Anda di halaman 1dari 5

Andrean Julianto. Ilham Dwi Rafiqi, S.H., M.

H
201910110311043.
Praktikum Hukum Acara Tata Negara/D.
Blitar, 20 Juni 2022
Kepada Yth,
Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Nomor 12/G/2022/PTUN.SBY.
Di
Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya.
Jl. Raya Ir. H. Juanda No.89, Semawalang, Semambung, Kec. Gedangan, Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur 61253.

JAWABAN DALAM PERKARA


No. 12/G/2022/PTUN.SBY
Antara:
Kepala Kantor Pertanahan Kota Blitar Yang diwakili oleh Hilal Fajri, S.H
(Selaku Tergugat).
Melawan :
1. Faiz Imron.
2. Rafly Ahmad.
3. Riska Dwiky.
Yang diwakili oleh Kuasa Hukumnya
Andrean Julianto, S.H., M.H.
Matoa, S.H., M.H.
Kuasa Hukum Berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. 06/SKK.TUN/VI/2022, Tanggal
28 Mei 2022
(Selaku Penggugat).
Dengan hormat,

Untuk dan atas nama Tergugat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Tertanggal 14 Juni 2022
dengan ini menyampaikan jawaban sebagai berikut:

I. DALAM EKSEPSI:
1. Bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara tidak berwenang mengadili Tergugat
dikarenakan perkara ini masuk ke dalam ranah sengketa perdata bukan sengketa Tata
Usaha Negara atau bukan merupakan ranah kewenangan Pengadilan Tata Usaha
Negara melainkan kewenangan Pengadilan Negeri. Hal ini disebabkan perkara yang
diajukan oleh Penggugat mempermasalahkan hak kepemilikannya yang dilanggar,
bukan tentang proses penerbitan dari Keputusan Tata Usaha Negara a quo yang
diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Blitar berupa yang objek
sengketanya berupa Setifikat Hak Milik (SHM) No. 182/Blitar di Jalan Jl. Merdeka,
No. 17 RT. 001/02, Kecamatan Kota Baru, Kota Blitar tertanggal 1 Januari 2003 atas
nama Abdul Syukur dan Surat Ukur Nomor 70/2003 tertanggal 23 September 2002
Nomor 11/PLS/2002, luas tanah 4000 M2 merupakan gugatan perdata sehingga
Pengadilan Tata Usaha Negara tidak berwenang untuk mengadili Perkara a quo.
2. Bahwa pengajuan gugatan telah melewati tenggat waktu sebagaimana dimaksud
dalam pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, sebab Penggugat baru saat itu
mengajukan gugatan setelah objek gugatan telah bersertifikat Hak Milik Nomor : No.
182/Blitar pada tahun 2013 atas nama Abdul Syukur dan Surat Ukur Nomor 70/2003
tahun 2002 Nomor 11/PLS/2002, luas tanah 4000 M2 oleh Kantor Pertanahan Kota
Blitar. Objek sengketa yang diterbitkan pada tanggal 1 Januari 2003 dan 23
September 2002 Penggugat mendaftarkan gugatannya pada tanggal 13 Juni 2022
sehingga telah melewati 90 (sembilan puluh hari) sesuai pasal 55 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Gugatan yang diajukan
telah melewati tenggat waktu.
3. Bahwa pengajuan surat gugatan yang diajukan oleh penggugat tidak sesuai prosedur
(obscuur libel) yang berarti surat gugatan penggugat tidak terang / isinya gelap
(onduidelijk), sehingga tidak dianggap memenuhi syarat formil dalam pengajuan
gugatan dalam PTUN.
II. DALAM POKOK PERKARA:

