Anda di halaman 1dari 8

VIVA JUSTICIA LAW FIRM

Alamat: Jl. Raya Kedamean No. 25 Kedamean, Kabupaten


Gresik, Jawa Timur, 61175 Telepon +62317911961
Email: vivajusticialawfirm@gmail.com

Gresik, 22 Juli 2020


Hal : Kesimpulan Penggugat
Dalam Perkara Nomor: 90/G/20/PTUN.Sby

Kepada Yth,
Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang
Di Semarang

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini
Nama : Andhy Hendro Wijaya, S.Sos., M.Si,
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Tempat Tinggal : Jalan Madiun III No.15 GKB, RT. 006 RW. 006
Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar,
Kabupaten Gresik

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. 16/SKK.TUN/X/2020 tertanggal 6 Mei


2020 memberikan kuasanya kepada :

1. Julyatika Fitriyaningrum, S.H., M.H,


2. Azman Khoerul Muta’adi, S.H., M.H,

Advokat berkantor di Kantor Hukum Viva Justicia Law Firm, beralamat kantor
di Jl. Raya Kedamean No. 25 Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, 61175.
Selanjutnya disebut sebagai---------------------------------------------PENGGUGAT;

-------------------------------------------MELAWAN---------------------------------------

Nama Jabatan : Bupati Gresik Provinsi Jawa Tengah--------------------------


Tempat Kedudukan : Bupati Gresik, tempat kedudukan di Jalan Dr.Wahidin
Sudiro Husodo No.245 Kabupaten Gresik
Bahwa setelah mengikuti proses persidangan dalam perkara ini di Pengadilan Tata
Usaha Negara Semarang, pengajuan gugatan, jawaban atas gugatan, replik,
duplik, pengajuan alat bukti dan kedua belah pihak serta memperhatikan jalanya
persidangan maka dengan ini Penggugat melalui Kuasa Hukumnya akan
mengajukan kesimpulan dalam perkara sebagai berikut:
1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 129 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara menentukan :
1) Sengketa pegawai ASN diselesaikan melalui upaya administratif.
2) Upaya administratif sebagaimana dimaksud pasal (1) terdiri dari
keberatan dan banding administratif.
3) Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan secara
tertulis kepada atasan pejabat yang berwenang menghukum dengan
memuat alasan keberatan dan tembusannya disampaikan kepada
pejabat yang berwenang menghukum;
4) Banding administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diajukan kepada Badan Pertimbangan ASN.
5) Ketentuan lebih lanjut mengenai upaya administratif dan badan
pertimbangan ASN sebagaimana dimaksud ayat (2) dan ayat (4)
diatur dengan Peraturan Pemerintah;
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas khususnya pada ayat (3) terlihat
adanya persoalan tentang tahapan penyelesaian sengketa yaitu “keberatan
diajukan kepada atasan pejabat yang berwenang menghukum dengan
memuat alasan keberatan dan tembusannya disampaikan kepada pejabat
yang berwenang menghukum”.
2. Bahwa kekaburan ketentuan norma di atas yaitu kendati ketentuan tersebut
mensyaratkan adanya upaya keberatan sebagaimana dimaksud, namun
yang menjadi persoalan yaitu “Siapa yang dimaksud atasan Pejabat
Tergugat yang berwenang menghukum?,” semuanya adalah tidak jelas
3. Bahwa dalam bagian Penjelasan Pasal 129 ayat (3) di atas menyebutkan
kalimat “cukup jelas”, namun dalam praktiknya tidak ada kejelasan hukum
yang dapat menjelaskan secara pasti siapakah Pejabat yang berwenang
menghukum tersebut.
4. Bahwa Penggugat telah melakukan upaya administrasi dengan cara
