Nim : 201910110311043
Kasus Posisi.
- Iwan Iryaman merupakan ahli waris, ia menerima somasi dari Abdul Syukur pada
tanggal 12 Mei 2022 karena Abdul Syukur memiliki izin yang tertulis dalam
sertifikat hak milik (SHM) persoalan terjadi ketika Iwan Iryaman memberitahu
surat somasi kepada keluarga besar, yang sama-sama memiliki izin.
- Tenggang waktu sengketa :
Berdasarkan hukum SEMA Nomor 2 Tahun 1991 tenggang waktu 90 hari bagi
pihak ketiga untuk mengajukan gugatan harus dihitung kasuistis secara komulatif
sejak pihak ketiga yang bersangkutan merasan diinginkan kepentingannya dan
mengetahui adanya KTUN tersebut .
Tanah Seluas 400m2 yang memiliki SHM No. 182/Blitar Surat Ukur
Nomor 70/2003 a.n ABDUL SYUKUR yang sebelumnya sudah ada atau terbit
Akta pemindahan pengoperan hak tanah seluas 1000m2 kepada Haji Ismail yang
dibuat dihadapan notaris pada tahun 1996. Seharusnya tanah yang dimiliki oleh
Abdul Syukur didalam SHM itu hanya 3000m2, karena sebelum SHM milik Abdul
Syukur itu diterbitkan oleh BPN sudah ada akta pemindahan dan pengoperan
tanah seluas 1000m2 dari notaris pada tahun 1996.
Kepentingan :
Didalam SHM diterbitkan oleh BPN pada tahun 2003 terdapat tanah
warisan milik Haji Ismail seluas 1000m2. Akan tetapi didalam sertifikat yang
diterbitkan oleh BPN tercatat tanah seluas 4000m2, BPN dianggap telah
merugikan para ahli waris karena kurang cermat dalam mengukur tanah tersebut.
✓ Tergugat :
Kepentingan :
Kepentingan:
Pemilik Sertifikat Hak Milik Nomor 70/2003, yang dikeluarkan oleh BPN
Kota Blitar, dengan catatan/tertulis Hak Atas Tanah seluas 4000m2.
Kompetensi Relatif :
• Yurisprudensi:
1) SEMA No. 2 Tahun 1991.