Anda di halaman 1dari 11

KANTOR HUKUM

“DINDA AGNIS, S.H., M.H. & REKAN”


Komplek Kopo Mas Regency Blok T. 19 Kelurahan Margasuka,
Kec. Babakan Ciparay, Kota Bandung Kodepos 40223, Telp/ Faks : (022) 7276889,
Email : dindarekan@gmail.com

KESIMPULAN/KONKLUSI PENGGUGAT
Dalam Perkara Perdata No. 32/G/2018/PTUN-JKT
Di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Antara :
PT. ALFA RIUNG JAYA
Melawan
KEMENTRIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, ................................ 2018


Perihal: Kesimpulan Tergugat

KepadaYth.
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta
di-
JAKARTA

Penggugat dengan ini melalui kuasa hukumnya, berdasarkan surat kuasa khusus Nomor:
tanggal 15 Maret 2018 (terlampir dalam berkas perkara), hendak membuat, menyusun,
menandatangani dan mengajukan kesimpulan ini, sebagai hasil pemeriksaan persidangan dan
pembuktian Perkara Tata Usaha Negara Nomor Perkara : 32/G/2018/PTUN-JKT, kesimpulan
mana selengkapnya adalah sebagaimana terurai dibawah ini ;

1. Bahwa, maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana terurai


dalam surat gugatannya tertanggal 30 Januari 2018 yang terdaftar di
Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta di bawah Nomor
Perkara : 32/G/2018/PTUN-
JKT;----------------------------------------------------------------
2. Bahwa yang dijadikan objek sengketa dalam sengketa in casu dan dimohonkan
batal atau tidak sah oleh Penggugat adalah:
 Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor : AHU-AH.01.03-0021177 Tanggal 02 April 2015,
Perihal Pencatatan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Terbatas
PT. ALFA RIUNG JAYA;-----------------------------------------------------
 Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor : AHU-AH.01.03-0021177 Tanggal 02 April 2015
tentang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
Terbatas PT. ALFA RIUNG JAYA kepada Notaris Netty Maria
Machdar, S.H. di kota Administrasi Jakarta Barat;-------------------------
3. Bahwa Penggugat dalam gugatannya tanggal 30 Januari 2018 pada pokoknya
mendalilkan bahwa Tergugat dalam membuat kedua keputusan obyek
sengketa tersebut diatas, bertentangan dengan Pasal 19 dan Pasal 21 Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yaitu keputusan
Tergugat bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan juga telah
melanggar azas-azas pemerintahan yang baik, diantaranya asas kepastian
hukum dan asas kecermatan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (2)
huruf a dan b Undang-undang Nomor 9 tahun 2004 Tentang Perubahan atas
undang-undang Nomor 5 tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
Maka oleh karenanya mohon kiranya Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha
Negara Jakarta yang memeriksa dan mengadili perkara Aquo agar menyatakan
dalam putusan bahwa objek sengketa Aquo harus dinyatakan batal atau tidak
sah;-----------------------------------------------------------------------------------------
-
4. Bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan alat
bukti yang terdiri atas:
Alat bukti surat yang ditandai dengan tanda bukti P-1 sampai dengan P-20:
Bukti P-1 Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 16, tanggal
11 September 2008, di hadapan Notaris Lien Tanudirdja, S.H.
(fotokopi sesuai dengan asli);
Bukti P-2 Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia, Nomor AHU-84886.AH.01.02.Tahun2008, tanggal
12 Nopember 2008, Tentang Persetujuan Akta Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan. (fotokopi dari fotokopi);
