ANAK KORBANPROFESSIONAL
KEKERASAN SEKSUAL
4. Undang-Undang No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak Pasal 1 butir 1 Undang-
Undang No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak Anak adalah orang yang dalam perkara
Anak Nakal telah mencapai umur 8 (delapan) tahun tetapi belum mencapai umur 18
(delapan belas) tahun dan belum pernah kawin.
5. Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 1 butir 1 Undang-
Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, anak adalah seseorang yang belum
berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.
Faktor penyebab seseorang melakukan
kekerasan seksual terhadap anak
Faktor-faktor penyebab seseorang melakukan kekerasan
seksual terhadap anak antara lain :
a. Hambatan dalam perkembangan psikologis yang
menyebabkan ketidakmampuan penderita menjalin relasi
heterososial dan homososial yang wajar.
5. Pemberian Informasi
Pemberian informasi kepada korban atau keluarganya
berkaitan dengan proses penyelidikan dan pemeriksaan
tindak pidana yang dialami oleh korban.
Upaya pencegahan terhadap anak korban
kekerasan seksual
a.Pendekatan individu, dengan cara memberikan pendidikan untuk pencegahan kekerasan seksual seperti
pendidikan kesehatan reproduksi, sosialisasi mengenai penyakit menular seksual, dan pendidikan
perlindungan diri dari kekerasan seksual
b.Pendekatan sosial komunitas, seperti mengadakan kampanye anti kekerasan seksual dan
mensosialisasikan pencegahan kekerasan seksual di lingkungan sosial
c. Pendekatan tenaga kesehatan, yakni memberikan layanan dokumen kesehatan yang mempunyai peran
sebagai alat bukti medis korban yang mengalami kekerasan seksual, memberikan pelatihan kesehatan
mengenai kekerasan seksual dalam rangka mendeteksi secara dini kekerasan seksual, memberikan
perlindungan dan pencegahan terhadap penyakit HIV, dan menyediakan tempat perawatan dan
perlindungan terhadap korban kekerasan seksual.
c.Pendekatan hukum dan kebijakan mengenai
kekerasan seksual, yakni menyediakan tempat
pelaporan dan penanganan terhadap tindak
kekerasan seksual, menyediakan peraturan legal
mengenai tindak kekerasan seksual dan hukuman
bagi pelaku sebagai perlindungan terhadap korban
kekerasan seksual.
S e l a i n it u , u p a y a p e n c e g a h a n k e k e r a s a n s e k s u a l
pada anak juga dapat dilakukan dengan memberikan
p e r h a t i a n dan k a s i h s a y a n g , m e m b e r i k a n pendidikan
seksual, mengajari dan memberikan contoh,
memastikan anak mendapatkan kesejahteraan,
dan m e n g h i n d a r i p e r i l a k u n e g a t i f p a d a a n a k .
THANK YOU