mengajukan keberatan atas terbitnya obyek sengketa kepada tergugat, dan
atas Jawaban Tergugat, Penggugat telah mengajukan banding administrasi
kepada atasan Tergugat yaitu Gubernur Jawa Timur.
5. Bahwa objek sengketa dikeluarkan pada tanggal 25 Februari 2020 dan
telah dilakukan upaya administratif, namun hingga gugatan ini didaftarkan
belum ada keputusan dari Gubernur Jawa Timur atas upaya administratif
Penggugat, oleh karenanya gugatan perkara a quo diajukan masih dalam
tenggang waktu sesuai dengan ketentuan perundangan.
6. Bahwa berdasarkan uraian diatas jelaslah bahwa Penggugat memiliki
kepentingan dan memiliki kapasitas sebagai Penggugat dalam gugatan
terhadap perkara a quo sebagaimana dipersyaratkan dalam Pasal 53 ayat
(1) UU No. 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
7. Bahwa dengan demikian, dalil-dalil dari Tergugat dalam eksepsi
sepantasnya untuk dikesampingkan atau dinyatakan tidak berdasar secara
hukum.
8. Bahwa Penggugat guna meneguhkan gugatannya serta untuk
membuktikan bahwa Keputusa Tata Usaha Negara dalam perkara ini
bertentangan dengan Peratuuran Perundang-Undangan yang berlaku dan
Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik maka dalam hal ini
mengajukan bukti bukti ke persidangan sebagai berikut:
1. Bukti P-1 : Fotokopi sesuai dengan aslinya Surat Keputusan Bupati
Gresik Nomor : 887/04/437.73/Kep/2020, tanggal 25 Februari 2020,
tentang Pemberhentian Sementara Sebagai Pegawai Negeri Sipil, atas
nama ANDHY HENDRO WIJAYA, S.Sos., M.Si.;
2. Bukti P-2 : Fotokopi sesuai dengan aslinya Petikan Sekretaris Jenderal
Departemen Dalam Negeri Nomor : 811.211.2- 3937, tentang
Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri
Sipil, tanggal 30 September 1992, atas nama ANDHY HENDRO
WIJAYA, S.Sos., M.Si.;
3. Bukti P-3 : Fotokopi sesuai dengan aslinya Keputusan Kepala Badan
Administrasi Kepegawaian Negara Nomor II.01-13/01147/
KEP/X/1993, tanggal 28 Agustus 1993, atas nama ANDHY HENDRO
WIJAYA, S.Sos., M.Si.;
4. Bukti P-4 : Fotokopi sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor :
824.2/2434/042/1993, tentang Mutasi, tanggal 6 Oktober 1993, atas
nama ANDHY HENDRO WIJAYA, S.Sos., M.Si.;
5. Bukti P-5 : Fotokopi sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan Bupati
Gresik Nomor : 821.2/141/437.73/Kep/2014, tentang Pengangkatan
Dalam Jabatan, tanggal 03 November 2014, atas nama ANDHY
HENDRO WIJAYA, S.Sos., M.Si;
6. Bukti P-6 : Fotokopi sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan Bupati
Gresik Nomor : 821.2/19/437.73/Kep/2018, tentang Pengangkatan
Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrasi dan
Jabatan Pengawas, tanggal 01 Februari 2018, atas nama ANDHY
HENDRO WIJAYA, S.Sos., M.Si. ;
7. Bukti P-7 : Fotokopi sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati Gresik
Nomor : 821.2/03/437.73/Kep/2019, tentang Pengangkatan Dalam
Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten
Gresik, tanggal 08 Januari 2019, atas nama ANDHY HENDRO
WIJAYA, S.Sos., M.Si.;
8. Bukti P-8 : Fotokopi sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati Gresik
Nomor : 950/600/HK/437.12/2018 tentang Pemberian dan Pembayaran
Insentif Pemungutan Pajak Daerah Kabupaten Gresik Periode
Triwulan III Tahun 2018, tanggal 1 Oktober 2018;
9. Bukti P-9 : Fotokopi sesuai dengan aslinya Surat ANDHY HENDRO
WIJAYA, S.Sos., M.Si., perihal Keberatan Terhadap Surat Keputusan
Bupati Gresik Nomor 887/04/437.73/Kep/2020 tanggal 25 Februari