Bukti P-3 Berita Negara Republik Indonesia Nomor 102, tanggal 19
Desember 2008 (fotokopi dari fotokpi);
Bukti P-4 Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa
Pertama PT Alfa Riung Jaya, tanggal 26 Juli 2013 (fotokopi
sesuai dengan asli);
Bukti P-5 Profil Perusahaan PT Alfa Riung Jaya, tanggal 2 November
2017 (fotokopi sesuai dengan asli);
Bukti P-6 Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh Michael
Zulkarnaen, tanggal 07 Nopember 2017 (fotokopi sesuai
dengan asli);
Bukti P-7 Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT Alfa
Riung Jaya Nomor 132, tanggal 31 Maret 2015, di hadapan
Notaris Jonni Tambunan, S.H. (fotokopi dari fotokopi(;
Bukti P-8 Akta Jual beli Nomor 04 tanggal 22 Januari 2014, PPAT
Surjadi Jasin, S.H. (fotokopi dari fotokopi);
Bukti P-9 Keputusan Bupati Tanah Laut Nomor 545/30-
IUP.op/DPE/2014, Tentang Persetujuan Perpanjangan Kedua
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT Alfa
Riung Jaya (fotokopi sesuai dengan asli);
Bukti P-10 Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor 4 Tahun 2014, Tentang Tata Cara Pengajuan
Permohonan Pengesahan Badan Hukum Dan Persetujuan
Perubahan Anggaran Dasar Serta Penyampaian Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar Dan Perubahan Data Perseroan
Terbatas (print out);
Bukti P-11 Fotokopi Harian Surat kabar Pikiran Rakyat tanggal 28 Maret
2014 dan tanggal 11 April 2014, perihal Undangan (fotokopi);
Bukti P-12 Surat Klarifikasi/Undangan tentang adanya Pelaksanaan RUPS
PT Alfa Riung Jaya, yang diadakan tanggal 18 Februari 2015,
yang diuraikan dalam Akta Nomor 132 tanggal 31 Maret 2015
(fotokopi sesuai dengan asli);
Bukti P-13 Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa
Kedua PT Alfa Riung Jaya, tanggal 14 Agustus 2013 (fotokopi
sesuai dengan asli);
Bukti P-14 Profil Perusahaan PT Alfa Riung Jaya, tanggal 3 November
2017 (fotokopi sesuai dengan asli);
Bukti P-15 Surat a.n. Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia, Nomor AHU.AH.01.03.0021177, tanggal 02 April
2015, Perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan PT Alfa Riung Jaya ditujukan kepada Notaris Netty
Maria Machdar, S.H. (fotokopi sesuai dengan asli);
Bukti P-16 Surat Setoran Pajak (SSP) atas nama Wajib Pajak Ny. Sam
Elizabeth Zulcarnain, tanggal 22 Januari 2014 (fotokopi sesuai
dengan asli);
Bukti P-17 Sertifikat Clear And Clean Nomor 918/Bb/03/2017 tanggal 12
Oktober 2017 (fotokopi sesuai dengan asli);
Bukti P-18 Tanda Bukti Laporan Nomor : TBL/933/XII/2017/Bareskrim,
tanggal 7 Desember 2017 (fotokopi sesuai dengan asli);
Bukti P-19 Kartu Tanda Penduduk atas nama Harun rivai (fotokopi sesuai
dengan asli);
Bukti P-20 Peta Bidang Wilayah Tambang Batu Bara milik PT Alfa Riung
Jaya yang telah dialihkan kepada PT. Kalindo Group
(fotokopi);
Mengajukan 3 (orang) orang saksi yang bernama ERWIN HERMAWAN,
PRAMUSINTO, dan RICKY ANDRIANTO sebagai berikut:
1. ERWIN HERMAWAN,
- Bahwa setahu saksi pemilik PT Alfa Riung Jaya adalah Bapak Harun
Rivai, sebagai Direktur dan bergerak di bidang Pertambangan Batu
Bara di Kalimantan Selatan,
- Bahwa Saksi bergabung dengan PT Alfa Riung Jaya sejak sekitar
tahun 2012
- Bahwa setahu saksi PT Alfa Riung Jaya sekarang stop/berhenti karena
keuangan dan ada masalah, yang sekarang dipermasalahkan yaitu ada
perkara ini;
- Bahwa Setahu Saksi yang menjadi masalah itu ada dua pemilik, dan
yang saksi tahu punya Pak Harun Rivai, sampai terakhir tahun 2017
ada bentuk dari kinerba atau ESDM setiap pertambangan di tahun 2014
tidak boleh ada proses perdagangan, yang bisa menunjukan CNC
