Kepada Yth:
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MEDAN
Cc. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara
Di- Jl. Bunga Raya No.18, Asam Kumbang,
Kec. Medan Sunggal,
Kota Medan, Sumatera Utara 20128
Perihal :
Eksepsi dan Jawaban Dalam Perkara Nomor: 45/G/2022/PTUN.MDN.
ANTARA
MOHD. NEZAR DJOELI, S.T. (Penggugat I)
DELIA ULPA, S.KEP (Penggugat II)
MELAWAN
GUBERNUR SUMATERA UTARA (Tergugat )
Dengan Hormat,
Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
RYAN AGUSTO LUBIS, S.H.,M,H., JIHAN SALSABILA, S.H.,M.hum yang merupakan Advokat dan
Konsultan Hukum pada Kantor Hukum Kantor Hukum RYAN AGUSTO LUBIS, S.H., M.H. & JIHAN
SALSABILA,S.H.,M.hum Associates, Attorney, Legal Drafter, Consultant At Law yang beralamat di Jalan
Letjend. Suprapto, No.3, Tj. Balai Kota IV, TanjungBalai Utara, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara. Dalam
hal ini bertindak berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 26-08-2022, dan karenanya sah bertindak
sebagai kuasa hukum untuk dan atas nama:
Selaku Penggugat I
Selaku Penggugat II
Dengan ini perkenankanlah kami selaku Kuasa Hukum dari Tergugat mengajukan Eksepsi dan Jawaban atas
Gugatan Pelawan tertanggal 11 Januari 2022, sebagai berikut:
“Barang siapa mempunyai sesuatu hak atau mengemukakan suatu peristiwa harus membuktikan adanya
hak atau peristiwa itu”
Asas Actori Incumbit Probati (Pasal 163 HIR).
I. DALAM EKSEPSI
Bahwa segala apa yang diuraikan dalam dalil Eksepsi diatas, secara mutatis mutandis mohon
dianggap satu kesatuan yang tidak terpisah dengan dalil jawaban dalam pokok perkara ini sehingga
tidak perlu diulangi lagi;
- Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 53 ayat 2 UU No. 9 Tahun 2004 telah jelas diatur alasan-
alasan yang dapat digunakan dalam mengajukan gugatan Tata Usaha Negara, antara lain :
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
b. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengerluarkan keputusan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) telah menggunakan wewenangnya untuk tujuan lain dari maksud
diberikannya wewenang tersebut;
c. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengerluarkan atau tidak mengeluarkan
keputusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) setelah mempertimbangkan semua
kepentingan yang tersangkut dengan keputusan itu seharusnya tidak sampai pada
pengambilan atau tidak pengambilan keputusan;
- Bahwa dalam kaitannya dengan penerbitan objek gugatan yang dilakukan oleh Tergugat yakni
berupa Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor: 188.44/935/KPTS/2021 tanggal 31
Desember 2021 tentang Penetapan Pekerjaan Rancang dan Bangunan (Design and Build)
Pembangunan Jalan Dan Jembatan Provinsi di Sumatera Utara untuk Kepentingan Strategis
Daerah Provinsi Sumatera Utara, tidaklah memenuhi salah satupun dari alasan mengajukan
gugatan yang dibenarkan dalam pasal 53 ayat 2 Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara
tersebut sebab disamping penerbitan surat keputusan Tata Usaha Negara tersebut adalah
merupakan kewenangan Tergugat, juga dapat disampaikan tentang dasar dan alasan diterbitkannya
objek sengketa dimaksud adalah dalam rangka menindaklanjuti Nota Kesepakatan yang telah
dibangun Tergugat dengan DPRD Provinsi Sumatera Utara yang diklaim Penggugat I pernah
menjadi anggotanya serta telah pula memperhatikan dengan sungguh-sungguh kaidah hukum pasal
89 ayat 4 dan pasal 92 ayat (2) huruf a yang diuraikan secara tegas dalam konsideran menimbang
objek gugatan dimaksud;
- Bahwa dari uraian penjelasan awal tersebut diatas jelaslah gugatan aquo sangat tidak berdasar
dan tidak beralasan menurut hukum, dan oleh karenanya tepat dan cukup alasan untuk ditolak atau
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard) dengan segala
akibat hukumnya;
- Bahwa untuk lebih sistematisnya uraian-uraian dalil Jawaban Tergugat terhadap dalil-dalil gugatan
para Penggugat tersebut, maka dapatlah disampaikan secara rinci sebagaimana diuraikan di bawah
ini;
- Bahwa terhadap dalil gugatan berupa munculnya kekhawatiran pekerjaan yang tersebut dalam
objek gugatan tidak dapat diselesaikan dikarenakan masa jabatan Gubernur saat ini hanya sampai
tahun 2023 sangatlah tidak beralasan sebab Gubernur tersebut adalah jabatan yang sewaktu-waktu
dapat digantikan, namun keputusan yang telah ditetapkan haruslah ditindaklanjuti penggantinya
apalagi pekerjaan dimaksud adalah proyek strategis daerah yang mendukung proyek Strategis
Nasional yang berada di Provinsi Sumatera Utara yang merujuk kepada Permendagri Nomor 77