2020 tentang Pemberhentian Sementara Sebagai Pegawai Negeri Sipil,
tanggal 20 April 2020, yang ditujukan kepada Bupati Gresik;
10. Bukti P-10 : Fotokopi sesuai dengan aslinya Surat Bupati Gresik
Nomor : 180/816/437.73/2020, perihal Jawaban Keberatan tanggal 4
Mei 2020, yang ditujukan kepada Andhy Hendro Wijaya, S.Sos., M.Si.
11. Bukti P-11 : Fotokopi sesuai dengan aslinya Surat dari Kuasa Hukum
Penggugat/H. Hariyadi, S.H, M.H., perihal: Keberatan / Banding atas
Keputusan Bupati Gresik Nomor : 887/04/437.73/Kep/2020 tanggal 25
Februari 2020 tentang Pemberhentian Sementara Sebagai Pegawai
Negeri Sipil, tanggal 8 Mei 2020, yang ditujukan kepada Gubernur
Jawa Timur;
12. Bukti P-12 : Fotokopi sesuai dengan aslinya Surat Penetapan
Tersangka Nomor : Print -02/M.5.27/Fd.1/10/2019, tanggal 21
Oktober 2019, oleh Kepala Kejaksaan Negeri Gresik, kepada atas
nama ANDHY HENDRO WIJAYA, S.Sos., M.Si.;
13. Bukti P-13 : Fotokopi sesuai dengan aslinya Penetapan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 144/Pid.Sus-TPK/ 2019/PN.Sby.,
tanggal 27 Januari 2020;
14. Bukti P-14 : Fotokopi sesuai dengan aslinya Petikan Putusan Nomor
144/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Sby., tanggal 30 Maret 2020;
Saksi :
1. Lilis Eka Lestari, S.H, 33 tahun, Pegawai Negeri Sipil.
Keterangan saksi dari Penggugat sebagaimana dalam persidangan pada
intinya menyatakan:
a. Bahwa setahu saksi Penggugat pernah berpekara di Pengadilan Negeri
Surabaya atas perkara Tipikor PPKAD yang mana pada saat itu
Penggugat masih menjabat sebagai Sekda. Dan menurut kesaksiannya
perkara tersebut sudah diputus dan dinyatakan bahwa Penggugat bebas
b. Bahwa setahu saksi, setelah Penggugat menerima surat pemberhentian
sementara masih ada sidang di Pengadilan Tipikor Surabaya.
c. Bahwa saksi mengetahui bahwa Penggugat ditetapkan sebagai tahanan
Kota, dan selama menjadi tahana Kota Penggugat tidak pernah keluar
Kota.
2. Dasri, S.H, 43 tahun, Pegawai Negeri Sipil.
Keterangan saksi dari Penggugat sebagaimana dalam persidangan pada
intinya menyatakan:
a. Bahwa saksi pernah menjadi saksi Penggugat di persidangan atas
dugaan bahwa Penggugat melakukan Tindak Pidana pada saat menjabat
di PPKAD, dan pada saat Penggugat ditetapkan sebagai tersangka
Tindak Pidana, Penggugat masih menjabat sebagai Sekda dan selama
mengahadapi perkara sebelum mendapat Surat Pemberhentian,
Penggugat masih masuk menjalankan pekerjaannya;
b. Bahwa saksi mengetahui bahwa Penggugat pernah ditetapkan sebagai
tahanan kota, serta Penggugat juga pernah memberi tahu secara
langsung bahwa Penggugat pernah ditetapkan sebagai tersangka;
c. Bahwa saksi mengatakan pada periode bulan Februari Penggugat tidak
pernah melakukan perjalanan dinas ke luar Kota Gresik, dan pada
periode bulan Februari juga tidak ada surat-surat perintah perjalanan
dinas atau yang lainnya.
d. Bahwa saksi saat menjadi saki di perkara Tindak Pidana Korupsi
mengetahui bahwa dalam Putusan perkara Tindak Pidana Korupsi
Penggugat dinyatakan bebas.
e. Bahwa setelah tanggal 27 Februari 2020 saksi mengetahui bahwa
Penggugat tidak masuk kantor karena mendapat SK Pemberhentian
Sementara dan setelah tanggal 28 Februari 2020 saksi sudah tidak ada
komukasi lagi dengan Penggugat
3. Azna Fadhila Zain, S.H, 38 tahun, Pegawai Negeri Sipil
a. Bahwa saksi mengatakan Sahnya suatu keputusan diukur dari
kewenangan mengenai apakah pejabat yang bertindak itu memiliki