hanya pemilik IUP, yang bisa menunjukan IUP itu Pak Harun Rivai,
tetapi di pihak lain Pak Effendi Rasad yang saksi tahu hanya pakai
fotokopinya kalau difotokopi kotaknya jadi dua CNC nya bolak balik,
dan yang saksi tahu sudah dipakai kemana-mana, yang terakhir dia
mau mengambil uang di PT Tamara Group, dan PT Tamara sudah
mengeluarkan uang untuk Effendi Rasad yang mengaku juga dari PT
Alfa Riung Jaya;
- Bahwa setahu saksi nama boss Tamara Group Kuat Supriyadi,
alamatnya di Jalan Bunyamin Residen No. 2, Kalimantan Selatan,
Banjar Masin Timur;
- Bahwa sepengetahuan Saksi bahwa Tamara Group ini sudah
memberikan uang kepada Effendi Rasad yang mengaku sebagai
pemilik Alfa Riung untuk melakukan penambangan di wilayah PT
Alfa Riung Jaya, waktu itu dan juga mengeluarkan foto Pak Harun
yang dahulu dan tidak jelas, dan orang Tamara menyatakan kenal Pak
Harun, tahunya dikasih fotonya Pak Harun, karena dia mengaku kenal
Pak Harun;
- Bahwa sepengetahuan saksi selain Tamara Group ada Group lain, dia
mengaku pemilik PT Alfa Riung Jaya, kemudian pihak Efendi Rasad
dan adiknya Kusnaini itu menawarkan kepada seorang boss di Jakarta,
empat hari yang lalu ada groupnya Effendi Rasad menawarkan kepada
yang lain lagi, dia tidak tahu kalau Group lain tersebut adalah teman
dari teman saksi dan pemilik lahan juga di konsesinya Alfa Riung Jaya.
Setelah mereka selesai menjelaskan pakai standar Alfa Riung Jaya
teman saksi datang, menanyakan pihak Effendi Rasad dari mana dan
dijawab dari Alfa Riung Jaya, akan tetapi tidak dapat menunjukan
/mengeluarkan bukti akhirnya ribut antara Effendi Rasad dengan
Investor yang ditawari;
- Bahwa Saksi mengetahui Bukti P-9, P-17, P-19, P-20, Bukti-Bukti
yang diperlihatkan oleh Majelis Hakim;
- Bahwa Saksi mengurus wilayah disini, saya yang mengurus lahan
disini, menjaga lahan, Saksi tahu semua wilayahnya;
- Bahwa saksi tahu salah satu fotokopi yang ditawarkan Effendi Rasad
ke pihak lain, dan yang saksi terangkan CNC ini punya Pak Harun,
dan Pak Harun yang memberi kuasa kepada Saksi untuk menjaga, dan
ini proposal yang ditawarkan oleh Effendi Rasad dan lahan itu yang
telah dibor oleh Tamara Group yang telah mengeluarkan dananya;
- Bahwa Saksi mengatakan akibat adanya masalah ini yang
mengakibatkan PT Alfa Riung tidak bisa menambang, ada perijinan
lain yang belum bisa dikeluarkan oleh karena masalah ini, RKB yaitu
kuota untuk mengeluarkan batu itu wajib harus ada itu dulu baru bisa
melakukan kegiatan, jadi sekarang tidak bisa menambang karena ada
dua kepemilikan;
- Bahwa sepengetahuan saksi karyawan-karyawan Alfa Riung yang dulu
dibawa Pak Harun di rumahkan semua, jadi sekarang sudah nyata
bahwa lahan pertambangan PT Alfa Riung Jaya yang Direkturnya
Harun Rivai tidak bisa dikerjakan;
- Bahwa sampai saat ini PT Alfa Riung Jaya di bawah Effendi Rasad
tidak punya kantor;
- Bahwa Saksi posisinya sebagai Humas PT Alfa Riung Jaya, sementara
ini belum ada kegiatan jadi hanya ngontrol apa yang ada di lapangan
saja;
- -Bahwa hubungan Harun Rivai dengan Effendi Rasad, saksi tidak tahu
dan tidak pernah ketemu, Effendi Rasad orang Jakarta;
- Bahwa sepengetahuan saksi kedudukan susunan kepengurusan di PT
Alfa Riung Jaya adalah Pak Harun dan Pak Micael (anaknya) itu
susunan direksinya selebihnya idak tahu;
- Bahwa saksi tidak tahu ada susunan pengurus baru yang didaftarkan di
Departemen Hukum Dan Ham itu urusannya Pak Harun;
- Bahwa Saksi tidak pernah mendengar Harun Rivai akan menjual
asetnya kepada orang lain.
2. PRAMUSINTO,
- Bahwa setahu saksi Pemilik PT Alfa Riung Jaya dari dulu itu adalah
Pak Harun Rivai, saksi membantu pada saat perpanjangan SIUP yang