Tahun 2021 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, sehingga oleh karenanya
dalil gugatan dimaksud tidaklah dapat dibenarkan dan haruslah ditolak dengan segala akibat
hukumnya;
- Bahwa sedangkan terhadap dalil gugatan berupa penjelasan tentang asas-asas umum
pemerintahan yang baik beserta jenis-jenis asasnya disertai dengan penjelasan maksud asas
tentulah tidak perlu ditanggapi sebab Tergugat dalam menerbitkan objek gugatan aquo telah terlebih
dahulu mempertimbangkan bukan hanya asas-asas umum pemerintahan yang baik sebagaimana
diuraikan para Penggugat tetapi juga senantiasa memperhatikan dan mempertimbangkan segala
ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku berkaitan dengan objek gugatan
tersebut;
- Bahwa oleh karenanya pemahaman para Penggugat dalam uraian dalil gugatan tentang
penerbitan objek gugatan telah melanggar salah satu asas-asas umum pemerintahan yang baik
berupa asas tidak menyalahgunakan kewenangan sangatlah tidak berdasar dan sama sekali tidak
beralasan menurut hukum dan oleh karenanya haruslah ditolak, sehingga oleh karenanya dalil
gugatan yang lagi-lagi seolah-olah memahami jabatan Gubernur sebagai jabatan pribadi dan jika
jabatannya berakhir serta merta segala Keputusannya menjadi tidak berlaku dan mengikat kepada
Gubernur Penggantinya tidaklah dapat dibenarkan dengan segala akibat hukumnya;
- Bahwa dengan demikian dalil gugatan berupa informasi tentang penerbitan objek gugatan tersebut
tidak mengikuti proses penyusunan APBD sebagaimana ditentukan dalam Permendagri NOmor 27
Tahun 2021 adalah didasarkan kepada informasi yang keliru dan tidak dapat dipertanggung
jawabkan, sehingga dengan demikian dalil gugatan yang berisi dugaan para Penggugat tentang
Tergugat telah melakukan penyimpangan prosedur dalam melakukan mekanisme proses
penusunan APBD sangatlah tidak beralasan dan oleh karenanya haruslah ditolak;
- Bahwa sedangkan terhadap dalil gugatan yang intinya berisi penjelasan tentang pelaksanaan
kegiatan yang tersebut dalam objek gugatan adalah dilaksanakan dengan bentuk pelaksanaan
kegiatan tahun jamak (multi years) serta penjelasan tentang criteria pelaksananaannya harus
disesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentulah telah
dilaksanakan oleh Tergugat sebelum menerbitkan objek gugatan aquo;
- Bahwa sedangkan terhadap dalil gugatan yang menyebutkan sangat dirugikan dengan
diterbitkannya objek gugatan dimaksud disertai penjelasan tambahan tentang sumber pendapatan
atau penerimaan daerah diaur berdasarkan pasal 157 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah tidaklah perlu ditanggapi lagi karena telah ditanggapi dalam uraian
dalil eksepsi tentang tidak adanya kepentingan para Penggugat yang dirugikan, dari dan dengan
demikian terhadap dalil gugatan oleh karena sama sekali tidak didukung oleh alasan yang cukup
dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku maka terhadap posita gugatan dimaksud haruslah ditolak;
- Bahwa berhubung dasar dan alasan mengajukan gugatan sama sekali tidak didukung oleh fakta,
bukti dan argumentasi hukum yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan dan pada kenyataannya
Tergugat telah mampu mematahkan dalil posita dan petitum gugatan dimaksud, maka dalil posita
yang kemudian disebutkan lagi dalam dalil petitum (tuntutan) tentang agar Pengadilan menyatakan
batal atau tidak sah objek gugatan serta mewajibkan agar Tergugat mencabut objek gugatan
dimaksud, dan apalagi menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sama sekali tidaklah
berdasar dan tidak beralasan menurut hukum dengan segala akibat hukumnya;
- Bahwa oleh karena keseluruhan dalil gugatan telah ternyata tidak dapat dibenarkan serta tidak
beralasan dan tidak berdasarkan kaidah hukum yang berlaku dan telah ternyata dan terbukti pula
tentang penerbitan objek gugatan telah sesuai dengan proses, prosedur dan tata cara yang diatur
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pada kenyataannya juga tidak terdapat
kepentingan Penggugat yang dirugikan dan juga ternyata tidak ditemukan keadaan yang sangat
mendesak yang mengakibatkan kepentingan Penggugat sangat dirugikan, maka terhadap petitum
(tuntutan) gugatan tersebut harus ditolak seluruhnya atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
diterima;
Bahwa berdasarkan dalil Eksepsi dan Jawaban yang diuraikan diatas, Tergugat melalui kuasanya
dengan hormat memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan
yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan memberikan putusan dalam perkara ini
yang amarnya berbunyi :
I. DALAM EKSEPSI
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Tergugat