1. Bahwa tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat, kecuali yang
secara tegas diakui oleh Tergugat;
2. Bahwa dalil-dalil yang dikemukakan oleh penggugat adalah tidak benar dan tidak
berdasarkan hukum sebagaimana alasan hukum sebagai berikut:
a. Surat Keputusan telah diterbitkan yaitu Setifikat Hak Milik (SHM) No.
182/Blitar Jl. Merdeka, No. 17 RT. 001/02, Kecamatan Kota Baru, Kota Blitar
tertanggal 1 Januari 2003 atas nama Abdul Syukur & Surat Ukur Nomor
70/2003 tertanggal 23 September 2002 Nomor 11/PLS/2002, luas tanah 4000
M2 sesuai dengan kewenangan dan prosedur yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku yakni Undang-Undang No. 5 Tahun 1960
tentang Undang-Undang Pokok Agraria dan Peraturan Pemerintah No. 24
Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, Serta Peraturan Menteri Negara
Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah.
b. Surat Keputusan Tergugat juga telah sesuai dengan asas-asas umum
pemerintahan yang baik, khususnya asas Publisitas yang dimaan asas tersebut
menyebutkan memberikan kesempatan kepada pihak lain yang merasa
dirugikan terhadap rencana Penerbitan sertifikat yang dimohon oleh seseorang.
Hal ini dapat dibuktikan dari kearsipan yang disimpan Kepala Kantor
Pertanahan Kota Blitar sebagai dokumen Negara.
c. Bahwa dalam proses penerbitan dari Keputusan Tata Usaha Negara a quo
Kepala Kantor Pertanahan Kota Blitar telah menerapkan Asas-asas Umum
Pemerintahan yang Baik dalam melaksanakan tugas pemerintah dibidang
Pertanahan, antara lain asas kepastian hukum, asas fairplay, asas keseimbangan,
bertindak cermat / Tertib dalam Penyelenggaraan Negara.
d. Bahwa asas asas tersebut sebagai berikut:
 Asas Kepastian Hukum.
Asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan ketentuana
peraturan perundang-undangan, kepatutan, keajegan, dan keadilan dalam
setiap kebijakan penyelenggaraan pemerintahan.
 Asas Fairplay.
Pemerintah harus memberikan kesempatan yang layak kepada warga
masyarakat untuk mencari kebenaran dan keadilan, misalnya memberi hak
banding terhadap keputusan pemerintah yang tidak diterima
 Asas Keseimbangan.
Bahwa Keputusan dan atau tindakan Pejabat TUN harus didasarkan pada
informasi atau dokumen yang lengkap untuk mendukung legalitas suatu
ketetapan/ dan atau tindakan dan atau pelaksanaan suatu Keputusan
 Asas Bertindak Cermat / Tertib.
Dalam Penyelenggaraan Negara adalah asas yang menjadi landasan
keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam pengendalian
penyelenggaraan negara.
3. Bahwa tergugat menyangkal surat gugatan yang diajukan penggugat dikarenakan surat
gugatan tersebut tidak memenuhi prosedur, sehingga tidak dianggap memenuhi syarat
formil dalam pengajuan gugatannya.

Maka berdasarkan segala alasan yang dikemukakan diatas, Tergugat mohon kepada Majelis
Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya agar berkenan memutuskan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI:

1. Menerima Eksepsi Tergugat;


2. Menyatakan bahwa gugatan Penggugat Tidak dapat diterima;
3. Bahwa objek sengketa bukan wewenang dari Pengadilan Tata Usaha Negara untuk
mengadili dan memeriksa perkara dimaksud melainkan Pengadilan Negeri;
DALAM POKOK PERKARA:

1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan


penggugat tidak diterima.
2. Menyatakan Objek Sengketa a quo Yaitu berupa Setifikat Hak Milik (SHM) No. 182/Blitar
Jl. Merdeka, No. 17 RT. 001/02, Kecamatan Kota Baru, Kota Blitar tertanggal 1 Januari
2003 atas nama Abdul Syukur & Surat Ukur Nomor 70/2003 tertanggal 23 September 2002
Nomor 11/PLS/2002, luas tanah 4000 M2 yang dikeluarkan oleh terguggat Sah.
3. Munghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini.

Hormat Kami,

Kuasa Hukum Tergugat

(Hilal Fajri, S.H)

Anda mungkin juga menyukai