pertama, dari tahun 2016, berdiri kurang lebih 8 tahun sebelumnya;
- Bahwa saksi tahu yang memberikan kuasa/hubungan kerja adalah
Harun Rivai;
- Bahwa setahu saksi riilnya di lapangan pada saat saksi membantu PT
Alfa Riung Jaya itu awal dari rencana kegiatan, karena sebelumnya
vakum, jadi pada saat akan memulai harus mengurus RKB Tahunan,
harus mendapatkan semacam kuota untuk merencanakan kegiatan
tersebut ;
- Bahwa Saksi tahu PT Alfa Riung Jaya mempunyai IUP RKB, awalnya
vakum, pada saat itu habis perpanjangan kita ajukan RKB untuk
mendapatkan kuota, sampai sekarang tidak keluar karena sengketa;
- Bahwa ditunjukan Bukti P-9, P-17 dan P-20, saksi mengetahui Bukti
P-9, P-17 harus ada selain ini harus ada RKB sampai sekarang belum
keluar karena terhalang dengan perkara ini, dan P-20 ini yang
digunakan Effendi Rasat untuk menawarkan lahan Alfa Riung Jaya
yang dikapling-kapling;
- Bahwa saksi tahu Tamara Group ada, saat saksi pernah bertemu
berdua dengan Pak Erwin, pimpinan Tamara Group setahu saksi
namanya Pak Kuat, berceritera sudah mambayar ke Pak Effendi Rasad,
secara lisan pada saat itu memang beliau mengatakan sudah pernah
suplai;
- Bahwa setahu saksi selain dari Mr. Kuat/Tamara Group, yang terakhir
kejadian sekitar sepuluh hari yang lalu, ditawarkan kalau nama PT nya
UBJ, disebutkan hanya Pak Kartono, itu informasi yang saksi terima,
kejadian yang ribut-ribut terakhir;
- Bahwa orang-oarang Effendi Rasad ada di lokasi setiap saat, yang ada
di lokasi ada orang suruhannya dia, saksi hanya tahu dulu alamatmya
ada di Kalimantan Selatan;
- Bahwa saksi pernah cek tapi ga pernah ada orangnya di sana, waktu itu
pernah di cek alamatnya tidak ada;
- Bahwa saksi tahu sekarang PT Alfa Riung Jaya ini tidak bisa
berproduksi, gara-gara ijin tidak keluar, salah satunya masalah ini
kemudian yang paling fital RKB dari Istamben belum dikeluarkan/di
acc dan yang lain lagi kita haru ada plant semacam penyampain ke
distamben untuk rencana produksi dan rencana eklamasi dsb;
- Bahwa posisi Saksi di PT Alfa Riung Jaya secara pasti hanya sebagai
- koordinator, karena kebetulan baground saksi ada di maning eginering,
saksi lebih banyak ada di ketemu bagian perijinan;
- Bahwa Saksi tidak tahu Effendi Rasad, dengan Bapak Harun Rivai
karena tidak pernah bertemu sama yang bersangkutan, kalau Maicel
pernah anak dari Pak Harun Rivai;
- Bahwa saksi tidak kenal dengan pemilik saham di PT Alfa Riung Jaya
yang baru, di Kalimantan Selatan dulu ada kantor, tetapi dimana saja
sekarang seperti kantor;
- Bahwa sekarang yang menguasai kantor ada satu orang yang lebih
senior dari saksi;
- Bahwa Saksi tidak pernah melihat AD/ART PT Alfa Riung Jaya dan
tidak pernah diajak rapat-rapat, tidak tahu alamat Effendi Rasyad,
karena munculnya tiba-tiba;
3. RICKY ARDIANTO,
- Bahwa saksi tahu PT Alfa Riung Jaya, pemiliknya ada 4 orang yaitu
Ho Kun Pay, Pauli, Harun Rifai dan Michael Zulkarnain sampai hari
ini;
- Bahwa setahu saksi PT Alfa Riung Jaya awalnya bergerak di bidang
jual beli kardus lalu merambah di bidang pertambangan batu bara;
- Bahwa Saksi sejak tahun 2004 dan baru mulai pertambangan sampai
sekarang, akan tetapi kalau sekarang berhenti sejak tahun 2012 saat
harga anjlok sekali total sampai tahun 2016;
- Bahwa yang aktif sebagai pengurus sekarang saksi, Pak Erwin, Pak
Pram dan mas-mas, kalau Direkturnya yang aktif Pak Harun Rifai dan
Komisarisnya Michael Zulkarnain sebagai Komisaris, kalau Ho Kun
Pay adalah Direktur Utamanya dan Pauli direktur akan tetapi sejak
tahun 2009 menghilang sampai sekarang tidak diketahui alamatnya,
