukum Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-0010296.AH.01.08. Tahun 2022
Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Silek
Singo Barantai
4. Meghukum tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini
Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat
lain, maka mohon untuk dapat menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya (exaquoetbono).

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat,

HANNY SUKMA ARDIANA S.H., LL.M.

AYU FITRIYANI S.H., M.H.


B. Replik

Kepada Yth

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

Di

Jakarta

Perihal : Replik dalam Perkara Nomor 314/G/2022/PTUN-JKT

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan dibawah ini:

1. Nama : HANNY SUKMA ARDIANA S.H., LL.M.


Pekerjaan : Advokat
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Menteng Square Tower B Lantai 3, Jalan Matraman No.30
E, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

2. Nama : AYU FITRIYANI S.H., M.H.


Pekerjaan : Advokat
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Menteng Square Tower B Lantai 3, Jalan Matraman No.30
E, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Selaku Kuasa Hukum Penggugat berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 28 Oktober 2022
yang diberikan oleh pemberi kuasa atas nama :

Nama : GERRY SATRIA WICAKSANA S.E.


Pekerjaan : Wiraswasta
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jalan M. Yunus No. 38, Lubuk Lintah, Kec, Kuranji,
Kota Padang, Sumatera Barat
Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.

Adapun jawaban-jawaban terhadap dalil-dalil gugatan sebagai berikut :


1. Bahwa Eksepsi ne bis in idem yang Tergugat ajukan dalam jawabannya pada
prinsipnya tidak dapat dibuktikan berdasarkan hukum, karena apa yang penggugat
dalil kan dalam surat gugatan penggugat merupakan perkara baru yang belum
memiliki kekuatan hukum sama sekali, sehingga tidak dapat dinyatakan sebagai ne
bis in idem.
2. Bahwa setelah mencermati surat jawaban yang diajukan oleh pihak tergugat dalam
perkara a quo yang menyatakan terdapat kesamaan dalam pokoknya adalah tidak
dapat dibenarkan berdasarkan hukum. Perkara yang ditarik dalam persidangan ini
tidaklah sama dengan perkara sebelumnya yakni nomor 74/G/2017/PTUN.JKT,
sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pada kedua perkara dimaksud tidak
terdapat hubungan maupun kesaaman baik kausal maupun dualism pada
persaudaraan Silek Singo Barantai.
3. Bahwa penggugat telah mengajukan surat keberatan tertanggal 10 oktober 2022
yang ditujukan kepada pihak tergugat secara tertulis terkait terbitnya objek
sengketa.

Berdasarkan hal-hal yang telah penggugat uraikan diatas, bersama ini penggugat
menyampaikan permohonan kepada majelis hakim yang terhomat agar dapat memberikan
putusan sebagai berikut :

1. Menerima eksepsi penggugat untuk seluruhnya


2. Menolak seluruh jawaban tergugat untuk seluruhnya
3. Menyatakan batal dan mencabut surat keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU.0010296.AH.01.08. Tahun 2022
tanggal 26 September 2022 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum
Perkumpulan Persaudaraan Silek Singo Barantai.
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara.
Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berpendapat lain, maka mohon untuk dapat menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya
(exaquoetbono).

Jakarta, 26 Desember 2022


Hormat Kami
Kuasa Hukum Penggugat

HANNY SUKMA ARDIANA S.H., LL.M.

AYU FITRIYANI S.H.,M.H.

Anda mungkin juga menyukai