kewenangan atau tidak, apakah substansinya benar atau tidak, dan
apakah prosedurnya benar atau tidak. Tiga hal tersebut diukur dengan
perundang-undangan dan asas-asas umum pemerintahan yang baik;
b. Bahwa saksi menjelaskan asas bukan norma tetapi asas merupakan
sebuah tumpuan atau landasan untuk membangun norma. Salah satu
asas-asas umum pemerintahan yang baik yaitu asas kepastian hukum.
Dalam asas kepastian hukum, berarti bahwa suatu keputusan itu harus
didasarkan pada peraturan perundang-undangan. Mengenai syarat sah
keputusan serta keputusan yang tidak boleh berlaku surut juga
berkaitan dengan kepastian hukum ini. Suatu keputusan tidak boleh
berlaku surut karena akan menimbulkan beban atau kerugian bagi
masyarakat;
c. Bahwa saksi memberikan alasan suatu Keputusan Tata Usaha Negara
tidak boleh berlaku surut karena karena jika berlaku surut maka akan
ada konsekuensinya, jika itu bagi pejabat maka segala sesuatu
Tindakan pejabat itu dianggap tidak sah karena tidak mempunyai dasar
kewenangan;
d. Bahwa saksi meragukan Keputusan Bupati Gresik tersebut
dikarenakan Keputusan tesebut memang telah ditandatangani tapi tidak
sesuai dengan Undang–Undang No. 30 Tahun 2014. Keputusan
tersebut juga belum tepat untuk dilaksanakan karena keputusan itu
prinsipnya berlaku sejak ditetapkan namun bisa juga berlaku bukan
saat ditetapkan tapi tidak boleh berlaku surut berlakunya ke depan;
e. Bahwa saksi juga menjelaskan terkait penahanan yang dijatuhkan pada
Penggugat karena melakukan tindak pidana, saksi memberikan
penjelasan bahwa Pada saat orang ditahan tidak dapat melaksanakan
kegiatan karena diberhentikan sementara dari Pegawai Negeri Sipil
karena diangkat menjadi Pejabat Negara berarti tidak dapat
melaksanakan tugas pokok asalnya;
f. Bahwa menurut saksi kedudukan Penggugat atas penetapan penahanan
tersebut jika dilakukan oleh penyidik tapi ini dikeluarkan oleh hakim
berupa penetapan, maka hakim memerintahkan kepada penyidik
supaya orang itu ditahan karena sebenarnya kedudukannya sama
Bahwa berdasarkan dalil dan bukti serta keterangan saksi yang telah di
sebutkan di atas, maka Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini agar kiranya untuk memutuskan yang
amarnya sebagai berikut:
PRIMAIR
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Bupati Gresik Nomor
887/04/437.73/kep/2020 tentan Pemberhentian Sementara sebagai
Pegawai Negeri Sipil tertanggal 25 Februari 2020 atas nama Penggugat
yaitu Andhy Hendro Wijaya, S.Sos., M.Si,
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Bupati Gresik
Nomor 887/04/437.73/kep/2020 tentang Pemberhentian Sementara sebagai
Pegawai Negeri Sipil tertanggal 25 Februari 2020 atas nama Penggugat
yaitu Andhy Hendro Wijaya, S.Sos., M.Si,
4. Mewajibkan Tergugat untuk mengembalikan kedudukan dan hak-hak
Penggugat pada keadaan semula sebagai Pegawai Negeri Sipil pada
Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik; dan
5. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini.
Apabila majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memiliki
pendapat lain, penggugat mohon putusan seadil-adilnya.
Demikian Kesimpulan gugatan oleh pihak pengugat ini kami sampaikan
semoga Tuhan yang Maha Esa selalu menyertai.
Demikian Kesimpulan Gugatan oleh Pihak Penggugat ini kami sampaikan.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Pengugat

Julyatika Fitriyaningrum, S.H.,


M.H.
Azman Khoerul Muta’adi S.H.,
M.H.

Anda mungkin juga menyukai