kalau Pauli saya tidak tahu rumahnya, sudah dicari tidak ketemu dan
telah diumumkan di koran pada tahun 2014 di undang untuk hadir pada
RUPS dan saksi mengetahui itu;
- Bahwa setahu saksi sampai hari ini yang punya Alfa Riung Jaya
direkturnya masih Pak Harun Rivai, kemudian saham kepemilikan
masih tetap, di lapangan kalau lahan punya masyarakat hanya ijin
pemerintah, kantor PT Alfa Riung Jaya yang di bawah Harun Rivai
masih ada di rumah saksi di Banjar Baru, Kalimantan Selatan;
- Bahwa saksi pada 2016 akhir mengurus perusahaan dan baru
mengetahui Effendi Rasad;
- Bahwa saksi mendapat info di pertambangan bahwa Alfa Riung sudah
dibeli waktu saksi ngurus RKB untuk menambang sekarang, jadi saksi
harus membuat laporan rencana kerja, laporan rencana reklamasi, saat
saksi mengurus sudah selesai pas mau ambil tiga hari sebelumnya
Effendi datang kesana ke Provinsi Kalsel;
- Bahwa ketika saksi mengurus RKB yaitu Dokumen Rencana Kerja itu
tahun 2016 akhir dan mau mengambil di akhir 2017 itu, groupnya
Effendi Rasad meninggalkan satu bendel di pertambangan bahwa dia
sudah beli Alfa Riung Jaya dan saksi tidak mengetahui bahwa PT Alfa
Riung Jaya sudah dibeli oleh Effendi Rasad;
- Bahwa setahu saksi Pak Harun Rifai tidak pernah ceritera bahwa itu di
jual dan tidak pernah dialihkan saham PT Alfa Riung Jaya termasuk
pengurus tidak pernah berubah;
- Bahwa yang saksi tahu bahwa di lapangan informasinya Effendi Rasad
ini sudah mengambil uang dari Haji Kuat tetapi saksi belum pernah
ketemu yang ketemu Pak Pram dan orang saksi, untuk menambang di
Alfa Riung Jaya, mereka mencoba masuk ke lokasi areal Alfa Riung
Jaya pertama sudah di usir sekali, dua kali pakai preman, melalui
kodim, terakhir di kasih bukti-bukti, terus terakhir Effendi juga ke
lokasi tambang itu dia membawa investor lain lagi namanya Mochtar
Mohammad dia mantan Walikota Bekasi;
- Bahwa saksi mengetahui dokumen yang ditawarkan oleh Effendi
Rasad ke Investor akan tetapi itu dokumen milik kita yang
dimodifikasi, saksi tahu dia kalau bawa investor ke luar lokasi;
- Bahwa sepengetahuan saksi pernah ada kejadian di Kepala Desa belum
pernah ada Harun Rifai dan Effendi Rasad dipertemukan, kalau kantor
Effendi Rasad di Kalimantan setahu saksi tidak ada, kalau di Jakarta
saksi liat di Akta Jual belinya dan di kartu nama yang diberikan ke
Kepala Desa Jorong;
- Bahwa saksi mengetahui kalau Effendi Rasad di laporkan ke Mabes
Polri, dan Saksi diperiksa juga sebagai Saksi, dilaporkan oleh Pak
Harun Rifai, sekarang prosesnya sampai penyidikan;
- Bahwa saksi tahu PT Alfa Riung Jaya yang direkturnya Pak Harun,
berdiri tahun 1999, Saksi bergabung tahun 2004 sebagai karyawan
(pegawai tetap) tahun 2004 s.d 2007 Saksi di bagian keuangan,
kemudian dari 2007 megang semuanya, SK nya tidak ada hanya semua
kegiatan saya yang tangani sampai sekarang masih;
- Bahwa setahu saksi PT Alfa Riung Jaya sampai sekarang masih
melakukan kegiatan awalnya jual beli kardus waktu di Bandung,
kemudian ekspansi ke pertambangan dari awal membuat perijinan,
mulai dari eksplorasi, eksploitasi sampai pengiriman produksi itu
pernah dilakukan tahun 2005 s.d 2015, PT Alfa Riung Jaya punya IUP
dan masih berlaku sampai tahun 2023;
- Bahwa surat-surat masih dipegang oleh PT Alfa Riung Jaya aslinya
ada, selain IUP, kegiatan yang sekarang masih jalan tidak ada, aset
yang sifatnya barang tetap bangunan di lokasi pertambangan semi
permanen, berupa mess, workshop, nilainya pas membangun habis 150
juta, alat berat tidak ada, yang bisa diperjual belikan yaitu SPK,
sekarang tidak ada pekerjaan yang sedang di kerjakan.

Berdasarkan atas segala hal sebagaimana telah diuraikan di atas, Penggugat melalui kuasanya
berhasil membuktikan dalil-dalil gugatannya dan karenanya melalui kuasa hukumnya
Penggugat mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
yang memeriksa dan mengadili perkara ini nantinya berkenan untuk menjatuhkan putusan
yang amarnya berbunyi sebagai berikut:----------------------------------------------------------------
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;---------------------------------------
2. Mengabulkan permohonan penundaan pelaksanaan keputusan obyek-obyek
sengketa a quo, sampai ada keputusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap;-----------------------------------------------------------------------------------
3. Menyatakan batal atau tidak sah obyek sengketa Surat Keputusan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0021177
Tanggal 02 April 2015, Perihal Pencatatan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan Terbatas PT. ALFA RIUNG JAYA dan Surat Keputusan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-AH.01.03-
0021177 Tanggal 02 April 2015 tentang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan Terbatas PT. ALFA RIUNG JAYA kepada Notaris Netty Maria
Machdar, S.H. di kota Administrasi Jakarta Barat;---------------------------------------
4. Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut dan menyatakan tidak mempunyai
kekuatan hukum Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0021177 Tanggal 02 April 2015,
Perihal Pencatatan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Terbatas PT. ALFA
RIUNG JAYA dan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor : AHU-AH.01.03-0021177 Tanggal 02 April 2015
tentang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Terbatas PT.
ALFA RIUNG JAYA kepada Notaris Netty Maria Machdar, S.H. di kota
Administrasi Jakarta Barat;------------------------------------------------------------------
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara yang
timbul dalam Pengadilan Tata Usaha Negara ini;----------------------------------------

Hormat Kuasa Hukum Penggugat

DINDA AGNIS. M, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai